Anda di halaman 1dari 10

Cara memperbaiki monitor

Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis VGA atau Super
VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256 KB dengan 2 MB dan terus di
kembangkan mengikuti perkembangan Hardware dan software. Sementara itu kerusakan
monitor tidak menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator menyala.
Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan akibat VGA card
(adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.

Berikut ini saya akan menjelaskan bagaimana cara memperbaiki monitor,ya meskipun
disekolah penjelasan ini tidak ada tapi saya coba cari di internet,akhirnya saya
mendapatkan cara yang ampuh untuk memperbaiki sebuah monitor,sebuah monitor
memang cukup penting dalam sebuah komputer karna bila tidak ada monitor untuk view
program komputer kita tidak dapat,paling tidak bila anda mempunyai proyektor untuk
view komputer,ok langsung saja anda dapat membaca metode dibawah ini tentang
bagaimana cara memperbaiki sebuah monitor

1.Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh


komponen at terlihat dan terjangkau oleh peralatan
bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu
lainnya. Berhati-hatilah dengan kondisi monitor yang
terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada
rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar
16.000 volt sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi
tubuh manusia.

2.Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC


yang masuk pada rangkaian catu daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt.
Lanjutkan dengan mengukur tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian
monitor seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya
berlainan sesuai dengan rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai
dengan jenis monitor yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada
kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.

3.Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya sebesar
90 Volt DC pada kondisim normal. Tegangan ini menujukkan kondisi kerja pembangkit
tegangan tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan ini turun
sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan pada rangkaian horisontal,
gantilah dengan transistor power yang baru. Untuk mengganti transistor power yang baru
sebaiknya menggunakan type yang sama persis, kecuali jika tidak memungkinkan maka
dapat di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan rating tegangannya lebih
tinggi.

4.Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor hingga
pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada perubahan
periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di tempat anda
(Surabaya-pasar genteng, di Jakarta-Glodok, di Bandung-Cikapundung). Pemeriksaan ini
perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit masih dapat membangkitkan
tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.

5. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan
sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt - 30.000 Volt. Untuk menguji dioda
tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk
keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk
trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada
katoda diode sekitar 16.000 Volt - 30.000 Volt. Berhati-hatilah menggunakan probe
tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.

6.Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan
ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran
gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai
kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi
ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat menghasilkan
tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang suram, kurang
terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.

7.Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar di sebabkan oleh


kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output,
kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar),
matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor
yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu daya
hingga menuju tabung gambar.

8.Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan


komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program diagnosis.
Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di jadikan
pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-
Technician, JC-Bench dan sebagainya.

Cara Memperbaiki Monitor Sendiri


Oleh: AnneAhira.com Content Team
1
2
3
4
5
( 0 ) | Jumlah komentar: 3

SHARE : Facebook Twitter Blogger Wordpress

Artikel Terkait

• Mengatasi Masalah Komputer Tanpa Masalah


• Mengetahui Cara Format Komputer
• Acer Support: SuperCare Extended Warranty
• Tips Perawatan Monitor

Monitor dimaksudkan disini ialah alat “khusus” yang dipakai untuk memantau
apa yang terjadi pada sebuah komputer. Bagi pengguna komputer (PC, Personal
Computer) alat ini bersifat “wajib” adanya. Untuk itulah kita perlu tahu cara
memperbaiki montor.

Bagaimana kita tahu apa yang sedang terjadi pada komputer kita, manakala kita
tidak dapat memantaunya. Nah, untuk memantaunya itu, salah satunya adalah
kerusakan pada monitor. Atau alat lain yang difungsikan sebagai alat
pemantauan. Misalnya, belakangan ini dapat menggunakan TV (merek-merek
tertentu).

Sebetulnya masih ada alat bantu lain untuk pemantauan yang terjadi pada
komputer, antara lain dengan lampu indikator, suara buzzer, dan pantauan lain,
misalnya dari (komputer lain) pada sistem jaringan. Memperbaiki monitor yang
rusak, memang bijaksana bila dilakukan oleh kalangan profesional. Maksudnya
menjadi garapan kaum yang tahu dengan mumpuni tentang hakikat dan seluk-
beluk monitor.

Namun demikian, untuk kalangan umum, dalam keadaan darurat, sebetulnya


memperbaiki kerusakan monitor tidak selalu harus dilakukan oleh kalangan
profesional. Hal itu bergantung pada tingkatan kerusakan yang terjadi.

Kali ini kita tidak akan membahas seluk-beluk monitor secara detil, namun
difokuskan pada bagaimana cara memperbaiki monitor yang sifatnya dasar,
yang acapkali ditemui oleh para pengguna komputer.

Cara Memperbaiki Monitor yang Bermasalah

Apabila kita sedang atau akan menyalakan komputer, namun monitornya tidak
kunjung menampakkan tanda-tanda kehidupan, atau tampilannya bercak-bercak;
ada tampil tapi tidak nyaman dipandang mata, atau bahkan sama sekali mati;
maka itulah gejala awal monitor kita sedang “sakit”.

Kalau monitor itu sedang sakit, maka secepatnya ditangani sesuai prosedurnya.
Bagaimana prosedunya? Antara lain dengan menggunakan rumus GETAR. Apa
GEJALA-nya, bagaimana di-TANGANI, lalu lihat REAKSI-nya. Ibarat monitor itu
tubuh manusia. Apa yang dapat diidentifikasi (dilihat, diraba, didengar), lantas
bagaimana menanganinya, lalu apa hasilnya.

Ketika monitor itu dirundung masalah. Apa saja yang dapat diidentifikasi: lampu
indikator monitor berkedip-kedip, menyala dengan bercak-bercak, bergaris-garis,
warna tidak jelas, gambar bengkok-bengkok atau lain sebagainya. Nah, untuk
menanganinya kita mesti menyesuaikan dengan tingkat kerusakannya.

Tingkatan Kerusakan Monitor dan Pensikapannya


Batasan tingkatan kerusakan monitor sesungguhnya kabur. Namun, untuk
memilahnya kita coba bagi saja berdasarkan gejala dan resiko kerusakannya.

Ada beberapa tipe kerusakan monitor. Saya membaginya menjadi 3 (tiga)


kategori:

1. ringan
2. sedang
3. berat

Apabila kerusakannya dapat dipastikan, maka untuk penanganannya dapat


disesuaikan pula dengan itu.

• Kerusakan ringan dapat dilakukan oleh semua orang (pengguna awam).


• Kerusakan sedang dapat ditangani oleh bengkel-bengkel komputer pada
umumnya.
• Kerusakan berat, maka harus ditangani oleh ahli (spesialis) monitor.

Lalu gejala dan resiko kerusakan seperti apa, pada monitor itu? Di antaranya
sebagai berikut:

Kasus 1, misalnya, monitor yang baru saja Anda beli yang akan digunakan tiba-
tiba mati, atau berkedip-kedip (tak berhenti-henti), atau menampilkan pesan teks
tidak ada sinyal, maka hampir dipastikan monitor itu mengalami kerusakan
ringan.

Tenanglah! Monitornya sendiri, sebetulnya tidak mengalami masalah. Hal itu


biasanya disebabkan, karena human error, kesalahan pengguna. User tidak tahu
secara pasti bagaimana memperlakukan monitor. Misalnya kesalahan
menghubungkan kabel data dengan CPU (Central Processing Unit), kesalahan
atau kekeliruan pada sambungan power, dan lain-lain.
Penanganannya, cukup dicek ulang kabel-kabel penghubungnya. Mungkin
terlepas, terbaik, salah colok, arus tidak ada, dan lain-lain.

Kasus 2, monitor sedang on, tiba-tiba tampilannya bercak-bercak, gambar tidak


fokus, tampilan, atau gambar gergoyang-goyang.

Pada kasus ini, monitornya sendiri juga tidak mengalami permasalahan serius.
Ini hanya ada kekeliruan pada pengaturan program sistem tampilan (setting
driver kartu tampilan) pada CPU.

Penanganannya, dapat oleh sendiri, atau memanggil orang yang memahami


komputer secara umum.

Kasus 3, badan monitor tiba-tiba bercak-bercak, berkilat-kilat, mengeluarkan


suara-suara asing, tercium bau hangus, dan mati sama sekali. Maka ini hampir
dapat dipastikan mengalami kerusakan berat.

Kerusakan itu terdapat pada komponen-komponen (hardware) monitor yang


perlu diperbaiki, diganti atau bahkan dihilangkan.

Untuk kasus begini, mintalah bantuan kalangan profesional untuk


menanganinya. Misalnya kepada ahli reparasi monitor.

Demikian pengetahuan umum menangani kerusakan monitor Anda. Lebih lanjut


akan kita ulas secara detil wawasan tentang monitor. Semoga bermanfaat.
MEMPERBAIKI MONITOR KOMPUTER

Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis VGA atau Super
VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256 KB dengan 2 MB dan terus di
kembangkan mengikuti perkembangan Hardware dan software. Sementara itu kerusakan
monitor tidak menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator menyala.
Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan akibat VGA card
(adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.

Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian adalah dengan
memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu daya monitor, lantas distribusinya ke
rangkaian lain sebagai berikut :
[1]. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen at terlihat dan terjangkau
oleh peralatan bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu lainnya. Berhati-
hatilah dengan kondisi monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada
rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt sampai 30.000 volt
yang berbahaya bagi tubuh manusia.
[2]. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada rangkaian catu
daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt. Lanjutkan dengan mengukur
tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian monitor seluruhnya.Tegangan
DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya berlainan sesuai dengan
rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai dengan jenis monitor yang
sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada kemasan buku manual
lengkap ketika membeli monitor.
[3]. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya
sebesar 90 Volt DC pada kondisim normal. Tegangan ini menujukkan kondisi kerja
pembangkit tegangan tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan ini
turun sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan pada rangkaian horisontal,
gantilah dengan transistor power yang baru. Untuk mengganti transistor power yang baru
sebaiknya menggunakan type yang sama persis, kecuali jika tidak memungkinkan maka
dapat di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan rating tegangannya lebih
tinggi.
[4]. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor
hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada
perubahan periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di
tempat anda (Surabaya-pasar genteng, di Jakarta-Glodok, di Bandung-Cikapundung).
Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit masih dapat
membangkitkan tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.
[5]. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan
sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt - 30.000 Volt. Untuk menguji dioda
tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk
keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk
trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada
katoda diode sekitar 16.000 Volt - 30.000 Volt. Berhati-hatilah menggunakan probe
tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.
[6]. Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan
ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran
gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai
kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi
ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat menghasilkan
tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang suram, kurang
terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.
[7]. Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar di sebabkan oleh
kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output,
kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar),
matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor
yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu daya
hingga menuju tabung gambar.
[8]. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan
komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program diagnosis.
Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di jadikan
pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-
Technician, JC-Bench dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai