PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Jumlah staf dan tenaga kerja pada UPT Pengolahan Sampah dan Lumpur Tinja
berjumlah seluruhnya 47 orang, terdiri dari :
Tenaga IPLT : PNS 4 orang dan kontrak 13 orang
Tenaga TPA : PNS 7 orang dan kontrak 21 orang
Tabel 2.1 Daftar Nama Pegawai UPT Pengolahan Sampah dan Lumpur Tinja
Struktur Organisasi
Kepala UPT
Pengolahan Sampah dan Lumpur
Tinja
Sub Bagian
Kelompok Jabatan
Fungsional Tata Usaha
Keterangan :
1. Gardu Jaga
2. Menara Air dan Genset
3. Kantor
4. Pura
5. Bangunan Pemilah
6. Bangunan Komposting
7. Urugan Sampah
8. Urugan Sampah
9. Kolam Pengumpul Lumpur
10. Kolam Anaerobik
11. Kolam Fakultatif
12. Kolam Maturasi
13. IPLT
3.1 Sampah
Pada kali ini, sampah sudah tidak lagi dipandang sebelah mata, karena sampah
dapat menimbulkan banyak akibat, baik positif maupun negatif. Pada sisi
positifnya, di tangan orang-orang tertentu yang memiliki kreativitas, sampah bisa
diolah menjadi suatu bahan ekonomis yang tentunya dapat mendatangkana
keuntungan. Dari sisi negatif, sampah dapat menimbulkan pencemaran dan tentu
saja mengurangi nilai estetika. Beberapa definisi sampah menurut para ahli:
Tchobano Glous : Semua jenis buangan yang bersifat padat atau semi
padat yang dibuang karena tidak diinginkan.
A.P.H.A : Sesuatu yang tidak dapat digunakan, dibuang, yang berasal dari
kegiatan atau aktivitas manusia.
Ilmu Kesehatan Lingkungan : Sebagian dai benda atau hal-hal yang
dipandang tidak digunakan, tidak disenangi atau dibuang, sisa aktivitas
kelangsungan hidup manusia.
Kamus Lingkungan (1994) : Bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau
pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi
berlebihan atau bangunan (Ningtyas,2011).
Sampah pada dasarnya memiliki banyak pengertian tetapi pada umumnya,
definisi sampah adalah suatu bahan yang dibuang atau terbuang yang berasal dari
sumber kegiatan atau aktivitas manusia ataupun alam yang tidak atau belum
memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampan bisa terdiri dari berbagai macam materi
antara lain padat, cair maupun gas (Anomia, 2012).
Untuk lebih jelasnya, alur prose pengolahan akan dijabarkan dalam gambar
diagram di bawah :
Gambar 3.3 Diagram Proses Pengolahan Lumpur Tinja IPLT Kab. Tabanan
4.1 Kesimpulan
TPA Mandung merupakan tempat pemrosesan akhir bagi limbah dan
sampah di seputaran Kabupaten Tabanan. Untuk sampah organic diolah dengan
metode composting, sementara sampah anorganik diolah dalam sistem Sanitary
Landfill. Selain itu juga ada instalasi pengolahan lumpur tinja yang diolah
menjadi pupuk dan bahan pelapis untuk sistem Sanitary Landfill di TPA Mandung
sendiri. Bekerjasama dengan DKP Tabanan, TPA Mandung menyediakan pupuk
sebagai supply pertamanan Kota Tabanan.