Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM PTPSP-B

“IDENTIFIKASI SAMPAH DI TPS KAYON”

Dosen Pengampu:
Darjati, SKM, M.Pd

Disusun oleh:
Monica Roselie Oja P27833321039
Nur Fadhillah Aprili Y. P27833321049
Rahma Medina P27833321055
Rezki Amalia Santoso P27833321057
Satria Rendra Prasetya P27833321061

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV SANITASI LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
TAHUN AJARAN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum
dengan baik,Laporan praktikum ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan praktikum
ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan pada
makalah.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamuallaikum Wr.Wb.

Surabaya, 28 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
Dasar Teori
Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organic dan zat anorganik yang
dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan
melindungi investasi pembangunan. Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan
(sampah dapur), daun-daunan, ranting pohon, kertas/karton, plastic, kain bekas, kaleng-
kaleng, debu sisa penyapuan, dan sebainya (SNI-19-2454-2002).
Pengelolaan sampah merupakan suatu aliran kegiatan yang dimulai dari sumber
penghasil sampah. Sampah dikumpulkan untuk diangkut ke tempat pembuangan untuk
dimusnahkan. Atau sebelumnya dilakukan suatu proses pengolahan untuk menurunkan
volume dan berat sampah. Pengelolaan sampah suatu kota bertujuan untuk melayani
penduduk terhadap sampah yang dihasilkannya. Secara tidak langsung turut memelihara
kesehatan masyarakat serta menciptakan suatu lingkungan yang bersih, baik dan sehat.
Pengelolaan sampah pada saat ini merupakan masalah yang kompleks. Masalah-masalah
yang muncul akibat semakin berkembangnya kota, semakin banyak sampah yang
dihasilkan, semakin beraneka ragam komposisinya, keterbatasan dana dan beberapa
masalah lain yang berkaitan.
Menurut PP No.18 Tahun 2010 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah
sejenis sampah rumah tangga. Tempat Pembuangan Sementara atau TPS adalah tempat
yang sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan atau TPST.
Maka TPS pengertiannya dalam proses pengolaan sampah adalah tempat atau wadah yang
digunakan untuk menampung sampah sebelum dikirim ke TPA. Dalam SNI 03-3242-2008
tentang Pengelolaan Sampah Pemukiman, telah ditentukan klasifikasi TPS yaitu :
1.TPS tipe I, dengan fasilitas
a. Ruang Pemilahan
b. Gudang
c. Tempat pemindahan sampah dilengkapi dengan landasan container
d. Luas lahan ±10 – 50m2
2.TPS tipe II, dengan fasilitas
a. Ruang pemilahan (10m2)
b. Pengomposan sampah organic (200m2)
c. Gudang (50m2)
d. Tempat pemindah sampah yang dilengkapi landasan container (60m2)
e. Luas lahan ±60 – 200m2
3.TPS tipe III, dengan fasilitas
a. Ruang pemilahan (30m2)
b. Pengomposan sampah organic (800m2)
c. Gudang (100m2)
d. Tempat pemindah sampah yang dilengkapi dengan landasan container (60m2)
e. Luas lahan > 200m2
Tujuan
a.Tujuan Umum
Untuk menciptakan suasana pemukiman yang layak dari segi kebersihan yaitu dengan
membangun sarana untuk penampungan sampah dan pengolaan sampah yang produktif
dan sesuai dengan konsep permukiman
b.Tujuan Khusus
 Untuk menilai kesesuaian TPS dengan SNI yang berlaku
 Untuk mengetahui aktivitas keseharian yang ada di TPS
 Untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam teknik pengukuran luas lahan dan
timbunan sampah

Waktu Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Senin, 30 Januari 2023
Waktu : 10.47 – selesai
Tempat : TPS Kayoon, Jln. Kayoon, Kec. Genteng, Surabaya

Hasil
Luas Area TPS
Luas areal di TPS Kayoon Kec. Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur dengan
panjang 18m dan lebar 15m

Informasi Sumber Sampah


Sumber sampah diambil dari Daerah sekitar TPS yaitu Kampung embong
malang, embong wungu,kayoon dan Ruko-Ruko yang berada disekitar TPS,
Jumlah sampah yang masuk ke TPS setiap harinya kurang lebih 8-9ton, Lantai di
TPS Kayoon merupakan lantai yang kedap air.

Setelah dikumpulkan, sampah yang ada di TPS diolah dan juga sampah
dipisah antara sampah Organik dan sampah Anorganik, sampah bunga/batang
bunga yang diambil dari ruko sekitar langsung digiling/diolah menjadi kompos
dengan alat yang ada di TPS.30% pemulung yang mengambil sampah seperti
kertas,kardus,botol aqua setiap harinya. Sisa sampah yang ada di TPS kayoon
langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pengangkutan Sampah ke TPA
Kendaraan untuk pengangkutan sampah ke TPA yaitu Dump truk.Pembuangan ke
TPA 2x sehari,Untuk pengangkutan sampah disesuaikan dengan jadwal yang sudah
ditentukan yaitu pagi jam 06.00 WIB dan siang jam 11.00-12.00 WIB.

Pembuangan Lindi Air Sampah


Pembuangan air lindi yang berasal dari sampah di TPS Kayoon dibuang dengan
saluran yang langsung tembus ke sungai yang berada di belakang TPS.

Pada TPS Kayoon menerapkan pola pengangkutan HCS (Hauled Container


System) karena sampah yang berada pada TPS tersebut hanya bersifat sementara
dan akan dibawa menuju ke tempat selanjutnya.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang saya lakukan, dapat disimpulkan beberapa hal
yaitu, saya mendapat beberapa jenis sampah diantaranya ada jenis organik:
dedaunan kering (sumbernya dari tanaman), sisa tulang ikan (sumbernya dari
makanan sisa), dan potongan kayu, (sumbernya dari pembangunan rumah),
dimana jenis sampah ini biasa tedapat pada sekitaran rumah. Serta untuk
sampah jenis anorganik: potongan kertas (sumbernya dari sisa pengeprintan
tugas ataupun kertas sudah tak terpakai), botol plastik (sumbernya dari bekas
minuman manusia), dan baterai (sumbernya dari alat elektronik). Lalu ada jenis
sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3): jarum suntik (sumernya dari
tempat praktik), oli bekas (sumbernya dari kendaraan), wadah obat (sumbernya
dari tempat praktik), dan wadah cairan infuse (sumbernya dari tempat praktik).
Serta untuk upaya pengelolaan sampah bisa kita lakukan seperti yang
telah saya katakan pada bagian pembahasan yang tentunya dapat memberikan
nilai ekonomi bagi masyarakat jika memang kita tekuni dan konsisten dalam
pembuatan. Pada dasarnya untuk mencari uang itu mudah tapi manusia saja
yang cukup malas untuk merealisasikannya.

Saran
Saran saya dalam melakukan praktikum ini yaitu pada saat turun
lapangan kita sebaiknya mengidentifikasi sampah dengan baik, perhatikan apa
jenis dari sampah tersebut, juga melihat bagaimana pengolahan yang tepat
untuk sampah-sampah tersebut. Serta yang paling utama adalah memperhatikan
keselamatan pada saat penelitian untuk praktikum ini. Misalnya kita harus
perhatikan tempat kita berpijak, agar tidak terinjak sesuatu yang tajam yang
dapat melukai kaki kita. Saya harap dengan hasil praktikum yang saya dapat
dan saya lakukan, dapat menambah pengetahuan atau wawasan bagi saya dan
juga bagi pembaca. Mohon maaf jika ada salah kata atau salah dalam hasil
praktikum yang dilakukan, tentunya saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun, Sekian terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Perdana Rafi Setyo (2015). Perencanaan Pengelolaan Sampah Produktif dan Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) Sampah Pada Rumah Susun. Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Jakarta
https://repository.unj.ac.id/2384/1/PERENCANAAN%20PENGELOLAAN%20SAMPAH
%20PRODUKTIF.pdf ( diakses pada 2 Februari 2023 pukul 10.30 WIB )
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai