BAB I
NAMA, KEDUDUKAN, WEWENANG, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
NAMA
Musyawarah Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088.
Pramuka MA NW KORLEKO tahun 2021 selanjutnya disebut MUSAM.
Pasal 2
KEDUDUKAN
Musyawarah Ambalan (MUSAM) tahun 2021 berkedudukan sebagai Forum Tertinggi bagi Gerakan Pramuka
Ambalan Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088. yang berpangkalan di MA NW KORLEKO sebagai tempat
untuk menampung aspirasi anggota dan menyusun program kerja Pramuka MA NW KORLEKO tahun
2021/2022.
Pasal 3
WEWENANG
1. Memilih ketua Pramuka (Pradana) Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok
Timur 04.087-088 Pangkalan MA NW KORLEKO
2. Menyusun program kerja Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok
Timur 04.087-088. Pangkalan MA NW KORLEKO tahun 2021/2022
3. Membuat dan Menetapkan Keputusan yang dianggap perlu
Pasal 4
WAKTU DAN TEMPAT
Musyawarah Amabalan tahun 2021 dilaksanakan pada tanggal 14 November 2021, bertempat di pangkalan
SMP NW KORLEKO.
Pasal 6
PESERTA
Seluruh anggota Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok
Timur 04.087-088. pangkalan MA NW KORLEKO.
Pasal 7
PENASEHAT
Penasehat Musyawarah Ambalan tahun 2021 terdiri dari: MABIGUS, Pembina dan pembantu pembina
Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088. Pangkalan
MA NW KORLEKO
Pasal 8
PENINJAU
Peninjauan Musyawarah Ambalan pangkalan MA NW KORLEKO adalah unsur dari Ikatan Purna Ambalan
MA NW KORLEKO.
BAB III
KOURUM
Pasal 9
SYAHNYA MUSYAWARAH AMBALAN PRAMUKA
1. Musyawarah Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088.
Pangkalan MA NW KORLEKO dianggap sah, apabila dihadiri oleh semua anggota atau peserta sidang.
2. Apabila Pasal 9 ayat (1) tidak terpenuhi maka minimal anggota sidang/peserta 70% dari anggota sidang
ditunda 2x10 menit dan setelah itu dianggap sah
Penjelasan:
1. Sidang Sementara membahas:
a. Menentukan Agenda Sidang Musyawarah Ambalan (MUSAM) YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088. Pangkalan MA NW KORLEKO tahun 2021/2022
b. Tata Tertib Musyawarah Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok Timur
04.087-088. Pangkalan MA NW KORLEKO tahun 2021/2022
c. Pemilihan Ketua Sidang tetap
BAB V
FORMATUR
Pasal 12
JUMLAH DAN KOMPOSISI
1. Tim Formatur berjumlah 9 orang
2. Komposisi Tim Formatur terdiri dari :
a. Dua orang ketua dewan Ambalan, yaitu ketua Dewan Ambalan YUSUF HASYIM dan ketua Dewan
Ambalan UMMI FARIDAH
b. Tujuh orang lainnya dapat dipilih dari peserta Musyawarah Ambalan(MUSAM) tahun 2021
c. Sidang Tim Formatur dipimpin oleh Dewan Ambalan yang terpilih dan seorang Sekretaris yang dipilih
oleh dan dari anggota Formatur
Pasal 13
TUGAS
1. Tim formatur bertugas untuk :
a. Mengadakan seleksi dan Memilih Pengurus Dewan Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088. pangkalan MA NW KORLEKO Dewan Ambalan Masa Bakti
2021/2022
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 14
HAK SUARA
1. Hak suara adalah hak yang dimiliki oleh peserta sidang untuk diperhitungkan dalam perhitungan suara
apabila dilakukan proses pengambilan keputusan dengan cara pemungutan suara.
2. Setiap peserta memiliki 1 hak suara
3. Penasehat dan Peninjau tidak memiliki hak suara
Pasal 15
HAK BICARA
1. Hak bicara adalah hak yang dimiliki oleh peserta sidang, penasehat dan peninjau untuk menyampaikan
saran, usul, pendapat dan lain-lain
2.Setiap peserta dan peninjau memiliki hak bicara atas seizin pimpinan sidang
Pasal 16
KEWAJIBAN
Seluruh peserta, penasehat dan Peninjau Musyawarah Ambalan, Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI
FARIDAH Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088. berkewajiban untuk memenuhi tata tertib Musyawarah
Ambalan pangkalan MA NW KORLEKO tahun 2021.
BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Setiap pengambilan keputusan dalam Musyawarah Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus
Depan Lombok Timur 04.087-088. Pangkalan MA NW KORLEKO tahun 2021 diharapkan sebagai jalan
mencapai mufakat
2. System lobby
BAB VIII
Pasal 18
PENGURUS PRAMUKA
1. Pengurus organisasi terdiri dari Ketua, wakil ketua, Sekretaris dan Bendahara dan divisi divisi.
2. Pengurus organisasi di isi oleh Ketua Dewan Putra sebagai ketua dan Ketua Dewan Putri sebagai wakil
ketua, dewan sekretaris putra dan putri sebagai sekertaris,dan dewan bendahara putra dan putri sebagai
bendahara dipilih dengan jalan musyawarah
Pasal 19
PENGURUS DEWAN AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
1. Pengurus ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH pangkalan MA NW KORLEKO terdiri dari Ketua
Dewan Putra, Ketua Dewan Putri terpilih dan Sekretaris putra dan putri terpilih dan Bendahara putra dan
putri
2. Pengurus ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH pangkalan MA NW KORLEKO dipilih dan
dibentuk pada Sidang Pleno dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Masing-masing komisi mengusulkan 2 orang sebagai calon Ketua Dewan ambalan YUSUF HASYIM-
UMMI FARIDAH
b. Pemilihan ketua dewan ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH dilakukan dengan cara footing
c. Sekretaris dan Bendahara yang sebagaimana dimaksud pada ayat satu akan dipilih oleh tim Formatur
Pasal 20
MASA BAKTI
Masa Bakti Pengurus ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Pangkalan MA NW KORLEKO adalah 1
tahun dan pada akhir masa jabatan berkewajiban memberikan laporan Pertanggung Jawabannya kepada
anggota Pramuka dan ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Pangkalan MA NW KORLEKO melalui
Musyawarah ambalan (MUSAM)
Pasal 22
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan persetujuan peserta sidang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sekolah Menengah Aliyah NW Korleko adalah pendidikan formal yang setiap tahunnya selalu mencetak
generasi muslim yang berakhlak mulia, cerdas, jujur, dan bertanggung jawab. Gerakan Pramuka ada di setiap
lembaga pendidikan, seorang peserta didik tidak hanya dituntut untuk belajar tentang ilmu pengetahuan
tetapi yang lebih utama seorang peserta didik mampu memberikan contoh dari perilaku yang baik dan
menjadi seseorang yang dapat ikut serta membangun masyarakat dan lingkungan dari kegiatan
ekstrakulikuler gerakan pramuka.
Selain itu banyaknya peserta didik yang dulunya aktif dibangku sekolah menengah pertama ingin
melanjutkan kiprahnya di Gerakan Pramuka yang berada di madrasah aliyah atau sederajat dengan tujuan
peserta didik dapat memahami gerakan pramuka yang berada ditingkat madrasah aliyah atau sederajat yang
menekankan kepada mampu membuat dan memenej suatu kegiatan.
Dalam menghadapi persoalan tersebut, maka organisasi Gerakan Pramuka yang ada di MA NW korleko,
Pramuka yang dituntut untuk menyusun dan menerapkan paradigma pemuda yang tercantum di dalam
AD/ART Gerakan Pramuka Penegak dan Pandega serta ketentuan lain yang terkait. Bidang operasional yang
terkait dengan program kerja merupakan aplikasi dan pengembangan organisasi Gerakan Pramuka Gugus
Depan dalam mencapai tujuan yang akan dicapai.
2. Pengertian
Bidang organisasi yang disebut dengan program kerja organisasi Gerakan Pramuka Madrasah Aliyah
atau Sederajat ambalan Yusuf Hasyim-Ummi Faridah pangkalan MA NW Korleko Tahun Priode 2020-2021
merupakan pokok-pokok kebijaksanaan gerakan pramuka ambalan yang merupakan acuan program kerja
RANCANGAN MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)
PRAMUKA AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
PERIODE 2020/2021
Pengurus yang terbentuk untuk mencapai arahan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam
Musyawarah Ambalan Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088 Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI
FARIDAH Pangkalan MA NW Korleko untuk satu tahun mendatang
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup program kerja Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus
Depan Lombok Timur 04.087-088 Pangkalan MA NW Korleko meliputi:
a. Divisi ilmu pengetahuan dan teknik kepramukaan
b. Divisi kesekretariatan
c. Divisi kewirausahaan dan pengabdian masyarakat
d. Divisi bakat dan minat dan bidang bidang lainnya
e. Divisi keagamaan dan kerohanian
f. Divisi informasi dan komunikasi
BAB II
TUJUAN PANGKALAN MA NW KORLEKO
Tujuan dari Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088
Pangkalan MA NW KORLEKO adalah mewujudkan generasi muslim yang mulia, cerdas, jujur, bertanggung
jawab yang berlandaskan trisatya dan dasa dharma.
BAB III
SIKAP DASAR ORGANISASI
BAB IV
SASARAN DAN PROGRAM KERJA
1. Sasaran
Tercapainya tujuan organisasi maka dilakukan melalui pelaksanaan program kerja secara sungguh-
sungguh untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, baik sasaran yang internal dan sasaran eksternal
PENUTUP
1. Pelaksanaan program kerja ini menjadi tanggung jawab pengurus gerakan Pramuka dan Dewan ambalan
YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088 Pangkalan MA NW
KORLEKO periode 2020/2021
2. Keberhasilan dalam melaksanakan program kerja ini tergantung pada partisipasi, sikap dan tanggung jawab
dari pengurus dan anggota gerakan Pramuka ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan
Lombok Timur 04.087-088 Pangkalan MA NW KORLEKO untuk berperan dalam kemampuan
masing- masing yang dilandasi dengan kesadaran demi kemajuan organisasi Gerakan Pramuka
KOMISI B
AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
GUGUS DEPAN LOMBOK TIMUR 04.087-088
MA NW KORLEKO
BAB I
TATA ADAT AMBALAN
Pasal 1
PENGERTIAN TATA ADAT
Tata adat ambalan merupakan aturan-aturan/ketentuan yang dibuat dan diberlakukan untuk mengatur
segala sesuatu yang berkaitan dengan ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH gugus depan Lombok
Timur 04.087-088 pangkalan MA NW KORLEKO kearah terwujudnya mekanisme kehidupan Ambalan
yang lebih baik.
Pasal 2
KETENTUAN
1. Cara Membuat ketentuan adat ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH gugus depan Lombok Timur
04.087-088 pangkalan MA NW KORLEKO adalah secara lisan dan tertulis.
2. Ketentuan Adat ini berlaku untuk seluruh Tamu Ambalan, Anggota Ambalan, Purna Ambalan ,Ambalan
YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH gugus depan Lombok Timur 04.087-088 pangkalan MA NW
KORLEKO
BAB II
NAMA AMBALAN
Pasal 3
FILOSOFI PENAMAAN AMBALAN
1. Nama ambalan merupakan jati diri dan karakteristik ambalan yang dipilih dari nama figur yang dijadikan
teladan
RANCANGAN MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)
PRAMUKA AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
PERIODE 2020/2021
2. Ambalan YUSUF HASYIM adalah nama ambalan putra di gugus depan 04.087
Ambalan YUSUF HASYIM adalah nama yang diambil dari nama pendiri yayasan PONPES
Darrunnahdllah Nahdatul Wathan Korleko. yaitu(Almagfurullah TGKH. L. Muhammad Yusuf Hasyim/Yang
di kenal dengan Yusuf Hasyim) Yang sangat terkenal, dimana beliau adalah seorang alim ulama’, yang
cerdas, sabar, tawakkal, berjiwa sosial tinggi dan ikhlas dalam berjuang yang menghabiskan masa hidupnya
untuk mengabdikan diri kepada pendidikan, dakwah dan bidang sosial. Dimana salah satu ciri khas dari
YUSUF HASYIM adalah dia selalu membawa Sorban dan Tasbih ke setiap acara dakwahnya.
3. Ambalan UMMI FARIDAH adalah nama ambalan putri di gugus depan04.087-088.
Ambalan UMMI FARIDAH adalah sebuah nama yang diambil dari istri YUSUF HASYIM yang dimana
UMMI FARIDAH adalah seorang wanita solehah yang tidak pernah putus asa dalam memperjuangkan
darunnahdllah, yang memperjuangkan darunnahdllah dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan kasih sayang
tinggi serta tidak pernah lupa mendo’akan suaminya setiap melangkah untuk memperjuangkan
darunnahdllah dengan do’a”(Semoga suamiku selamat dalam memperjuangakan darunnahdllah)”
4. kedua nama ambalan tersebut diucapkan dengan nama ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
Pasal 4
PENGGUNAAN NAMA AMBALAN
Nama Ambalan dipergunakan sebagai identitas Ambalan, baik untuk kepentingan interen maupun
eksteren Ambalan sesuai dengan system administrasi yang berlaku pada Ambalan tersebut.
Pasal 5
LAMBANG AMBALAN DAN MAKNA KIASAN
Gambar dan arti kiasan Lambang Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH gugus depan Lombok
Timur 04.087-088 MA NW KORLEKO
1. Lambang/logo Ambalan
b) Terdapat satu bintang yang melambangkan tuhan itu satu dan lima sudut bintang
mengkiaskan pancasila dan mengkiaskan rukun Islam
c) Terdapat dua tunas kelapa mengkiaskan dua pengurus Dewan Ambalan yaitu dewan
ambalan YUSUF HASYIM dan dewan Ambalan UMMI FARIDAH
d) Tulisan “AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH” mengkiaskan dewan Ambalan
YUSUF HASYIM dan dewan Ambalan UMMI FARIDAH bernaung di pangkalan MA NW
KORLEKO
e) Angka 04.087-088 mengkiaskan nomor kwarran dan gugus depan Ambalan YUSUF
HASYIM-UMMI FARIDAH
f) Kapas dan padi mengkiaskan berfikiran bersih,berilmu,teguh dalam pendirian dan sabar serta
selalu merendah diri
g) Terdapat dua pondasi, diatasnya ada buku dan bolpoin, tulisan” NW”, dan bintang
mengkiaskan anggota Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH menuntut ilmu di
pondok pesantren Nahdatulwathan yang berlandaskan iman dan taqwa dan bercita-cita tinggi
1. Makna Kiasan Warna
Pada lambang / logo racana terdapat 6 warna :
a. Berwarna dasar biru mengkiaskan warna kesejahteraan, damai, tentram, ketekunan, ketabahan.
b. Berwarna putih mengkiaskan berhati bersih dan suci yang berlandasan rukun islam dan pancasila.
c. Berwarna kuning mengkiaskan pramuka dewasa yang akan membawa kebenaran dan kejayaan.
d. Berwarma hitam mengkiaskan anggota ambalan berkepribadian yang teguh,berpikir,dan bersungguh-
sungguh
e. Berwarna merah mengkiaskan keberanian,kekuatan,ketekunan,dan ketabahan
f. Berwarna coklat mengkiaskan gerakan pramuka
2. Lambang Ambalan digunakan Sebagai alat pemersatu dan untuk menunjukkan identitas diri sebagai anggota
Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH dan penggunaan Lambang Ambalan yang berbentuk Badge
dipasang di lengan kiri atas bagi anggota gugus depan yang telah dikukuhkan menjadi anggota ambalan.
Pasal 6
BENDERA AMBALAN
1.Bendera Ambalan adalah bendera kebesaran Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Gugus Depan
Lombok Timur 04.087-088 pangkalan MA NW KORLEKO
RANCANGAN MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)
PRAMUKA AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
PERIODE 2020/2021
2. Bendera Ambalan digunakan pada :
a. Acara-acara resmi Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
b. Upacara-upacara adat dan kehormatan ambalan.
c. Hiasan di Kesektariatan racana Hamzanwadi-Halimatussa’diyah
Pasal 7
PUSAKA AMBALAN, BAJU ADAT AMBALAN DAN CARA PENGGUNAAN
Pusaka Ambalan adalah suatu benda yang menjadi ciri khas/identitas dari nama Ambalan tersebut.
1.AMBALAN YUSUF HASYIM
Pusaka Ambalan YUSUF HASYIM adalah sebuah Tasbih dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Tongkat Berwarna putih Polos dan tasbih berwarna putih berjambul hijau
Cara Penggunaan
Tasbih di letakkan disebuah wadah dan ketika proses peletakkan PA sambil berkata
“‘Bismillahirrahmanirrahin dengan mengharapkan ridho allah SWT,dengan tertancapnya pusaka adat
ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH,maka semua aturan kegiatan (sebut nama kegiatan)
diberlakukan..
Cara Penggunaan
Buku do’a serentak ditaruh dengan pusaka adat YUSUF HASYIM
Pasal 8
ADAT AMBALAN
Adat Ambalan ini dibuat berdasarkan kepada:
1. Pancasila
2. Kode kehormatan Pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Drama Pramuka.
3. Hasil Musyawarah ambalan (MUSAM) 2020/2021
RANCANGAN MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)
PRAMUKA AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
PERIODE 2020/2021
4. Rukun iman dan islam
5. Pendiri PONPES NW Korleko
Adat Ambalan digunakan dalam acara-acara resmi seperti:
a. Pengukuhan anggota baru
b. Pembukaan dan penutupan acara MUSAM
c. Pembukaan acara kegiatan lomba
d. Kegiatan yang bersifat ceremony seperti study banding/kunjungan ambalan lain yang bersifat formal.
Pasal 9
SANDI DAN AMSAL AMBALAN
1. Sandi
Sandi Ambalan adalah adalah kode etik yang merupakan motto atau semboyan dari anggota
AmbalanYUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH. Sandi Ambalan dipergunakan dalam acara yang telah
disebutkan pada pasal 8. Isi sandi Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH berbunyi:
2.Amsal Ambalan
Pasal 10
SYARAT, HAK DAN KEWAJIBAN PEMANGKU ADAT
1. Syarat pemangku adat
a. Berumur penegak
b. Memahami ambalan.
c. Memiliki loyalitas yang tinggi.
2. Hak
Ikut menentukan kebijakan pembinaan Ambalan.
3. Kewajiban
Memberikan arahan dan alternatif pemecahan-pemecahan yang dibutuhkan Gugus Depan jika diminta oleh
Pembina Gugus Depan atau Dewan ambalan.
