Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


DAFTAR TABEL ................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.3 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB 2. SKENARIO KONTEN .............................................................................. 2
2.1 Ide / Gagasan ................................................................................................. 2
2.2 Sinopsis Panjang............................................................................................ 3
2.3 Rancangan Treatment .................................................................................... 3
2.4 Rancangan Naskah Skenario ......................................................................... 4
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ........................................................................ 6
3.1 Tahapan Pra-Produksi .............................................................................. 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
LAMPIRAN ............................................................................................................ 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ............................................................ 9
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping .......................................................... 14
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 16
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .......... 17
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 18

i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Skenario................................................................................. 5
Tabel 2. Anggaran Biaya........................................................................................ 7
Tabel 3. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 8

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah penambangan timah yang sudah
berlangsung sejak era kolonial Belanda dan terus berlangsung sampai saat ini.
Dalam kegiatan penambangan ini pelaku utama penambangan bukan hanya
perusahaan swasta tetapi juga masyarakat berupa tambang inkonvensional (TI).
Selain itu, di Kepulauan Bangka Belitung banyak sekali lahan bekas tambang
yang tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga lahan tersebut lama kelamaan
menjadi lahan yang terbengkalai yang akan menyebabkan kondisi lahan yang
tidak beraturan seperti terjadinya degradasi lahan, hilangnya kekayaan
biodiversity dan topografi lahan, dengan status kesuburan tanah yang sangat
rendah sehingga membuat nilai pH tanah menjadi rendah dan terjadinya
perubahan kondisi tanah seperti rusaknya sifat fisik maupun kimia pada tanah di
lahan bekas penambangan ( Asmarhansyah dan Rahmat Hasan, 2018).
Permasalahan seperti inilah yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah di
mana pemerintah melakukan tugas untuk mengarahkan dan mengawasi segala
proses kegiatan pertambangan, hal ini dilakukan agar meminimalisir dampak
negatif yang ada dari lahan bekas tambang tersebut. Untuk itu dalam mengatasi
terbengkalai lahan bekas tambang ini perlunya melakukan kegiatan reklamasi agar
lahan bekas tambang ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
Menurut UU RI Nomor 3 tahun 2020, reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan
sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan
memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali
sesuai peruntukannya. Kegiatan reklamasi yang dimaksud, di mana dalam
kegiatan ini dilakukannya pembangunan berupa Desa Reklamasi Pertanian
Terpadu dengan menerapkan beberapa kegiatan ataupun aktivitas seperti
melakukan kegiatan penanaman tanaman holtikultura dengan memanfaatkan
sistem akuaponik di bawah tanaman tersebut. Selain itu, melakukan pembangunan
pemukiman serta melakukan penanaman beberapa tumbuhan dan juga pohon pada
pemukiman tersebut. Pembangunan Desa Reklamasi ini merupakan solusi dari
isu nasional tentang konservasi sumberdaya hayati. Untuk itu, dalam
pembangunan Desa Reklamasi Pertanian Terpadu ini diperlukannya suatu daerah
yang mendukung adanya pembangunan ini. Dalam hal ini daerah yang cocok
dalam pembangunan Desa reklamasi pada lahan bekas tambang ini adalah Desa
Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.
Desa Riding panjang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Belinyu Kabupaten Bangka. Desa ini adalah salah satu daerah dengan luas
tambang yang besar, selain itu di daerah ini banyak lahan bekas tambang yang
rusak akibat penambangan sehingga tanah yang ada di lahan bekas tambang
tersebut memiliki kesuburan tanah yang telah banyak berkurang. Oleh sebab itu,
dalam memulihkan kerusakan yang terjadi pada lahan bekas tambang di Desa
2

Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka diperlukannya kegiatan


Reklamasi Pembangunan Desa Terpadu tersebut. Akan tetapi, dalam
pembangunan Desa Reklamasi ini pentingnya kontribusi masyarakat setempat di
desa tersebut terutama kelompok tani dan orang-orang yang penting dalam desa
tersebut seperti perangkat desa dan toko lainnya yang memiliki wewenang dalam
desa tersebut dalam meyakinkan masyarakat setempat untuk mengembangkan
pembangunan desa reklamasi berbasis pertanian terpadu agar tujuan dari
pembangunan desa ini dapat diimplementasikan secara operasional.

1.2 Tujuan
1. Mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap kegiatan Reklamasi Desa
Berbasis Pertanian Terpadu pada lahan bekas tambang di Bangka Belitung.
2. Menganalisis hubungan sosial ekonomi dengan persepsi masyarakat terhadap
Reklamasi pembangunan Desa Berbasis Pertanian Terpadu pada lahan bekas
tambang di Bangka Belitung.

1.3 Manfaat
1. Menambah pengetahuan bagi peneliti mengenai pembangunan Desa
Reklamasi Berbasis Pertanian Terpadu pada lahan bekas tambang di Bangka
Belitung.
2. Sebagai bahan informasi dan kajian bagi semua pihak yang berkepentingan
dalam melakukan pembangunan Desa Reklamasi Berbasis pertanian Terpadu
pada lahan bekas tambang di Bangka Belitung.
3. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan
terkait pembangunan Desa Reklamasi Berbasis Pertanian Terpadu di Bangka
Belitung.

BAB 2. SKENARIO KONTEN

2.1 Ide / Gagasan


Tema dalam gagasan ini adalah Konservasi Sumberdaya Hayati di Bangka
Belitung dengan judul Desa Reklamasi Berbasis Pertanian Terpadu Sebagai
Upaya Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang. Premis umum dalam gagasan ini
yaitu : Konsep Pembangunan Desa Berbasis Pertanian Terpadu untuk Reklamasi
Lahan Tambang di Bangka Belitung. Adapun uraian premis gagasan secara
berurutan yaitu : kondisi lahan tambang di Bangka Belitung – dampak kerusakan
lingkungan aktivitas pertambangan timah di darat – pengelolaan lahan bekas
tambang – gagasan konsep desa reklamasi pertanian terpadu – manfaat gagasan -
pihak-pihak yang terlibat untuk merealisasikan gagasan.
3

2.2 Sinopsis Panjang


Aktivitas pertambangan timah darat di Bangka Belitung menimbulkan dampak
buruk bagi lingkungan. Dampak yang ditimbulkan yaitu perubahan kondisi
lingkungan berupa rusaknya sifat fisik maupun kimia tanah, kualitas air tanah, dan
topografi lahan. Desa Reklamasi Berbasis Pertanian Terpadu sebagai solusi
integrasi pemanfaatan lahan bekas tambang yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.

2.3 Rancangan Treatment


Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Derah (2016) luas lahan bekas
tambang di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 357.746 Ha. Selain itu, Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan
data inventarisasi kerusakan lingkungan, total kelas tingkat lahan kritis yaitu
1.675.240,51 Ha dengan kriteria lahan kritis dan potential kritis sebesar 15,15%
dan 37,28%, 44,54% berupa lahan agak kritis serta 10,79% berupa lahan tidak
kritis dan lainnya. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa lahan bekas
tambang di Bangka Belitung perlu dilakukan reklamasi untuk mengurangi
kerusakan lingkungan yang telah terjadi.
Banyaknya lahan bekas tambang yang terbengkalai di Bangka Belitung menjadi
masalah utama yang merusak lingkungan. Akibat yang ditimbulkan dari hasil
penambangan adalah terjadinya perubahan kondisi lingkungan berupa rusaknya
sifat fisik maupun kimia tanah, kualitas air tanah, dan topografi lahan. Dilihat dari
sisi sifat fisik dan kimia tanah, yang menjadi kendala utama dalam melakukan
pemanfaatan lahan bekas tambang adalah adanya lahan yang tidak subur. Kondisi
lahan yang tidak subur ini berupa tanah yang minim kandungan unsur haranya.
Lahan bekas tambang timah berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai areal
pertanian dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan mengatasi persoalan
lingkungan pasca penambangan. Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang timah
yang mempertimbangkan aspek biofisik, lingkungan, sosial, dan ekonomi
masyarakat akan memberikan dampak positif bagi kegiatan pertanian juga
sekaligus akan mampu mengurangi dampak negatif akibat kegiatan penambangan
timah. Oleh sebab itu, upaya reklamasi lahan bekas tambang timah untuk
dijadikan sebagai lahan pertanian menjadi penting.
Untuk mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas
penambangan dilakukan upaya pemanfaatan lahan bekas tambang dengan tujuan
melakukan perbaikan lingkungan melalui pembangunan desa reklamasi berbasis
pertanian terpadu. Desa reklamasi berbasis pertanian terpadu merupakan salah
satu bentuk solusi yang membahas tentang upaya pelestarian lingkungan
berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan bekas tambang. Permasalahan tentang
lahan eks tambang dapat menjadi masalah yang serius dan perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk meminimalisir dampak negatif yang dapat
ditimbulkannya. Konten video ini termasuk kedalam isu nasional tentang
4

