A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a) Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b) Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan;
c) Peraturan Presiden Nomor 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi;
d) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum;
e) Peraturan Menteri Kesehatan No 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat;
f) Peraturan Bupati Cilacap No. 64 Tahun 2018 tentang Program Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat;
g) Keputusan Bupati Cilacap Nomor : 443.5/ 410/ 16/ Tahun 2018 Tentang
Pembentukan Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Cilacap.
2. Gambaran Umum
Pemerintah Indonesia tengah melakukan upaya percepatan peningkatan
akses terhadap sanitasi yang layak. Salah satunya melalui Program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dituangkan pada Kepmenkes No.852/
Menkes/ IX/ 2008., Tentang STBM Pendekatan Program STBM menitikberatkan
pada perubahan perilaku masyarakat secara kolektif melalui komponen :
penciptaan kebutuhan (demand), penyediaan layanan (supply), dan penciptaan
kondisi kondusif (enabling environment).
Sampai saat ini promosi kesehatan sanitasi dan hygiene belum menjadi
prioritas bagi pemerintah baik di pusat maupun daerah dan belum
dikembangkan secara terintegrasi. Upaya yang lebih strategis perlu dilakukan
dalam membangun Strategi promosi kesehatan Sanitasi dan Hygiene untuk
mendukung percepatan perubahan perilaku masyarakat yang lebih higienis dan
saniter. Data di Kabupaten Cilacap menunjukkan bahwa akses sanitasi sudah
mencapai 87,84%, Adapun desa yang ODF (Open Defecation Free) / Stop
Buang Air Besar Sembarangan mencapai 2 yang sudah terverifikasi dari 284
Desa/ kelurahan.
Pencapaian Desa ODF itu merupakan Pilar 1 STBM yaitu Stop Buang Air Besar
Sembarangan, Sedangkan Pilar 2-5 STBM yaitu CTPS, Pengelolaan Makanan
dan Minuman Rumah Tangga, Pengamanan Sampah Rumah Tangga, dan
Pengamanan Limbah Rumah Tangga perkembangannya belum begitu optimal.
Adapun akses jamban dalam kurun waktu beberapa tahun terakhirAdapun
perkembangan Desa ODF (Open Defecation Free):
DESA/KEL ODF
300 284
250 237
200
150
109
100 85
50 30 35
22
13
2
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 TARGET
DESA/KEL ODF
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik balik yang lebih efektif,
terkoordinasi dan terarah yang kemudian dapat mendorong perubahan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat secara menyeluruh. Diharapkan dengan adanya
Advokasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), segera ada langkah
nyata untuk mempercepat pencapaian SBS (Stop Buang Air Besar
Sembarangan) atau ODF (Open Defecation Free) dan bisa mempercepat
pencapaian RPJMD Kabupaten Cilacap yaitu Cilacap ODF tahun 2022.
B. Tujuan ( Umum dan Khusus)
1. Tujuan umum kegiatan ini adalah Sinergi, Integrasi program sanitasi dalam
rangka mendukung program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
2. Tujuan Khusus
a. Adanya Komitmen untuk mempercepat pencapaian ODF (Open Defecation
Free) dan pencapaian Kabupaten Cilacap ODF ditahun 2022.
b. Memperkuat peran Lintas Sektor dalam program sanitasi total berbasis
masyarakat yang optimal dan sinergis;
c. Membangun dan meningkatkan kemampuan derajat Kesehatan
Masyarakat Kabupaten Cilacap setinggi - tingginya agar dapat memahami
pentingnya Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
C. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan penguatan STBM melalui lintas sektor/
OPD di Kabupaten Cilacap, mengenai program Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM), sehingga salah satu target RPJMD Kabupaten Cilacap yaitu
ODF tahun 2022 dapat terselesaikan.
4. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai berikut :
G. Sumber Biaya
Biaya yang digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan (tempat, alat dan
bahan, konsumsi, transportasi, akomodasi) didanai dengan Anggaran APBD II
Kab. Cilacap Tahun Anggaran 2022.