Disusun oleh:
DESI MARLINA
2115302183
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baby Gym (senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada
bayi, yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta
kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Selain itu, untuk mengetahui jika
terjadi perkembangan yang salah secara dini. Ini merupakan tindakan
antisipasi yang tepat untuk penanganan agar bayi tumbuh normal. Baby gym
atau senam bayi sehat adalah salah satu cara stimulasi yang efektif. Ketika
melatih senam bayi, dapat juga sekaligus dapat melakukan pengamatan atau
deteksi dini adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi,
khususnya perkembangan motorik.
Secara umum, perkembangan motorik dibedakan menjadi dua, yakni
motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas
motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak
dan berjalan. Sementara motorik halus melibatkan gerak otot-otot kecil,
seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk. SPA atau Solus
Per Aqua, yang berarti perawatan secara tradisional menggunakan media air.
SPA adalah suatu upaya kesehatan tradisional dengan pendekatan holistik,
berupa perawatan menyeluruh menggunakan kombinasi keterampilan
hidroterapi, pijat, aromaterapi, dan di tambahkan pelayanan makanan,
minuman sehat serta olah aktivitas fisik.
Disamping itu therapy SPA (Solus per Aquos) merupakan salah satu
tekhnik untuk menstimulasi perkembangan motorik dan sensorik bagi bayi
karena berada di suatu media Hydro sehingga massa bayi menjadi ringan
dengan demikian bayi akan bebas bergerak, seperti waktu dalam kandungan
berada dalam cairan amnion.
2
Di Lamongan, usaha jasa baby gym dan baby spa masih jarang
ditemukan dan belum berkembang secara baik. Sedangkan baby gym dan
baby spa sendiri mempunyai banyak manfaat bagi bayi maupun orang tua.
Diperlukan tenaga yang terampil dalam pelaksanaan usaha jasa baby gym dan
baby spa. Oleh karena itu peluang untuk mengembangkan usaha ini di
Lamongan sangatlah besar dan cukup menjanjikan untuk perkembangan
selanjutnya.
B. Tujuan
Pendirian usaha jasa baby gym dan baby spa ini bertujuan untuk :
1. Mengembangkan usaha jasa di bidang kebidanan.
2. Berperan aktif dalam pembentukan lapangan kerja baru.
3. Melatih mental para anggota agar siap menghadapi dunia usaha.
4. Menciptakan suatu konsep baru tempat perawatan yang ditujukan bayi dan
anak dengan suasana, dengan fasilitas – fasilitas yang mendukung.
C. Visi
Mengaplikasikan keterampilan untuk mengembangkan usaha
D. Misi
1. Memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
2. Memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan.
3. Memberikan rangsangan untuk mengoptimalkan perkembangan sensorik
dan motorik anak.
4. Menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru sesuai perkembangan dunia
usaha.
3
BAB II
RENCANA PEMASARAN
B. Konsep AIDA+S
1. Attention
Dalam attention ini seorang pemasar haruslah mampu membuat
sebuah media informasi agar mengandung daya tarik bagi konsumen.
Membuat suatu pernyataan yang mengungkap perhatian orang, membuat
kata atau gambar yang powerful yang bisa menarik perhatian hingga orang
berhenti dan memperhatikan isi pesan berikutnya.
Dalam usaha untuk menerapkan attention yaitu dengan membuka
griya dimana konsep griya tersebut terlihat menarik seperti istana bayi yang
didalamnya tersedia berbagai jasa yang ditawarkan untuk membuat bayi
menjadi selayaknya seorang ratu / raja. Jasa yang ditawarkan antara lain
baby spa dan baby gym.
Memberi nama griya tersebut dengan nama yang unik, yaitu “MOM
AND ME” yang berarti ibu dan bayi akan mendapatkan beribu kesenangan
tanpa meninggalkan manfaat yang akan didapatkan. Dengan nama tersebut
diharapkan dapat menarik perhatian orang.
Logo yang akan digunakan adalah karikatur raja dan ratu bayi yang
memegang balon bertuliskan MM. Griya ini disimbolkan dengan huruf
“MM”, sehingga orang akan penasaran dengan kepanjangan dari symbol
tersebut dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai “MM” tersebut.
2. Interest
Interest adalah langkah setelah seorang pemasar mampu untuk
membuat sebuah media informasi tersebut agar dapat mengandung daya
tarik bagi konsumen, seorang pemasar haruslah memikirkan sebuah media
informasi agar dapat mengandung minat bagi calon pelanggan atau
konsumennya tersebut. Media informasi yang buruk melalaikan dalam
4
melakukan tahapan ini, ditahap inilah sebenarnya target atau konsumen
bersedia memberikan waktunya untuk membaca pesan dari pemasar lebih
detail. Bangun minat pembaca dengan memberikan janji solusi atas
masalah atau harapan mereka.
Cara yang baik adalah dengan menjelaskan dengan sejelasnya
manfaat tersebut untuk meningkatkan interest. (Assael,2002) menjelaskan
mengenai Interest yaitu munculnya minat beli konsumen tertarik terhadap
objek yang dikenalkan oleh suatu pemasar. Dari rasa ketertarikan itu akan
membuat orang yang melewati akan berkunjung.
Dalam MM ini tersedia berbagai macam paket yang dapat dipilih
yaitu:
1) Happy MM
Paket Happy MM ini meliputi baby spa pada bayi berumur
2) Hot MM
Paket Extra Hore menyediakan jasa baby gym
3) Mom and me
Menyediakan jasa baby spa dan baby gym
5
3. Desire
4. Action
Dalam tahapan yang paling pusat ini seorang pemasar haruslah
sudah mengarah pada tindakan untuk membeli. Dalam tahapan action ini
menjelaskan langkah apa yang dilakukan oleh seorang pemasar dalam
menginginkan untuk pelanggan melakukan keputusan untuk membeli.