konservasi sumberdaya hayati yang bertujuan mewujudkan kelestarian


sumberdaya hayati dan keseimbangan ekosistemnya untuk mendukung upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Desa reklamasi hadir dengan konsep desa ramah lingkungan yang berkelanjutan
dalam pemanfaatan sumber daya alam di lahan bekas tambang. Dalam desa ini
Pemanfaatan ruang dibagi menjadi tiga, yaitu kawasan pemukiman, kawasan
budidaya, dan kawasan lindung. Kawasan pemukiman berfungsi sebagai tempat
tinggal warga untuk melakukan aktivitas sosial dan ekonomi dalam pengelolaan
lahan bekas tambang. Kawasan lindung mempunyai fungsi utama untuk
melindungi kelestarian lingkungan hidup di lahan bekas tambang. Pada kawasan
lindung dilakukan reboisasi pada lahan sebagai pelestarian lingkungan
memanfaatkan sumber daya alam berupa tanah. Adapun kawasan budidaya
merupakan kawasan yang berfungsi untuk aktivitas pertanian terpadu
menggunakan sistem akuaponik.
Untuk mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas
penambangan dilakukan upaya pemanfaatan lahan bekas tambang dengan tujuan
melakukan perbaikan lingkungan melalui pembangunan desa reklamasi berbasis
pertanian terpadu. Selain itu di lahan bekas tambang terdapat genangan air yang
disebut kolong yang kurang dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut diterapkan sistem akuaponik yang memadukan perikanan
dan pertanian dalam pemanfaatan air kolong.
Dalam pemanfaatan kolong secara produktif untuk budidaya perlu dilakukan
penetralan pH air. Kolong dibagi menjadi tiga berdasarkan usianya, yaitu kolong
muda, kolong menengah atau sedang, dan kolong tua. Kolong tua merupakan
kolong yang kondisi biogeofisik yang sudah normal dan memiliki pH antara 5,5 –
7 dengan kandungan logam berat di kolom air yang rendah (Kurniawan, 2012).
Maka dari itu, lokasi yang dipilih sebagai tempat desa reklamasi diprioritaskan
pada daerah yang mempunyai kolong tua.
Selain bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, desa reklamasi juga
hadir sebagai inovasi baru yang memberikan solusi untuk masalah perekonomian
masyarakat. Untuk itu kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam
pengelolaan desa reklamasi berbasis pertanian terpadu. Masyarakat berperan
sebagai penggerak desa yang menjalankan sistem pertanian terpadu. Adapun
kelompok masyarakat yang diutamakan yaitu anggota kelompok tani dikarenakan
wawasan dan pengalaman yang sudah diterapkan dalam bidang pertanian. Untuk
kesuksesan program ini juga diperlukan kerja sama dengan pemerintah dan
lembaga terkait, seperti PT Timah. Kolaborasi yang baik tentunya akan mampu
mewujudkan pembangunan desa reklamasi yang berkelanjutan.

2.4 Rancangan Naskah Skenario


Adapun rancangan naskah skenario sebagai berikut :
5

Tabel 1. Rancangan Skenario


Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene)#1: Permulaan
Pulau Bangka Belitung, Kabupaten
Jadwal atau setting
Bangka, Kecamatan Belinyu
Pengembangan Emosi atau Situasi Runtutan situasi daratan terkini di
Karakter Bangka Belitung
Membangun kesadaran baru terkait
Tujuan kondisi lingkungan alam akibat kegiatan
pertambangan
Konflik X
Munculnya rasa keingintahuan yang
Perubahan Emosi atau Situasi
lebih.
Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene)#2: Dampak masalah
Titik lokasi daratan tempat aktivitas
Jadwal atau setting pertambangan di Kecamatan Belinyu
Kabupaten Bangka
Pengembangan Emosi atau Situasi Runtutan dampak kerusakan yang
Karakter ditimbulkan
Membangun kesadaran untuk
Tujuan menanggulangi/memperbaiki kondisi
lingkungan alam
Konflik X
Perasaan keingintahuan beralih ke
Perubahan Emosi atau Situasi
perasaan kaget (mengejutkan)
Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene)#3: Solusi gagasan
Jadwal atau setting Konsep animasi gagasan 3D
Pengembangan Emosi atau Situasi
Tata kelola kawasan terpadu
Karakter
Memberikan informasi solusi di masa
Tujuan
mendatang
Meningkatnya perasaan keingintahuan
Perubahan Emosi atau Situasi
dan optimisme
Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene)#4: Manfaat gagasan
Jadwal atau setting Konsep gagasan dengan animasi 2D
Pengembangan Emosi atau Situasi Manfaat gagasan jika diterapkan di
Karakter masa mendatang
Tujuan Mengimplementasikan gagasan
Meningkatkan perasaan keingintahuan
Perubahan Emosi atau Situasi
dan optimisme
Adegan (Scene)#5: Pihan yang berperan
Ringkasan atau Adegan
dalam mengimplementasikan
Pihak-pihak yang berperan dalam
Jadwal atau setting menerapkan gagasan dengan konsep
animasi 2D
Pengembangan Emosi atau Situasi Runtutan pihak-pihak yang membantu
6

Karakter
Memberikan informasi pihak-pihak
Tujuan yang berperan dalam
mengimplementasikan gagasan
Perubahan optimisme untuk gagasan
Perubahan Emosi atau Situasi
lebih baik
Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene)#6: Penutup
Konsep 2D mengenai kutipan terkait
Jadwal atau setting pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan alam
Pengembangan Emosi atau Situasi Runtutan kutipan tentang menjaga
Karakter kelestarian lingkungan alam
Penegasan akan pentingnya melindungi
Tujuan
dan melestarikan sumber daya alam
Sikap optimisme terkait pembangunan
Perubahan Emosi atau Situasi
berkelanjutan

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN


Dalam tahapan pelaksanaan dilakukan dengan konsep luring atau offline
dengan waktu kegiatan selama 4 bulan dengan perolehan anggaran dari Belmawa
dan Perguruang Tinggi.

3.1 Tahapan Pra-Produksi


Tahap pertama, yaitu pembuatan skenario konten yang bertema Desa Reklamasi
Berbasis Pertanian Terpadu yaitu dengan mengumpulkan data dan riset mengenai
lahan pasca tambang. Pengumpulan data dan riset dilakukan dengan mensurvei
lokasi lahan pasca tambang dengan bantuan referensi yang bersumber dari
internet.
3.2 Tahapan Produksi
a. Alat dan bahan yang digunakan
• Alat : Kamera mirrorless, smartphone, tripod, drone, gimbal
stabilizer, microfon, audio
• Bahan : Lisensi aplikasi Adobe Premiere Pro, Adobe Illustrator, dan
Adobe After Effect, 3D blender, kuota internet telkomsel 35 Gb,
Microsoft Power Point, dan bahan protocol kesehatan (masker dan
handsanitizer)
b. Prosedur Produksi
1. Pengambilan dan Pengumpulan Gambar dan Video
Pengambilan gambar dan video dilakukan di lokasi lahan bekas
pertambangan di Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka
dengan menggunakan kamera tipe mirrorless dan drone dengan melihat referensi
cara pengambilan gambar dan video yang baik di Youtube sebelumnya.
Pengambilan gambar meliputi 4 bagian, yaitu kondisi lahan sebelum adanya
7

kegiatan tambang, lahan pasca tambang, lahan bekas tambang yang tidak
dimanfaatkan, dan lahan bekas tambang yang dimanfaatkan sebagai daerah
reklamasi (wisata).
2. Teknik editing dan pengisian suara
Pada tahap ini dilakukan teknik editing dengan pembuatan illustrasi
menggunakan perangkat lunak (software) Adobe Illustrator yang kemudian
dianimasikan menggunakan Adobe After Effect dan Power Point. Selanjutnya
membuat konsep gagasan tiga dimensi dengan menggunakan software 3D
blender. Kemudian hasil video yang telah diedit digabungkan dengan
menggunakan Adobe Premiere Pro. Pada tahap editing dilakukan juga
penyesuaian color grading, ilustrasi musik, efek pada musik, dan pengisian suara
narasi (audio).
3. Tahapan Pasca Produksi
Tahapan pasca-produksi yaitu melakukan distribusi konten. Publikasi
konten dilakukan melalui media sosial berupa youtube. Video yang sudah
diunggah di Youtube kemudian disebarluaskan diberbagai media sosial seperti
Instagram, WhatsApp, Facebook agar jangkauan penonton lebih banyak.
Kemudian dilakukan evaluasi video dengan membuat google form yang
diperuntukkan untuk penonton untuk dijadikan sebagai saran dan masukan atas
ketertarikan penonton terhadap gagasan yang diterapkan di masa mendatang.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Adapun racangan anggaran biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini yaitu seperti
yang disajikan dalam Tabel 2. dibawah ini.
Tabel 2. Rekapiltulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana


(Rp)
Belmawa 3.067.000
1 Belanja Bahan/Alat Perguruan Tinggi 875.000
Instansi Lain (jika ada) -
Belmawa 1.037.500
2 Sewa dan jasa Perguruan Tinggi 262.500
Instansi Lain (jika ada) -
Belmawa 1.300.000
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi 350.000
Instansi Lain (jika ada) -
Belmawa 1.047.000
4 Lain-lainnya Perguruan Tinggi 262.500
Instansi Lain (jika ada) -
Jumlah 8.201.500
8

Belmawa 6.451.500
Perguruan Tinggi 1.750.000
Rekap Sumber
Instansi Lain (jika ada) -
Dana
Jumlah 8.201.500

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun jadwal kegiatan yang akan dilakukan dalam kegiatan ini yaitu
seperti yang disajikan dalam tabel 3. dibawah ini.

Tabel 3. Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
Bimbingan Kepada Shafa Holida Zahria
1
Dosen Pendamping
2 Observasi Lokasi Rahayu
3 Pengambilan Foto Febriyanti Putri Ulfa
4 Pengambilan Video Lendi
5 Pengeditan Video Lendi
Konsultasi Kepada Dosen Shafa Holida Zahria
6
Pendamping
7 Pengunggahan Video Monikasari

DAFTAR PUSTAKA

Asmarhansyah, A & Hasan, R. 2018. Reklamasi Lahan Bekas Tambang Timah


Berpotensi sebagai Lahan Pertanian di Kepulauan Bangka Belitung.
Jurnal Sumberdaya Lahan. 12(2): 73-82.
Badan Perencanaan Daerah. 2016. Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2016. BAPPEDA Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Pangkal Pinang.
Kurniawan.A, 2012. Pengantar Budidaya Ikan Memanfaatkan Lahan Basah
Pasca Penambangan Timah. UBB Press. Pangkalpinang.
Republik Indonesia. 2020. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara. Jakarta: Kementerian
BUMN.
9

