Anda di halaman 1dari 5

KEBERFUNGSIAN TPS3R TIMUR SEHAT TUNTASKAN PERMASALAHAN

SAMPAH DI DESA AIR MESU

Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) merupakan pola


pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran
aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Program TPS 3R
bertujuan untuk mengurangi kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan
diolah secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah dan berperan dalam menjamin
semakin sedikitnya kebutuhan lahan untuk penyediaan TPA sampah di perkotaan. Dalam
penyelenggaraannya, kegiatan ini menekankan pada pemberdayaan masyarakat dan pemerintah
daerah serta pembinaan dan pendampingan Pemerintah Daerah untuk keberlanjutan TPS 3R.

Salah satu dari 19 Unit Infrastruktur TPS3R di Prov. Kep.bangka Belitung terbangun adalah TPS3R
“Timur Sehat” di Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah yang
dibangun Ditjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kep. Bangka Belitung pada tahun
2020, dengan fasilitas 1 unit mesin pencacah organik, 1 unit mesin pengayak kompos dan 1 unit
motor sampah dengan cakupan layanan 400 KK, volume sampah 3,81 m2/ hari dengan penglolaan
teknologi komposting Bata Berongga.

Sejak operasional awal Bulan Oktober hingga Desember 2020 TPS3R Timut Sehat beroperasi normal,
kemudian memasuki awal tahun tahun 2021 TPS3R Timur Sehat tidak berfungsi selama 1 tahun.

Hal ini di dapati pada saat kegiatan survey Monev di bulan Februari tahun 2022, oleh Konsultan
Individual Sanitasi dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kep. Babel

Metode Monitoring dan evaluasi :


 Identifikasi /Melihat langsung kodisi Infrastruktur, dan laporan kegiatan,hasil pengangkutan
sampah, produk olahan
 Wawancara dengan Kepala Desa Air Mesu Timur, KPP, warga masyarakat layanan TPS3R.

Hasil Identifikasi yang diperoleh adalah :


 Fisik dan Keberfungsian Infrastruktur :Kondisi Bangunan Baik, Sarana Penunjang Mesin
Pencacah dan Pengayak Baik, Motor Sampah Roda Tiga Rusak Ringan, Listrik 1300 watt,
Pompa air.
 Kelembagaan dan Regulasi : SOP, SK KPP, Struktur organisasi KPP ada, lengkap.
 Program Kerja : Pelayanan Pengangkutan dan Pemilahan Sampah, Kompos, Bank Sampah.
 Laporan Keuangan ada Kondisi Minus.

Data yang diperoleh dari hasil identifikasi tersebut selanjutnya dilakukan anilasa dan mendapatkan
beberapa indikator penyebab ketidak berfungsian TPS3R “Timur Sehat”

 Mesin Pencacah dan Pengayak Kompos tidak optimal ( Tidak mampu mencacah sampah,
daya Listrik 2000 watt, kapasitas yang tersedia 1300 watt /lebih dari kapasitas yang
tersedia).
 Pengelola TPS3R menjalakan Program Bank Sampah ( Sampah yang bernilai Ekonomis telah
di tabung di Bank Sampah).
 Operator motor sampah hanya bertugas memungut dan mengangkut sampah dari rumah
warga ke TPS3R (Tidak memilah).
 Petugas pemilah sampah kurang konsisten dalam memilah sampah di TPS3R,( Jumlah
sampah sedikit.).
 Pengurus TPS3R ”Bergaji dari BOP”.
 Menginjak bulan ke 2 Kas Keuangan TPS3R kosong.
 Produksi Kompos gagal. ( Kandungan Kompos dan Harga jual tidak sesuai).
 Ketidak sepemahaman dalam menjalankan bisnis/usaha TPS3R.

Kesimpulan dari analisa yang menyebabkan TPS3R Timur Sehat tidak beroperasional adalah : Karena
Perencanaan Bisnis TPS3R yang lemah sehingga tidak memberikan pendapatan yang cukup bagi
pengelola TPS3R , menyebabkan pengelola tidak lagi menjalankan kegiatan di TPS3R.

Dengan permasalahan yang ada itu, Balai PPW Kep. Babel berkoordinasi dengan Pemerintah Desa
Mesu Timur untuk menyampaikan hasil identifikasi permasalahan, Analisa dan evaluasi, serta
rencana tindak lanjut untuk melakukan pendampingan keberfungsian.

Sesuai dengan moto Kementerian PUPR ‘Sigap Membangun Negeri’ Tim Sanitasi Balai Prasarana
Permukiman terus melakukan pembinaan dan pendampingan dengan memberikan serta
mengarahkan Pemerintah Desa untuk bersama-sama mencari solusi dari kendala yang ada agar
keberfungsian TPS3R dapat terwujud.

Langkah pertama yang dilakukan untuk kembali mengoperasionalkan TPS3R adalah :


1. Melakukan Reorganisasi Pengelola TPS3R dengan tahapan :
a. Mengganti susunan organisasi dan pengurus TPS3R.
b. Melakukan rekrutmen dan seleksi Petugas TPS3R (Petugas Pemungut, pengangkut dan
Pemilah sampah) , kegiatan ini diberi jangka waktu 1 Minggu untuk Memberikan peluang
bagi warga masyarakat lokal mendaftarkan diri menjadi Pengurus TPS3R.

2. Menyusun Kerangka Program Rencana Kerja .


a. Kecuali Petugas TPS3R, Pengurus TPS3R tidak mendapatkan Fasilitas dari Pemerintah Desa.
b. Tugas dan tanggung jawab Petugas TPS3R memungut, mengangkut dan memilah sampah di
4 RT/ 286 Rumah.
c. Fasilitas/ tunjangan yang di terima oleh calon petugas meliputi:
Gaji Desa 1.370.000/ bulan, bahan bakar kendaraan operasional 500.000/ bulan, biaya
pemeliharaan kendaraan 300.000/bulan + seluruh iuran warga yang dilayani, da hasil
penjualan dari pengolahan sampah di TPS3R.
d. Rumah Tinggal di TPS3R
e. Melakukan Survey dan mendata Jumlah tong sampah, Jumlah rumah warga yang akan
dilayani dan kemampuan serta kemauan untuk membayar iuran. (10.000/
rumah,15.000/Usaha).
f. Jangkauan, waktu, dan kebutuhan bahan bakar dalam cakupan wilayah layanan.
g. Mencari Offtaker/ Pengepul barang bekas.
(Jenis, cara pengolahan sampah, harga, layanan jemput ke TPS3R).

3. Operasional hasil dari tindak lanjut.


 Tahap awal operasional melayani 4 RT dengan 222 Rumah Layanan.
 1 kali trip pemungutan, pengangkutan sampah dari lokasi timbulan sampah ke TPS3R
dibutuhkan waktu 2-3 jam dengan jumlah rumah yang dilayani 30-50 rumah.
 Dalam 1 Hari rata-rata 2-3 kali trip, tergantung volume sampah, dan cuaca.
 Pemilahan sampah dilakukan dengan dibantu keluarga (Istri, anak) Petugas sampah.
 Penjualan sampah per Minggu. Dalam 1 Bulan pertama nilai ekonomis sampah sebesar
2.100.000.
4. Evaluasi.
a. Volume timbulan sampah tinggi,karena pemilahan sampah belum berjalan di sumber
timbulan.
b. Kapasitas angkut motor sampah kurang sesuai, sehingga terjadi 4-5 kali angkut/hari untuk
100 rumah.
c. Ruang pemilahan tidak mampu menampung sampah lebih dari 3 hari.
d. Gudang An Organik yang telah terpilah tidak ada,
e. Penampung Residu Tidak Ada , landasan kontainer tidak ada, jarak ke TPA 65 Km.
f. Kondisi motor pengangkut sampah kurang layak.
g. Anggaran Bahan Bakar tidak mencukupi.
h. Akses jalan menuju TPS3R rusak ( 2KM), menghambat laju kendaraan.
i. Iuran warga 70% dari total yang dilayani
j. Pendapatan bersih Petugas dibawah 1,5 juta.

5. Program Pengembangan.
Program pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi/pendapatan Petugas TPS3R
yang diraskan masih minim.
Pengembangan program di TPS3R meliputi :
a. Menambah jumlah layanan dari Institusi / Perkantoran. Dengan tarif layanan dan nilai
ekonomi sampah buangan yang lebih tinggi. Menawarkan layanan pengangkutan sampah di
Komplek Perkantoran Provinsi Bangka Belitung( Kantor BPPW, KEMENKUM HAM,
PENGADILAN TINGGI, DINAS KESEHATAN PROVINSI, LAB. KES PRO. Babel .
b. Memberikan bantuan Ayam Petelur, Bebek, Kambing dan memanfaatkan sampah organik +
magot sebagai alternatif pakan serta memanfaatkan kotoran hewan tersebut sebagai media
tanam/pupuk.
c. Pinjam pakai lahan sawit BUMDes sebagai tempat dropping area.
d. Pinjam pakai lahan warga untuk berkebun.

Potensi pengolahan sampah besar di Desa Air Mesu dengan jumlah penduduk +- 2940 Jiwa/ 799 KK
serta komitmen Kelompok Pengelola yang baru serta pendampingan Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Kep. Babel dalam melakukan pengawasan dan evaluasi, permasalahan satu persatu dapat
terselesaikan.

Dengan kebefungsiannya TPS3R Timur Sehat diharapkan menjadi Pilot Project bagi TPS3R di Provinsi
Kep. Bangka Belitung dengan perencanaan pengembangan kedepannya :

Bekerjasama dengan warga Masyarakat berpenghasilan rendah, dalam bentuk program bantuan
hewan(ayam, itik)/ unggas, dengan konsekuensi tidak membuang sisa makanan kedalam tong
sampah, sehingga mampu mengurangi sampah Organik dari sumber timbulan ke TPS3R (REDUCE).

Mengolahan sampah Anorganik menjadi Bahan Bakar Minyak sejenis Solar/Bensin, sampah Organik
menjadi Biogas Dan Biomass. (RECYCLE) untuk keperluan operasional kendaraan sampah

Mengolah sampah Anorganik menjadi material Bangunan (Batako, Roster,paving, Panel (REUSE).
Selain itu harapan yang akan datang Kelembagaan TPS3R Timur Sehat menjadi Badan Usaha yang
Mandiri, Profesional, dan Berbadan Hukum, bisa membebaskan warga layanan dari Retribusi
Sampah, Meningkatkan kapasitas kendaraan operasional pengangkut sampah (RODA 4). Serta
menambah jumlah cakupan layanan dari pihak perkantoran/insitusi diluar wilayah serta sebagai
Sarana tempat edukasi/pelatihan bagi pengelola TPS3R di Prov. Bangka Belitung yang kurang/belum
optimal.

Tahap Perencanaanawal koordinasi rencana pembangunan TPS3R antara TFL Teknik dan Pemberdayaan dengan
Pemerintah Desa Air Mesu Timur.

Tahap Pembangunan TPS3R dengan melibatkan tenaga kerja warga lokal


Kondisi TPS3R Desa Air Mesu Timur saat tidak berfungsi

Kondisi TPS3R Timur Sehat beroperasional

Anda mungkin juga menyukai