Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Sistem Administrasi
Jaringan

Instalasi dan Konfigurasi Sistem


Operasi LINUX (Manajemen Path
Software)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Ilmu Komputer Teknik Informatika P151700008 Wawan Kurniawan, M.Kom

Abstract Kompetensi
Modul ini berisi pendahuluan tentang Mahasiswa mengenal dasar-dasar
cara instalasi dan konfigurasi Linux installasi dan konfigurasi system operasi
Linux

Pendahuluan

VirtualBox merupakan software virtualisasi yang dapat menjalankan satu atau lebih sistem
operasi (OS) secara bersamaan. Dengan VirtualBox kita seolah-olah dapat membuat
komputer baru (virtual machine) dan menginstalnya dengan beberapa OS yang kita inginkan
(Guest OS) tanpa menganggu OS utama yang kita pakai. Pada dasarnya instalasi OS
menggunakan VirtualBox ini hampir sama dengan instalasi pada umumnya, hanya
dibutuhkan sedikit sentuhan pada VirtualBox agar OS yang kita install dapat berjalan sesuai
dengan yang kita harapkan. merupakan software virtualisasi yang dapat menjalankan satu
atau lebih sistem operasi (OS) secara bersamaan. Dengan VirtualBox kita seolah-olah dapat
membuat komputer baru dan menginstalnya dengan beberapa OS yang kita inginkan (Guest
OS) tanpa menganggu OS utama yang kita pakai. Pada dasarnya instalasi OS menggunakan
VirtualBox ini hampir sama dengan instalasi pada umumnya, hanya dibutuhkan sedikit
sentuhan pada VirtualBox agar OS yang kita install dapat berjalan sesuai dengan yang kita
harapkan.

VirtualBox ini sangat berguna bagi siapa saja yang ingin belajar menggunakan OS tertentu
atau belajar jaringan yang terkendala tidak memiliki perangkat komputer lebih dari satu,
karena dengan satu perangkat komputer bisa menginstall beberapa komputer dalam komputer
dengan virtualbox.

Jika secara fisik tanpa menggunakan VirtualBox, maka akan tampak topologi seperti ini.

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


2 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Koneksi Internet berasal dari Acces Point dengan IP 192.168.0.1/24
 Linux Centos 7 sebagai Server dengan IP 192.168.1.105/24
 PC 1-3 nantinya akan bertindak sebagai client, dengan IP yang masih satu
network 192.168.0.X/24

Berikut Langkah demi langkah Install CentOS di VirtualBox :

 Pastikan Komputer atau laptop kita sudah mendapat koneksi internet dari Akses Point,
baik secara statik atau DHCP.
 Download dan Install VirtualBox terlebih dahulu. Kita bisa mendapatkanya pada situs
resmi atau jika kita menggunakan linux, VirtualBox sudah tersedia pada software
manager/software center.
 Download ISO centos 7 versi minimal (no GUI) pada situs
resminya https://www.centos.org/download/. Disini saya menggunakan versi DVD,
karena saya sudah terlanjur punya. bedanya versi DVD ini banyak beberapa versi
termasuk minimal juga ada di dalamnya.

Menentukan Sistem operasi yang akan kita install yaitu Install linux CentOS 7. Klik New →
Isikan Name, Type dan Version

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


3 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mengatur memory yang akan kita pakai. Kita dapat mengatur seberapa besar RAM yang akan
dipakai. Maksimal RAM adalah yang terpasang pada PC atau laptop kita. Sebaiknya jangan
terlalu besar, karena RAM nantinya akan terbagi (untuk VirtualBox dan OS utama + aplikasi
yang sedang kita gunakan). Disini kita akan menggunakan memory yang telah
direkomendasikan otomatis oleh virtualbox.

Karena kita belum mempunyai kapasitas hardisk sebelumnya. Kita akan membuatnya dengan
memilih opsi “create a virtual hardisk now” denga type extensi standart virtual box yaitu
VDI.

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


4 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selanjutnya pada opsi ini kita pilih “Dinamycally allocated” agar hardisk virtual bisa
membesar atau mengecil secara otomatis sesuai dengan kapasitas yang terpakai.

Seperti yang direkomendasikan pada langkah 3. Kapasitas 8Gb sudah dirasa cukup untuk
instalasi centos 7. maka kita akan pilih create.

Setelah semua selesai. kita lanjut dengan memilih menu setting (ikon gear), atau klik kanan pilih
setting

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


5 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada menu Sistem kita akan set processor yang akan digunakan. Sesuaikan dengan spek
komputer atau laptop yang kita pakai. Seperti halnya pada RAM dan hardisk tadi, nantinya
pemakaian processor asli juga akan terbagi untuk menjalankan OS virtual.

Lanjut pada menu Network. Karena koneksi internet kita berasal dari wireless bukan kabel
(lihat topologi diatas) maka kita akan memilih opsi bridge adapter, name wlan0 (sesuaikan
dengan nama interface komputer/laptop Anda ) kemudian klik icon refresh.

Disable Audio jika diperlukan.

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


6 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada menu Network. Pilih file ISO yang sudah kita unduh sebelumnya. Kemudian akhiri dialog
settings VirtualBox dengan klik OK.

Pilih Install CentOS Linux

Pilih bahasa yang ingin kita gunakan. kemudian next

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


7 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selanjutnya masuk pada Instalation Summary.

 LOCALIZATION
 Date & Time : Sesuaikan dengan waktu tempat tinggal kita
 Language Support : English (US)
 Keyboard : English (US)

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


8 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
B. SOFTWARE

– Installation Source

‘19 Sistem Administrasi Jaringan


9 Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Software Selection
Karena iso yang saya unduh sebelumnya adalah versi DVD, maka pada software selection
terdapat beberapa macam versi sesuai dengan kebutuhan. Rekomendasi untuk kita para
pemula adalah versi minimal, karena disini nantinya kita akan mengetahui struktur dasar
centos serta pengaplikasian dalam berbagai kebutuhan.

C. SYSTEM

– Installation Destination

‘19
1 Sistem Administrasi Jaringan
Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

0
Pilih hardisk virtual yang sudah kita buat pada VirtualBox. Pada Other Storage Options disini
kita memilih Automatically configure partitioning yang nantinya partisi akan dibuatkan
secara otomatis.

Kita lanjut dengan klik tombol done di atas.

– KDUMP enable

– Security Policy (saya biarkan default, tidak saya rubah)

‘19
1 Sistem Administrasi Jaringan
Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

1
Network & Hostname

Klik Configure. Sesuaikan setting network dngan topologi yang kita pakai di atas. Agar status
terhubung (connected), IP yang kita masukkan harus satu network. Isikan juga IP Acces Point
sebagai gateway. Setelah semua selesai klik OK.

ON kan dan pastikan status berubah menjadi connected. Jika masih belum, cek kembali pada
konfigurasi network.
Jika pada step ini kita tidak terhubung dengan internet, maka konfigurasi network dapat
dilakukan setelah proses instalasi selesai.

‘19
1 Sistem Administrasi Jaringan
Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

2
Selanjutnya untuk hostname, kita bisa merubahnya jika diperlukan. Setelah semua selesai klik
Begin Installation.

Tahap terakhir adalah memberikan password untuk root dan membuat user baru.

Setelah semua selesai, Reboot dan akan muncul tampilan seperti di bawah. Masukkan user “root”
dan password yang sudah dibuat jika ingin mengkonfigurasinya lebih lanjut.

‘19
1 Sistem Administrasi Jaringan
Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

3
Agar dapat terhubung dengan internet, dan dapat menjalankan fungsinya layaknya sebuah
server, maka dibutuhkan sedikit konfigurasi pada centos.

‘19
1 Sistem Administrasi Jaringan
Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

4
Daftar Pustaka
[1] Rendra Towidjojo, 2016, “Linux Fundamental”, Ilmu Jaringan Infotama (Publisher).
[2] Wahana Komputer, 2014, “Konsep dan Implementasi Jaringan dengan Linux Ubuntu”,
Wahana Komputer (Publisher)
[3] Imam Cartealy, 2013, “Linux Networking : Ubuntu, KuBuntu, Debian”, Penerbit Jasakom

‘19
1 Sistem Administrasi Jaringan
Wawan Kurniawan, M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai