Bekerjasama dengan
Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya
dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi
Maret 2019
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai salah satu dari kawasan Taman Bumi atau
Geological Park (Geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasional. Penetapan tersebut
menjadi pendorong Banyuwangi untuk mengoptimalkan sektor pariwisata berbasis alam
beserta fasilitas pendukungnya. Tiga situs Geopark Nasional di Banyuwangi yaitu
Dalam usaha melestarikan potensi alam yang dimiliki, khususnya di daerah Banyuwangi, perlu
adanya sebuah semangat edukatif yang diberikan kepada masyarakat luas sehingga
kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan dengan alam menjadi sebuah cara hidup
masyarakat terus dipupuk. Berdasarkan kebutuhan ini, sebuah bangunan dengan fungsi utama
sebagai Pusat Informasi Pariwisata Geopark Nasional Banyuwangi menjadi objek
arsitektur yang harapannya mampu memfasilitasi misi dan visi tersebut.
Sebagai sebuah objek arsitektur dengan fasilitas publik, integrasi dengan kebutuhan
masyarakat secara umum serta kekhasan daerah Banyuwangi yang sarat akan budaya
menjadi isu dari penyusunan ruang yang dibutuhkan. Diharapkan dalam proses integrasi
dalam membangun arsitekturnya mampu menyentuh peran aktif lini industri kreatif masyarakat
yang perlu digali dan dikembangkan bersama lintas sektoral.
Arsitektur yang sarat akan nilai-nilai ketukangan lokal yang tinggi dengan kepekaan akan
kesadaran material diharapkan mampu menjadikan Pusat Informasi Pariwisata Geopark
Nasional Banyuwangi memberi citra yang tepat sesuai dengan konteks wilayah Banyuwangi
khususnya serta Indonesia pada umumnya.
TUJUAN
a. Meningkatkan kesempatan bagi para arsitek di seluruh Indonesia untuk turut memajukan
pariwisata Indonesia khususnya Banyuwangi.
b. Memberikan solusi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mengembangkan
kawasan wisata dengan desain terbaik.
c. Mendukung program wisata Geopark Nasional
d. Memberikan kesempatan kepada masayarakat sekitar destinasi wisata untuk memiliki
wadah memasarkan produknya.
SASARAN
• Mewujudkan sebuah kompleks bangunan yang merupakan wadah interaksi dan
komunikasi wisatawan tentang Geopark Nasional Banyuwangi di kawasan kaki gunung
Ijen, dengan kebutuhan fasilitas yang mendukungnya.
C. PEDOMAN PERENCANAAN
Peserta sayembara desain arsitektur ini dalam melaksanakan usulannya harus berpedoman
pada ketentuan yang berlaku sebagai berikut:
a. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 2002
c. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002
d. Tata Cara Perencanaan Kosntruksi Kayu Indonesia 2002
e. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Bangunan Gedung 1983
Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan sayembara sebagai berikut:
a. Desain objek arsitektur Pusat Informasi Pariwisata Geopark Nasional Banyuwangi ini
diharapkan memiliki desain yang berorientasi masa depan.
b. Menerapkan konsep arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture)dan arsitektur hijau
(green architecture). Diharapkan desain bangunan memiliki kontribusi untuk ikut serta
melestarikan alam sekitar yang masih asri dengan pemanfaatan teknologi yang tepat
guna.
c. Memiliki karakter identitas wilayah yang kuat sarat akan nilai-nilai lokal. Objek arsitektur
Pusat Informasi Pariwisata Geopark Nasional Banyuwangi diharapkan menjadi salah satu
“wajah” dari pariwisata di Banyuwangi khususnya di kawasan Geopark.
d. Aksesibilitas bagi para difabel menjadi hal yang wajib diperhatikan.
e. Perancangan sayembara ini perlu memperhatikan taksiran pembiayaan yang sesuai
dengan ukuran pembangunan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dengan
mengacu pada kearifan lokal pada pemilihan material serta proses pembangunan.
f. Optimum reliability dengan memperhatikan durable design details, praktis dan mudah
dalam pemeliharaan.
g. Desain objek arsitektur yang dihasilkan diharapkan memperhatikan kemudahan
pelaksanaan melalui metode pelaksanaan kontruksi yang rendah energi.
