Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

LAPORAN

1. Dasar Pelaksanaan:
2. Tujuan Perjalanan/Rapat: Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Darek
3. Hasil Kegiatan:
 Pertemuan MMD membahas hasil temuan dari SMD yang dilaksanakan pada bulan Januari.
Temuan tersebut antara lain: 1. Masyarakat Darek 51% memiliki kebiasaan meludah di
sembarang tempat, 2. Hanya 46% yang memiliki kebiasaan mengubur untuk pertanyaan
kebiasaan perilaku 3M Plus, 3. Sebesar 88,2% sudah memiliki jamban, 4. Kebiasaan
membuang sampah sembarangan sebesar 26%, 5. Masyarakat Darek 70% memiliki
kebiasaan merokok dengan persentase tertinggi 83% merokok ketika berkumpul, dan 6.
Pengolahan sampah rumah tangga dari tertinggi ke terendah, 55,3% dibakar, 23,2% dibuang
sembarangan, 20,9% ke TPA dan 0,6% ditimbun.
 Menanggapi isu jamban, hingga saat ini Desa Darek belum juga menjadi desa ODF
terkendala masih adanya masyarakat yang belum memiliki akses jamban
 Meningkatkan harga dan pajak rokok, membatasi pembeliannya, serta pembuatan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) menjadi usaha yang dapat dilakukan untuk menurunkan perilaku
merokok
 Masalah sampah merupakan masalah yang juga dibahas pada MMD tahun lalu, masyarakat
masih banyak yang membuang sampah sembarangan dan Pasar Darek menjadi TPA illegal
sehingga sampah di sana kemudian menumpuk, berbau dan menganggu pemandangan
 Diusulkan agar desa membuat Bumdes Bank Sampah sebagai upaya penanganan sampah
 Pihak BPD sudah menyusun rencana penanganan sampah untuk desa, telah disediakan
tempat pembuangan sampah di Dusun Mentokan, mobil operasional pun sudah ada.
Permasalahan terdapat pada petugas sampah yang tidak ingin bekerja dengan gaji yang
telah dianggarkan oleh desa dengan alasan upah terlalu rendah
 Kadus Tenaru pernah memulai usaha untuk mengumpulkan sampah plastik namun
terkendala beberapa hal sehingga usaha tersebut tidak berjalan untuk saat ini
4. Kesimpulan/Saran Perbaikan:
 Masalah sampah, jamban dan rokok menjadi urgensi kesehatan untuk Desa Darek
 Perlu penanganan lebih lanjut tentang perekrutan petugas sampah desa
 Pembentukan bank sampah sebagai bumdes harus dibahas lebih mendalam bersama
pemangku kebijakan desa
 Ketua BPD menyarankan agar jumlah sampel untuk SMD diperbanyak lagi

Darek, 11 April 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puseksmas Darek Pelapor:

