DISUSUN OLEH:
HERAFASIRAH (23030550008)
NUR AISYAH (23030550009)
CITRA MAULIDIA AZZAHRA (230305500019)
REVIEWE HERFASIRAH
LATAR Penelitian ini dilakukan karena, dapat membantu mengurangi stres dan
BELAKANG
kecemasan serta meningkatkan mood dan kesejahteraan psikologis. Di
sisi lain, mahasiswa keperawatan yang mengalami distres psikologis
dapat mengalami kesulitan dalam menjaga perilaku hidup sehat. Ketika
mengalami stres, seseorang dapat mengalami kecenderungan untuk
mengonsumsi makanan yang tidak sehat, mengurangi waktu tidur, dan
menghindari aktivitas fisik
TUJUAN Untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup sehat dengan distres
PENELITIAN
psikologis pada mahasiswa keperawatan.
HASIL Perilaku hidup sehat dan distres psikologis mempunyai hubungan negatif
PENELITIAN
yang signifikan (r = -0,37; p<0.001). keeratan hubungan yang lemah
dengan arah hubungan negatif yang berarti jika perilaku hidup sehat
meningkat maka distres psikologis akan menurun atau sebaliknya.
https://www.researchgate.net/profile/Ferdy-
Lainsamputty/publication/372959797_Hubungan_perilaku_hidup_sehat_dengan_distres_psi
kologis_pada_mahasiswa_keperawatan/
JUDUL MENURUNKAN FREKUENSI JAJAN TIDAK SEHAT PADA ANAK
INTELLECTUAL DISABILITY DENGAN KOMORBID ATTENTION-
DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER
https://ejournal.umm.ac.id/index.php/procedia/article/download/19701/11324
JUDUL PENGARUH EDUKASI GIZI “EMPIRE” TERHADAP KUALITAS
DIET DAN AKTIVITAS FISIK PADA WANITA
REVIEWE NUR AISYAH
LATAR Prevalensi tingkat kelebihan berat badan di Indonesia selalu meningkat
BELAKANG
setiap tahun khususnya pada orang dewasa >18 tahun dan lebih banyak
terjadi pada wanita. Faktor psikologis berupa pemilihan makanan yang
berhubungan dengan kurangnya kontrol emosi terhadap perilaku makan
(mindless eating) cukup berpengaruh pada tingginya prevalensi masalah
gizi yang terjadi. Salah satu intervensi yang dapat diberikan adalah edukasi
gizi Emotion and Mind Power in Relationship with Eating (EMPIRE).
Tujuan: Mengetahui pengaruh dari pemberian edukasi “EMPIRE”
terhadap kualitas diet dan aktivitas fisik pada wanita dengan status gizi
lebih.
TUJUAN Mengetahui pengaruh dari pemberian edukasi “EMPIRE” terhadap
PENELITIAN
kualitas diet dan aktivitas fisik pada wanita dengan status gizi lebih.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/31924/26516
Intervensi psikologi terkait
makanan & minuman
KELOMPOK 9
• HERAFASIRAH (23030550008)
• NUR AISYAH (23030550009)
• CITRA MAULIDIA AZZAHRA (230305500019)
JUDUL:
MENURUNKAN FREKUENSI JAJAN TIDAK SEHAT PADA
ANAK INTELLECTUAL DISABILITY DENGAN KOMORBID
ATTENTION-DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER
Latar
Belakang
Pada awalnya, ibu subjek mengeluhkan terkait perilaku jajan
berlebihan pada subjek dengan frekuensi hingga lebih dari
empat kali dalam sehari. Selain itu, Ketika subjek membeli jajan
dalam sehari, dilaporkan bahwa subjek sering menolak untuk
mengkonsumsi nasi, sehingga kekhawatiran ibu subjek
meningkat terutama perihal kesehatn subjek dalam jangka waktu
yang Panjang.
Alasan penerapan terapi perilaku dengan pengkondisian operan
adalah mencegah potensi kemunculan salah satu simtom ADHD
pada subjek yakni sulit mengontrol perilaku, sekaligus menjaga
program diet CFGFSF (Cafein Free, Gluten Free, Sugar Free)
dari tempat saat ini (schnoll et al., 2023) (Woo et al., 2014)
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara
mendalam permasalahan-permasalahan yang dialami
oleh anak dengan ID komorbid ADHD, serta
bagaimana Upaya keluarga dalam memberikan
penanganan.
Subyek Penelitian
IBU DAN ANAK
Intervensi Penelitian
Sesi II: Psikoedukasi dan training kepada ibu subjek, serta pemberian tugas. Terapis
memberikan psikoedukasi kepada ibu subjek tentang pentingnya mengkonsumsi
makanan dan minuman sehat untuk subjek. Selain itu, terapis juga memberikan
training berupa keterampilan mendisiplinkan anak dan keterampilan memberikan
instrsuksi yang efektif untuk digunakan dalam terapi ini. terapis memberikan
penugasan kepada ibu subjek berupa: (1) pengisian table monitoring perilaku
mengkonsumsi jajan tidak sehat pada subjek; (2) table checklist keterampilan serta
deskripsinya. Tugas harus diisikan setiap harinya
Sesi III: Melatih kepatuhan instruksi terhadap aktivitas dan objek pengganti.
Terapis melatih subjek mematuhi instruksi untuk tidak membeli jajan yang tidak
sehat. Intervensi dikemas dalam bentuk pembelajaran menggunakan media kartu
bergambar yang terbagi dalam dua jenis yakni: (1) ragam aktivitas keseharian; (2)
ragam makanan dan minuman sehat. Sesi 3 di lakukan sebanyak dua kali
pertemuan.
Sesi VI: Pengumpulan tugas dan terminasi. Terapis memandu evaluasi pengerjaan
tugas oleh ibu subjek serta evaluasi berjalannya program intervensi secara
keseluruhan. Terapis lalu memberikan apresiasi atas Upaya yang telah dilakukan
ibu subjek dalam mencapai target intervensi. Terakhir, terapis melakukan terminasi
untuk mengakhiri program intervensi serta memberikan penugasan terakhir
berupa: (1) monitoring perilaku mengkonsumsi jajan tidak sehat pada subjek; (2)
checklist keterampilan serta deskripsinya. Tugas diisikan selama masa tindak lanjut
(follow up), yakni selama satu minggu.
Hasil
Penelitian
Melalui serangkaian intervensi yang dilakukan, dapat dilihat perubahan frekuensi jajan
pada subjek. Walaupun di awal intervensi, sempat terjadi lonjakan frekuensi hingga lima kali
pada tanggal 8 September dan tiga kali pada tanggal 10 september., namun setelah subjek
mampu menurunkan Kembali frekuensi mengkonsumsi jajan tidak sehat bahkan konsisten
di bawah dari target frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya Ketika memasuki masa
akhir internvensi. Hasilnya menunjukkan penurunan yang signifikan, dari skor baseline
frekuensi mengkonsumsi jajan sebanyak dua hingga lima kali dalam sehari, menjadi tiga
kali dalam seminggu pada saat tindak lanjut.
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?