Alat-alat di dalam laboratorium yang biasanya digunakan untuk praktik biasanya terbuat dari
kaca dan tembus pandang. Alasan penggunaan bahan kaca adalah karena kaca juga memiliki titik
didih yang tinggi, sehingga tidak mudah meleleh meski dipanaskan dalam suhu 1000 derajat
celcius
1. Tabung reaksi
-> Tempat untuk mereaksikan bahan kimia dalam skala kecil
-> kapasitas tabung reaksi ada beberapa macam, ada yang 4 ml, 10 ml, 14 ml, 16 ml, 19 ml, 31
ml, 55 ml, dan 75 ml
2. Erlenmeyer
-> Digunakan dalam proses filtrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi
-> Menampung filtrat hasil penyaringan
3. Pipet tetes
-> Memindahkan larutan kimia dari wadah yang satu ke wadah yang lainnya dalam sakla yang
kecil
4. Gelas beaker
-> tempat menyimpan cairan
-> untuk mencampur larutan dan mendidihkan larutan
-> mengukur larutan yang tingkat ketelitiannya rendah
5. Labu Ukur
-> untuk menyimpan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui
dengan pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi
6. Gelas ukur
-> mengukur volume segala benda mulai dari 10 ml hingga 2000 ml
7. Buret
-> mengukur volume larutan dengan presisi tinggi seperti titrasi dengan berbagai ukuran volume
8. Corong pisah
-> memisahkan cairan dari cairan lainnya berdasarkan berat jenisnya
9. Termometer
-> mengukur suhu suatu larutan kimia
10. Spatula
-> mengambil bahan kimia dalam bentuk padat
17. Corong
-> menyaring campuran kimia dengan memanfaatkan gaya gravitasi, biasanya diatasnya diberi
kertas saring