KEGIATAN
Nomor telepon : -
Nomor telepon : -
I-1
1.2. PERIZINAN YANG DIMILIKI
I-
KEGIATAN YANG TELAH BERJALAN
II-
Dokumen UKL dan UPL ini berisi tentang langkah-langkah pengelolaan
lingkungan dan pemantauannya, agar tidak merugikan kondisi lingkungan
sekitarnya. Upaya sinergis ini, diharapkan dapat memberikan hasil yang
komprehensif dan memuaskan, baik dari kelayakan teknis, ekonomis, sosial
maupun lingkungan, sesuai dengan konsep wawasan lingkungan dan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelaksanaan Pemantauan lingkungan ini
selain untuk memenuhi kewajiban terhadap peraturan yang berlaku, juga
merupakan kebutuhan setiap usaha dalam mengetahui kinerja dan
operasional kegiatan usaha dari tahun ke tahun. Sehingga dapat dijadikan
bahan evaluasi untuk menentukan langkah yang akan dilakukan apabila
terjadi penurunan kualitas lingkungan.
Dokumen ini selain sebagai syarat untuk memperoleh perizinan juga
sebagai bahan acuan atau pedoman dalam melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan pada lokasi kegiatan dan lingkungan atau
meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang
ditimbulkan serta sebagai bahan informasi bagi pemerintah tentang ketaatan
pemilik usaha dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
II-2
Untuk lebih jelas tentang lokasi kegiatan Operasional Gudang Serbaguna
Minahasa dapat dilihat pada Peta di Gambar 2.1 halaman II-4.
II-
Batas barat Batas timur
Gambar 2. 2. Batas Eksisting Gudang Serbaguna Minahasa
II-
Lokasi depan Gudang Serbaguna Pos Satpam
Minahasa
Sesuai dengan arahan pada Advice Planning untuk lahan seluas >1.000 m 2 maka KDB
atau luas lantai dasar bangunan Maksimal 70% dari luas lahan (1.095,882 m 2), maka
perhitungan KDB adalah sebagai berikut :
70 % X 1.095,882 m2 = 767,1174 m2
II-
Diketahui luas lahan terbangun pada lantai dasar adalah 777,882 m2 maka
bangunan Gudang Serbaguna Minahasa tidak sesuai dengan KDB yang
dipersyaratkan yaitu maksimal 767,1174 m2.
Sesuai dengan arahan pada Advice Planning untuk lahan seluas >1.000 m 2 maka KLB
atau jumlah luas lantai total bangunan maksimal 4,2 dari luas lahan (1.095,883 m 2) =
4.602,7044 m2, maka perhitungan KLB adalah sebagai berikut :
Diketahui luas lantai total bangunan adalah 777,882 m 2 maka bangunan Gudang
Serbaguna Minahasa masih sesuai dengan KLB yang dipersyaratkan yaitu
maksimal 4.602,7044 m2.
Sesuai dengan arahan pada Advice Planning untuk lahan seluas >1.000 m 2 maka TB
atau Tinggi Bangunan Maksimal dari rata-rata permukaan tanah ke garis potong
permukaan atap ialah 24 meter.
Sesuai dengan arahan pada Advice Planning untuk lahan seluas >1.000 m 2 maka KDH
atau luas minimal taman (tanpa perkerasan) ialah 10% dari luas lahan, maka
perhitungan KDH adalah sebagai berikut :
II-
Diketahui luas taman adalah 24 m2 maka bangunan Gudang Serbaguna Minahasa
belum sesuai dengan KDH yang dipersyaratkan yaitu minimal 109,5582 m2.
a. Limbah padat
b. Limbah cair
II-
Limbah cair yang dihasilkan Gudang Serbaguna Minahasa yaitu : oli bekas
(B3).
II-
Tabel 2. 3 Pergunaan Air Bersih Perhari (operasional)
No Jenis Kapasitas Jumlah Kebutuhan Eksisting
kebutuhan (Orang) Kebutuhan (real),
Total Liter/orang/hari
(Liter/orang/h
ari)
1 Kebutuhan 5 40 40 * 5= 200
Karyawan
Kantor
2 Musholla 5 5 5 * 5 = 25
3 Penyiraman - 40 40
tanaman
Total 85 265
Sumber: Data Sekunder, 2018
II-
2.4.4.2. Sarana Kamar Mandi/ Toilet
Keberadaan kamar mandi/ toilet sangat penting di dalam
kegiatan operasional Gudang Serbaguna Minahasa. Jumlah kamar
mandi yang disediakan sesuai kebutuhan yang terletak di setiap unit
bangunan. Total kamar mandi/toilet di Gudang Serbaguna Minahasa
terdapat 1 kamar mandi. Limbah MCK dibuat sumur resapan.
1. Letak Adminitrasi
II-
Secara administrasi lokasi Gudang Serbaguna Minahasa, terletak
pada :
a. Kelurahan : Panggungharjo
b. Kecamatan : Sewon
c. Kota/Kabupaten : Minahasa
d.Propinsi :
2. Letak Geografi
Secara geografis Gudang Serbaguna Minahasa terletak pada titik
koordinat sebagai berikut :
II-
Batas timur Batas barat
II-
Tabel 2. 4 Estimasi Pergunaan Tenaga Listrik
Penggunaan Kapasitas/Daya
No Sumber Energi
Energi Beban
Penerangan, alat-
PT. PLN
1. alat elektronik & 2.000 VA
(Persero)
utilitas
Sumber: Data Sekunder, 2018
II-
Tabel 2. 5 Tenaga Kerja (Operasional) Gudang Serbaguna Minahasa
No Jabatan Jumlah
1 Satpam 2
2 Pegawai 3
Total 5
Sumber: Data Sekunder, 2018
Waktu kerja
Gudang Serbaguna Minahasa akan beroperasi selama 8 jam/hari
dengan waktu kerja yang akan diberlakukan adalah sebagai berikut:
– Waktu kerja : 8 jam/hari
– Jumlah shift : 1 shift/hari
– Jumlah shift keamanan : 3 shift/hari
Tenaga kerja yang bekerja di Gudang Serbaguna Minahasa sudah diikut
sertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan untuk wajib lapor
Ketenagakerjaan dengan mengisi form secara online dari Dinas tenaga kerja dan
transmigrasi DIY.
Berikut adalah peralatan dan alat berat yang dimiliki oleh Gudang
Serbaguna Minahasa adalah sebagai berikut :
II-
Serbaguna Minahasa juga menerapkan Peraturan Tentang Kawasan Tanpa
Rokok.
2.5. Uraian Komponen Kegiatan Yang Telah Berjalan dan Dampak Lingkungan
yang Ditimbulkan
2.5.1. Kebutuhan Air Bersih
Kebutuhan air diperhitungkan dengan mempertimbangkan kapasitas
bangunan Gudang Serbaguna Minahasa ditambah jumlah karyawan dan
kebutuhan untuk landscape. Kebutuhan air digunakan untuk mencukupi
kebutuhan domestik. Kriteria Perhitungan jumlah kebutuhan air dalam
Gudang Serbaguna Minahasa dihitung dari dasar kebutuhan air dengan
estimasi penggunaan air perhari sebagai berikut:
Tabel 2. 7 Estimasi Pergunaan Air Bersih Perhari (operasional)
No Jenis Kapasitas Jumlah Kebutuhan Kebutuhan
kebutuhan (Orang) Total Eksisting (real),
(Liter/orang/hari) Liter/orang/hari
1 Kebutuhan 5 40 40 * 5 = 200
Karyawan
Kantor
2 Musholla 5 5 5 * 5 = 25
3 Penyiraman - 40 40
tanaman
Total 85 265
II-
Tabel 2. 8 Estimasi Air limbah Tahap Operasional
Keterangan:
*Total kebutuhan air di Gudang Serbaguna Minahasa
*** Estimasi timbulan limbah tinja 0,08 kg/hari (Pustlibang Pemukiman Dep.
PU tahun 1991)
II-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
Tabel 3. 1. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Gudang Serbaguna
Bantul
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Keterang
Sumber Besaran Pengelolaan an
Jenis Dampak Upaya
Dampak Dampak Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Periode dan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan
A. TAHAP OPERASIONAL GUDANG SERBAGUNA BANTUL
Dampak pada komponen Geofisika-Kimia (operasional)
1. Aktivitas Menurunnya Besaran Melengkapi Tapak Selama Memeriksa Lingkungan Waktu Pengelola:
harian kualitas udara tergantung fasilitas lahan kegiatan dan operasional kelengkapan Gudang pengamatan Pengelola
operasional ditandai bangkitan hijau dan sekitarnya. Gudang fasilitas lahan Serbaguna selama Gudang
kantor peningkatan kendaraan penggunaan Serbaguna hijau sesuai Bantul dan periode Serbaguna
gudang kandungan karyawan peralatan/pe Bantul KDH. depan pintu operasional Bantul
serbaguna CO,HO,SO3,NO3, Gudang meliharaan keluar/masu Gudang Pengawas:
bantul O3 di diperkirakan alat sehingga k. Serbaguna DLH Kab.
lingkungan sebagai mencegah Bantul Bantul, dan
Dampak tapak kegiatan berikut, penurunan Frekuensi Dinas
menurunnya dan wilayah keluar masuk kualitas pengukuran Kesehatan Kab.
kualitas sekitarnya kendaraan udara pencemaran Bantul
udara akibat pegawai 3 udara Pelaporan:
mobilitas/ motor dilakukan Kepala BLH
keluar masuk smp/jam. minimal 6 DIY, Bupati
kendaraan (enam) bulan Bantul melalui
pengunjung sekali DLH Kab.
dan Bantul, Dinkes
karyawan Kab. Bantul
2. Dampak Meningkatnya Besaran Limbah cair Sebelah Selama masa Memeriksa air Air sumur Waktu Pengelola:
menurunnya parameter dampak WC selatan operasional dan limbah cair dan limbah pemantauan Pengelola
kualitas air kimia, fisika menurunnya dimasukkan Gudang Gudang di cair di selama Gudang
akibat maupun kualitas air septic tank Serbaguna Serbaguna laboratorium gudang dan operasional Serbaguna
operasional mikrobiologis dilakukan Limbah MCK Bantul Bantul air sumur di Gudang Bantul
Gudang kualitas air pemeriksaan dialirkan sekitarnya Serbaguna Pengawas:
Serbaguna tanah di tapak kualitas baik menuju Bantul DLH Kab.
Bantul yang kegitan dan kimia, fisika sumur Bantul, dan
berasal dari wilayah dan resapan Dinas
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Keterang
Sumber Besaran Pengelolaan an
Jenis Dampak Upaya
Dampak Dampak Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Periode dan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan
buangan sekitarnya mikrobiologi Limbah cair Kesehatan
limbah cair s air dari dapur Kab. bantul
dari kamar kemudian dimasukkan Pelaporan:
mandi dan dibandingka ke Grease Kepala BLH
toilet n dengan Trap DIY, Bupati
baku mutu kemudian Bantul melalui
kualitas air dialirkan DLH Kab.
berdasarkan melalui STP Bantul, Dinkes
Peraturan Menggunaka Kab. Bantul
Menteri n STP
Kesehatan RI pabrikan
No. 32 Tahun
2017
Periksaan
limbah cair
terutama
kandungan
COD, BOD,
TSS, pH, dan
Deterjen
kemudian
dibandingka
n dengan
baku mutu
yang
ditetapkan
berdasarkan
Baku mutu
yang
ditetapkan
dengan baku
mutu yang
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Keterang
Sumber Besaran Pengelolaan an
Jenis Dampak Upaya
Dampak Dampak Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Periode dan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan
ditetapkan
berdasarkan
Baku Mutu
Limbah cair
Pergub No. 7
Tahun 2010.
3. Menurunnya Berkurangnya Terjadinya Memaksimalk Tapak Selama masa Melakukan Sumur Waktu Pengelola:
kuantitas air kandungan air penurunan an peresapan Kegiatan operasional pengamatan Gudang pemantauan Pengelola
tanah akibat tanah akibat permukaan air tanah gudang dan Gudang langsung Serbaguna selama Gudang
tertutupnya limpasan air sumur di dengan sekitarnya Serbaguna terhadap Bantul dan periode Serbaguna
permukaan hujan tidak tapak menggunaan Bantul kedalaman sumur di operasional Bantul.
tanah oleh dapat masuk ke kegiatan dan SPAH, dan permukaan air sekitar lokasi Gudang Pengawas:
bangunan lapisan lingkungan tanaman sumur dai atas tapak Serbaguna DLH Kab.
Gudang dan permukaan sekitarnya keras yang tanah dengan kegiatan, Bantul. Bantul, dan
penggunaan tanah dan menyimpan menggunakan pemantauan Frekuensi Dinas
air untuk penurunan air water level instalasi air pemantauan Kesehatan Kab.
kamar permukaan air Pembuatan untuk permukaan Bantul
mandi/toilet, sumur di tapak instalasi air kebutuhan air sumur Pelaporan:
aktivitas kegiatan dan yang standar Gudang setahun dua Kepala BLH
ibadah/wudl lingkungan sehingga Serbaguna kali DIY, Bupati
u sekitarnya tidak mudah Bantul Bantul melalui
bocor DLH Kab.
Pembuatan Bantul, Dinkes
SPAH sesuai Kab. Bantul
ketentuan
(setiap 60 m2
bangunan
tertutup
tanah 13
buah SPAH,
direncanakan
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Keterang
Sumber Besaran Pengelolaan an
Jenis Dampak Upaya
Dampak Dampak Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Periode dan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan
membuat 13
unit SPAH
4. Dampak Gangguan Gangguan Penyediaan Gudang Selama masa Pengamatan Jalan-jalan Pemantauan Pengelola:
gangguan transportasi kelancaran lahan parkir Serbaguna operasional langsung menuju selama Pengelola
kelancaran dan kemacetan dan yang Bantul Gudang situasi arus lalu lokasi operasional Gudang
dan lalu lintas di keselamatan memadai Serbaguna lintas Gudang Gudang Serbaguna
keselamatan jalan-jalan lalu lintas di sebanyak 4 Bantul Serbaguna Serbaguna Bantul
lalu lintas menuju Jl. Ringroad SRP mobil Bantul Bantul, Pengawas:
akibat Gudang Selatan dan terutama frekuensi Dinas
mobilitas/ Serbaguna pengaturan Jalan pemantauan Perhubungan
keluar masuk Bantul (Jl. keluar masuk Ringroad setiap hari Kab. Bantul
kendaraan Ringroad kendaraan Selatan terutama Pelaporan:
pengunjung Selatan) oleh petugas pada jam-jam Bupati Bantul
dan di Jl. Ringroad sibuk melalui Dinas
karyawan Selatan Perhubungan
Kab. Bantul
5. Dampak Adanya arus Adanya Melakukan Gudang Selama masa - Melakukan Lingkungan Waktu Pengelola:
resiko-resiko pendek konsleting/p tindakan Serbaguna operasional simulasi Gudang pemantauan Pengelola
kebakaran (konsleting), ercikan api pencegahan Bantul Gudang pemadama Serbaguna selama Gudang
akibat kebocoran yang mampu terjadinya Serbaguna n Bantul yang operasional Serbaguna
Gudang selang tabung menimbulka kebakaran Bantul kebakaran rawan Gudang Bantul
Serbaguna gas, yang n kebakaran selama - Pelatihan kebakaran Serbaguna Pengawas:
Bantul yang mampu operasional penggunaa (sumber Bantul, DLH Kab.
menggunaka menimbulkan Gudang n sistem listrik, dapur frekuensi Bantul, dan
n bahan- kebakaran Serbaguna pemadam dll) pemantauan BPBD Kab.
bahan dan Bantul kebakaran 6 bulan sekali Bantul,
alat-alat yang Sebelum kepada Dinsosnakertr
rawan operasional seluruh ans Kab.
terhadap diadakan uji karyawan Bantul
bahaya pengesahan - Pengujian Pelaporan:
kebakaran pemakaian dan Kepala BLH
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Keterang
Sumber Besaran Pengelolaan an
Jenis Dampak Upaya
Dampak Dampak Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Periode dan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan
(LPG, Kertas, dari pengesaha DIY, Bupati
Karpet, dinsosnakertr n Bantul melalui
Bangunan ans. Yang pemakaian DLH Kab.
Bertingkat diuji adalah instalasi Bantul, BPBD
dll) instalasi listrik dan Kab. Bantul,
listrik, petir, pemadam dan
motor, dan kebakaran Dinsosnakertr
alat proteksi oleh ans Kab.
alarm Dinsosnak Bantul
kebakaran. ertrans
Penempatan - Memeriksa
APAR di instalasi
tempat yang listrik
mudah secara
terlihat dan berkala 6
mudah bulan
dijangkau sekali
- Uji coba
secara
berkala
terhadap
system
6. Berkembang Timbunan Terjaganya Melakukan Gudang Selama masa Pengamatan Tempat Waktu Pengelola:
nya vector sampah yang kebersihan gerakan Serbaguna operasional langsung sampah dan pemantauan Pengelola
penyakit mengundang tempat berkala Bantul Gudang kebersihan TPS Gudang selama Gudang
akibat berkembangny sampah tempat Serbaguna tempat Serbaguna operasional Serbaguna
sampah a vector sehingga sampah, Bantul sampah dan Bantul. Gudang Bantul
bekas kertas penyakit vector kamar mandi, adaya vector Serbaguna Pengawas:
pembungkus, berupa tikus, penyakit bak air dan penyakit di Bantul DLH Kab.
kaleng bekas lalat, nyamuk berupa tempat- sekitar tempat sedangkan Bantul, dan
dan sisa dan kecoak. kecoak, tikus, tempat yang sampah frekuensi Dinas
makanan nyamuk dan pemantauan
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Keterang
Sumber Besaran Pengelolaan an
Jenis Dampak Upaya
Dampak Dampak Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Periode dan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan
hasil lalat tidak menjadi setiap hari. Kesehatan
operasional ada di tempat Kab. Bantul.
Gudang lingkungan berkembangn Pelaporan:
Serbaguna sekitar ya vector Kepala BLH
Bantul penyakit. DIY, Bupati
Memperhatik Bantul melalui
an cahaya, DLH Kab.
kelembaban Bantul, dan
dan Dinas
kebisingan Kesehatan Kab.
ruang Gudang Bantul
Serbaguna
Bantul
Toilet standar
Gudang
Serbaguna
Bantul
PST Control
Karyawan:
pakaian,
surat
kesehatan
dokter,
sertifikasi
asuransi H/S
Limbah B3 (Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya), Masa Operasional
7. Operasional Membahaya Limbah padat - Upaya - Tempat Selama periode - Memeriksa TPS limbah 3-6 bulan Pengelola:
Gudang kan dan B3 kegiatan pengelolaan sampah di operasional keberadaan padat dan sekali. Pengelola
Serbaguna menimbulkan Gudang limbah tiap-tiap Gudang TPS limbah limbah cair Gudang
Bantul yang cemaran Serbaguna padat ruangan Serbaguna padat dan B3 di Gudang Serbaguna
menghasilka terhadap Bantul yaitu dengan, sesuai Bantul limbah cair Serbaguna Bantul
III-
UKL-UPL GUDANG SERBAGUNA
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Keterang
Sumber Besaran Pengelolaan an
Jenis Dampak Upaya
Dampak Dampak Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Periode dan
Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan
n limbah B3 lingkungan baterai bekas menyediak kebutuhan. B3 di lokasi Bantul Pengawas:
berupa: baik manusia, jam dinding an tempat - Limbah cair kegiatan. DLH Kab.
bohlam (B3), hewan, dan bola penyimpan B3 - Memeriksa Bantul, dan
baterai bekas maupun lampu an disediakan MOU Dinas
pakai (B3), tumbuhan sementara TPS limbah kerjasama Kesehatan Kab.
filter bekas limbah B3 B3 pengelolaan Bantul,
(B3), kain luas 36 m2. sementara limbah padat Dinsosnakertr
bekas - Melakukan di lokasi dan limbah ans Kab.
pencucui pencatatan Gudang cair B3 yang Bantul.
peralatan jumlah Serbaguna disepakati Pelaporan:
kereta limbah B3 Bantul dengan pihak Kepala BLH
lokomotif yang keluar ke 3. DIY, Bupati
(B3) dan oli masuk TPS - Memeriksa Bantul melalui
bekas (B3). B3 hasil DLH Kab.
pencatatan Bantul, Dinkes
jumlah Kab. Bantul
limbah B3 dan
yang keluar Dinsosnakertr
masuk TPS ans Kab.
B3 Bantul
III-