Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH

DI TAMAN NASIONAL
BROMO TENGGER SEMERU
Kebijakan dan Regulasi
Pengelolaan Sampah

Kebijakan:
• Tercapainya Indonesia Bersih Sampah
2020 Melalui Pelaksanaan Pengurangan
Dan Penanganan Sampah Secara Terpadu
Untuk Terwujudnya Kesehatan Masyarakat
Dan Lingkungan Yang Berkualitas
GERAKAN INDONESIA BERSIH
(GIB)
Tujuan:
1.Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat di
lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan
kerja dan komunitas yang ditunjang oleh penyediaan
dan sinergitas pemanfaatan sarana dan prasarana
dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat.
2.Menciptakan persepsi yang sama mengenai
pengelolaan sampah oleh para pengambil keputusan
ditingkat pusat dan nasional, serta masyarakat.
FOKUS 7 PROGRAM GIB
1. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2.Program Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan
prasarana
3.Program pengembangan system Pengelolaan sampah
secara holistic dan terintegrasi
4. Program penyempurnaan peraturan perundang-
undangan (deregulasi)
5. Program Pemberian kemudahan bagi perusahaan/lem-
baga yg melakukan pengelolaan sampah
6. Program Mengutamakan peran serta Masyarakat
7.Program Peningkatan Penegakkan hukum di bidang
Kebersihan dan Kesehatan lingkungan
Regulasi:
•Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
•Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
•Permen LH Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Reduce, Reuse, Recycle Melalui Bank Sampah
•Permen LHK Nomor: 59 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Lindi Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir
•Permen LHK Nomor: 70 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Emisi Usaha
Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Sampah Secara Termal
•Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Rumah Tangga
METODE PENGELOLAAN SAMPAH YANG DILAKUKAN :

• Dibuang pada tempat pengelolaan sementara


(TPS)
• pengolahan sampah organik menjadi kompos di
pusat komposting
• pemilahan dan pengumpulan sampah an
organik yang bernilai ekonomi di Bank Sampah
• penanganan residu sampah yang sudah tidak
dapat dimanfaatkan dan dibuang ke Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA)
Latar Belakang Sampah Di dalam Kawasan….???

● Sampah adalah musuh manusia yang dihasilkan manusia.


Gunung juga tidak luput dari sampah yang dihasilkan manusia/
pengunjung/pendaki
● Semakin Banyak Pengunjung = Semakin banyak Sampah
● Belum Ada Aturan Yang Jelas Tentang Pengelolaan Sampah
● Minimnya kesadaran Pengunjung
PERMASALAHAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH

KESEHATAN KUALITAS LINGKUNGAN


LINGKUNGAN/ FISIKO-KIMIA
MASYARAKAT

BERUBAHNYA PERILAKU
HEWAN
Dengan Cara Apa Gunung Bisa Bersih dari
Sampah… ???
3 SINERGI
● Pengelola
● Masyarakat
● Pelaku Wisata

HARUS ADA SINERGI DIANTARA 3 KOMPONEN


~ Karena urusan sampah bukan hanya urusan individu tapi urusan bersama
~ Harus Membuat aturan bersama
~ Pengelola harus buat aturan yang tegas dan jelas
~ Keterlibatan Masyarakat karena Selain Kawasan, Masyarakat Juga Terdampak
~ Keterlibatan Pihak swasta/Pihak yang Secara tidak langsung di untungkan
Zero Waste Management
di Taman Nasional

• Penerapan SOP Pendakian


• Pencatatan barang yang dibawa dalam
pendakian
• Papan informasi dan larangan
• Aksi dan kampanye bersih gunung
• Pendampingan/pelatihan Konsep 3R (terutama
terkait Reduse)
• Penyediaan mobil pengangkut sampah yang
dikelola bersama masyarakat
• Penyediaan tenaga pengangkut sampah ke TPA
PENGELOLAAN SAMPAH DI TNBTS
• Mengutamakan peran serta masyarakat
• Melakukan edukasi kepada pengunjung dan
masyarakat lokal dalam penanganan sampah;
• Melakukan sosialisasi mengenai dampak dan
pengendalian sampah serta zero waste;
• Melakukan pendampingan kepada kelompok
masyarakat (dibantu Mitra TNBTS)
• Melakukan peningkatan kapasitas masyarakat
Pengelolaan sampah
di kawasan Gn Semeru oleh Mitra
dan masyarakat desa Ranupani
Kunjungan ke TPST 3R MulyoAgung

1.
sosialisasi
1.
PembentukanKelompok
1.
SK Tim Pengelola Sampah
Gunung Semeru
Uji Coba
• Uji coba dilakukan oleh KKL Ranu Pani mulai bekerja tgl 14 Mei
2018, kegiatan:
- Mengangkut sampah ke Mbok Kentur
- Memilah
- Menjual
• Untuk bisa memberikan manfaat ekonomi KKL Ranu Pani sudah
menggunakan konsep 3R (Reduce, Recycle, Re-use) yang di dapat
dari kegiatan pembelajaran ke TPST 3R Mulyo Agung, Dau, Malang.
• Dari hasil pembelajaran tersebut kelompok tsb tahu bahwa sampah
apabila diolah akan memberikan nilai ekonomi dan mereka juga
mendapat pencerahan tentang sampah apa saja yang dapat dipilah
dan dimanfatkan.
Uji Coba
1.
uji coba
1.
calon lokasi TPST Mbok Kentur

1.
PENGELOLAAN SAMPAH OLEH
MITRA TNBTS DI KAWASAN GN
BROMO dsk
Rekomendasi
1. Perlu dukungan stakeholder untuk meningkatkan
upaya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
baik di kawasan Gn Semeru maupun kawasan Gn
Pananjakan, Gn Bromo dsk
2. Perlu Dukungan Anggaran untuk Kegiatan Semeru
Zero Waste dan Zero Accident
3. Perlu kepastian TPS sebagai tempat aktivitas
pengelolaan sampah 3R (memilah dsb)
4. Perlunya pendampingan secara intens kepada KKL
mulai dari kegiatan pemilahan sampah sampai ke
pemasaran hasil pengelolaan sampah
TERIMA KASIH
semua bisa jika bersama

Anda mungkin juga menyukai