Mujiburrahman, A.Md. KL
NIP 19840216 200901 1 003

Mujiburrahman, A.Md. KL Andi Tenri Awaru, S.KM


NIP 19840216 200901 1 003 NIP 19940108 202012 2 010

Lalu Hendi Hutomo, S.KM


NIP 19861020 202012 1 004

Era Mardiana, S.KM

Warni Mukti, Amd.KL


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

DOKUMENTASI MMD
DESA DAREK
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

LAPORAN

1. Dasar Pelaksanaan:
2. Tujuan Perjalanan/Rapat: Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Ungga
3. Hasil Kegiatan:
 Berdasarkan hasil SMD, ditemukan beberapa masalah di Desa Ungga, antara lain: 1. Hanya
66% masyarakat Ungga yang mencuci tangan sebelum makan, 2. 69% masyarakat Ungga
yang merokok dan 74% merokok di tempat kerja, 3. Hanya 55,8% masyarakat yang memiliki
jamban, 4. Dasan Ketapang adalah dusun dengan jumlah kepemilikan jamban paling rendah,
5. Untuk perilaku 3M Plus (Menutup, Menguras, Mengubur plus Menghindari Gigitan
Nyamuk), hanya 53,4% masyarakat yang mengubur, 6. 67% masyarakat Ungga membuang
sampah sembarangan, dan 7. Pengolahan sampah rumah tangga paling banyak adalah
dengan membakar dengan persentasi 47,5%
 Desa Ungga telah memiliki sistem penanganan sampah dengan mengangkut sampah rumah
tangga menggunakan mobil operasional ke tanah kosong milik desa
 Desa pernah menganggarkan mesin pencacah untuk mencacah sampah plastik, namun
terkendala pandemi sehingga dana tersebut digunakan untuk menangani covid-19
 Membakar sampah tidak akan menyelesaikan masalah karena akan menyebabkan polusi,
pemanasan global, kebakaran hutan dan kebakaran rumah, tidak semua sampah bisa
dibakar, serta membakar sampah masih menyisakan residu
 Beberapa ibu kader ada yang sudah sering mengumpulkan sampah plastik untuk kemudian
dijual kepada pengepul yang secara regular datang ke dusun mereka
4. Kesimpulan/Saran Perbaikan:
 Menangani masalah sampah harus dimulai dari skala rumah tangga karena rumah tangga
memproduksi sampah terbanyak di TPA dan penanganannya cukup dengan memisahkan
sampah organik dan anorganik di rumah. Sampah organik kemudian ditimbun sedangkan
sampah anorganik dapat dijual ke bank sampah
 Untuk menangani sampah anorganik yang merupakan jenis sampah terbanyak untuk skala
rumah tangga, diusulkan agar desa membentuk bank sampah sebagai bumdes yang
nantinya akan terkoneksi dengan posyandu sebagai tempat untuk mengumpulkan dan
menimbang sampah sebelum dijual atau diolah

Darek, 11 April 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puseksmas Darek Pelapor:

Mujiburrahman, A.Md. KL
NIP 19840216 200901 1 003

Mujiburrahman, A.Md. KL Andi Tenri Awaru, S.KM


NIP 19840216 200901 1 003 NIP 19940108 202012 2 010

Lalu Hendi Hutomo, S.KM


NIP 19861020 202012 1 004

Era Mardiana, S.KM

Warni Mukti, Amd.KL


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

DOKUMENTASI MMD
DESA UNGGA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

LAPORAN

1. Dasar Pelaksanaan:
2. Tujuan Perjalanan/Rapat: Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Pelambik
3. Hasil Kegiatan:
 Berdasarkan hasil pengolahan data SMD Desa Pelambik, ditemukan beberapa masalah
antara lain: 1. 11% masyarakat Pelambik belum mencuci tangan pakai sabun sebelum
makan, 2. Masyarakat Pelambik 73% merupakan perokok dan paling tinggi 82% merokok
ketika berkumpul, 3. Sebesar 9,2% masyarakat masih tidak punya jamban atau buang air
besar sembarangan, 4. 44,5% sumber air minum masyarakat berasal dari sumur/mata air, 5.
40,5% masyarakat tidak mengolah air minumnya, 6. Sebanyak 22% masyarakat masih buang
sampah sembarangan, dan 7. Pengolahan sampah rumah tangga 59,5% paling banyak
dengan membakar, 22% dibawa ke TPA, 16,8% dibuang sembarangan, dan 1,7% ditimbun
 Belum ada sistem pengolahan sampah yang diatur oleh desa
 Paling banyak masyarakat membawa sampahnya untuk dibuang ke dekat bendungan, dan
banyak pula sampah kiriman yang datang dari desa lain dan dibuang di wilayah Desa
Pelambik
 Kepala Desa merespon dengan baik usulan terkait pembuatan bank sampah di Desa
Pelambik
 Sampah yang paling meresahkan bagi kepala dusun adalah sampah pampers dan pembalut
 Sampah pampers dan pembalut dapat diolah dengan cara memisahkan gel/kapas pada
pampers dengan plastik bagian luarnya. Gel/kapas dapat diolah untuk dijadikan media
tanam sedangkan plastik bagian luarnya dapat didaur ulang menjadi bahan pembuatan pot
semen
 Bank sampah dari Lombok Barat menerima penjualan sampah plastik pampers dengan harga
Rp. 500 per buah
4. Kesimpulan/Saran Perbaikan:
 Kepala dusun agar dapat menginisiasi masyarakat untuk membawa sampah plastiknya ke
posyandu setiap bulan, cukup dengan 5-10 rumah tangga sebagai langkah awal
 Sampah plastik yang sudah dikumpulkan dapat dijual ke pengepul yang bisa diajak kerja
sama atau bisa juga ke Pak Munawar yang merupakan pengelola Bank Sampah di Bonjeruk
 Pihak desa agar membuat peraturan desa terkait pembentukan bank sampah sebagai
bumdes

Darek, 11 April 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puseksmas Darek Pelapor:

Mujiburrahman, A.Md. KL
NIP 19840216 200901 1 003

Mujiburrahman, A.Md. KL Andi Tenri Awaru, S.KM


NIP 19840216 200901 1 003 NIP 19940108 202012 2 010

Lalu Hendi Hutomo, S.KM


NIP 19861020 202012 1 004

Era Mardiana, S.KM

Warni Mukti, Amd.KL


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

DOKUMENTASI MMD
DESA PELAMBIK
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

LAPORAN

1. Dasar Pelaksanaan:
2. Tujuan Perjalanan/Rapat: Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Ranggagata
3. Hasil Kegiatan:
 Terdapat beberapa masalah yang ditemukan di Desa Ranggagata berdasarkan hasil SMD,
masalah tersebut antara lain: 1. 28% masyarakat tidak mencuci tangan menggunakan sabun
sebelum makan, 2. 67% masyarakat merupakan perokok di mana 78% paling banyak
merokok ketika berkumpul, 3. Sebanyak 11% rumah tangga belum memiliki jamban, 4.
Untuk perilaku 3M Plus, sebanyak 61% masyarakat tidak mengubur sampah yang bisa
menjadi sarang nyamuk, 5. 50% masyarakat masih membuang sampah sembarangan, dan 6.
Pengolahan sampah rumah tangga paling banyak 61% dengan dibakar, kemudian 26%
dibuang sembarangan, 10% dibawa ke TPA, dan 2,6% ditimbun
 Desa Ranggagata telah mengikuti verifikasi dan sudah menjadi desa ODF sejak tahun lalu
 Belum ada sistem pengolahan sampah yang dibuat oleh desa
 Sampah plastik di masyarakat banyak yang dijadikan alat untuk menangkap udang dan ikan
kecil, beberapa masyarakat ada juga yang menjual sampahnya kepada pengepul
 Kepala dusun menyarankan agar desa membuatkan TPA sesegera mungkin
 Pihak desa pernah menandatangani MoU dengan Universitas Mataram terkait kerja sama
untuk pengadaan mesin pencacah sampah plastik
 Masyarakat mengeluhkan pelayanan di pustu dan puskesmas yang kurang transparan, tidak
ramah, tidak memuaskan sehingga beberapa pasien memilih untuk pindah faskes
4. Kesimpulan/Saran Perbaikan:
 Pembuatan TPA tidak akan menyelesaikan masalah sampah karena tanpa pengolahan dari
skala rumah tangga, sampah akan menumpuk dan akhirnya mencemari lingkungan
 Bank sampah akan menjadi solusi efektif untuk pengolahan sampah rumah tangga karena
dapat mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan, mengurangi volume
sampah di lingkungan, mengurangi pencemaran air, masyarakat menjadi mandiri untuk
mengelola sampahnya, serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
 Keluhan akan pelayanan di pustu dan puskesmas akan ditindaklanjuti secara internal

Darek, 11 April 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puseksmas Darek Pelapor:

Mujiburrahman, A.Md. KL
NIP 19840216 200901 1 003

Mujiburrahman, A.Md. KL Andi Tenri Awaru, S.KM


NIP 19840216 200901 1 003 NIP 19940108 202012 2 010

Lalu Hendi Hutomo, S.KM


NIP 19861020 202012 1 004

Era Mardiana, S.KM

Warni Mukti, Amd.KL


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

DOKUMENTASI MMD
DESA RANGGAGATA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

LAPORAN

1. Dasar Pelaksanaan:
2. Tujuan Perjalanan/Rapat: Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Teduh
3. Hasil Kegiatan:
 Masalah yang dibahas pada MMD antara lain masalah yang ditemukan ketika dilakukan SMD
pada bulan Januari, masalah tersebut antara lain: 1. Masih ada masyarakat yang tidak punya
jamban dan buang air besar sembarangan, yakni sebanyak 9,6%, 2. Sebesar 25% masyarakat
tidak mencuci tangan sebelum makan, 3. 66% masyarakat merupakan perokok dengan
jumlah paling banyak 76% merokok ketika berada di tempat kerja, 4. 49% masyarakat masih
membuang sampah sembarangan, dan 5. Pengolahan sampah rumah tangga paling banyak
adalah dengan dibakar 68%, disusul 26% yang membuang sampah sembarangan, 5%
sampah dibawa ke TPA dan 1% yang mengolah sampah dengan menimbun
 Masalah sampah yang meresahkan masyarakat adalah sampah kotoran ternak karena
mayoritas penduduk memiliki ternak dan banyak yang menggembalakan ternaknya secara
terbuka sehingga mengotori tempat umum dan jalan utama di desa
 Sampah kotoran ternak dapat diolah menjadi biogas, dan terdapat pengolahan sampah
organik dan biogas yang berlokasi di Sengkol
 Untuk masalah rokok, angka perilaku merokok dapat diturunkan dengan mengurangi jumlah
perokok. Jumlah perokok dapat berkurang dengan sejumlah tips untuk berhenti merokok,
antara lain: 1. Bulatkan tekad/niat untuk berhenti merokok, 2. Berhenti merokok seketika
atau secara bertahap kurangi jumlah rokok yang dihisap dalam kurun waktu tertentu, 3.
Kenali waktu merokok untuk menghindari hal-hal yang menimbulkan keinginan untuk
merokok, 4. Biasakan untuk menunda keinginan untuk merokok, 5. Alihkan keinginan
merokok dengan hal lain, 6. Rajin aktivitas fisik dan olahraga, 7. Minta dukungan keluarga
dan kerabat, 8. Hindari berkumpul dengan orang yang sedang merokok, 9. Melakukan
konsultasi dengan dokter
4. Kesimpulan/Saran Perbaikan:
 Pihak desa dapat memberikan pelatihan kepada pemilik ternak tentang cara pengolahan
sampah kotoran ternak agar tidak mengganggu masyarakat dan mencemari sumber air
 Membentuk bank sampah sebagai bumdes sebagai upaya untuk menanggulangi masalah
sampah di desa dan membentuk kebiasaan baru di masyarakat

Darek, 11 April 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puseksmas Darek Pelapor:

Mujiburrahman, A.Md. KL
NIP 19840216 200901 1 003

Mujiburrahman, A.Md. KL Andi Tenri Awaru, S.KM


NIP 19840216 200901 1 003 NIP 19940108 202012 2 010

Lalu Hendi Hutomo, S.KM


NIP 19861020 202012 1 004

Era Mardiana, S.KM

Warni Mukti, Amd.KL


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

DOKUMENTASI MMD
DESA TEDUH
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

LAPORAN

1. Dasar Pelaksanaan:
2. Tujuan Perjalanan/Rapat: Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Pandan Indah
3. Hasil Kegiatan:
 Berdasarkan hasil SMD ditemukan beberapa masalah di Desa Pandan Indah, antara lain: 1.
40,2% masyarakat belum memliki jamban dan buang air besar sembarangan, 2. Sebesar 84%
masyarakat sumber air minumnya berasal dari sumur atau mata air, 3. 93% masyarakat
Pandan Indah tidak mengolah air minumnya, 4. Masyarakat yang merupakan perokok aktif
sebanyak 72% dengan persentase 80% merokok ketika berkumpul, 5. 42% masyarakat tidak
mencuci tangannya dengan sabun sebelum makan, 6. 52% masyarakat memiliki kebiasaan
membuang sampah di sembarang tempat, dan 7. Pengolahan sampah rumah tangga paling
banyak adalah dengan membakar dengan persentase 56%, disusul oleh buang sampah
sembarangan 39%, membawa ke TPA 4% dan 1%nya menimbun sampah
 Desa Pandan Indah belum lulus verifikasi untuk menjadi desa ODF karena masih banyak
masyarakat yang belum memiliki akses ke jamban sehat
 Masyarakat terbiasa minum air langsung dari bong atau tempat penyimpanan air tanpa
dimasak dengan alasan airnya terasa dingin dan segar, air hanya akan dimasak ketika
hendak membuat kopi atau teh
 Pihak desa belum membuat sistem penanganan sampah terpadu
 Sampah paling banyak di masyarakat adalah sampah organik atau sampah dedaunan
 Sampah plastik paling banyak dihasilkan hanya ketika ada masyarakat yang sedang begawe
4. Kesimpulan/Saran Perbaikan:
 Pihak desa harus menanggapi serius masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki
akses terhadap jamban sehat dan buang air besar sembarangan
 Agar kedepannya dibuatkan perdes tentang KTR atau Kawasan tanpa rokok untuk
membatasi ruang gerak perokok
 Bank sampah dapat menjadi solusi efektif untuk menanggulangi masalah sampah di desa
sekaligus dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, membentuk kebiasaan baru,
kemandirian dalam pengelolaan sampah serta meningkatkan jumlah kunjungan ke posyandu
 Air untuk diminum agar dimasak terlebih dahulu kemudian dapat disimpan di bong

Darek, 11 April 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puseksmas Darek Pelapor:

Mujiburrahman, A.Md. KL
NIP 19840216 200901 1 003

Mujiburrahman, A.Md. KL Andi Tenri Awaru, S.KM


NIP 19840216 200901 1 003 NIP 19940108 202012 2 010

Lalu Hendi Hutomo, S.KM


NIP 19861020 202012 1 004

Era Mardiana, S.KM

Warni Mukti, Amd.KL


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

DOKUMENTASI MMD
DESA PANDAN INDAH
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

LAPORAN

1. Dasar Pelaksanaan:
2. Tujuan Perjalanan/Rapat: Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Serage
3. Hasil Kegiatan:
 Terdapat beberapa masalah yang ditemukan dari hasil SMD antara lain: 1. 61% masyarakat
Serage tidak memiliki jamban dan buang air besar sembarangan, 2. Dusun di Desa Serage
dengan angka tertinggi untuk BABS adalah Dusun Belenje dan Batu Salang, 3. Sumber air
minum terbanyak berasal dari sumur atau mata air yakni sebesar 70%, 4. 76% masyarakat
Serage tidak mengolah sumber air minumnya, 5. Sebanyak 70% masyarakat memiliki
kebiasaan merokok, dan 72% paling banyak merokok di tempat kerja dan ketika berkumpul,
6. 75% masyarakat memiliki kebiasaan membuang ludah sembarangan, 7. 61% masyarakat
Serage memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan, 8. Pengolahan sampah rumah
tangga 72% dilakukan dengan membakar sampah, 26% dibuang sembarangan, 1% sampah
dibawa ke TPA dan 1% sampan diolah dengan ditimbun
 Desa Serage memiliki banyak kendala dalam mewujudkan desa ODF, tidak hanya karena
masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki akses ke jamban tapi juga sumber air
bersih yang belum maksimal terutama di Dusun Mapasan
 Desa Serage salah satu desa yang memiliki pasien TB Paru dan aktif melakukan tracing
kontak dan kebiasaan membuang ludah sembarangan dapat menjadi salah satu sumber
penularan bakteri tuberkulosis
 BPD mengakui bahwa pergerakan desa untuk menangani masalah kesehatan masih lamban
 Belum ada peraturan desa yang mengatur tentang sistem penanganan sampah
4. Kesimpulan/Saran Perbaikan:
 Pihak puskesmas akan senantiasa mendampingi aparat desa untuk bergerak bersama dalam
memperbaiki dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Serage
 Penanganan masalah jamban harus dimulai dengan menangani masalah sumber air terlebih
dahulu karena tanpa air bersih maka akses untuk jamban sehat menjadi mustahil
 Kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat diperbaiki dengan membentuk bank
sampah sebagai bumdes di mana masyarakat dapat menjual sampah plastik sehingga
sampah dilirik sebagai sumber penghasilan, bukan lagi untuk dibuang di sembarang tempat

Darek, 11 April 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puseksmas Darek Pelapor:

Mujiburrahman, A.Md. KL
NIP 19840216 200901 1 003

Mujiburrahman, A.Md. KL Andi Tenri Awaru, S.KM


NIP 19840216 200901 1 003 NIP 19940108 202012 2 010

Lalu Hendi Hutomo, S.KM


NIP 19861020 202012 1 004

Era Mardiana, S.KM

Warni Mukti, Amd.KL


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DAREK
Jalan Raya Darek, Praya Barat Daya, Kode Pos 83571

DOKUMENTASI MMD
DESA SERAGE

Anda mungkin juga menyukai