Anda di halaman 1dari 8

SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Sarana dan Prasarana pengelolaan persampahan meliputi :

1. Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor yaitu kendaraan pengangkut sampah, penyiraman dan sedot kakus
- Kendaraan untuk pengangkutan sampah terdiri dari truk pengangkut sampah sebanyak
16 unit dan yang beroperasi sampai dengan Desember tahun 2022 sebanyak 14 unit,
dimana 2 unit dipinjam pakai sama Desa Selat dan Desa Gelgel. Kendaraan
pengangkut sampah lainnya adalah Pick Up sebanyak 6 unit dan semuanya beroperasi.
Untuk Kendaraan Truk Pengangkut sampah melayani pengangkutan sampah dijalan
utama/jalan besar, sedangkan kendaraan Pick Up melayani pengankutan sampah pada
ruas jalan yang lebih kecil, atau gang-gang yang bias dijangkau dengan kendaraan roda
4.
Pelayanan pengangkutan sampah hanya meliputi wilayah perkotaan saja yaitu wilayah
Kelurahan Semarapura Kaja, Kelurahan Semarapura Kauh, Kelurahan Semarapura
Kangin, Kelurahan Semarapura Tengah, Kelurahan Semarapura Kelod, dan Kelurahan
Semarapura Kelod Kangin.

- Kendaraan Penyiraman
Untuk Kendaraan Penyiraman ada 3 unit yaitu 2 unit Truk Tangki Siram dan 1 unit
Pick Up. Kendaraan truk tangki siram hanya beropearsi 1 unit saja karena lagi 1 unit
sudah dalam kondisi rusak berat. Truk tangki siram untuk melakukan penyiraman
taman kota diwilayah Kota Semarapura. Sedangkan untuk Pick Up penyiraman
mengunakan Tandon ukuran 5000 liter dan dibantu mesin genset untuk melontarkan
air. Pick Up ini melakukan penyiraman pada Pot- pot yang ada di depan pertokoan,
dan tanaman hias di Kantor Bupati. Tujuan menggunakan pick up ini agar semprotan
air lebih kecil dan penyiraman bisa diatur tepat pada potnya, tidak meluber sampai
membasahi lantai toko.

- Kendaraan Sedot Kakus


Kendaraan Truck Tangki Tinja ada 2 unit dan yang beroperasi hanya 1 unit karena 1
unitnya sudah dalam kondisi rusak berat. Truck tangki Tinja hanya melayani sedot
kakus di wilayah Kabupaten Klungkung saja, dan ditunjang dengan Instalasi
Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang berlokasi di Lepang desa Takmung
Kecamatan Banjarangkan.
- Kendaraan Satgas
Kendaraan Satgas ada 2 unit yaitu 1 unit berupa Truk Engkel untuk Satgas Kebersihan
dan 1 unit Pick Up untuk Satgas Pertamanan. Kedua kendaraan ini dalam kondisi siap
pakai.

2. Alat/ mesin Pengelola sampah


- Mesin Pengolah Sampah terdiri dari : 1 unit Jembatan Timbang untuk mengukur
jumlah berat sampah yang diolah merupakan CSR dari Le mineral, 1 unit mesin
Compeyor berfungsi untuk pemilahan sampah merupakan CSR dari APSI, 1 unit
Compeyor Pencacah berpungsi untuk mencacah sampah organic merupakan CSR dari
APSI, 3 unit mesin pencacah bahan pellet merupakan CSR dari BPD Bali dan
Wyndham Resort, 1 unit pencacah kompos berfungsi untuk mencacah kompos menjadi
pupuk kompos kemasan, 3 unit mesin pengayak kompos berfungsi untuk menyaring
kompos yang sudah dicacah menjadi serbuk kompos yang siap untuk dimasukkan
dalam kemasan merupakan CSR dari BPD dan APSI, 2 unit mesin Pelet berfungsi
untuk membuat pellet sampah sebagai bahan bakar pembangkit listrik merupakan CSR
dari BPD dan Wyndham Resot, dan 1 unit Gasifire yang berfungsi untuk mengubah
bahan bakar pellet menjadi tenaga listrik yang merupakan hibah dari PT. Indonesia
Power.
- Semua alat/mesin pengolah sampah tersebut dalam kondisi siap pakai kecuali Gasifire
dalam kondisi rusak pada alat control digitalnya. Alat/mesin tersebut semuanya
beroperasi di TOSS Center (Pusat Tempat Olah Sampah Setempat).

3. Alat berat
Alat berat dalam pengelolaan sampah terdiri dari: 4 unit Excavator, 1 unit Backhoe
Loader, dan 1 unit Buldozer.
- Excavator
Dari 4 unit Excavator yang ada, 2 unit diantaranya beroperasi di TPA Sente yaitu
Excavator PC 200 (dalam kondisi siap pakai), dan Excavator PC 70 (rusak ringan
masih proses perbaikan). 2 unit lagi masing masing beroperasi di TPA Biaung Nusa
Penida dan TPA Jungutbatu Nusa Lembongan semuanya dalam kondisi siap pakai

- Backhoe Loader
Backhoe Loader ada 1 unit dalam kondisi siap pakai merupakan Pengadaan dari Dana
APBD tahun 2021, beroperasi di TOSS Center yang berfungsi untuk mengangkut
sampah organic ke Sel-sel pembuatan Kompos, menaikant sampah residu ke container
yang nantinya akan diangkut truk untuk dibawa ke TPA, dan mengaduk kompos pada
sel-sel pembuatan kompos.
- Buldozer
Buldozer ada 1 unit dalam kondisi rusak berat dan sudah masuk usulan penghapusan,
yang berada di TPA Sente.

4. Bangunan Pengelola Sampah (TOSS)


Bangunan TOSS Center yang berlokasi di Desa Kusamba yang merupakan Pusat
Pengelolaan Sampah untuk wilayah perkotaan. Bangunan TOSS berdiri diatas tanah seluas
1,9 Ha yang sebelumnya adalah lahan Pembuatan Benih Utama milik Pemerintah Provinsi
Bali yang dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung. Semenjak Tahun 2018
lahan tersebut diminta oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung sebagai Tempat
Pengelolaan Sampah Terpusat, dengan status Pinjam Pakai.
Pada tahun 2019 mulai ada pembangunan Bangunan TOSS berupa hanggar tempat
pengelolaan sampah dengan ukuran 25 meter x 60 meter. Kemudian di tahun 2020
dimbangkan lagi dengan membangun 1 hanggar pengelolaan sampah, 1 unit bangunan
gedung kantor dan ruang pertemuan/edukasi, tembok pagar keliling dan pintu gerbang,
bangunan padmasana, dan lahan parker dengan menggunakan anggaran APBD sebesar
RP. 2.100.000.000,- Tahun Anggaran 2020. Untuk pengembangan bangunan selanjutnya
direncanakan di tahun 2023.

5. Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPA)


Di Kabupaten Klungkung terdapat 3 unit TPA yaitu TPA Sente untuk melayani sampah
dari wilayah Klungkung Daratan, TPA Biaung untuk melayani sampah dari wilayah Nusa
Penida/Nusa Gede dan TPA Jungut Batu untuk melayani sampah dari wilayah Nusa
Lembongan. Ke 3 TPA tersebut masih semua beroperasi dengan metode pemrosesan Open
Dumping.

PENGELOLAAN TPA

1. TPA SENTE
Kondisi TPA Sente sudah sangat Over Load, karena luasnya yang hanya 0,98 Ha dan sudah
beroperasi sejak tahun 1994 ( 29 tahun). Ditahun tahun terakhir semenjak adanya Peraturan
Gubernur Bali Nomor 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, maka
setiap desa didorong untuk melakukan pengelolaan sampah sendiri, akibatnya banyak desa
yang sudah memiliki Tempat Pengelolaan Sampah sendiri membawa sampah residunya ke
TPA Sente, sehingga data terakhir (Desember 2022) sampah masuk ke TPA Sente mencapai
2.405 m³ dalam sebulan dengan rata-rata 78 m³ per hari.
Adapun Desa-desa yang membawa sampah ke TPA Sente, diantaranya adalah : Desa
Kusamba, Desa Paksebali, Desa Gunaksa, Desa Dawan Kelod, Desa Dawan Kaler, Desa
Sulang, Desa Pikat, Desa Kamasan, Desa Gelgel, Desa Selat, Desa Tangkas, Desa Tusan,
Desa Tojan, Desa Tegak, dan Desa Akah.
Untuk Volume sampah residu dari masing-masing desa yang masuk ke TPA Sente (data
terlampir).
Permasalahan yang dialami TPA Sente dengan adanya desa-desa melakukan pengelolaan
sampah sendiri adalah :
- Volume sampah masuk bertambah banyak yang menyebabkan alat berat bekerja lebih
extra, akibatnya alat sering mengalami kerusakan.
- Kondisi TPA yang sudah over load mengakibatkan areal untuk tempat pembongkaran
sampah sangat sempit akibatnya sampah sering meluber sampai ke jalan raya.
- Dari 2 unit alat berat yang ada, hanya 1 yang beroperasi menyebabkan kualahan
dalam pengaturan dan penataan sampah akibatnya banyak antrean truk yang membuat
macet di jalan areal TPA.
- Banyak desa yang belum optimal melakukan pengelolaan sampah sehingga sampah
yang dibawa ke TPA bukan sampah residu akibatnya volume sampah masuk TPA
makin banyak.
Dengan adanya permasalah-permasalah tersebut maka ada beberapa hal yang dilakukan untuk
mengatasinya, yaitu :
- Segera melakukan perbaikan pada alat berat yang rusak sehingga dengan 2 alat berat
yang beroperasi dapat meringankan kerja alat berat.
- Adanya surat Edaran Bupati Nomor: 600.2/1180/DLHP tertanggal 16 Agustus 2022
tentang Pengaturan Jadwal Pembuangan Sampah Residu Desa ke TPA Sente, dimana
Jadwal Desa membuang sampah residu adalah setiap hari Rabu dan hari Sabtu, hal ini
dapat memberikan ruang pada alat berat untuk melakukan pengaturan dan penataan
sampah di TPA.
Di TPA Sente dalam upaya pencegahan kebakaran dan pencemaran akibat Gas Metan, sudah
dipasang Instalasi Penangkap Gas Metan sebanyak 25 titik yang dibangun pada tahun 2021.
Gas Metan tersebut didistribusikan kerumah warga sekitar TPA sebagai bentuk konpensasi
terhadap masyarakat sekitar TPA.

2. TPA BIAUNG
TPA Biaung terletak di Desa Ped Kecamatan Nusa Penida denga Luas 1,84 Ha. TPA Biaung
melayani Desa Kutampi Kaler, Desa Batu Nunggul, Desa Ped dan Desa Toya Pakeh. Dengan
volume sampah masuk TPA dalam sebulan 2500 m³ dan rata-rata per hari 81 m³.
Di TPA biaung didukung dengan 1 unit alat berat berupa Excavator PC 70.

3. TPA JUNGUTBATU
TPA Biaung terletak di Jungutbatu Kepulauan Nusa Lembongan Kecamatan Nusa Penida
denga Luas 0,84 Ha. TPA Biaung melayani Desa Kutampi Lembongan dan Desa Jungut
Batu. Dengan volume sampah masuk TPA dalam sebulan 1318 m³ dan rata-rata per hari
43m³.
Di TPA biaung didukung dengan 1 unit alat berat berupa Excavator PC 70.

PENGELOLAAN IPLT DAN SEDOT KAKUS

1. PENGELOLAAN IPLT
IPLT ( Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja) terletak di Banjar Lepang Desa Takmung
Kecamatan Banjarangkan. Luas areal IPLT adalah sekitar 40 Are.
IPLT Lepang di lakukan Perbaikan terakhir pada Tahun 2012, dengan metode gravitasi,
dengan kapasitas pengolahan 27 m³ per hari, adapun bagian-bagian dari instalasi adalah:
- 1 unit Imhoff Tank berfungsi untuk Input proses pengolahan yaitu tempat pembongkaran
lumpur tinja dari Mobil Jasa Penguras WC.
- SDB (Sludge Drying Bed) Bak pengering lumpur tinja yang berfungsi untuk tempat
mengeringkan lumpur tinja yang terdiri dari 10 kotak tempat pengering.
- 2 unit Drying Area, tempat pengeringan lumpur lanjutan dari SDB.
- 2 unit Kolam Anaerobik, pada kolam ini bhan organic didalam air limbah akan
dimanfaatkan oleh mikroorganisme anarob dan tumbuh.
- 2 unit kolam Fakultatif, pada kolam ini air limbah berada pada kondisi aeobik dan
anaerobic pada waktu yang bersamaan, zona aerobic terdapat pada permukaan kolam dan
zona anaerobic berada pada dasar kolam.
- 2 unit kolam Maturasi, kolam pematangan dimana bahan organic dioksidasioleh bakteri
anaerobic dan fakultatif dengan menggunakan oksigen yang terlarut dalam air.
- Bak Wetland, tempat proses penyisihan limbah pada media gravel dan akar tumbuhan
yang ditanam sehingga air limbahnya sudah bisa masuk ke badan air.
IPLT selain melayani Jasa Sedot Kakus milik Pemkab Klungkung juga melayani Jasa
sedot Kakus Swasta dengan tarif retribusi sebesar Rp. 75.000,00 (sesuai Perda nomor 20
Tahun 2012 tentang Retribusi Pengolahan Limbah Cair).
Jumlah layanan IPLT Lepang untuk tahun 2022 adalah sebanyak 342 layanan, dari
kapasitas pengolahan limbah cair 27 m³ per hari baru mampu melakukan pengolahan rata-
rata sebanyak 6 m³ per hari. Hal ini disebabkan karena ada beberapa kendala, diantaranya:
- Kondisi IPLT sudah over load karena belum dilakukan penyedotan lumpur endapan di
3 tahun terakhir pada kolam-kolam yang ada. Faktor lamanya proses pengeringan
lumpur pada SDB yang menyebabkan terjadi penumpukan endapan pada kolam-kolam
sehingga kapasitasnya untuk menampung limbah menjadi semakin berkurang. Kalau
dipaksakan menerima layanan maka limbah akan meluber keluar dari kolam.
- Belum optimalnya kegiatan periwisata yang menyebabkan banyak hotel dan restoran
yang sepi pengunjung yang menyebabkan jasa sedotkakus swasta sepi pengguna jasa.
2. PENGELOLAAN SEDOT KAKUS
Pemerintah Kabupaten Klungkung memiliki 2 unit armada jasa sedot kakus yang dikelola
oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupate Klungkung. Dari 2 armada ini hanya
beroperasi 1 unit karena 1 unit lagi dalam kondisi rusak berat yang sudah masuk usulan
penghapusan. Layanan jasa sedot kakus hanya melayani wilayah Kabupaten Klungkung saja.
Jumlah layanan sedot kakus sampai dengan bulan Desember tahun 2022 adalah 178 layanan.
Untuk tarif jasa sedot kakus besarannya berpariasi menurut jarak layanan sesuai dengan
Perda nomor 19 Tahun 2012 tentang Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus.
Pencapaian Target Retribusi Sedot kaku di tahun 2022 belum bisa mencapai target. Target
Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus tahun 2022 sebesar Rp. 56.650.000,00 dan
capaiannya hanya sebesar Rp. 46.125.000,00 masih kurang lagi Rp. 10.525.000,00.
Persentase capaiannya baru mencapai (82%).
Ada beberapa hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target layanan sedot kakus,
diantaranya:
- Adanya keterbatasan dalam penggunaan BBM Solar karena keterbatasan Anggaran
- Persaingan dengan jasa sedot kakus Swasta
- Kondisi IPLT yang sudah over load
LAMPIRAN
LAPORAN
LAPORAN
- SARANA PRASARANA
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
- PENGELOLAAN TPA
- PENGELOLAAN IPLT DAN SEDOT
KAKUS

Anda mungkin juga menyukai