Dalam MM ini, pelayanan dari mulai konsumen datang, saat
threatment berlangsung hingga pelayanan selesai akan dilayani dengan
pelayanan yang berkualitas, dengan harapan agar konsumen merasa seperti
raja yang diagungkan.
5. Satisfaction
Pelanggan akan menentukan apakah puas atau tidak dengan
produk yang dibeli, apabila puas akan kembali lagi. Pada tahap kepuasan
atassatification perusahaan harus dapat memastikan bahwa kualitas
barang/jasa, dan ide yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen.
Dalam hal ini perusahaan dapat mengetahui pelayanan yang
diberikan kepada konsumen apakah konsumen merasa puas atau tidak,
6
yaitu dengan cara memberikan pesan dan kesan untuk meningkatkan
pelayanan mutu yang akan diberikan selanjutnya.
Para konsumen diberikan kertas untuk menulis kesan dan pesan
selama menikmati pelayanan jasa di MM ini, kemudian kertas-kertas
tersebut di tempel disebuah tempat yang sudah disediakan. Dengan tujuan
agar para pengunjung yang lain mengetahui komentar orang yang telah
berkunjung di tempat usaha ini. Selain itu juga untuk menjadikan
introspeksi dan pengembangan diri bagi pemberi jasa.
D. Strategi Pemasaran
Pemasaran yang akan dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Face to face
Pada awal tahap promosi yang kami lakukan hanya mengandalkan
promosi dari mulut ke mulut ( face to face). Disini kami memanfaatkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain agar mau berkunjung
ketempat kami. Selain itu kami juga akan meminta bantuan teman – teman
untuk menyebarkan tentang usaha yang kami jalankan.
7
2. Online
4. Promotion (promosi)
8
F. Pengembangan Produk
Apabila dari jasa yang ditawarkan mendapat respon positif dari masyarakat
maka akan diciptakan inovasi-inovasi lain seperti jasa baby mask
menggunakan masker alami yang terbuat dari buah-buahan, coklat ataupun
susu yang mempunyai banyak manfaat bagi kulit bayi.
G. Market Inteligent
1. Membentuk staf penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan baru di pasar.
2. Menjadi konsumen di pelayanan jasa yang sejenis agar dapat
membandingkan dengan produk jasa kita.
3. Mencari informasi pada pelayanan jasa sejenis mengenai inovasi yang
dilakukan sehingga kita dapat mengembangkannya pada usaha jasa kita
dengan cara yang berbeda dan lebih baik.
4. Mencari informasi akan minat pasar seperti hal yang diharapkan
masyarakat mengenai usaha jasa untuk bayi yang kita tawarkan.
H. ANALISA SWOT
1. STRENGTH (Kekuatan)
a. Pelayanan mudah dilakukan
b. Usaha jasa yang sejenis masih belum banyak berkembang di daerah
Lamongan
c. Harga sesuai dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan
d. Pelayanan jasa yang diberikan mempunyai banyak manfaat bagi
kesehatan dan perkembangan bayi
2. WEAKNESS (Kelemahan)
a. Harga belum dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat
b. Fasilitas masih dalam tahap berkembang
c. Masyarakat belum familiar dengan adanya baby spa and baby gym
3. OPPORTUNITY (Peluang)
a. Saingan usaha jasa ini masih sedikit di Lamongan
b. Baby spa dan baby gym ini sedang menjadi isu terkini yang menarik
c. Masyarakat disekitar tempat usaha termasuk dalam golongan
masyarakat dengan ekonomi menengah keatas.
9
4. TREATMENT (Ancaman)
a. Tingkat kepuasan pelanggan yang berbeda-beda
b. Munculnya usaha jasa yang sama dan sejenis
c. Belum banyak peminat baby spa and baby gym
10
BAB III
RENCANA PRODUKSI
A. Sumber Dana
1. Dana awal
Dana awal menggunakan uang dari saya sendiri Rp 2.000.000
2. Pinjaman
Untuk kekurangan biaya produksi awal menggunakan dana pinjaman Rp
5.000.000
2. Pelatihan Pegawai
Memberikan kesempatan dan memfasilitasi perwakilan dari
pegawai yaitu sejumlah 5 orang untuk mengikuti pelatihan terkait ilmu
terkait dalam memerikan pelayanan Baby Gym dan Baby Spa.
11
1. Biaya Bahan (habis pakai)
2. Biaya promosi
12
4. Estimasi Pendapatan
Setiap harinya, diharapkan minimal ada konsumen di setiap paket
yang disediakan, dengan jumlah pendapatan sebagai berikut :
Hot Hore : Rp 40.000,00
Happy Hore : Rp 75.000,00
Hore-Hore : Rp 100.000,00 +
Rp 215.000,00
13
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Baby spa merupakan salah satu tekhnik untuk menstimulasi
perkembangan motorik dan sensorik bagi bayi karena berada di suatu media
Hydro sehingga massa bayi menjadi ringan dengan demikian bayi akan bebas
bergerak, seperti waktu dalam kandungan berada dalam cairan amnion.
Baby Gym (senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada
bayi, yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta
kemampuan pergerakan bayi secara optimal.
B. SARAN
Diharapakan usaha ini menjadi langkah untuk mengaplikasikan
ilmu yang telah didapat dan meningkatkan minat untuk melakukan wirausaha
serta mengembangkan jiwa usaha.
14
15