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


10
11
12
13
14

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Ismed Inonu, M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIP/NIDN 1966070420212110002/0204076602
5 Tempat dan Tanggal Lahir Martapura, 04 Juli 1966
6 Alamat E-mail ismedinonu@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 08163261890

B. Riwayat Pendidikan
Tahun
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi
Lulus
Universitas
1 Sarjana (S1) Budidaya Pertanian 1990
Sriwijaya
2 Magister (S2) Agronomi IPB 1997
Universitas
3 Doktor (S3) Fisiologi Tanaman 2011
Sriwijaya

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan/Pengajaran


No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1 Fisiologi Tumbuhan Wajib 3
2 Fisiologi Pasca Panen Pilihan 3
3 Ekologi Lahan Pasca Tambang Wajib 3
4 Reklamasi Lahan Pasca Tambang Wajib 3
5 Analisis Dampak Lingkungan Plihan 2

D. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Budidaya Pakchoy (Brassica rapa L.) di Lahan
1 Tailing Pasir Bekas Penambangan Timah dengan Mandiri 2014
Amelioran Pupuk Organik dan Pupuk NPK
Pusat Pengelolaan
Inventarisasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Ekoregion
2 2014
Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sumatera Kemen.
LH dan Kehutanan
Pemanfaatan Lahan Reklamasi Tailing Bekas
3 Penambangan Timah dengan Budidaya Tanaman Kemristekdikti 2016
Lada
Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit Terhadap Produksi dan Serapan Logam
4 UBB 2019
Pada Tanaman Terung Di Lahan Tailing Pasca
Tambang Timah
15
16

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan Total
No Jenis Pengeluaran Volume
(Rp) (Rp)
1 Belanja Bahan Habis Pakai/Alat
ATK & Administrasi 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
Tripod 2 Rp. 215.000 Rp. 430.000
Gimbal Stabilizer 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
Microfon 1 set Rp. 340.000 Rp. 340.000
Beli lisensi Adobe Premier Pro 4 bulan Rp. 284.000 Rp. 1.136.000
Beli lisensi Adobe Illustrator 4 bulan Rp. 284.000 Rp. 1.136.000
Sub Total Rp. 3.942.000
2 Belanja Sewa dan Jasa
Jasa Videographer 1 Rp. 650.000 Rp. 650.000
Jasa Desain 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
Jasa Editing 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
Sub Total Rp. 1.300.000
3 Perjalanan lokal
Perjalanan dari Kec. Merawang
3 rute Rp. 550.000 Rp. 1.650.000
ke Kec. Belinyu
Sub Total Rp. 1.650.000
4 Lain-lain
Masker 1 kotak Rp. 151.500 Rp. 151.500
Hand Sanitizer 1 kotak Rp. 58.000 Rp. 58.000
4 bulan
Kuota Internet untuk 5 Rp. 55.000 Rp. 1.100.000
orang
Sub Total Rp. 1.309.500
Total Rp. 8.201.500
(Terbilang : Delapan Juta Dua Ratus Seribu Lima Ratus Rupiah)
17

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama /NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/ming
gu)
• Menyusun
script dan
Shafa Holida scenario
1 Zahria/20519 Agribisnis Pertanian 8-10 • Konsep
11037 rancangan
desa reklamasi
terpadu
Febriyanti • Pengambilan
Putri foto dan video
2 Agribisnis Pertanian 8-10
Ulfa/205191 • Pengeditan
1021 video
• Desain tata
Lendi/20519 kelola desa
3 Agribisnis Pertanian 8-10
11027 • Pembuatan
animasi
Monikasari/2
4 Agribisnis Pertanian 8-10 Narasi
051911031
Rahayu/2051
5 Agribisnis Pertanian 8-10 Administrasi
911009
18

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai