Revisi Ke :
Berlaku tgl :
KERANGKA ACUAN
PEMICUAN STBM
(SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)
Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Adipala II
SUSILO, S.Kep.Ners.
NIP. 19691117 199503 1 002
KERANGKA ACUAN
PEMICUAN STBM
A. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku
higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat. Pilar Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat menjadi Pilar STBM adalah
perilaku higienis dan saniter yang digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan STBM. 5 Pilar STBM tersebut diantaranya. Stop Buang Air
Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),
Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga (PS-RT), dan Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga
(PLC-RT).
Kesehatan sebagai salah satu upaya kesehatan yang ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik fisik, biologi maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi -
tingginya. Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama
karena penyakit atau gangguan kesehatan yang di akibatkan oleh faktor resiko
lingkungan maka perlu dilakukan kegiatan pembinaan tempat-tempat umum
(TTU), penyehatan perumahan dan sanitasi dasar, pengawasan depot air, klinik
sanitasi, sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), penyehatan air, penyehatan
makanan dan minuman (PMM).
Pemerintah terhadap perumahan semakin meningkat sejalan dengan
peningkatan populasi penduduk dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia, penyedian perumahan yang
layak dan sehat merupakan isu penting dari kesehatan masyarakat. Perumahan
yang sehat tidak terlepas dari penyediaan prasarana dan sarana yang terkait
seperti penyedian air bersih, sanitasi pembuangan tinja, sanitasi pembuangan
sampah, transportasi dan tersedianya sarana kesehatan.
B. LATAR BELAKANG
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan bertujuan
menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi
syarat kesehatan. Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan
masyarakat melalui penurunan angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit
yang ditularkan melalui lingkungan. Berdasarkan kondisi dan permasalahan di
masyarakat setelah ditelusuri ternyata masih banyaknya orang yang kurang
memahami akan pentingnya tentang kebersihan bagi kesehatan diri maupun
lingkungan tempat tinggal.
Untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat terutama penyakit yang
disebabkan oleh faktor risiko kesehatan lingkungan yaitu salah satu dari 5 pilar
STBM, maka perlu dilakukan kegiatan pembinaan sanitasi total berbasis
masyarakat (STBM) dengan cara pemicuan untuk warga masyarakat.
Kegiatan STBM meliputi kegiatan Advokasi, Orientasi dan Pemicuan di
tingkat desa dan dusun. Advokasi memperkenalkan kegiatan kepada pemangku
kebijakan ditingkat desa dan meminta dukungan sehingga kegiatan berjalan
dengan lancar. Kegiatan orientasi melibatkan kader tingkat dusun, tokoh
masyarakat, pemuda setempat dan dinas pengairn untuk memberi gambaran
rencana kegaiatan di masyarakat dan mendapatkan fasilitator tingkat desa
sehingga kegiatan dapat terlaksana tepat sasaran dan waktu. Pelaksanaan
STBM dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian
yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik dan dapat mendorong
terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri.
F. SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM tahun 2023 di Desa
Karangbenda dan Karanganyar adalah kader sebanyak 42 orang.
H. SUMBER BIAYA
Pendanaan dimasukkan pada anggaran BOK 2023.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Semua kegiatan dan hasil kegiatan dilakukan pencatatan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Adipala II Pelaksana Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN