DI AIA DINGIN
Oleh
PADANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari kunjungan lapangan yang merupakan salah satu agenda wajib
tahunan mata kuliah Menggambar rekayasa ini adalah mengetahui pengelolaan
sampah di TPA Air Dingin Kota Padang dan membandingkan teknis di lapangan
dengan teori yang didapatkan selama pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. KONDISI EKSISTING
Jarak lokasi TPA Air Dingin dengan pusat Kota Padang adalah 18 km. Di
sebelah selatan dari lokasi TPA terdapat Sungai Batang Air Dingin dan sebelah
barat dari lokasi TPA terdapat sungai Batang Kandis sebagai badan air penerima
aliran Sungai Balik yang berjarak hanya 30 m dari timbunan sampah. Daerah
pemukiman (Kelurahan Air Dingin) berada  km arah lokasi TPA. Pada radius ini
terdapat SD, SMP, dan Puskesmas Perawatan Air Dingin yang berada di kiri dan
kanan ruas jalan utama sebelum memasuki lahan tempat lokasi TPA berada.
Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Balik, lading penduduk, dan Bukit
Barisan.
Pada awal penulis memasuki area, dari kejauhan swkitar 100m dari lokasi
TPA mulai tercium aroma tak sedap dari TPA. Kemudian penulis langsung
memasuki area TPA. Area pertama yang menjadi titik perkumpulan adalah pada
pos yang mana tepat didepannya terdapat jembatan timbang. Selain itu dapat dilihat
pula disamping gerbang terdapat rumah kompos. Setelah dari titik kumpul, penulis
langsung menuju kedalam lokasi TPA air dingin.
2. HASIL PENGAMATAN
Ruang administrasi terletak disebelah kiri dari pintu masuk TPA. Ruang
administrasi ini berfungsi untuk memantau dan mendata truk beserta sampah yang
masuk tiap harinya. Di samping ruang administrasi terdapat bangunan hanggar.
Bangunan hanggar berfungsi untuk tempat penampungan gas metana.
Sekitar 100 m dari gerbang utama, terdapat pipa gas metana yang disengaja
diletakkan lebih tinggi agar menghindari tekanan dari truck sampah yang lewat.
Pipa gas metana tersebut memiliki fungsi untuk menyalurkan gas metana ke dari
hasil pengolahan sampah menuju hanggar. Akan tetapi pipa ini belum berfungsi
dengan baik. TPA Aia Dingin memiliki 4 zona yaitu zona A,B,C, dan D, dimana
zona aktif yaitu zona B dan D, sedangkan zona A dan C merupakan zona yang tidak
aktif. Tidak jauh dari setiap zona terdapat sumur pemantau yang memiliki diameter
lebih kurang 1m serta berfungsi sebagai tempat pemantau pencemaran air disekitar
TPA. Sumur pemantau memiliki kedalam lebih kurang 2 meter dari permukaan
tanah TPA dan penempatan sumur pemantau.
TPA Aia Dingin juga memiliki kolam lindi. Kolam lindi ini berfungsi untuk
mengumpulkan air lindi yang berasal dari pengolahan sampah di setiap zona.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil kunjungan lapangan yang kami lakukan, kami dapat menyimpulakn
bahwa :
1. TPA Aia Dingin ini berlokasi 17 KM dari pusat kota dan memiliki luas 33.3
hektar dengan kawasan yang aktif terpakai yaitu 17 hektar.
2. TPA Aia Dingin memiliki 2 zona yang masih aktif dari total 4 zona yang
dimiliki.
3. Metode yang dilakukan di TPA Aia Dingin yaitu Sanitary Landfill.
4. TPA ini melakukan pengolahan air lindi dan gas metana sehingga hasilnya
dapat digunakan lagi.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan dari hasil kunjungan ke TPA Aia Dingin agar
TPA Aia Dingin dapat lebih baik kedepannya yaitu :
1. Jalan operasional di TPA Aia Dingin seharusnya diperbaiki agar akses nya
lebih mudah.
2. TPA Aia Dingin sebaiknya diberi pagar agar hewan ternak tidak masuk ke
kawasan TPA.
3. Sebaiknya dilakukan pemindahan lokasi bak lindi agar sampah dari zoda D
tidak jatuh ke bak lindi.
4. Alat-alat pengomposan seharusnya dilengkapi agar proses nya dapat
berjalan dengan baik dan cepat.