E. LINGKUP, BENTUK & BATASAN SAYEMBARA
Sayembara Arsitektur ini merupakan sayembara desain terbangun. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam desain adalah sebagai berikut :
F. KEPESERTAAN
Pendaftaran :
G. DOKUMEN SEYEMBARA
Mekanisme dokumen yang dikirimkan dalam Sayembara memiliki ketentuan sebagai berikut :
Pengumpulan dokumen sayembara memiliki aturan yang mengikat dimana harus diikuti oleh
peserta sayembara. Peserta diminta mengumpulkan materi dalam bentuk Soft copy dan Hard
Copy.
Pengiriman
Dokumen soft copy karya sayembara dikirimkan ke email panitia dengan alamat ....
Dokumen hard copy karya sayembara dikirimkan ke bagian Sekretariat Panitia
Sayembara Pusat Informasi Pariwisata Geopark Nasional Banyuwangi di alamat ....
Berkas Dokumen dinyatakan diterima oleh panitia pada tanggal 22 Juni 2019 cap pos
Peserta diwajibkan mengirimkan email bukti pengiriman pada tanggal yg telah
ditentukan
Peserta wajib mengirimkan karya dengan pengemasan yang terbaik. Segala bentuk
kecacatan materi sayembara yang diakibatkan dari proses pengiriman oleh pengirim
dan pihak ketiga tidak ditanggung oleh Panitia.
H. INFORMASI SITE
Lokasi site berada di Desa Kenjo Kecamatan Glagah dimana menurut rencana tata ruang
wilayah kabupaten banyuwangi lokasi termasuk ke dalam kawasan perkebunan dengan fungsi
sebagai kawasan perlindungan setempat dan perlindungan di bawahnya.
BATAS LAHAN
Utara : Perkebunan
Timur : Perkebunan
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
• Topografi lokasi berada di ketinggian 100 – 500 meter diatas permukaan laut
• Kemiringan lahan untuk lokasi asset berada di diatas 40% dimana kondisi relief terjal dan
tingkat erosi sedang hingga tinggi
• Lokasi asset memiliki tipe morfologi bergunung
• Jenis tanah di lokasi asset adalah latosol kemerahan yang Mengandung unsur hara yang
sedang hingga tinggi. unsur hara yang terkandung di dalam tanah bisa dilihat dari
warnanya. Semakin merah warna tanah maka unsur hara yang terkandung adalah
semakin sedikit, Mempunyai infiltrasi agak cepat hingga agak lambat , daya tahan tanah
cukup baik dan tahan terhadap erosi tanah
• KDB (koefisien dasar bangunan) = maksimal 30% dari luas lahan keseluruhan. (areal
parkir, akses jalan, etc yang tidak berdinding dan beratap tidak termasuk ke dalam 30%
KDB)
• KLB ( Koefisien lantai bangunan) = maksimal 60% dari luas lahan keseluruhan
• KDH (Koefisien dasar hijau) = minimal 70% dari luas lahan keseluruhan
• GSB (Garis Sempadan Bangunan) = 10 meter dari as jalan (kelas jalan adalah Jalan
Kabupaten)
• GSS (Garis Sempadan Sungai) = 20 meter dari as sungai
I. PROGRAM ARSITEKTURAL
Program arsitektural yang dihadirkan pada karya sayembara pada dasarnya akan dibagi
menjadi kategori sebagai berikut:
Penghargaan bagi para pemenang sayembara berupa uang tunai dengan total keseluruhan
sebesar Rp.115.000.000,- ( Seratus Lima Belas juta rupiah ) dengan rincian sebagai berikut:
Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan
secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar kode etik dan kaidah tata
laku IAI
L. JADWAL SAYEMBARA
Nama Institusi
……………. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang Kab. Banyuwangi
Ar. Yuli Kalson Sagala, M.Ars. IAI.AA. Ketua IAI Provinsi Jawa Timur
Ar. Ir.Maztri Indrawanto. IAI Ketua IAI 4 FAN Banyuwangi
Nama Institusi
N. PENUTUP
Demikian penjelasan Kerangka Acuan Kerja Sayembara Desain Arsitektur Pusat Informasi
Pariwisata Geopark Nasional Banyuwangi. Adapun hal-hal yang belum jelas akan di tentukan
dan dikomunikasikan melalui Berita Acara Penjelas.