KECAMATAN KARIMUN
Oleh :
Fablillah Kurniawansyah : 21100202
Vilda Agustina Ayu : 21100206
Virgi Selki Susiani : 21100207
A. KABUPATEN KARIMUN
1. LETAK
2. ADMINISTRASI
Awal dibentuk Kabupaten Karimun mempunyai 3 (tiga) kecamatan yaitu
Kecamatan Karimun, Kecamatan Moro, Kecamatan Kundur di tahun 2001
Kabupaten Karimun di mekar kan menjadi 8 (delapan) Kecamatan dan pada
tahun 2010 berdasarkan Peraturan Daerah No. 10 tahun 2004, Kabupaten
Karimun dimekarkan lagi menjadi 9 (sembilan) Kecamatan dengan jumlah
kelurahan sebanyak 22 kelurahan dan 32 desa dan pada tahun 2006 jumlah
desa menjadi 52 desa. Kemudian pada tahun 2013, berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Karimun No.12/2013, wilayah Kabupaten Karimun Kembali
mengalami pemekaran menjadi 12 kecamatan. Kedua belas kecamatan
tersebut adalah Kecamatan Moro, Kecamatan Durai, Kecamatan Kundur,
Kecamatan Ungar (pemekaran dari Kecamatan Kundur), Kecamatan Kundur
Utara, Kecamatan Belat (pemekaran dari Kecamatan Kundur Utara), Kecamatan
Kundur Barat, Kecamatan Karimun, Kecamatan Buru, Kecamatan Meral,
Kecamatan Meral Barat (pemekaran dari Kecamatan Meral) dan Kecamatan
Tebing. Pada tahun 2020, setelah mengalami pemekaran wilayah, jumlah desa
dan kelurahan yang ada di Kabupaten Karimun sebanyak 71 desa/kelurahan.
Terdiri atas 42 daerah berstatus desa dan 29 kelurahan. Sedangkan jumlah
RW/RT secara keseluruhan adalah sebanyak 394 RK/RW dan 1.077 RT.
3. TOPOLOGI
Topologi persampahan di Kabupaten Karimun yang dihasilkan nantinya
akan masuk ke pada proses pertama, yaitu Tempat Penampungan Sementara
(TPS). Setelah sampah masuk ke penampungan di TPS lalu petugas
pengangkutan akan membawa sampah tersebut menggunakan truck sampah
atau lori sampah ke TPA. Proses selanjutnya, sampah akan dipindahkan ke
Tempat Penampungan Akhir (TPA). TPA merupakan tempat untuk memproses
dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia
dan lingkungan. Lokasi TPA untuk Pulau Karimun berada di Sememal, Pasir
Panjang, Kecamatan Meral Barat.
BAB II
A. SAMPAH
1. PENGERTIAN
Sampah adalah suatu barang sisa (bekas) yang padat dan dihasilkan dari
aktivitas manusia, baik aktivitas sehari-hari atau aktivitas rumah tangga.
Adapun tempat pembungan sampah bernama TPS (Tempat
Penampungan Sementara) yang diatikan sebagai tempat sebelum sampah
diangkut ke tempat pendauran ulang, pengelolaan sampah, atau pembuangan
sampah terpadu.
1. Undang-Undang
2. Peraturan Pemerintah
3. Peraturan Daerah
b. TPS/TPST
c. TPS 3R
d. TPA
e. Angkutan Sampah.
Sumber : BatamToday.com
Sumber: Lendot.com
A. COASTAL AREA