Anda di halaman 1dari 13

Cara Membuat rangkaian Panel AMF (Automatis Main Failure) untuk menghidupkan

Genset Otomatis

Bismillahirrohmanirrohim

Pada kesempatan kali ini InsyaAllah saya akan membahas atau lebih tepatnya melengkapi
pembahasan yang lalu-lalu, yaitu membahas mengenai bagaimana cara membuat rangkaian
Automatis Main failure, bisa juga disingkat dengan nama AMF.

Tidak mudah memang, kesulitan-kesulitan pastilah dihadapi ketika merangkai kata menjadikan
sebuah pembahasan. Banyak kendala yang dialami, dan yang paling membebani hati adalah
apakah rangkaian yang akan saya bahas ini dapat bekerja dengan baik atau tidak.

Karena jika harus jujur, saya sama sekali belum mencoba skema rangkaian AMF ini untuk
menghidupkan genset. Oleh karena itu, jadikanlah pembahasan ini sebagai bahan koreksi
kembali dan sebagai penambah wawasan sobat saja. Sobat juga bisa mempraktekan rangkaian ini
namun saya tidak menjamin apakah rangkaian ini dapat bekerja dengan baik atau tidak....
semoga saja bisa yah...

Apa itu rangakian AMF?

Rangkaian AMF atau Automatis Main Failure adalah rangkaian yang digunakan untuk
menghidupkan genset secara otomatis dan mematikannya kembali secara otomatis dengan
adanya gaya yang menentukannnya. Misalnya jika listrik PLN mati (gangguan), maka genset
akan hidup dan jika listrik PLN kembali hidup, maka genset akan otomatis mati.

Rangakaian AMF ini biasanya digunakan berbarengan dengan rangkaian ATS. Rangkaian ATS
adalah sebuah rangkaian yang dapat memindahkan suplay daya untuk rumah secara otomatis.
Baca 
selengkapnya : cara membuatkontrol ATS (Automatis Transfer Switch).

Ok, tanpa basa basi lagi.. mari kita

Persiapan sebelum perakitan


Sebelum lebih lanjut untuk merakit rangkaian AMF ini, sobat harus memiliki alat-alat dan bahan
yang dapat membantu mempermudah perakitan. Untuk membuat satu set rangkaian AMF, sobat
membutuhkan alat dan bahan antaranya : 

Avometer / multitester / multimeter

Alat yang bernama Avometer ini digunakan untuk memeriksa setiap komponen listrik apakah
masih bekerja dengan baik atau sudah rusak, dan juga untuk memeriksa setiap sambungan antara
kontak hubung.
Untuk yang belum bisa menggunakan alat ini bisa membaca : cara menggunakan AVO meter
mengukur arus tegangan dan tahanandengan akurat

Obeng min dan plus

Tang pemotong dan tang pengupas

Dan alat lain yang mungkin bisa membantu pembuatan rangkaian

....Bahan-bahan yang harus ada....

Bahan-bahan yang digunakan untuk merakit sebuah genset yang daoat hidup mati secara
otomatis lumayan sulit. Untuk genset standar, perlu komponen listrik tambahan untuk
dimodifikasi. misalnya :

Motor Starter

Pada umumnya, sebuah genset tidak dilangkapi dengan starter. Itu yang saya tahu. Namun
mungkin saja ada genset yang sudah dilengkapi dengan starter sehingga sobat tinggal menekan
tombol star dan genset akan otomatis bekerja.

Namun, bagi sobat yang memiliki genset tanpa dilengkapi dengan starter, sobat dapat
memodifikasinya dengan menambahkan unit starter pada bagian pengayuh genset kemudian
ditambah panbel untuk menghubungkan starter dengan gigi pemutar genset.

Berhubung dengan banyak kelemahan saya yang bodoh ini, tidak begitu paham mengenai
Otomotif dan modifikasi, jadi silahkan sobat rangkai sendiri pengkombinasian genset dan Motor
starter.
Bisa coba lihat gambar dibawah ini :  
Baterai / aki / accu
Baterai adalah alat yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Baterai pada rangkaian ini
digunakan untuk menghidupkan motor starter.

2 buah Relay AC

Relay AC yang dimaksud disini adalah relay yang suplay arusnya adalah arus AC (bolak balik)
220V yang dihasilakn oleh PLN dan genset. Banyak sekali tipe relay yang di pasar elektronika,
oleh karena itu sebelum salah pilih, sebaiknya sobat memilih relay yang minimal memiliki 8
kontak hubung.

