Anda di halaman 1dari 12

UKURAN BERAT BEERAT BERAT

NO AYAKAN (mm) AYAKAN (gram) AYAKAN + PASIR (gram)


PASIR (gram)
1 9.5 415 415 0
2 4.75 425 425 0
3 2.36 427 570 143
4 1.18 335 509 174
5 0.6 322 563 241
6 0.3 294 525 231
7 0.15 298 629 331
8 0 358 632 274
TOTAL 1394
BERAT PASIR + CAWAN BERAT PASIR
BERAT CAWAN
sebelum di oven (gr ) sesudah di oven (gr) sebelum di oven (gr )
1600 1574 180 1420

350

300

250

200
Column E
150

100

50

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BERAT PASIR
sesudah di oven (gr)
1394
UKURAN BERAT BEERAT BERAT
NO AYAKAN (mm) AYAKAN (gram) AYAKAN + KERIKIL (gram)
KERIKIL (gram)
1 25 473 473 0
2 19 464 464 0
3 12.5 535 535 0
4 9.5 467 468 1
5 4.75 369 1116 747
6 2.36 420 536 116
7 1.18 335 338 3
8 0.6 407 410 3
9 0.3 406 411 5
10 0.15 299 331 32
11 0 384 422 38
TOTAL 945
berat sebelum di oven : 1080
berat sesudah di oven : 948

800

700

600

500

400
Column E
300

200

100

0
0 5 10 15 20 25 30
NO KEBUTUHAN JUMLAH
1 Air (ml) 8300
2 Semen (gram) 15810
3 Pasir (gram) 30630
4 Kerikil (gram) 42640
Perbandingan = semen : pasir : kerikil 1 : 1,9 : 2,7
6 Faktor air semen (fas) = berat air / berat semen 0.525
7 Berat air semen = berat semen x fas 8300
8 NILAI SLUM (cm) 11.33

pembacaan 1
slump (mm)
11
1.9
2.7

pembacaan 2 pembacaan 3 rata-rata


11.5 11.5 11.33
NO KETERANGAN HASIL Sesudah Direndam
1 Berat cetakan silinder (kg) 11.85
2 Berat cetakan + silinder beton (kg) 24.395 12.545 Bentuk
3 Berat cetakan kubus (kg) 10.245 Sampel
4 Berat cetakan + kubus beton (kg) 42.495 32.25 Silinder
Kubus

Sebelum Direndam

Bentuk
Sampel
Silinder
Setelah kering silinder (kg) 12.245 Kubus
Setelah kering kubus (kg) 31.25
Sesudah Direndam

Berat Cetakan +
Berat Cetakan (kg) Berat Adukan (kg)
Adukan (kg)
11.850 12.625 24.095 24.585 12.245 11.960
10.245 41.495 31.250

Sebelum Direndam

Berat Cetakan +
Berat Cetakan (kg) Berat Adukan (kg)
Adukan (kg)
11.850 12.625 24.395 24.855 12.545 12.230
10.245 42.495 32.250
Grafik Hubungan antara Tegangan dengan Regangan Kuat Tekan Silinder II
140

120
 max= 106 kg/cm 2

100
Tegangan σ (kg/cm²)

0,02= 86kg/cm 2
80

 p= 62 kg/cm 2
60

40
i
ks
li
re
as

20

 = 1,400
 = 0,700
ko
va

 = 0,99
ur

va
K

ur
K

0
-0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2.00 2.20 2.40

Regangan ε
x = 0,02

Grafik IV.2. Hubungan antara Tegangan dengan Regangan Kuat Tekan Silinder II
120
115 Grafik Hubungan antara Tegangan dengan Regangan Kuat Belah Silinder I
110
105
100
95
90
85
80
σmax=77 kg/cm2
Tegangan σ (kg/cm²)

75
70
65 σp = 63kg/cm2
60
55
50
σ0,02 = 50 kg/cm2
45
40
35
30

εmax = 2,45
25

εp = 1,75
ε 0,02=1,40
20
15
10
5
0
-0.30 -0.10 0.10 0.30 0.50 0.70 0.90 1.10 1.30 1.50 1.70 1.90 2.10 2.30 2.50 2.70 2.90 3.10 3.30 3.50

x = 0,187 Regangan ε

Grafik IV.5. Hubungan antara Tegangan dengan Regangan Kuat Belah Silinder I
Tegangan dengan Regangan Kuat Belah Silinder I

0 1.10 1.30 1.50 1.70 1.90 2.10 2.30 2.50 2.70 2.90 3.10 3.30 3.50

Regangan ε

Anda mungkin juga menyukai