Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMPUTER
Dosen Pengampu : M. Fatchurahman, M.Pd., M.Psi

oleh:

INTAN ADIYANI

NIM : 22.24.126259

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan hidayah-Nyalah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini
mengenai troubleshooting hardware pada komputer. Pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah
memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan olehnya itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah yang akan kami susun selanjutnya.
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca serta
dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran mengenai troubleshooting
perangkat keras (hardware).
Demikian sepatah kata dari kami tentang pengantar makalah ini dan
semoga bermanfaat.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….


1.1 Istilah Komputer ……………………………………………………….

1.2 Troubleshooting Hardware …………………………………………….

1.3 Sudut Pandang System Komputer ……………………………………..

BAB II PERMASALAHAN ………………………………………...

2.1 Latar Belakang Permasalahan …………………………………………

2.2 Faktor Pendukung Dan Penghambat …………………………………..

BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………

3.1 Permasalahan Dan Cara Menyelesaikan Permasalahan ……………….

BAB IV PENUTUP …………………………………………………..

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………….

4.2 Saran …………………………………………………………………...


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Istilah Komputer


Secara Bahasa, komputer didefinisikan sebagai alat yang melakukan proses
perhitungan aritmatika. Secara umum, Komputer didefinisikan sebagai seperangkat
alat elektronik yang mengubungkan komponen satu dengan yang lainnya sehingga
menghasilkan informasi yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu.

1.2 Troubleshooting Hardware


Pada masa sekarang ini komputer merupakan suatu alat elektronik yang
sangat berguna membantu berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu komputer dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu dalam
kegiatan medis misalnya operasi baik kecil maupun besar. Komputer di
zaman modern seperti sekarang ini tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan
masyarakat, sebab komputer sudah menjadi sendi dalam melakukan berbagai
aktifitas. Dan terdapat berbagai masalah salah satunya adalah bagaimana
mengatasi kerusakan-kerusakan pada hardware komputer.

1.3 Sudut Pandang System Komputer


Pandangan ke sistem komputer dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu :

1. Pemakai, terdiri dari pemakai awam (end user) dan administrator


sistem.
Pemakai awam menggunakan aplikasi tertentu, tidak berkepentingan
dengan arsitektur komputer. Pemakai awam sebatas menggunakan command
language dan GUI (Graphical User Interface) base shell.
2. Pemogram
Pemogram dapat mengendalikan sistem komputer melalui beragam level,
yaitu :
a. Mempergunakan untuk membantu penciptaan program
b. Mempergunakan fasilitas sistem melalui antarmuka layanan (service
interface)
c. Mempergunakan panggilan sistem (System call)
3. Perancang Sistem Operasi
Perancang sistem operasi bertugas mendandani perangkat keras agar
tampil indah, mudah dan nyaman bagi pemogram dan user. Sehingga sistem
operasi yang dirancang berfungsi secara benar dan efesien.
BAB II

PERMASALAHAN

2.1 Latar Belakang Permasalahan

Dalam mekanisme kinerja pada komputer pasti akan terdapat


suatu permasalahan yang akan terjadi pada pengoperasian
komputer entah itu dari segi Hardware (Perangkat Keras) maupun
Software (Perangkat Lunak).
Pada Hardware atau sering dikenal Perangkat Keras terdapat
berbagai macam komponen yang sangat vital yang sangat
memungkinkan terjadi anomali, yaitu :

1. Motherboard
2. Prosesor
3. RAM (Random Access Memory)
4. VGA (Video Grafik Adapter)

Dari Hardware di atas sering kali terjadi anomali dan


mengakibatkan komputer tidak bisa bekerja atau menyala sama
sekali. Dalam kasus ini komputer biasanya tidak akan
menampilkan sesuati di monitor kita atau sering disebut Black
Screen, dan tidak akan tampil apa apa, begitupun dengan Logo
Bios pada booting awal tidak akan tertampil di monitor sama
sekali.
Hardware atau perangkat keras bisa sering terjadi kerusakan
karena faktor usia dari pada komponen atau dari kesalahan
penggunanya itu sendiri. Dan kerusakan itu bisa saja terjadi
karena:
- usia pakai komponen melebihi batas usia yg di tentukan yang
menyebabkan penurunan performa.
- Overhead karena banyak debu.
- Over Clock danpa panduan.
- Human error, dan lain sebagainya.
2.2 Faktor Pendukung dan Penghambat

A. Faktor Pendukung
Biasanya perangkat keras memiliki masa usia pakai atau memiliki rate
pemakaian pada masing masing komponen. Dan setalah melewati masa
yang telah di tentukan oleh pabrikan atau develop dari pembuat komponen
tersebut biasanya akam mengalami penurunan performa atau kecepatan dari
pada komponen tersebut yang pastinya akan mengakibatkan Lag atau istilah
Bootleneck jika menjalankan Software yang cukup berat.
Maka dari itu sebaiknya kita menjaga computer kita dengan cara :
- Mematikan Komputer jika sudak tidak dipakai lagi.
- Menaruh computer di suhu ruangan dingin atau setidaknya dengan suhu
normal
- Jangan terlalu membiarkan komputer kita dalam keadaan panas terlalu
lama dan perbanyak kipas pending agar sirkulasi udara untuk
mendingikan komputer menjadi baik
- Taruhlah computer di tempat terbuka jangan di tempat tertutup seperti di
dalam lemari supaya udara bisa berganti untuk mendinginkaan perangkat
komputer
- Melakukan Maintenance atau pembersihan rutin setidaknya sebulan
sekali agar terhindar dari debu yang menumpuk dan menyebabkan short.

B. Faktor Penghambat
Lalu apa saja factor penghambat yang dapat cepat mengakibatkan
perangkat menjadi rusak :
- Sering terjadi pengguna kurang mengerti tentang sistem kerja komputer
dan mengakibatkan kegagalan dalam software dan membuat software
menjadi crach.
- Menempatkan CPU di dalam lemari sehingga computer tidak dapat
bernafas dengan baik dan mengakibatkan suhu perangkat computer
menjadi panas dan menjadi Overhead yang dapat mempercepat
kerusakan komponen.
- Pengguna tidak pernah melakukan Maintenance atau pemeliharaan untuk
membersihkan debu yang ada pada computer atau yang menempel pda
kipas yang dapat menyebabkan udara tidak bisa diserap maksimal oleh
Fan, dan akan dapat menyebabkan Overhead
- Para pengguna juga tidak mengerti halnya membersihkan debu debu di
CPU karena debu yang menumpuk dapat menyebabkan Short atau
konsleting pada komponen dan mengakibatkan kerusakan.
- Dan yang terakhir adalah pengguna tidak memiliki perlengkapan seperti
obeng atau kuas untuk membersihkan debu.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Permasalahan Dan Cara Menyelesaikan Permasalahan

1. Main Unit
Berikut ini adalah beberapa permasalahan dan tanda-tanda yang muncul ketika
terjadi kerusakan pada mainboard dan perangkat yang melekat padanya:

 Ketika komputer dihidupkan, tidak ada reaksi sama sekali.


Kemungkinan Penyebab:
- Power supply rusak.
- Memory utama rusak, atau tidak tepat kedudukannya.
- Processor rusak.
- Mainboard rusak.

Solusi:
Bila lampu indikator pada main unit mati, periksa hubungan kabel power,
kondisi kabel power, stavol atau UPS dengan cara menghubungkan pada
monitor.
Selanjutnya perhatikan kinerja power supply, kemungkinan kerusakan pada
saklar on/off sangat kecil, namun tidak ada salahnya periksa juga tombol
tersebut. Jika tidak ada masalah, maka kemungkinan lain yaitu pada mainboard-
nya.
Coba anda lepas kabel power kemudian pasang kembali dan coba hidupkan
komputer. Perhatikan setiap tanda-tanda power supply bekerja walau sejenak
misalnya fan yang bekerja saat kabel power ditancapkan atau saat mencoba
menekan tombol on/off pertama kali. Jika terdapat tanda-tanda tersebut, maka
power supply masih bekerja dengan baik.
Lanjutkan dengan memeriksa mainboard. Coba periksa kemungkinan
pemasangan komponen yang kurang benar, terutama komponen SIMM RAM
dan mikroprosesor. Bila perlu bisa mengganti komponen tersebut untuk
memastikan bahwa kerusakan ada pada mainboard atau kedua komponen
tersebut.

 Ketika tombol power ditekan, lampu indikator menyala, kipas jalan tetapi tidak
ada tampilan pada monitor.
Kemungkinan penyebab:
- Memory utama rusak.
- Kabel VGA monitor rusak.
- Monitor rusak.
- Hard disk rusak.

Solusi:
Jika pada saat menghidupkan komputer dan setelah power supply bekerja
dengan baik ternyata tidak ada tampilan apapun di layar monitor, perhatikan
adakah bunyi tertentu saat komputer dihidupkan seperti bunyi bip dengan
panjang dan jarak tertentu. Jika idak ada maka kemungkinan kerusakan ada
pada rangkaian mainboard, mikroprosesor, atau ROM BIOS.
Jika ada bunyi yang agak panjang berulang-ulang pada jarak tertentu, maka ada
2 kemungkinan kerusakan yaitu VGA card atau memory RAM.
Jika bunyi bip tadi tidak panjang tetapi berulang-ulang maka kemungkinan
besar kerusakan adalah pada VGA / display adapter.
Jika bip yang terdengar adalah panjang terus menerus, maka kerusakannya ada
pada SIMM RAM. Oleh sebab itu bisa menukarnya dengan SIMM RAM yang
lain.
Saat POST berlangsung ada tampilan tetapi saat akan memasuki jendela sistem
operasi tampilan hilang. Periksa CPU speed pada advance menu dalam setup
BIOS apakah sesuai atau tidak. Pengaturan CPU speed yang tidak
sesuai/melebihi nilai nominalnya menyebabkan masalah ini timbul. Perbaiki
jika ada perubahan.
Jika langkah diatas tidak menyelesaikan masalah, maka kemungkinan CPU
rusak. Cobalah ganti dengan CPU yang lain untuk memastikan.
Kasus di atas dapat juga disebabkan oleh kerusakan pada Hard Disk terutama
kerusakan regulator HDD. Jika ini terjadi maka yang menyala hanya LED
indikator power, sedangkan pada layar tidak akan ada tampilan sama sekali.
Dalam kasus tertentu kerusakan regulator CD ROM juga dapat menyebabkan
hal ini terjadi.

 Setiap kali menghidupkan komputer, harus terlebih dahulu melakukan setup


BIOS/CMOS.
Kemungkinan penyebab:
- Baterai BIOS bocor/rusak.

Solusi:
Untuk kondisi dimana setiap kali menghidupkan komputer, harus terlebih
dahulu melakukan setup BIOS/CMOS, cobalah ganti baterai CMOS pada
mainboard. Lalu lakukan setup konfigurasi pada CMOS.

 1 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)


Kemungkinan penyebab:
- Kemungkinan besar refresh memory RAM gagal. Atau sistem gagal dalam
refresh memory.

 2 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)


Kemungkinan penyebab:
- Ada masalah pada memory atau pada mainboard yang menyebabkan
kegagalan rangkaian parity.

 3 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)


Kemungkinan penyebab:
- Slot memory dalam modul mungkin mengalami kerusakan pada chip
sehingga menyebabkan kegagalan base memory 64kb.

 4 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)


Kemungkinan penyebab:
- Kemungkinan terbesar adalah kesalahan pada satu atau beberapa sistem
timer yang berguna untuk mengontrol fungsi-fungsi pada mainboard.

Solusi (untuk 1-4 kali bunyi beep pendek):


a. Ganti RAM dengan yang baru.
b. Perbaiki kedudukan RAM.
c. Pindahkan RAM ke slot yang lain.

 5 kal bunyi beep pendek. (AMI BIOS)


Kemungkinan penyebab:
- Kegagalan fungsi pada prosesor yang desebabkan oleh panas tinggi atau
kedudukan tidak benar pada posisinya.

Solusi:
- Perbaiki kedudukan prosesor.
- Perbaiki kedudukan pendingin.

2. Power Supply
Power supply pada komputer adalah bagian yang sangat sering rusak apalagi
jika kelas mutu yang anda gunakan berada pada level menengah ke bawah.
Kebanyakan user tidak mau ambil pusing ketika power suply bermasalah. Biasanya
mereka langsung mengganti dengan yang baru. Berikut ini adalah beberapa
kerusakan pada power supply:

 CPU mati total dan tidak ada reaksi apa-apa pada power suppy ketika tombol
power ditekan.
Kemungkinan penyebab:
- Kabel listrik putus/tidak terpasang dengan tepat.
- Sekering power supply putus.
- Daya keluaran power supply jatuh sangat jauh.
- Ada komponen elektronika power supply yang rusak.
- Kabel power supply yang menuju ke mainboard tidak tepat pemasangannya.

Solusi:
1. Periksa keadaan kabel listrik power supply.
2. Buka power supply dan periksa sekeringnya.
3. Kurangi hardware yang anda gunakan atau gunakan stabilizer.
4. Periksa secara fisik apakah ada komponen yang rusak. Yang paling sering
rusak adalah transistor daya, resistor, dan kapasitor.
5. Periksa kedudukan kabel power supply yang menuju ke CPU.

 CPU sering restart sendiri.


Kemungkinan penyebab:
- Daya dan tegangan keluaran power supply jatuh sangat jauh.
- Tegangan keluaran power supply turun naik karena gejala kerusakan
komponen power supply.

Solusi:
1. Kurangi hardware yang digunakan atau gunakan stabilizer.
2. Ganti power supply dengan yang baru.

3. VGA (Video Grafik Adapter)


Kerusakan pada VGA sebenarnya tidak bisa langsung dipastikan tanpa
memeriksa monitor oleh karena itu pastikan bahwa monitor yang anda gunakan
masih baik.

 Tidak dapat menampilkan gambar ke monitor.


Perbaikan:
1. Pastikan bahwa kabel yang keluar dari VGA menuju monitor sudah
terhubung dengan baik.
2. Jika langkah pertama sudah benar tetapi gambar tidak juga muncul, maka:
1) Matikan komputer untuk melindungi sistem operasi.
2) Lepaskan kabel listrik komputer agar anda dapat membuka casing dengan
aman.
3) Buka penutup casing dengan hati-hati lalu buka VGA card.
4) Bersihkan VGA dari debu yang mungkin menghambat aliran listriknya,
setelah itu pasang kembali dengan baik.
5) Jika gambar belum juga muncul sedangkan tanda-tanda mainboard masih
normal maka silahkan ganti VGA card.

 Gambar tidak normal atau pecah.


Perbaikan:
- Penyebabnya adalah driver VGA tidak terinstall. Lakukan istalasi driver
VGA.

 Gambar terpotong-potong.
Perbaikan:
- Jika gambar terpotong-potong misalnya gambar manusia yang kepalanya
bergeser atau hanya bentuk kotak-kotak saja maka dipastikan VGA rusak,
segera ganti dengan yang baru.

4. RAM (Random Access Memory)


Mengingat memory yang bisa terdiri dari beberapa chip memory Silikon
(disebut DRAM) disolder di sebuah papan sirkuit kecil, memory komputer
sebenarnya harus jauh lebih tahan terhadap kegagalan dari komponen-komponen
komputer yang lain. Namun ada kalanya memory mengalami kerusakan yang
mempengaruhi kinerja komputer. Berikut beberapa permasalahannya:

 RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa terdeteksi oleh Windows.
Keungkinan penyebab:
- Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi 64MB.

Solusi:
Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada waktu dirancang
hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB, lebih dari
64 MB tidak akan terdeteksi. Berbeda dengan Windows, semua RAM yang
terpasang akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang dipasang dalam
kondisi bagus dan tidak rusak.

 Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.


Kemungkinan penyebab:
- Penambahan memory yang berlebihan.

Solusi:
Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali
dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung
penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB,
maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang tetapi
efeknya bisa memperlambat kinerja komputer.

 Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan komputer tidak mau
booting.
Kemungkinan penyebab:
- Identifikasi memori yang rusak.

Solusi:
Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada
motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan
terjadi pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian
coba bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah
dibersihkan pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih
keluar bunyi beep, memorinya harus diganti dengan yang baru.

5. Hardisk
 Komputer baru selesai dirakit, tetapi tidak dapat booting dari hard disk.
Kemungkinan penyebab:
- Komputer belum mempunyaii sistem operasi.
- Tegangan masuk pada hard disk tidak ada.
- Kabel data tidak terpasang / tidak tepat kedudukannya.
- Hard disk tidak terdeteksi BIOS.

Solusi:
1. Install sistem operasi Windows, Linux atau yang lain.
2. Periksa kabel power supply hard disk, apakah sudah tepat atau belum.
3. Pastikan kabel data sudah terpasang dengan benar.
4. Periksa BIOS lalu lakukan setting ulang.

 Ketika komputer baru start, muncul pesan “HDD controller failure”.


Kemungkinan penyebab:
- Jumper master, slave, cable select belum terpasang / salah.

Solusi:
Periksa kembali pemasangan jumper, pasang pada posisi master.

 Susah atau tidak bisa membaca data.


Kemungkinan penyebab:
- Terdapat bad sector pada HDD.
- Serangan virus.

Solusi:
1. Gunakan low level format untuk mengatasi keadaan ini.
2. Scan dengan anti virus

 Pembacaan / penyimpanan data pada HDD menjadi sangat lambat.


Kemungkinan penyebab:
- HDD hampir penuh dengan data.
- Tidak pernah didefrag.
- Serangan virus.

Solusi:
1. Hapus folder / file atau pindahkan ke media penyimpanan yang lain.
2. Lakukan defragment HDD.
3. Scan dengan anti virus.

 HDD tidak berfungsi dan tidak ada reaksi apa-apa.


Kemungkinan penyebab:
- Motor HDD tidak berputar / sudah rusak.
- Catu daya power supply tidak tersambung.

Solusi:
1. Jika anda mampu mengerjakannya ganti motor HDD-nya.
2. Perbaiki / pastikan power supply ke HDD tegangannya normal.
 HDD mengeluarkan suara aneh dan sangat keras.
Kemungkinan penyebab:
- Terdapat gesekan platter (piringan) dengan acces arm.

Solusi:
Back up data anda dan segera ganti dengan HDD baru. Karena dalam beberapa
booting lagi HDD pasti rusak.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan troubleshooting hardware diatas kita bisa
menyimpulkan bahwa tidak semua kerusakan-kerusakan pada hardware harus
diperbaiki oleh teknisi. Dengan mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan kita
bisa mengetahui atau bahkan bisa memperbaiki kerusakan hardware tersebut
tanpa bantuan teknisi komputer.

4.2 Saran
Berdasarkan rangkuman di atas yang saya buat lebih baik kita belajar dan
memahami karakteristik dari komponen komponen di sebuah computer dan kita harus
lebih mengerti cara melakukan perawatan baik dari Hardware maupun dari Software
agar perangkat yang kita miliki menjadi awet terjaga dan pastinya InsyaAllah akan
lama untuk usi pakainya, dan hindari suhu berlebih atau Overhead yang dapat merusak
komponen computer dengan cepat.

Demikian makalah troubleshooting “Hardware” ini kami buat. Semoga bisa


bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai