Anda di halaman 1dari 23

Oleh:

David Laksamana Caesar Shitaningrum Septilia Yunida Irfani Nurul Hidayah Nurhayati (6450407009) (6450407026) (6450407027) (6450407037) (6450407051)

- Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi SDA dan SDM yang melimpah - Namun bila banyaknya SDM tidak dibarengai dengan adanya pemenuhan fasilitas yang memadai, maka hal ini akan menimbulkan banyak masalah antaralain dalam hal sampah. - Sampah adalah barang sisa dari aktifitas manusia yang tidak terpakai lagi baik padat maupun cair, namun dalam hal ini lebih berkaitan dengan sisa aktifitas yang padat. - Jumlah sampah tiap tahun pun meningkat karena belum adanya sistem atau mekanisme penanganan dan pengelolaan yang baik, bisa dilihat dari bagan

-Data tersebut adalah jumlah sampah yang ada di kabupaten Tegal mulai dari tahun 1985 sampai tahun 2005. terlihat terjadi peningkatan yang begitu pesat dan drastis. -Kondisi ini diprediksikan bahwa kedepan bukan hanya kota, namun juga desa akan memproduksi sampah lebih banyak dan lebih bervariatif. -Perlu dilakukan penanganan yang baik sejak sekarang ini, sehingga tidak akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan atau tidak diharapkan dan tidak mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. -Pemerintah harus bisa turun tangan dalam mengatasi masalah persampahan ini, melalui PUSKESMAS yang merupakan unit pelaksana kegiatan kesehatan ditingkat wilayah kecamatan.

1. UUD 1945 pasal 28 H menetapkan bahwa kasehatan adalah hak fundamental setiap warga negara 2. Kepmenkes 128 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas 3. UU no. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan

Tujuan Kegiatan

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa Pegirikan Untuk mengendalikan jumlah sampah yang ada di desa Pegirikan, sehingga dampak negatif yang diakibatkan oleh sampah berkurang. Untuk memberikan pendidikan (education) kepada warga masyarakat desa Pegirikan tentang manfaat lain dari sampah Untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada warga masyarakat desa Pegirikan dengan memanfaatkan media sampah.

Pelaksanaan
Hari : Minggu, 07 Juni 2009 (Penyuluhan & Pelatihan) Minggu, 14 Juni 2009 (Pelaksanaan Kegiatan) Waktu : Minggu I (09.00-selesai) Minggu II (08.00-selesai) Tempat : - di Balai Desa (Warga) setempat
- TPS

Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja dan warga masyarakat desa Pegirikan, kecamatan Talang, kabupaten Tegal selain anak-anak.

Bentuk Kegiatan
1.Perencanaan (Pra Kegiatan) - Pembentukan Tim Kerja - Perencanaan anggaran - Perencanaan lain 2.Pelaksanaan kegiatan - Pelaksanaan - Supervisi 3.Evaluasi (Pasca Kegiatan)

1. Perencanaan (Pra Kegiatan)

A. Pembentukan Tim Kerja Pelindung : Kepala Puskesmas Penasehat : Kepala Desa Pegirikan Ketua : David Laksamana C, S.KM, Sekertaris : Yunida Irfani, SKM Bendahara : Nurhayati, SKM Anggota : 1. Nurul Hidayah, SKM 2. Shitaningrum Septilia, SKM 3. Panji S, ST 4. Pradana S.U, ST 5. Devi A, SE

B.Perencanaan anggaran

Pada kegiatan ini, anggaran diperoleh dari dua sumber utama yaitu dari masyarakat dan dari pemerintah dalam hal ini puskesmas. Anggaran dari masyarakat diperoleh melalui swadaya bersama, dan puskesmas memperoleh anggaran dari APBD daerah setempat.

Rincian Anggaran
Tempat sampah 1000 buah, @ Rp. 5000,00 Ember besar 50 buah, @ Rp. 10.000,00 Gunting 100 buah, @ Rp. 5000,00 Mesin jahit 4 buah, @ Rp. 250.000,00 Skop 5 buah, @ 40.000,00 Cangkul 5 buah, @ Rp. 40.000,00 Penutup plastic 10 m2 , @ Rp. 1000,00 Gerobag sampah 5 buah, @ Rp. 500.000,00 Tempat pembuatan kompos Total anggaran Rp. 5.000.000,00 Rp. Rp. 500.000,00 500.000,00

Rp. 1.000.000,00 Rp. Rp. Rp. 200.000,00 200.000,00 100.000,00

Rp. 2.500.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 10.000.000,00

C. Perencanaan lain

Dalam poin ini kita mulai memikirkan hal lain selain pembentukan tim dan perencanaan anggaran tadi. Karena kegiatan tidak akan berjalan tanpa adanya persiapan dan perencanaan sebelumnya.

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Pelaksanaan 1)Penyuluhan dan Pelatihan -Penyuluhan diberikan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada warga tentang bahaya dari sampah serta pengelolaannya secara benar dan baik. -Pelatihan dibagi menjadi dua pos yaitu pos kompos dan pos produk pengelolaan sampha organik. -Kemudian dari hasil ini dibentuk kelompok kerja yang terdiri dari wakil tiap RW

2) Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan pada hari minggu, 14 Juni 2009 oleh tim kerja dan warga desa. Kegiatan ini terdiri dari: a)Breffing antara tim kerja dengan kelompok kerja yang dibentuk b)Pembuatan bak pembuatan kompos c)Kerja bakti d)Pemilahan sampah di TPS e)Pembagian tempat sampah f)Pembagian peralatan penunjang.

b.Supervisi
Supervisi akan lebih efektif dilakukan setiap satu bulan sekali pada pertengahan bulan sehingga jika terjadi kesalahan dalam proses pengelolaan sampah dapat segera diatasi. Kegiatan ini dilakukan oleh kepala puskesmas dan dibantu oleh kepala desa setempat secara berkala atau terusmenerus. Upaya pengendalian selama proses produksi dilakukan oleh seorang supervisor sehingga proses akan berjalan lancar.

3.

EVALUASI (PASCA KEGIATAN)

Evaluasi ditujukan sebagai upaya koreksi apabila dalam jalannya produksi ada kekurangan. Evaluasi akan dilakukan setiap satu bulan sekali pada akhir bulan sehingga bisa dilakukan perbaikan untuk bulan selanjutnya. Oleh karena itu, evaluasi harus dilakukan secara berkelanjutan (continue) demi kemajuan produksi.

Demikian proposal kegiatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan dan pemberian edukasi pada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, besar harapan dari kami agar bisa terlaksananya kegiatan ini. Dari serangkaian kegiatan di atas harapanya bisa memberikan manfaat bagi kami pribadi, dan warga masyarakat desa Pegirikan pada umumnya. Besar harapan kami terselenggaranya kegiatan ini di desa Pegirikan kecamatan Talang kabupaten Tegal. Atas perhatianya kami ucapkan terima kasih.

Pembuatan kompos sederhana Bahan: Bahan Hijauan, Bahan Coklatan, Kotoran hewan (sapi, kerbau dan kambing), Bahan lain Alat: Tempat pembuatan kompos, sebaiknya ada naungannya, Sekop, Cangkul, garpu , Ember, Lembaran plastik penutup Cara pembuatan: 1. Mempersiapkan alat dan bahan. 2. Menyusun kompos berdasarkan ketersediaan bahan baku. 3. Setelah bahan disusun lengkap, kemudian dicampur sampai rata dengan melihat kelembabpanya, apabila kurang air tambahkan air. 4. Ditumpuk kembali seperti semula, sampai ketinggian 1 m, membentuk bedengan memanjang. Lebar antara 2 s/d 5 m dan panjang bisa sampai 50 m. Tumpukan kompos kemudian ditutup terpal plastik, supaya jangan kena sinar matahari langsung atau kehujanan. Pada waktu menutup perhatikan supaya tetap ada jalan untuk sirkulasi udara

Lanjutan
5. Pada hari ke 4 komposting, dilakukan pembalikan pertama

untuk mengetahui tingkat sirkulasi udara, oksigen, dan kelembaban. Apabila dikira kurang, maka harus dilakukan pencampuran ulang. Apabila proses pembalikkan kompos sudah 4 kali, amati perubahan warna, aroma dan temperatur. Apabila warnanya sudah berubah menjadi coklat kehitaman, kemudian aroma kompos menyerupai aroma tanah, maka proses komposting sudah selesai. Tinggal menunggu penurunan temperatur.

6. kemudian dilakukan stabilisasi temperatur, maka

tahap berikutnya adalah dilakukan penyaringan untuk memperoleh ukuran yng seragam dan penampilannya menjadi lebih baik. 7. Setelah semua proses dilakukan yang terahir adalah pengemasan dan pemasaran.

Pembuatan handycraft dari sampah organik


Bahan : sampah plastic, benang plastic, detergen Alat: mesin jahit, gunting, ember besar Cara pembuatan Mempersiapkan alat dan bahan Merendam semua bahan plastic dalam ember besar selama minimal 1 jam, kemudian bersihkan hingga kotoran yang menempel pada plastic hilang. Angkat kemudian bilas dengan air bersih, dan dijemur 1-2 jam hingga kering. Menjahit satu dengan yang lain supaya menjadi lembaran-lembaran besar plastic Buat pula dan potong-potong lembaran plastic tadi seseuai pola yang diinginkan. Bentuk dan siap.

Anda mungkin juga menyukai