Pasal 11
PENGAWASAN, PENGHARGAAN DAN PEMBERIAN SANKSI
Pengawasan:
1. Pengawasan terhadap pelaksanaan adat istiadat ambalan dilakukan oleh pemangku adat dan ketua dewan
ambalan
2. Pemberian sanksi untuk pelanggaran ringan yang dilakukan anggota ambalan berhak diberikan olah
pemangku adat dan boleh didelagasikan kepada anggota dewan lainnya dengan izin dari pemangku
adat
3. Pemberian sanksi untuk pelanggaran berat diputuskan melalui sidang Dewan Kehormatan Ambalan.
Pemberiaan Sanksi
a. Sanksi diberiakan kepada anggota Ambalan yang melakukan Pelanggaran terhadap anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta norma-norma yang berlaku.
b. Proses Pemberian Sanksi;
1) Pencabutan status keanggotaaan oleh Dewan kehormatan apabila melanggar AD/ART
Gerakan Pramuka
2) Pemberian Peringatan kepada anggota oleh Dewan Kehormatan apabila melanggar
ketentuan-ketentuan pada point a
c. Pemecatan secara tidak hormat
Dewan Kehormatan
Dewan Kehormatan adalah status badan yang dibentuk untuk Pemberian Penghargaan dan sanksi yang
beranggotakan Pembina, Ketua Dewan Ambalan, Pemangku Adat dan beberapa orang anggota yang terpilih.
BAB III
Pasal 12
TATA UPACARA
1. Upacara Pengukuhan Anggota Ambalan
Pembukaan
2. Tata Cara Penerimaan Tamu Kunjungan dari Ambalan lain yang bersifat formal
Pembukaan
a. Petugas di tempat masing-masing
b. Petugas terdiri dari Pembawa acara, pembawa bendera (Wosm, Pramuka, Merah Putih, Ambalan)
c. Penghormatan kepada Pemangku adat Sebelum laporan
d. Laporan KDA Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH (Penerima Tamu) kepada Pemangku Adat
RANCANGAN MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)
PRAMUKA AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
PERIODE 2020/2021
e. Bunyi laporan sebagai berikut:
KDA: “Lapor Ambalan YUSIMUDA kedatangan tamu”.
Pemangku Adat:“Jika tamu tersebut ingin bertamu dengan itikad baik maka, kami akan menerima
dengan syarat harus mengikuti seluruh rangkaian Adat Ambalan”
KDA: “Mereka dengan izin Ilahi Bersedia menerimanya”,
Pemangku Adat:“Dengan kebesaran hati seluruh anggota dan pengurus ambalan YUSIMUDA
mempersilahkan tamu masuk”.
f. Tamu beriringan memasuki ruang acara
g. Pembawa bendera diam ditempat dengan posisi saling menghadap kiri kanan
h. Pemangku adat berjalan ketempat acara dan KDA Mengiringi dibelakang PA (Di depan tamu)
i. Bendera Ambalan dan Pusaka Ambalan mengiringi dari belakang dan ditaruh dalam ruangan
j. Tamu menempati ruangan
k. Menyanyikan Hymne Pramuka
l. Para tamu dipersilahkan dudu
m. Apabila ada pembicaraan, pembahasan maka pelaksanaan diserahkan pada koordinator upacara.
Penutupan
a. Petugas di tempat masing-masing
b. Petugas terdiri dari Pembawa acara, pembawa bendera (Wosm, Pramuka, Merah Putih, Racana)
c. Penghormatan kepada Pemangku adat sebelum laporan
d. Laporan KDA Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH (Penerima Tamu) kepada Pemangku Adat
bahwa tamu akan pulang ke Gugus Depannya
e. Bunyi laporan sebagai berikut:
KDA:“ Lapor, tamu Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH akan kembali ke gugus depannya”
Pemangku adat:“Jika kegiatan ini sudah selesai kami mengizinkan mereka untuk kembali ke gudepnya
dengan kebesaran hati diucapkan terimakasih”
f. Pemangku adat berjalan kepintu keluar dengan diiringi KDA dan Pembawa bendera mengiringi dari
belakang.
BAB IV
Pasal 14
TAMU AMBALAN DAN KEANGGOTAAN
1. TAMU AMBALAN
Tamu Ambalan adalah peminat yang menyatakan dirinya ingin bergabung dengan Ambalan YUSUF
HASYIM-UMMI FARIDAH yang ditandai dengan kesungguhanya memenuhi administrasi dan mengikuti
orientasi di Ambalan maksimal 1 bulan serta aktif mengikuti seluruh kegiatan yang ada di Ambalan.
2. KEANGGOTAAN
b. Anggota Pasif
Anggota pasif adalah anggota Ambalan yang tidak mengikuti kegiatan selama 3 (tiga) bulan
berturut-turut.
Pasal 15
PURNA AMBALAN DAN PURNA PENEGAK
1. Purna Ambalan
Purna Ambalan adalah anggota Ambalan yang telah menjalankan tugas baktinya di Ambalan, dan
bersedia di purna Ambalankan dengan ketentuan Belum berusia 20 tahun dan telah menyelesaikan studinya di
pangkalan MA NW KORLEKO.
2. Purna Penegak
Purna Penegak adalah anggota Ambalan yang telah menjalankan tugas baktinya sebagai Pramuka
Penegak di Ambalan dan ikut aktif dalam pembinaan Kepramukaan dan kepemudaan serta telah mencapai usia
20 tahun dan telah di Purna Pennegakkan.
Pramuka Penegak adalah calon Penegak yang telah memenuhi SKU Penegak dan dilantik oleh pembina
Gudep atau pembina lain yang diberi mandat untuk itu dengan tata cara yang sesuai dengan ketentuan dalam
Gerakan Pramuka.
(HIMIYATUN NAJAH)
KOMISI C
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
PENGERTIAN
Organisasi merupakan kumpulan/kelompok yang mempunyai tujuan dan keinginan yang sama. Suatu
organisasi itu akan berjalan dengan baik, terarah dan bila dikelola secara sistematis. Untuk mencapai hal
tersebut maka dibentuklah suatu badan kepengurusan untuk mengelola organisasi tersebut
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 2
KETENTUAN UMUM
1. Pengurus Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Pangkalan MA NW
KORLEKO merupakan anggota aktif
2. Ketua Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Pangkalan MA NW KORLEKO
dipilih dan ditetapkan oleh musyawarah Ambalan (MUSAM)
Pasal 4
PENGURUS GERAKAN
1. Pengurus Gerakan hanya berasal dari Dewan Ambalan
2. Pengurus Gerakan terdiri dari Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Bendahara
3. Ketua pengurus Gerakan adalah Ketua Dewan Putra
4. Ketua pengurus Dewan terpilih bersama tim formatur menentukan anggota pengurus
5. Sehat jasmani dan rohani
6. pengurus Gerakan Ambalan minimal sudah 1 tahun menjadi anggota
Pasal 5
PERSYARATAN
1. Anggota Ambalan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bermoral pancasila
2. Mempunyai integritas kepribadian dan budi pekerti yang luhur
3. Mempunyai itikad yang baik dan mempunyai motivasi yang tinggi menjadi anggota atau pengurus Gerakan
yang diikuti
4. Berusia penegak
5. Santri/Santriawati MA NW KORLEKO
6. Harus tegas dan memiliki mental yang kuat
7. Sudah menjabat sebagai pengurus dewan minimal 1 tahun atau tergolong anggota aktif
8. Memiliki jenjang pendidikan pada kelas Xl
Pasal 6
KEWAJIBAN PENGURUS
1. Kewajiban melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah Ambalan (MUSAM)
2. Melaksanakan program kerja dengan berpedoman pada hasil MUSAM
RANCANGAN MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)
PRAMUKA AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
PERIODE 2020/2021
3. Menetapkan ketentuan-ketentuan dengan berpedoman pada hasil MUSAM
4. Dalam menjalankan organisasi, pengurus itu harus:
Pasal 8
Kepengurusan mulai berlaku sejak tanggal dikukuhkan sampai masa jabatan berakhir
Pasal 9
1. Ketua Grakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH dipilih, disahkan dan diberhentikan
oleh MUSAM
2. Ketua Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH yang karena kondisi tertentu tidak
dapat melaksanakan tugasnya digantikan oleh pejabat sementara yang ditunjuk oleh ketua umum atau
dengan pendelegasian wewenang secara struktural
3. Ketua Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH yang habis masa jabatannya dapat
dipilih kembali untuk masa kepengurusan yang akan datang kecuali habis masa akademiknya
4. Ketua Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH yang wajib mempertanggung
jawabkan mandat yang diberikan oleh anggota dalam MUSAM
Pasal 10
PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS
1. Pengurus menyampaikan pertanggungjawabannya melalui ketua pada MUSAM berikutnya baik secara lisan
maupun tulisan
2. Ketua pengurus memberikan laporan secara berkala kepada anggota dalam rapat anggota sekali dalam
setahun
Pasal 11
RANCANGAN MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)
PRAMUKA AMBALAN YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH
PERIODE 2020/2021
KEKOSONGAN PENGURUS
Apabila terjadi kekosongan pengurus selama 3 bulan, dengan alasan yang tidak bisa dipertanggunhg jawabkan,
maka kekosongan pengurus dapat di isi oleh anggota lain berdasarkan keputusan rapat istimewa
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 12
KEANGGOTAAN
Anggota Gerakan Pramuka Ambalan YUSUF HASYIM-UMMI FARIDAH Pangkalan MA NW
KORLEKO berasal dari anggota yang masih aktif yang bersedia mengutamakan kepentingan Ambalan YUSUF
HASYIM-UMMI FARIDAH Pangkalan MA NW KORLEKO
Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Hak anggota
a. Menggunakan atribut kepramukaan
b. Memiliki hak suara dan hak bicara
c. Menghadiri dan mengikuti kegiatan organisasi
2. Kewajiban anggota
a. Menjunjung tinggi nama organisasi
b. Memberikan saran, usulan dan pendapat untuk perbaikan dan perkembangan organisasi
c. Aktif serta loyal terhadap organisasi
Pasal 14
KEANGGOTAAN HILANG KARENA
4. Meninggal dunia
5. Mengundurkan diri karena permintaan sendiri baik secara lisan maupun tulisan
6. Diberhentikan oleh sidang istimewa disebabkan melanggar AD/ART
7. Keluar atau berhenti menjadi Santri atau tidak aktif di Gugus Depan Lombok Timur 04.087-088 Pangkalan
MA NW Korleko
8. Menikah
Pasal 15
PEMBERHENTIAN DILAKUKAN
Pasal 16
1. Keanggotaan dapat diperoleh kembali
a. Bersedia mencabut surat pengunduran diri
b. Mengajukan surat permohonan untuk kembali menjadi anggota
c. Bersedia mendatangkan surat pernyataan
5. Pernyataan tersebut dapat berlaku bila pengunduran diri dilakukan atas kehendak sendiri
6. Bila pemberhentian dilakukan oleh orhganisasi, maka persyaratan yang dimaksud pada ayat 1 tidak berlaku
Pasal 17
RAPAT ANGGOTA
1. Diselenggarakan oleh pengurus
2. Dilakukan satu kali dalam 2 bulan
3. Dihadiri oleh anggota dan pengurus
Pasal 18
RAPAT PENGURUS
1. Diselenggarakan oleh pengurus
2. Diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan
3. Dihadiri oleh pengurus
Pasal 19
PENUTUP
Demikian dan hal-hal yang belum diatur dalam kriteria Dewan Ambalan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.