1 buah Relay DC

Nah, relay DC ini adalah sebuah relay yang suplay arusnya adalah arus DC (searah - +) 12V – 24
V yang dihasilkan oleh AKI / batterai dan adaptor. Kebanyakan relay DC memiliki ukuran yang
lebih kecil dibanding dengan relay AC dan hanya memiliki 5 kontak hubung. Dua untuk
mengaktifkan relay, 1 untuk komen, NC dan NO.

Baca selengkapnya : Mengenal relay elektromagnetik

TDR /  Timer
TDR atau nama panjangnya Timer Delay Relay adalah alat yang berfungsi untuk memutus dan
menghubungkan arus listrik dengan waktu. Timer yang digunakan disini adalah TDR. Yaitu
timer yang memiliki 8 kontak hubung.

Kenapa menggunakan timer jenis TDR? Karena saya pribadi baru mengenal timer ini dan
memang kebanyakan rangkaian kontrol menggunakan timer ini untuk menjalankan sistem
otomatisnya juga timer ini adalah timer paling umum dijual dipasaran. bila sobat memiliki timer
lain yang fungsinya lebih bagus juga tidak apa-apa.

baca selengkapnya : TDR Timer delat relay atau saklar waktu

1 Unit genset

Tentunya ini adalah salah satu alat listrik yang harus ada...

Mulai merangkai panel AMF

Jika bahan-bahan sudah terkumpul, mari kita buah rangkaian ini. untuk membuat rangkaian ini
sobat bisa melihat gambar dibawah ini :
Skema rangkaian diatas adalah jalur instalasi (pemasangan kabel) dari baterai. Rangkaian ini
berfungsi untuk menghidupkan starter dengan arus dari baterai (DC).

Cara merangkai

Mula-mula hubungkan kabel pada kontak hubung min (-) dan Plus (+) pada aki, jika bisa
usahakan memiliki warna berbeda, misalnya merah untuk – dan hitam untuk +.

Selanjutnya hubungkan kabel dari aki tersebut pada kontak hubung NC Relay AC 1 (R1)
kemudian, terusakannya diteruskan kembali pada kontak hubung NC (tertutup) Relay AC 2.
Terusannya dilanjutkan menuju starter.

Untuk menghidupkan Relay DC, hubungkan kontak arus dari sesudah relay AC 1. Agar lebih
jelas bisa lihat kembali gambar diatas.

baca juga ; cara mengetahui fungsi setiap kontak hubung NO atau NC?

Selanjutnya, simak kembali gambar dibawah :


dan, untuk rangkaian diatas adalah rangkaian arus AC (bolak balik) yang dihasilkan dari PLN
dan genset

pertama : sumber dari PLN

listrik dari PLN bisa langsung dihubungkan ke A1 dan A2 relay A1 dan A2 pada rrlay biasa
diberi nomor 13 dan 14. Rangkaian ini digunakan untuk memutuskan arus dari baterai menuju
starter bila listrik PLN mati.

kedua : dari genset

listrik dari genset, diarahkan ke Timer langsung untuk menghidupkan timer bila genset hidup.
Selain pada timer, kabel fasa dari genset juga dihubungkan pada Relay 2 namun melalui kontak
NO Timer. Kontak NO pada timer delay relay (TDR) adalah nomor 1 dan 3 atau 8 dan 6.

Jangan lupa kasih pengunci agar relay 2 hidup terus.

Baca juga : pengunci dan pengaman (interlock) pada kontaktor magnet

Tujuan menghidupkan R2 (relay AC 2) adalah untuk memtuskan arus batterai pada starter
sehingga starter akan otomatis mati sesuai dengan waktu yang ditentukan dari timer.

Agar mempermudah pemasangan silahkan simak gambar pengawatan dibawah ini :


Saya menyebutkan rangkaian pengawatan hanya agar gambar diatas terkesan formal, namun
sebenarnya, rangkaian diatas adalah rangkaian acak-acakan yang saya buat untuk menjelaskan
sambungan setiap kabel pada komponen listrik.

Cara kerja rangkaian

1. Jika Listrik dari PLN terputus, maka relay 1 akan mati dan menghubungkan listrik dari
Aki / baterai menuju pada starter, dan starter akan memutarkan pedal genset.
2. Listrik dari aki juga akan mengalir dan menghidupkan Relay DC 12 V dan relay tersebut
akan menghubungkan saklar genset sehingga genset dapat aktif dan dapat mengalirkan
listrik.
3. Listrik dari genset tersebut akan mengalir pada rangkaian ATS dan menuju rumah.

Selain mengalir pada rumah, listrik dari genset juga akan mengalir pada Timer delay relay. Maka
TImer akan hidup dan menghitung waktu dimana Timer akan mengubah kontak NC menjadi NO
dan NO menjadi NC untuk sementara.

Ketika batas waktu pada timer tercapai, dan kontak NC berpindah pada kontak NO pada timer,
maka listrik akan mengalir pada Relay AC 2 dan akan memutuskan jalur listrik aki / batterai
pada starter sehingga starter akan mati dan Genset akan tetap menyala.

Jika listrik PLN kembali hidup, maka Relay AC 1 akan kembali aktif dan memutuskan
sambunagn dari aki pada relay DC 12 V sehingga akan memutuskan atau mematikan genset.

 Kejadian ini akan terus berulang dengan otomatis.


Bagaimana? Mudah bukan

Silahkan praktekan rangkaian ini, dan laporkan hasil karyamu itu. Karena saya pribadi juga
penasaran, apakah rangkaian tersebut dapat sukses digunakan ataui tidak. Namun secara sistem
dan skema gambar saya yakin rangkaian ini akan sukses.

perlu diingat juga, rangkaian AMF yang saya buat ini merupakan rangkaian yang sengaja dibuah
sederhana, karena memang tujuan kita hanya belajar. rangkaian diatas tidak dilengkapi dengan
bahan-bahan lain sebagai pembantu

naca juga : cara membuat rangkaian ATS AMF 

Bagi para master dan teknisi senior silahkan koreksi bila ada kesalahan.

Demikian pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah sobat.
Mohon maaf bila banyak kesalahan, karena kesalahan ada pada diri saya dan kebenaran hanya
ada pada sang pencipata Allah SWT.
Perkembangan dan terobosan-terobosan dalam masalah energi listrik sudah sedemikian maju.
Termasuk dalam masalah mesin generator atau genset. Terobosan ini dimaksudkan atau
bertujuan mempermudah pekerjaan yang harus dilakukan manusia. ATS atau auto transfer switch
baru populer di indonesia sejak tahun 2000-an. Sebelumnya para pengguna genset masih
menggunakan Auto-manual.

Cara kerja genset ATS ini sebenarnya sama saja dengan genset manual akan tetapi ada beberapa
tambahan atau alat yang harus ada untuk mendukung genset manual menjadi ATS. Misalnya
pada Panel Genset harus di lengkapi dengan timer, contaktor juga tentunya ada beberapa alat
pendukung lainnya termasuk alat penyimpan daya DC untuk menghidupkan mesin yang ada
dalam panel saat daya dari PLN terputus. Dalam gensetnya sendiri harus di lengkapi dengan Aki
untuk memberikan daya DC ke mesin panel.

Genset model ini banyak di gunakan oleh perusahan seperti Pabrik, hotel, rumah sakit dan bank.
Tidak kebayang jika Rumah sakit besar tidak mengunakan genset ATS. Saat melakukan Operasi
berat pada seorang pasien tiba-tiba Daya dari PLN mati. Lalu operasi di teruskan beberapa menit
setelah genset hidup. Atau bayangkan jika di sebuah bank sedang sibuk melakukan transaksi
keuangan yang penting tiba-tiba PLN mati. Dengan ATS selisih waktu dari Saat PLN mati
dengan hidupnya genset bisa kita atur menggunakan timer. Tentunya dengan menggunakan
waktu yang sesingkat mungkin. ATS bisa hidup hanya 5-8 detik setelah PLN mati.

Biasanya genset ATS yan kami bikin adalah genset untuk fasilitas listrik 3 phase. Tapi mungkin
para pemirsa juga penasaran apakah ada genset ATS untuk yang 1 phase.
Untuk Genset ATS yang 1 phase insyaallah akan saya posting pada kesempatan berikutnya.
Semoga artikel ini dapat membantu dan menambah pengetahuan para pemirsa.

Bisnis Anda Memerlukan Website untuk Promosi di Internet ? LawangTechno.com siap


melayani Jasa pembuatan Website , Dengan Harga Terjangkau dan Professional .
ATS (Automatic Transfer switch), adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan koneksi antara sumber
tegangan listrik satu dengan sumber tegangan listrik lainnya secara automatis. Atau bisa juga disebut
Automatic COS (Change Over Switch)

Sedangkan AMF (Automatic Main Failure), berfungsi untuk menyalakan mesin genset jika beban yang di
layani kehilangan sumber energy listrik utama/PLN.

Dari penjelasan singkat tersebut dapat kita asumsikan fungsi utama ATS/AMF adalah menyalakan genset
jika sumber listrik utama PLN mati. Dan menghubungkan daya/listrik dari genset terhadap beban secara
otomatis.

Baiklah.. dalam posting kali ini saya akan membahas bagaimana membuat Panel ATS/AMF sederhana
yang bisa diaplikasikan pada pemakaian sehari-hari, baik dilingkungan industri maupun rumah.

Pemahaman

Saya mengasumsikan, untuk menghidupkan genset yang digunakan hanya tinggal menekan starter, dan
untuk mematikannya hanya perlu menekan tombol Off. Jika belakangan diketahui ada cara-cara
menghidupkan dan mematikan dengan teknik lain, saya sarankan mengubah sistem kerjanya menjadi
seperti yang telah saya sebutkan diatas tadi (Tekan Starter = nyala, Tekan tombol Off = mati). Mintalah
pada teknisi penjual gensetnya untuk memodifikasi.

Ingat! panel yang saya buat ini hanya dasarnya saja, jadi mohon maklum bila saya tidak menambahkan
asesoris lain seperti Voltmeter, Ampermeter, pilot Lamp, Frequensimeter, Phase Failure Relay dan
sebagainya. Saya hanya menitikberatkan pengautomatisan penggunaan tombol Starter dan Off sebagai
fungsi utama kerja "Change Over Switch" pada panel ATS/AMF ini

Peralatan

2pcs Select Switch


2 pcs Kontaktor 220V 4-pole (sesuaikan dengan NFB) (M1 dan M2)
1 pcs relay 11 pin Omron MK3P-1 220V (R1) + Socket
1 pcs relay 8 pin Omron MK2P-1 220V (R1) + Socket
2 pcs TDR Omron H3CR-A8, 220V + Socket
6 pcs MCB 2A

2 pcs TDR Omron H3Y-2 24VDC + Socket


1 pcs Relay Omron MKS2PI 24VDC  + Socket
2 pcs Accu 12 Volt (Serie up 24V DC)
(Sesuaikan TDR dan Relay dengan Accu)

wire cable 1,5 mm + Scun garpu Secukupnya


Box Panel (disesuaikan)
Terminal Blok Input Output Power (disesuaikan)
Terminal Blok Input Output Control TR-10
Rel Component
Kabel Duct
Kabel Ties
Berikut gambar rangkaian utama dan wiring diagramnya..

klik gambar untuk memperbesar

Prinsip Kerja

Dalam panel ATS/AMF ini saya membaginya dalam Tiga blok yang memiliki fungsi dan
tugas masing-masing.

Blok 1.
Blok detector Sumber daya Utama, Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan
informasi kondisi sumber listrik utama (hidup atau mati) kepada rangkaian Blok starter
engine (NC M1). Blok detector ini menghidupkan M1 apabila listrik utama hidup
Sekaligus sebagai blok Stop engine (NC R2) apabila listrik utama mati. Pada terminal
nomor 5 dan 6, anda harus menghubung seri pada rangkaian genset sebagai tombol
OFF.

Pada blok satu ini juga terdapat Selector Switch untuk menfungsikan rangkaian ini
Normal dan Automatis. Pada fungsi Normal, maka kerja Change Over Switch tidak akan
berfungsi.

Blok 2.
Blok Relai detector Daya Genset, Relai detector ini berfungsi untuk menerima informasi
kondisi tegangan/daya genset kepada rangkaian utama apabila listrik utama mati
dengan menghidupkan (M2) setelah genset bekerja.

Blok 3.
Blok starter engine, berfungsi untuk menyalakan mesin genset. Blok ini bekerja
berdasarkan masukan dari Blok detector Sumber daya Utama (NC M1) Sebagai awal
kerja starter. T3 dan T4 sebagai delay starter dan R3 sebagai Kontak starter. Khusus
pada rangkaian ini menggunakan komponen yang mempunyai tegangan kerja 24VDC
dengan menggunakan 2 buah Accu 12VDC yang dihubung Seri. Namun apabila anda
menemukan komponen yang mempunyai tegangan kerja 12VDC, anda bisa
memakainya dengan hanya menggunakan 1 buah Accu saja.

Pada rangkaian ini ditambah juga Selector switch yang menginformasikan Accu (starter
engine) pada kondisi standby. Pada terminal nomor 7 dan 8, anda harus menghubung
paralel pada stater untuk menghidupkan genset.

Demikian saja penjelasan Cara Membuat Panel AMF ATS (switch genset otomatis)
Sederhana ini.. kurang lebihnya mohon maaf.. dan

Selamat Mencoba !

Anda mungkin juga menyukai