Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “pengaruh pemberian
terapi pijat Tui Na terhadap perilaku makan balita di wilayah binaan
Puskesmas Pengasinan Kota Depok tahun 2022 kepada 30 orang responden
yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 orang kelompok intervensi dan 15
orang kelompok kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Didapatkan rerata perilaku makan pada balita sebelum dilakukan terapi
pijat Tui Na kelompok intervensi adalah 103,13 dengan standar deviasi
11,544. Sedangkan rerata perilaku makan pada balita sesudah dilakukan
terapi pijat Tui Na kelompok intervensi adalah 114,00 dengan standar
deviasi 6,708.
2. Didapatkan rerata perilaku makan pada balita saat pemeriksaan 1 pada
kelompok kontrol adalah 98,40 dengan standar deviasi 10,329. Sedangkan
rerata perilaku makan pada balita saat pemeriksaan 2 pada kelompok
kontrol adalah 100,67 dengan standar deviasi 6,102
3. Ada pengaruh terapi pijat Tui Na terhadap perilaku makan pada balita di
wilayah binaan Puskesmas Pengasinan Kota Depok tahun 2022 pada
kelompok intervensi dengan nilai p value 0,001 (p < 0,05).
4. Tidak ada pengaruh pemeriksaan 1 dan 2 terhadap perilaku makan balita di
wilayah binaan Puskesmas Pengasinan Kota Depok tahun 2022 pada
kelompok kontrol dengan nilai p value 0,233 (p > 0,05).
5. Ada perbedaan kelompok kontrol dan kelompok intervensi terhadap
perilaku makan balita di wilayah binaan Puskesmas Pengasinan Kota
Depok tahun 2022 dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05).

5.2 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian maka
peneliti dapat merekomendasikan beberapa saran :

51
52

1. Bagi Petugas Kesehatan


Disarankan kepada petugas kesehatan untuk dapat melakukan atau
menerapkan pijat Tui Na dalam upaya membantu memperbaiki perilaku
makan pada balita untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada balita.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Disarankan kepada institusi pendidikan untuk memasukkan upaya Pijat
Tui Na ke salah satu pokok bahasan pada mata kuliah gizi sehingga untuk
kedepannya mahasiswa mampu melakukan upaya pencegahan masalah
gizi dilapangan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan kepada peneliti selanjutnnya untuk dapat membandingkan dua
kelompok perlakuan yang berbeda seperti Pijat Tui Na dan Relaksasi pada
balita untuk meningkatkan perilaku makan.

Anda mungkin juga menyukai