PENDAHULUAN
Bisnis yang akan saya jalankan disini adalah bisnis berupa pengolahan sampah sampah anorganik. Sampah
anorganik yang dimaksudkan adalah sampah sampah yang memiliki nilai jual tertinggi dan jumlah
terbanyak, seperti ; sampah gelas aqua, kantong kresek, timah, besi, dan minuman kaleng.
Bisnis seperti ini memang terihat sangat kotor dan tidak ekslusif, tapi bisnis ini seperti layaknya tambang
emas yang masih bisa digali dan mungkin lebih baik dari tambang emas itu sendiri karena jumlah bahan
baku yang akan kita manfaatkan berserakan dimana-mana dan mudah didapatkan selama manusia masih
mengkonsumsi atau memanfaatkan bahan baku seperti yang disebutkan diatas.
Dalam jangka waktu yang panjang tidak hanya sampah anorganik yang bisa dimanfaatkan, sampah-sampah
rumahan juga bisa dimanfaatkan menjadi Bio Gas dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).
Dari sini tentu kita bisa melihat begitu besarnya potensi bisnis sampah sebagai salah satu keunggulan, dan
pemanfaatannya akan terus berkembang karena kondisi sampah dimasyarakat mendesak untuk dicarikan
solusi untuk dikurangi jumlahnya.
Kebutuhan materi-materi plastik, seng, timah dan besi masih sangat tinggi bagi kalangan industri, tercatat
bahwa beberapa industri masih melakukan import bahan baku tersebut untuk memenuhi kebutuhan
produksi produk mereka. Jadi kesimpulannya, bahan-bahan daur ulang masih dijadikan solusi positif untuk
memenuhi kebutuhan produksi industri dan akan selalu dibutuhkan serta dimanfaatkan dengan baik oleh
para industri karena memiliki nilai ekonomis yang baik.
Keunggulan yang lainnya adalah bisnis sampah tidak memiliki suatu kekhawatiran yang terlalu besar seperti
bisnis – bisnis lainnya, seperti ketergangguan iklim yang dapat mengganggu berjalannya bisnis dikebutuhan
pangan, lalu ketergangguan kemajuan teknologi yang pesat seperti dalam bisnis IT sehingga membutuhkan
investasi dalam perubahan teknologi secara continue agar bisa terus bersaing, lalu tidak perlu
mengkawatirkan batas waktu kadaluarsa seperti yang terjadi pada bisnis kuliner. Oleh karena itu bisa
dibilang bisnis sampah masih merupakan salah satu bisnis dengan keunggulan dalam hal resikonya.
Maksud dan Tujuan dari bisnis ini selain membantu lingkungan mengurangi jumlah sampah mereka
adalah menciptakan keuntungan dengan memanfaatkan sampah yang tadinya hanya sebagai bahan baku
yang tersisihkan karena materinya yang kotor dan menjijikan. Jadi dengan begini semangat untuk meraih
keuntungan akan seimbang dengan mengurangi jumlah sampah di masyarakat.
Harapan dari bisnis ini adalah bagaimana bisnis ini akan berkembang dari skala kecil menjadi skala besar,
dari sekala daerah menjadi skala nasional untuk memenuhi kebutuhan industri nasional atau eksport. Lalu
dengan perlahan kita akan mengajarkan kepada masyarakat untuk memilah sampah-sampah yang dapat
didaur ulang atau yang tidak, karena hal ini akan memudahkan dan mengurangi ongkos produksi dari bisnis
daur ulang ini, dan lagi peran serta masyarakat sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan bisnis
sampah daur ulang ini seperti di negara-negara maju.
Visi, nilai ekonomi atau keuntungan adalah prioritas utama untuk memajukan bisnis ini, tapi nilai estetika
lingkungan merupakan keseimbangan mutlak yang harus dicapai untuk memberikan kesadaran kepada
masyarakat bahwa peduli akan lingkungan juga akan memberikan keuntungan bagi manusia yang singgah
di dunia ini.
d. Lokasi Lahan
Lokasi lahan yang akan dibangun Rumah Pengolahan Sampah adalah sebagai berikut :
Jalan : Jl. Proklamasi RT. 36
Kelurahan : Manggar
Kecamatan : Balikpapan Timur
Kab/Kota : Balikpapan
Provinsi : Kalimantan Timur
Gambar 2.1
Lokasi Kegiatan
Gambar 2.2
Gambar Site Plan
f. Kesesuaian Penggunaan Lahan Lokasi Rencana Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Kota.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan 2012-2032, Kawasan lokasi kegiatan
merupakan Area Perkebuna dan Kawasan Buffer Zone, sehingga rencana kegiatan pembangunan
dilokasi tersebut disesuaikan dengan ketentuan tata ruang.
1. Permintaan bahan baku plastik yang berasal dari limbah plastik sangat tinggi. Hal ini mengingat
bahan bakunya lebih murah dari bahan baku aslinya. Diperkirakan permintaan bahan baku dari
limbah tidak akan pernah jenuh atau tidak akan dapat menggantikan bahan baku aslinya. Hingga
saat ini pemenuhan permintaan bahan baku dari plastic daur ulang belum mencapai 5% dari
total permintaan.
2. Industri daur ulang plastik merupakan industri yang mengolah limbah plastik menjadi bahan
baku industri plastik.
3. Industri daur ulang plastik disini adalah industri yang menghancurkan/menggiling limbah
plastik, seperti: ember, gelas plastik, fiber-fiber dan paralon bekas menjadi biji plastik.
Maka atas dasar diatas Pemrakarsa merencanakan untuk membangun usaha Rumah Pengolahan
Sampah yang pada awal usaha akan mengawali dengan usaha Daur Ulang Plastik dan akan mencoba
untuk Pengolahan Limbah Sampah lain dalam membantu pemerintah Kota Balikpapan mencapai
target penyelesaian masalah sampah Kota.
Lokasi terpilih untuk rencana pembangunan Rumah pengolahan Sampah ini adalah Jl. Proklamasi
RT.43 Kelurahan Manggar, karena lokasi ini ideal dan berdampingan dengan sumber bahan utama
yaitu Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Manggar.
A. LAHAN TERBANGUN
1 Area Mes Tempat Tinggal 220,000 1,2
B. LAHAN TEBUKA
4 Jalan Lingkungan 2.749,121 15
18.327,473 100
Tabel 2.10
RENCANA JENIS TANAMAN UNTUK PENGHIJAUAN
1. Sarana Jalan
- Akses Jalan Menuju Lokasi yang berjarak 200m dari Jalan Utama
- Akses jalan di dalam Lokasi untuk mobiltas kendaraan pengangkut dari timbunan menuju
rumah pengolahan sampah
2. Sarana Energi Listrik berasal dari PLN dan Genset sebagai cadangan
3. Sarana Penerangan
- Lampu Penerangan Jalan
- Lampu Penerangan area produksi dan tempat tinggal
4. Sarana Ruang Timbunan
Merupakan Ruang terbuka
5. Sarana Taman dan Penghijauan
Ruang terbuka Hijau dengan luas 2.765,373m² dan Penghijauan di sekeliling Lokasi lahan.
6. Sarana Kebutuhan Air Bersih
Sumber air bersih berasal dari PDAM dan Refill Tank (tandon).
PERHITUNGAN PERKIRAAN KEBUTUHAN AIR BERSIH
- Jumlah penghuni : 29 orang
- Kebutuhan air bersih per orang : 150 Liter/per orang
- Kebutuhan air bersih per hari : 29 x 150 liter = 4.350 liter = 4,35 m³/hari
7. Sarana Pengolahan Limbah Padat dengan sistem Biofill
8. Keamanan Kebakaran
Kegiatan pengaman bangunan dari bahaya kebakaran dengan :
Penyediaan Apar 4-6 Kg di masing-masing unit rumah dan pos keamanan.
Penyediaan tulisan arah dan letak peralatan alat pemadam kebakaran, musterpoint,
jalur evakuasi dan rambu peringatan.
Penyiapan petugas yang terampil menggunakan alat pemadam kebakaran
Mengadakan pelatihan rutin/simulasi penanganan bahaya kebakaran bagi satpam
dan karyawan.
9. Prasarana Tempat Tinggal pengelola usaha
Pengadaan 4 unit Portacamp dengan fasilitas MCK
10. Prasarana Rumah Pengolahan Sampah
Dibangun 2 unit workshop beserta mesin pengolah limbah dan mesin produksi.
Pemrakarsa