Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK II

BANK SAMPAH SENI BARU

Nur Halizah (2061201081)


Nurfauziyah F. (2061201241)
Muhammad Fikri (2018112020029)
Eka Juniarsyah (2061201001)
Refni Fortuna (2061201258)
Muhammad Affif (2061201337)
 
SEJARAH BANK SAMPAH
Peraturan menteri Negara lingkungan hidup Republik Indonesia nomor 13 tahun 12 tentang
pedoman pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah atau mengikuti
Permendagri No.33-2010 tentang pengelolaan sampah, dimana pada
pasal 14 ayat (1) mengatakan pemerintah daerah memfasilitasi pembentukan lembaga pen-
gelola sampah. Pembentukan bank sampah di Indonesia termasuk propinsi
Jakarta terbentuk karena adanya peraturan menteri mengenai pengelolaan sampah dan
pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah.

Salah satu program dalam upaya pengelolaan lingkungan yang ada di badan lingkungan
hidup daerah provinsi Jakarta adalah Program Bank Sampah. Program Bank Sampah
adalah suatu strategi penerapan 3R dalam pengelolaan sampah ditingkat masyarakat, den-
gan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang yang berharga yang
dapat ditabung. Masyarakat di didik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilai se-
hingga mereka mau memilah sampah. Bank Sampah mengubah sudut pandang Masyarakat
bahwa sampah mengandung potensi ekonomi (economic opportunity) kerakyatan, yaitu
adanya kesempatan kerja dan penghasilan tambahan dari tabungan di bank sampah. Dis-
amping itu akan terwujud pembangunan lingkungan yang bersih dan hijau guna mencip-
takan masyarakat yang sehat.
VISI DAN MISI

Visi : Menunjang pengelolaan sampah sesuai


amanat undang-undang nomor 18 tahun 2008

Misi : Menumbuhkan budaya hidup bersih dan


sehat serta pemberdayaan masyarakat dalam
kemandirian mengelolah sampah
STRUKTUR BANK SAMPAH SENI BARU
• Ketua : Bertanggung jawab terhadap seluruh keputusan musyawarah dan
melaksanakan program kerja sebaik-baiknya dengan seluruh jajaran pengurus
• Wakil Ketua : Membantu ketua melaksanakan program kerja sebaik-baiknya
dengan seluruh jajaran pengurus
• Sekretaris : Membuat laporan periodik setiap kegiatan bank sampah
• Bendahara : Menyusun rencana anggaran serta membuat laporan periodik
keuangan bank sampah
• Pengawas : Mengkoordinasikan komponen-komponen kegiatan serta aktifitas
pengelolaan limbah sampah
• Anggota bank sampah : Melaksanakan kegiatan serta proses-proses pengelola-
han limbah
 
Limbah sampah Petugas pengambilan Sampah dikumpulkan
sampah

Sampah non organik Sortir sampah organik dan


non organiik Proses sortir sampah
sebagian di daur ulang

Sebagian didistribusihkan ke umkm Sampah organik diolah lagi untuk


untuk diolah atau di modifikasi dijdikan pupuk kandang atau pangan
hewan ternak
Hasil dari pengolahan sampah
Skema proses sistem bank sampah

 
 
• Mengumpulkan limbah sampah dari sekolah, dan rumah tangga sete-
lah dikumpulkan lalu dipisah antara sampah organik dan non organik
• Setelah itu di daur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat dan
bernilai ekonomis
• Limbah sampah non organik di jual ke umkm untuk di olah dan di
modifikasi menjadi barang bermanfaat seperti tas,dompet, kerajinan
tangan dll
• Mengolah limbah organik menjadi pupuk atau pakan hewan ternak
• Dikarenakan tempat sampah yang mulai menumpuk maka sampah
itu dikirim ke bantargebang untuk didaur ulang kembali dipusat.
• Benefit
 Untuk pendapatan dari hasil pengolahan/penjualan produk tersebut di
bagi rata sesuai dengan jabatan.
 Target pendapat sampah non organik dan organik, Dalam 1 minggu
bisa 3x untuk pengambilan limbah sampah dari rumah tangga dan
sekolah dan menghasilkan 1 truk besar dalam jangka waktu 1 minggu
untuk di kirim kepusat.
 
• Dampak Sosial Terhadap Masyarakat
 Mengurangi limbah masyarakat
 Masyarakat bisa bekerja sama, menabung sampah kemudian dalam ku-
run waktu tertentu bisa menghasilkan uang
 Memperbaiki kondisi lingkungan menjadi lebih baik
 Masyarakat lebih produktifitas dalam mengolah sampah baik organik
maupun non organik
 Memotivasi kepada masyarakat bahwa sampah bisa di inovasi dalam
bentuk barang maupun daur ulang
 Menerapkan 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle
 Tidak terjadi penumpukan sampah yang berlebihan sehingga tidak ada
tempat atau ruang pembuangan sampah
SARAN
  Untuk pengurus : Mem-follow up hasil dari sosialisasi
kegiatan untuk memperbaiki rencana kegiatan kedepannya dan
membentuk rencana kerja atau program kerja yang sesuai den-
gan visi misi organisasi, sehingga setiap kegiatan dapat ber-
jalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan dapat
mencapai tujuan dari pembentukan bank sampah.

 Untuk masyarakat : Masyarakat sebaiknya berpartisipasi


dalam memberikan saran untuk kemajuan bank sampah dan
meningkatkan intensitas kerja bakti dan bersih lingkungan
agar kebersihan lingkungan tetap terjaga
 
Kesan dan Harapan

Harapan untuk kedepannya masyarakat lebih antusias terhadap


limbah sampah agar tidak terjadi penumpukan sampah, upaya
masyarakat agar sampah bisa dimanfaatkan ataupun di inovasi
baik itu berupa kerajinan tangan, pupuk kandang atau bahan
pangan hewan. Sehingga menghasilkan barang berguna dan
bermanfaat mempunyai nilai jual dari olahan limbah sampah
tersebut serta dapat memilih/mimalah yang mana sampah organik
dan non organik agar mempermudah proses pengangkutan untuk
didaur ulang.
KESIMPULAN
Kesimpulan :
Berdasarkan yang telah dianalisis dari hasil observasi tentang pemberdayaan
masyarakat melalui bank sampah seni baru, kecamatan Kebayoran Baru,
daerah khusus ibu kota Jakarta, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah seni baru
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis masyarakat. Kegiatan rutin yang
dilakukan antara lain pemilihan sampah, menabung sampah dan sosialisasi.
Kegiatan Menabung sampah dilakukan oleh semua nasabah bank sampah ketika
sampah sudah terkumpul. Sosialisasi dilakukan oleh kepala bank sampah .
Bentuk pemandirian atau pendampingan yang dilakukan pengurus Bank Sampah
Seni baru kepada masyarakat dengan sering mengadakan pelatihan-pelatihan
mengenai pengelolaan sampah dan pembuatan kerajinan yang berbahan dasar sam-
pah kepada warga masyarakat kramat pela.
 
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai