Anda di halaman 1dari 32

REVIEW JURNAL COACHING DAN

KONSULTASI

Disusun Oleh : Kelompok 3


1. Dewangga (195140009)
2. Gede Ridho Alfino (205140002)
3. Novia Elisya Fitri (205140027)
4. Putri Nofita Sima (205140031)
5. Haq’ida Syahra (205140032)
6. Annisa Rizqiatul Fatikhah (205140033)
7. Septi Melinda Sari (205140036)
8. Fadella Seftana PD (205140038)
A. Telaah Kritis Jurnal Coaching
1. PROFIL ARTIKEL
a. Judul jurnal/Artikel : HEALTH COACHING TERHADAP PERILAKU DAN
EFIKASI DIRI IBU DALAM PENCEGAHAN
STUNTING
b. Deskripsi Artikel : Artikel yang Anda tunjukkan berasal dari Jurnal
Keperawatan Silampari Volume 6, Nomor 1, Desember
2022. Jurnal ini memiliki e-ISSN: 2581-1975 dan p-
ISSN: 2597-7482. Artikel tersebut membahas
tentang pengaruh health coaching terhadap perilaku
dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi
experimental dengan pre-test post-test with
control group design. Hasil statistik menunjukkan
perbedaan perilaku dan efikasi sebelum dan sesudah
perlakuan pada kedua kelompok dengan p value <
0,05. Implikasi dari penelitian ini adalah adanya
pengaruh positif dari health coaching dan modul
terhadap perilaku dan efikasi diri ibu dalam
Lanjutan….
c. Penulis :Kansia Anastasia Terok, Yayat Suryati, Dewi Umu
Kulsum, Ida Maryati, dan Fauziah Rudhiati.
d. Publikasi :Jurnal ini diterbitkan dalam Volume 6,Nomor
Desember 2022.
e. Penelaah : kelompok 5, kelas K1
1. Dewangga (195140009)
2. Gede Ridho Alfino (205140002)
3. Novia Elisya Fitri (205140027)
4. Putri Nofita Sima (205140031)
5. Haq’ida Syahra (205140032)
6. Annisa Rizqiatul Fatikhah (205140033)
7. Septi Melinda Sari (205140036)
8. Fadella Seftana Puspita Dewi (205140038)

f. Tanggal Telaah : 11 Desember 2023


Abstrak 01

Abstrak dari jurnal "Health Coaching Terhadap Perilaku dan Efikasi Diri Ibu 02
dalam Pencegahan Stunting" adalah sebagai berikut:
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health coaching terhadap 03
perilaku dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting. Metode penelitian,
quasi experimental dengan pre-test post-test with control group design. Hasil 04
statistik didapatkan perbedaan perilaku dan efikasi sebelum dan sesudah
perlakuan pada kedua kelompok dengan p value < 0,05. Perbedaan rerata
perilaku post-test dengan health coaching 85.55 dan dengan modul 76.88. 05
Perbedaan rerata pada efikasi diri post test dengan health coaching 41.13 dan
modul 23.88. Simpulan, ada pengaruh health coaching dan modul terhadap 06
perilaku dan efikasi diri ibu"
Pendahuluan 01

Pendahuluan pada jurnal "Health Coaching Terhadap Perilaku dan Efikasi 02


Diri Ibu dalam Pencegahan Stunting" membahas tentang prevalensi stunting pada anak
di bawah usia 5 tahun yang masih tinggi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 03
Prevalensi stunting di Sulawesi Utara pada tahun 2018 sebesar 25,5%, dan di Kota
Tomohon, angka kejadian stunting tahun 2021 sejumlah 53 kasus. Penyebab utama 04
terjadinya stunting adalah kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil, masih rendahnya
IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dan pemberian ASI eksklusif, dan belum sesuainya
05
pemenuhan kebutuhan gizi atau makanan pendamping ASI setelah bayi berumur 6 bulan.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan upaya pencegahan stunting pada balita,
terutama melalui peran ibu dalam memantau tumbuh kembang anak. Efikasi diri juga 06
merupakan faktor penting dalam membentuk perilaku ibu dalam upaya pencegahan
stunting. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui pengaruh health coaching
terhadap perilaku dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting
Tujuan Penelitian 01

02

Tujuan dari penelitian yang dilakukan dalam jurnal "Health Coaching


03
Terhadap Perilaku dan Efikasi Diri Ibu dalam Pencegahan Stunting" adalah untuk
mengetahui pengaruh health coaching terhadap perilaku dan efikasi diri ibu dalam
pencegahan stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan 04
kontribusi dalam meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting, serta untuk 05
mengembangkan intervensi kesehatan yang lebih efektif dalam meningkatkan
kesehatan anak dan keluarga. Dengan demikian, tujuan penelitian ini sangat relevan
06
dengan isu kesehatan masyarakat yang signifikan, yaitu pencegahan stunting pada
anak.
Grand Theory 01

Berdasarkan informasi yang diberikan, jurnal ini tidak secara 02


eksplisit menyebutkan penggunaan grand theory tertentu. Namun, teori-teori
yang mungkin terkait dengan topik ini termasuk Teori Self-Efficacy dari Albert
Bandura, yang menyoroti pentingnya keyakinan individu terhadap kemampuan 03
mereka dalam mencapai tujuan tertentu. Selain itu, Teori Health Belief Model
juga dapat relevan, karena fokusnya pada keyakinan individu terhadap 04
keparahan penyakit, manfaat tindakan pencegahan, dan hambatan-hambatan
yang mungkin dihadapi dalam mengadopsi perilaku sehat. Namun, untuk 05
informasi lebih lanjut, disarankan untuk merujuk langsung ke jurnal tersebut
atau penelitian terkait yang lebih mendalam.
06
ANALISIS DATA

Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experimental dengan pre-test post-test


with control group design. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan
menggunakan uji t, wilcoxon, dan mann whitney. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berupa kuesioner perilaku pencegahan stunting, kuesioner general self efficacy scale, dan
lembar observasi. Selain itu, modul dan booklet juga digunakan dalam penelitian ini.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian health coaching dengan kunjungan
rumah maupun pemberian modul memiliki keefektivan yang sama dalam mempengaruhi
perilaku ibu dalam pencegahan stunting balita. Selain itu, hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa variabel pendidikan, pekerjaan, dan pengalaman menerima informasi
memiliki hubungan pada efikasi diri ibu tentang pencegahan stunting. Dengan demikian,
hasil analisis data dalam jurnal ini memberikan informasi yang penting dalam memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting
pada anak.
Variabel dan Indikator
Berdasarkan informasi yang diberikan, Indikator:
variabel dan indikator yang digunakan dalam 1. Perubahan perilaku ibu dalam
jurnal "Health Coaching Terhadap Perilaku pemberian ASI, MP-ASI, pemberian
dan Efikasi Diri Ibu dalam Pencegahan makanan beranekaragam, dan
Stunting" tidak secara rinci dijelaskan. pemeriksaan anak ke posyandu.
Namun, berdasarkan konteks penelitian, 2. Perubahan pengetahuan dan sikap ibu
beberapa variabel dan indikator yang terkait dengan pencegahan stunting.
mungkin terkait dengan penelitian ini 3. Rerata perilaku post-test dengan health
termasuk: coaching dan modul.
Variabel: 4. Rerata efikasi diri post-test dengan
1. Health coaching health coaching dan modul.
2. Modul pencegahan stunting Namun, untuk informasi
3. Perilaku pencegahan stunting lebih lanjut mengenai variabel dan
4. Efikasi diri ibu indikator yang digunakan dalam
5. Karakteristik responden (seperti usia ibu, penelitian ini, disarankan untuk merujuk
status gizi anak, dll.) langsung ke jurnal tersebut atau kontak
langsung dengan penulis penelitian.
Populasi 01

Populasi dalam jurnal "Health Coaching Terhadap Perilaku dan 02


Efikasi Diri Ibu dalam Pencegahan Stunting" adalah ibu yang memiliki
balita di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia. Jumlah populasi 03
dalam penelitian ini adalah sekitar 510 ibu yang memiliki balita
04

Sampel 05

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari


06
32 orang dalam kelompok intervensi dan 32 orang dalam
kelompok kontrol, yang dipilih menggunakan teknik purposive
sampling.
Model
Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experimental dengan pre-test post-
test with control group design. Dalam konteks ini, penelitian tersebut mungkin
mengacu pada model eksperimen yang melibatkan kelompok intervensi dan
kelompok kontrol untuk mengevaluasi efek dari health coaching dan modul terhadap
perilaku dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting.
Hasil
Hasil penelitian pada jurnal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara rata-rata efikasi diri ibu pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah
diberikan health coaching dan pemberian modul. Selain itu, terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata perilaku pencegahan stunting pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol setelah diberikan health coaching dan pemberian modul. Namun, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata perilaku pencegahan stunting pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan health coaching dan
kunjungan rumah. Selain itu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
efikasi diri ibu pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan
kunjungan rumah.
Kontribusi
Berdasarkan informasi yang diberikan, kontribusi dari jurnal "Health Coaching Terhadap Perilaku dan
Efikasi Diri Ibu dalam Pencegahan Stunting" meliputi:
1. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menyoroti pentingnya pendekatan health coaching
dan pemberian modul sebagai upaya pencegahan stunting pada anak. Hal ini dapat menjadi
landasan bagi praktisi kesehatan dan peneliti untuk mengembangkan intervensi yang efektif dalam
meningkatkan perilaku dan efikasi diri ibu terkait dengan pencegahan stunting.
2. Penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam memperkuat bukti ilmiah terkait dengan
efektivitas health coaching dan pemberian modul dalam mempengaruhi perilaku ibu terkait
dengan pencegahan stunting. Hal ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan dan
program-program intervensi kesehatan yang lebih terfokus dan efektif.
3. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman tentang
faktor-faktor yang memengaruhi perilaku ibu dalam pencegahan stunting, termasuk efikasi diri,
pendidikan, dan pengetahuan. Hal ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan pendekatan yang
lebih holistik dalam meningkatkan kesehatan anak dan keluarga.
Dengan demikian, jurnal ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam konteks pencegahan
stunting dan pembangunan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat
Novelty
Novelty atau kebaruan dalam jurnal "Health Coaching Terhadap Perilaku dan Efikasi Diri Ibu dalam Pencegahan
Stunting" meliputi:
1. Perbandingan antara metode health coaching dan pemberian modul dalam konteks pencegahan stunting.
Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengeksplorasi efektivitas kedua metode tersebut dalam
mempengaruhi perilaku dan efikasi diri ibu terkait dengan pencegahan stunting, yang dapat menjadi
landasan untuk pengembangan intervensi yang lebih efektif di masa depan.
2. Fokus pada efikasi diri ibu sebagai faktor penting dalam membentuk perilaku pencegahan stunting.
Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menyoroti peran efikasi diri dalam konteks pencegahan
stunting pada anak, yang dapat menjadi dasar untuk pengembangan pendekatan yang lebih terfokus dalam
meningkatkan kesehatan anak dan keluarga.
3. Penggunaan pendekatan quasi experimental dengan pre-test post-test with control group design dalam
konteks pencegahan stunting. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengaplikasikan pendekatan
eksperimental untuk mengevaluasi efek dari intervensi kesehatan terhadap perilaku dan efikasi diri ibu
dalam pencegahan stunting, yang dapat menjadi dasar untuk pengembangan penelitian lebih lanjut di
bidang ini.
Dengan demikian, jurnal ini memberikan kebaruan dalam konteks pencegahan stunting dan pembangunan
ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat.
Kritik
Jurnal ini mungkin memiliki beberapa keterbatasan, seperti:
1. Ukuran sampel yang relatif kecil. Meskipun penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling, ukuran sampel yang relatif kecil dapat mempengaruhi validitas dan
generalisasi hasil penelitian.
2. Penggunaan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Meskipun kuesioner telah
diuji validitas dan reliabilitas, penggunaan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan
data dapat mempengaruhi validitas hasil penelitian karena kemungkinan adanya bias atau
kesalahan dalam pengisian kuesioner oleh responden.
3. Tidak adanya kontrol terhadap faktor-faktor luar yang dapat mempengaruhi perilaku dan
efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting. Meskipun penelitian ini menggunakan
kelompok kontrol, tidak adanya kontrol terhadap faktor-faktor luar seperti lingkungan
sosial dan ekonomi responden dapat mempengaruhi hasil penelitian.
4. Tidak adanya pengukuran langsung terhadap status gizi anak. Meskipun penelitian ini
mengukur perilaku ibu terkait dengan pencegahan stunting, tidak adanya pengukuran
langsung terhadap status gizi anak dapat mempengaruhi validitas hasil penelitian.
Kelebihan
1. Fokus pada upaya pencegahan stunting pada anak
2. Penggunaan pendekatan quasi experimental dengan pre-test post-test with control
group design. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi efek dari
intervensi kesehatan terhadap perilaku dan efikasi diri ibu dalam pencegahan
stunting dengan lebih akurat.
3. Penggunaan instrumen pengumpulan data yang valid dan reliabel. Penelitian ini
menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebagai instrumen
pengumpulan data, sehingga hasil penelitian dapat diandalkan.
4. Fokus pada efikasi diri ibu sebagai faktor penting dalam membentuk perilaku
pencegahan stunting. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menyoroti peran
efikasi diri dalam konteks pencegahan stunting pada anak, yang dapat menjadi
dasar untuk pengembangan pendekatan yang lebih terfokus dalam meningkatkan
kesehatan anak dan keluarga.
5. Memberikan kontribusi dalam pengembangan intervensi kesehatan yang lebih
efektif. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi praktisi kesehatan dan
peneliti untuk mengembangkan intervensi yang lebih efektif dalam meningkatkan
perilaku dan efikasi diri ibu terkait dengan pencegahan stunting.
penutup

Berdasarkan informasi yang telah disajikan dalam jurnal, dapat


disimpulkan bahwa penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan
dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam konteks
pencegahan stunting pada anak. Hasil penelitian ini dapat menjadi
landasan bagi praktisi kesehatan dan peneliti untuk mengembangkan
intervensi yang lebih efektif dalam meningkatkan perilaku dan efikasi diri
ibu terkait dengan pencegahan stunting
c. TELAAH KRITIS JURNAL 1 KONSULTASI 01

PROFIL ARTIKEL 02
Judul jurnal/Artikel :EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TELEMEDICINE PADA
MASA PANDEMI SEBAGAI SARANA KONSULTASI
KESEHATAN 03
Deskripsi Artikel : Artikel jurnal ini merupakan sebuah kajian literatur yang
membahas efektivitas penggunaan telemedicine pada masa
04
pandemi sebagai sarana konsultasi kesehatan. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode Literature Review,
yang sistematis, reprodusibel, dan eksplisit untuk 05
melakukan identifikasi, evaluasi, dan sintesis terhadap hasil
tulisan atau karya dari para peneliti. Artikel ini juga
menggunakan sumber data dari artikel penelitian yang 06
membahas tentang efektivitas penggunaan telemedicine
pada masa pandemi sebagai sarana konsultasi kesehatan.
Penulis artikel ini berasal dari Fakultas Kesehatan
Masyarakat UIN Sumatera Utara Medan, dengan alamat
email penulis tersedia dalam artikel.
Lanjutan.... 01

Penulis : Dewi agustina, Annisa Sufia, Hilma Shofia, Indah Cahyani, 02


Jihan Putri Ralya, Tia Mariani
Publikasi : Jurnal ini diterbitkan dalam Vol 12, No 3 Oktober, 2023 03
Penelaah : Kelompok 5, kelas K1
Novia Elisya Fitri (205140027)
04
Putri Nofita Sima (205140031)
Haq’ida Syahra (205140032)
Annisa Rizqiatul Fatikhah (205140033) 05
Septi Melinda Sari (205140036)
Fadella Seftana Puspita Dewi(205140038) 06
I Gede Ridho (205140002)
Dewangga (195140009)

Tanggal Telaah : 11 Desember 2023


ABSTRAK 01

Abstrak dari jurnal ini adalah sebagai berikut: 02


"Saat pandemi Covid-19 atau Corona Virus Disease membuat masyarakat di
seluruh dunia khawatir dengan penularan virus tersebut. Telemedicine 03
merupakan solusi untuk masyarakat tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
04
sudah teruji dengan valid untuk mendiagnosa suatu masalah kesehatan
ataupun penyakit. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
literature review yang dimana metode ini dengan melakukan perbandingan 05
antara metode penelitian, cara pengolahan data nya serta hasil penelitian
yang sudah di dapatkan dari setiap artikel. Tujuan dari penulisan ini adalah 06
untuk mengetahui efektivitas penggunaan telemedicine sebagai media
konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19."
Kata kunci yang digunakan dalam abstrak ini adalah Telemedicine, Covid-19,
Efektivitas, Konsultasi.
PENDAHULUAN 01

Pendahuluan dari jurnal ini membahas tentang pandemi Covid-19 yang 02


membuat masyarakat di seluruh dunia khawatir dengan penularan virus
tersebut. Hal ini menyebabkan banyak orang yang enggan untuk pergi ke 03
fasilitas kesehatan karena takut terpapar virus. Oleh karena itu, telemedicine
menjadi solusi untuk masyarakat agar tetap dapat memperoleh pelayanan
04
kesehatan tanpa harus keluar rumah. Pendahuluan ini juga menjelaskan
tentang asal muasal kata telemedicine yang berasal dari bahasa Yunani,
terdiri atas dua kata yaitu “Tele” yang berarti jauh dan “medis” berarti 05
pelayanan kesehatan. Telemedicine adalah sebuah implementasi kesehatan
yang didukung oleh komunikasi dengan audio, data serta visual yang nantinya 06
akan digunakan untuk perawatan, diagnosa, pengobatan hingga konsultasi,
serta melakukan tanya jawab perihal kesehatan dan pembahasan ilmiah
dengan jarak yang jauh
TUJUAN PENELITIAN 01

Tujuan dari penelitian yang dibahas dalam jurnal ini adalah 02


untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan telemedicine
sebagai media konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid- 03
19. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana telemedicine dapat membantu masyarakat dalam 04
mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam hal
konsultasi dan diagnosa masalah kesehatan, serta untuk 05
mengetahui kendala atau tantangan yang dihadapi dalam
penggunaan telemedicine selama pandemi. 06
GRAND THEORY 01

Jurnal ini tidak membahas grand theory secara eksplisit. Namun, jurnal 02
ini membahas efektivitas penggunaan telemedicine sebagai media
konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan 03
menggunakan metode Literature Review. Dalam metode ini, penulis
melakukan identifikasi, evaluasi, dan sintesis terhadap hasil tulisan
04
atau karya dari para peneliti. Oleh karena itu, jurnal ini lebih fokus pada
hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas penggunaan
telemedicine sebagai media konsultasi kesehatan di masa pandemi 05
Covid-19, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan
telemedicine dan kendala atau tantangan dalam penggunaannya 06
selama pandemi.
ANALISIS DATA 01

Jurnal ini menggunakan metode Literature Review, sehingga tidak ada 02


analisis data yang dilakukan secara langsung oleh penulis. Namun, penulis
melakukan perbandingan antara metode penelitian, cara pengolahan data, 03
dan hasil penelitian yang sudah didapatkan dari setiap artikel yang dijadikan
referensi. Dalam melakukan perbandingan tersebut, penulis menemukan 04
bahwa penggunaan telemedicine cukup efektif dalam memberikan
pelayanan kesehatan di era pandemi Covid-19, terutama dalam hal
konsultasi dan diagnosa masalah kesehatan. Namun, penggunaan 05
telemedicine juga memiliki kendala atau tantangan, seperti keamanan data
dan privasi yang tidak bisa dijamin sepenuhnya, kendala jaringan internet, 06
dan tidak semua pelayanan bisa dilakukan melalui telemedicine.
VARIABEL DAN INDIKATOR 01

Dari informasi yang tersedia, jurnal ini tidak secara eksplisit menyebutkan 02
variabel dan indikator yang digunakan dalam penelitian. Namun, berdasarkan
konteksnya, beberapa variabel yang mungkin terkait dengan penelitian ini 03
adalah efektivitas penggunaan telemedicine, kualitas pelayanan kesehatan,
keamanan data dan privasi, aksesibilitas pelayanan kesehatan, dan kendala 04
teknis dalam penggunaan telemedicine. Indikator-indikator yang terkait
mungkin mencakup tingkat kepuasan pasien, tingkat kepercayaan terhadap
keamanan data, ketersediaan layanan kesehatan melalui telemedicine, dan 05
tingkat kesulitan teknis yang dihadapi oleh pengguna.
06
POPULASI 01

02
Jurnal ini tidak secara eksplisit menyebutkan populasi yang menjadi subjek
penelitian. Namun, berdasarkan konteksnya, populasi yang mungkin terkait 03
dengan penelitian ini adalah masyarakat yang membutuhkan layanan
kesehatan, terutama dalam hal konsultasi dan diagnosa masalah kesehatan, dan 04
memilih untuk menggunakan telemedicine sebagai media konsultasi kesehatan
selama pandemi Covid-19. Populasi ini mungkin terdiri dari berbagai
kelompok usia, jenis kelamin, dan latar belakang sosial-ekonomi. 05

06
SAMPEL DAN MODEL 01

02
Jurnal ini tidak secara eksplisit menyebutkan sampel yang digunakan dalam
penelitian. Namun, karena jurnal ini menggunakan metode Literature Review, maka
sampel yang digunakan adalah artikel-artikel penelitian yang membahas tentang 03
efektivitas penggunaan telemedicine sebagai media konsultasi kesehatan di masa
pandemi Covid-19. Artikel-artikel tersebut mungkin berasal dari berbagai sumber, 04
seperti jurnal ilmiah, buku, dan publikasi online.
05
Jurnal ini tidak secara eksplisit menyebutkan model yang digunakan dalam penelitian.
Namun, karena jurnal ini menggunakan metode Literature Review, maka tidak ada
model yang dibangun atau diuji dalam penelitian ini. Penulis melakukan 06
perbandingan antara metode penelitian, cara pengolahan data, dan hasil penelitian
yang sudah didapatkan dari setiap artikel yang dijadikan referensi.
HASIL 01

02
Hasil dari jurnal ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan
telemedicine sebagai media konsultasi kesehatan di masa pandemi
03
Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode
Literature Review, ditemukan bahwa penggunaan telemedicine sebagai
04
media konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19 cukup efektif
dalam meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan, terutama bagi
05
masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan secara langsung.
Namun, penggunaan telemedicine juga memiliki beberapa
06
keterbatasan, seperti keamanan data dan privasi yang tidak bisa
dijamin sepenuhnya, kendala jaringan internet, dan tidak semua
pelayanan bisa dilakukan melalui telemedicine. Oleh karena itu,
diperlukan sinergi oleh stakeholders untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas melalui penggunaan telemedicine.
KONTRIBUSI 01

02
Jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam memperluas
pemahaman tentang efektivitas penggunaan telemedicine sebagai
03
media konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19. Dalam jurnal
ini, penulis melakukan perbandingan antara metode penelitian, cara
04
pengolahan data, dan hasil penelitian yang sudah didapatkan dari
setiap artikel yang dijadikan referensi. Dari hasil penelitian yang
05
dilakukan, ditemukan bahwa penggunaan telemedicine sebagai media
konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19 cukup efektif dalam
06
meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan, terutama bagi
masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan secara langsung.
NOVELTY DAN KRITIK 01

Novelty atau kebaruan dari jurnal ini adalah penggunaan metode Literature 02
Review untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel-artikel penelitian yang
membahas tentang efektivitas penggunaan telemedicine sebagai media 03
konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19.
04
Kritik yang dapat diarahkan pada jurnal ini. Pertama, jurnal ini tidak secara
eksplisit menyebutkan model yang digunakan dalam penelitian. Kedua, jurnal
ini hanya menggunakan artikel-artikel penelitian yang terbit antara tahun 05
2020-2022, sehingga mungkin ada beberapa penelitian terbaru yang tidak
termasuk dalam analisis. Ketiga, jurnal ini tidak memberikan rekomendasi 06
yang spesifik tentang bagaimana meningkatkan efektivitas penggunaan
telemedicine sebagai media konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19.
KELEBIHAN 01

Jurnal ini memiliki beberapa kelebihan yang dapat dijadikan sebagai acuan 02
dalam memperluas pemahaman tentang efektivitas penggunaan telemedicine
sebagai media konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19. Pertama, 03
jurnal ini menggunakan metode Literature Review yang sistematis,
reprodusibel, dan eksplisit untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel-
artikel penelitian yang membahas tentang efektivitas penggunaan 04
telemedicine. Kedua, jurnal ini memberikan informasi yang berguna bagi para
praktisi kesehatan, peneliti, dan pembuat kebijakan dalam mengembangkan 05
dan meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penggunaan telemedicine.
Ketiga, jurnal ini memberikan gambaran yang jelas tentang keuntungan dan 06
keterbatasan penggunaan telemedicine sebagai media konsultasi kesehatan
di masa pandemi Covid-19
PENUTUP 01

Penutup dari jurnal ini dapat diarahkan pada rekomendasi untuk penelitian 02
dan praktik di masa depan. Jurnal ini memberikan pemahaman yang lebih
luas tentang efektivitas penggunaan telemedicine sebagai media konsultasi 03
kesehatan di masa pandemi Covid-19. Namun, untuk pengembangan lebih
lanjut, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengatasi kritik yang
disebutkan sebelumnya, seperti menyertakan model yang digunakan dalam 04
penelitian, memperluas cakupan artikel penelitian yang dianalisis, dan
memberikan rekomendasi yang lebih spesifik untuk meningkatkan efektivitas 05
penggunaan telemedicine. Selain itu, praktisi kesehatan dan pembuat
kebijakan dapat menggunakan informasi yang disajikan dalam jurnal ini untuk 06
mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam pelayanan kesehatan
melalui penggunaan telemedicine di masa pandemi Covid-19
THANKYOU...

Anda mungkin juga menyukai