JUDUL :
Anggota
Setyo Prihatin, DCN., MSc
Wiwik Wijaningsih. STP., Msi
Mohammad Jaelani, DCN,M.Kes
Mahasiswa :
Presti Ayu Ariani
Yumna
Risna
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI D-III GIZI SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
JANUARI TAHUN 2021
Halaman Judul
Anggota :
1. Setyo Prihatin, DCN., MSc
2. Wiwik Wijaningsih, STP.,Msi
3. Mohammad Jaelani, DCN,M.Kes
Mahasiswa :
1. Presti Ayu Ariani
2. Yumna
3. Risna
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang
selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi
seluruh umat manusia, sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini dengan baik.
Maksud dan tujuan dari penyusunan modul ini adalah sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan pendampingan gizi.
Dalam proses penyusunan modul ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
modul ini dengan baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang
telah membantu terselesaikannya modul ini.
Modul ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan pada modul selanjutnya. Harapan kami semoga modul ini
bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
PENDAHULUAN
I. DIABETES MELITUS
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya (Octa P, 2011).
Diabetes mellitus menjadi pandemik dan prevalensinya terus meningkat bahkan di negara
berkembang seperti Indonesia (Mohan, 2007) Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
ini dapat memunculkan berbagai komplikasi akut maupun kronis pada penderita diabetes
melitus jika tidak ditangani secara baik dan untuk mencegah terjadinya komplikasi,
diperlukan adanya pengelolaan / penatalaksanaan Diabetes Melitus (Rachmawati, 2015).
Konsensus pengelolaan diabetes melitus tipe 2 (2015), dalam tata laksana diabetes
melitus terdapat 4 pilar yang harus dilakukan dengan tepat yaitu edukasi, terapi gizi medis
(perencanaan makan), latihan jasmani dan intervensi farmakologis (Perkeni, 2015).
Perencanaan makan (terapi gizi) merupakan komponen utama keberhasilan
penatalaksanaan diabetes melitus. Pengelolaan nutrisi bertujuan membantu penderita
diabetes melitus memperbaiki kebiasaan makan sehingga dapat mengendalikan kadar
glukosa, lemak dan tekanan darah serta dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi.
Kunci keberhasilan terapi gizi medis adalah keterlibatan tim yang terdiri dari dokter,
dietisien, perawat dan petugas kesehatan lain serta pasien itu sendiri untuk meningkatkan
kemampuannya dalam mencapai kontrol metabolik yang baik. Selain itu, keterlibatan tim
dalam 4 hal yaitu assessment atau pengkajian parameter metabolik individu dan gaya hidup,
mendorong pasien berpartisipasi pada penentuan tujuan yang akan dicapai, memilih
intervensi gizi yang memadai dan mengevaluasi efektifnya perencanaan pelayanan gizi (ADA,
2017).
Pengetahuan gizi merupaka0 n faktor yang sangat penting dalam menentukan sikap
dan perilaku seseorang terhadap makanan. Selain itu pengetahuan gizi merupakan peranan
penting untuk dapat membuat manusia hidup sehat sejahtera dan berkualitas. Gizi
mempunyai hubungan langsung dengan tingkat konsumsi tetapi secara langsung
mencerminkan tingkat pengetahuan5
Pendampingan gizi adalah kegiatan dukungan dan layanan bagi keluarga agar
dapat mencegah dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya. Pendampingan
dilakukan dengan cara memberikan perhatian, menyampaikan pesan, menyemangati,
mengajak, memberikan pemikiran/solusi, menyampaikan layanan/bantuan,
memberikan nasihat, merujuk, menggerakkan dan bekerjasama (Depkes, 2007).
Secara umum program pendampingan gizi bertujuan untuk meningkatkan
status gizi keluarga melalui kegiatan pendampingan. Adapun yang menjadi tujuan
khusus program pendampingan gizi bagi penyandang DM adalah(1) mengontrol kadar
glukosa darah penyandang DM; (2) meningkatkan pengetahuan gizi keluarga; (3)
3) Cara Pencegahan
Olahraga secara teratur
Makan makanan bergizi seimbang
Tidak merokok
Istirahat cukup
Cek gula darah secara teratur
Hindari stress
Berat badan ideal = Berat Badan Ideal = 90% x (TB dalam cm -100) x 1 kg
2. Jenis
Jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus yaitu makanan
dengan komposisi menu yang seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayuran,
dan buah-buahanKomposisi makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes
miletus:
1) Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat sebanyak 45-65% dari total asupan energi
Konsumsi sukrosa (gula tebu) sekitar 3-4 sdm
Makan 3 kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari
Contoh Sumber Karbohidrat: nasi, bubur, roti,mie, kentang, singkong, ubi,
sagu, gandum, jagung, talas, sereal, ketan, macaroni
2) Protein
Kebutuhan protein sebanyak 15-20% total energi
Sumber protein yang baik adalah ikan , seafood, daging tanpa lemak, ayam
tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan tahu tempe
3) Lemak
4) Serat
Anjuran konsumsi serat pada penderita diabetes mellitus sama dengan
masyarakat umum yaitu dianjurkan sebanyak 20-35 gr serat dari berbagai macam
sumber (minimal 5-6 porsi buah/sayur)
5) Buah
Buah yang Dianjurkan : jeruk, apel, pepaya, jambu air, salak, belimbing (se
suai kebutuhan)
Buah yang Dibatasi : nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo,
semangka, nangka masak
Buah yang Tidak Dianjurkan : Buah-buahan yang manis dan diawetkan:
durian, nangka, alpukat, kurma, manisan buah
7) Garam
Anjuran asupan garam tidak lebih dari 3000 mg atau sama dengan 6-7gram
(1 sdt) garam dapur, sedangkan bagi yang menderita tekanan darah tinggi ringan
sampai sedangdianjurkan 2400 mg natrium/hari atau sama dengan 6gr/hari
garam dapur.
8) Gula
Gula dan produk-produk lain dari gula harus dikurangi
Penggunaan gula sedikit dalam bumbu
Anjuran penggunaan gula pada penderita DM yaitu tidak boleh lebih dari 5%
kebutuhan kalori total ( 4sdm/hari)
Contoh Sumber Gula Yang Harus Dibatasi : Gula pasir, gula merah, gula
batu, madu ,makanan/ minuman yang manis: cake, kue-kue manis, dodol,
tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, tape
3. Jadwal
Pola makan untuk penyakit diabetes mellitus harus sesuai jadwal dengan
porsi kecil tapi sering, yaitu 3 kali makan utama, 3 kali makan selingan dengan jarak
makan 3 jam
Sumber : Waspadji,2007
PENUTUP
Tindak Tindak Lanjut: Tindak Tindak Tindak Tindak Tindak Tindak Tindak
Lanjut: Lanjut: Lanjut: Lanjut: Lanjut: Lanjut: Lanjut: Lanjut: