Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI BESERTA

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOSIAL SOCIETY 5.0


TERHADAP MASYARAKAT KHUSUS NYA DI SULAWESI TENGAH
Sejarah Teknologi Informasi

Perlu kita ketahui bahwa pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa.
Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang
disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu
selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar


jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada
orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat
(mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Dengan ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi
yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa
dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka. Teknologi dengan alfabet ini
memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan
pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi,
komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan
lebih lama tersimpan.

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi yang dibutuhkan akan relevan,
akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan
yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data untuk memperoleh informasi, diperlukan:

 Data
 Alat pengolah data
 Metode pengolah data

Dilihat dari sejarah informasi dan perkembangannya maka sistem informasi juga sangat
berpengaruh. Sistem Informasi (SI)  adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini
digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
dalam mendukung proses bisnis.

Telekomunikasi dan informatika memegang peranan penting sebagai teknologi kunci.


Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, memungkinkan diterapkannya cara-
cara yang lebih efisien untuk produksi, distibusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah
yang membawa manusia ke dalam masyarakat atau ekonomi informasi sering disebut sebagai
masyarakat pasca industri.

Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi

Manusia adalah makhluk sosial, dan tentunya manusia tidak hidup seorang diri. Oleh karena
itu dalam kehidupannya, manusia membutuhkan komunikasi antar sesamanya demi
terciptanya kehidupan yang diinginkan. Maka, mulailah manusia menciptakan suatu sistem
dan alat untuk melakukan komunikasi tersebut. Mengingat pentingnya sistem dan alat
tersebut, maka manusia melakukan pengembangan teknogi informasi ini dari waktu ke
waktu. Mulai dari memahat dinding gua, isyarat tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, huruf,
kata, kalimat, telepon, hingga internet yang saat ini merupakan kebutuhan bagi kebanyakan
manusia. Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Teknologi informasi
dan komunikasi sudah dimulai sejak zaman pra sejarah. Bentuk awal komunikasi pada saat
itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Kemudian diciptakan alat-alat
yang menghasilkan bunyi dan isyarat pada zaman berikutnya. Kemudian manusia mulai
menciptakan alat-alat mekanik untuk proses perhitungan, dan tidak sampai disitu penelitan
terus dilakukan untuk menemukan alat-alat yang mampu memudahkan hidup manusia.
Berikut ini marilah kita lihat perjalanan periode dari waktu ke waktu…

a.  Periode Masa Prasejarah ….s.d. 3000 SM

Pada masa pra sejarah ini, manusia berkomunikasi dengan menggambarkan informasi
pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Manusia mulai
mengenal berbagai benda yang ada disekitarnya dan melukiskan benda tersebut pada
dinding-dinding gua untuk mewakilinya. Kemampuan bahasa mereka saat itupun hanya
terbatas pada dengusan, bahasa isyarat dan gerakan tangan. Perkembangan selanjutnya
adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti
gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi
peringatan terhadap bahaya.
 

b. Masa Sejarah (3000 SM s.d. 1400 M)

Alat-alat TIK masa sejarah yaitu diantaranya:

Pada periode sampai tahun 3000 SM, cara berkomunikasi manusia masih terbatas pada
pengenalan bentuk-bentuk yang mereka  temukan. Mereka menggambarkan informasi
pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya, manusia mulai
mengenal berbagai benda yang ada disekitarnya dan melukiskan benda tersebut pada
dinding-dinding gua untuk mewakilinya.
 
 Periode 3000 SM
 
Bangsa Sumeria untuk pertama kalinya menggunakan tulisan untuk berkomunikasi.
Tulisan yang digunakan masih berupa symbol-simbol yang dibentuk dari piktograf sebagai
huruf.
 
 Periode 2900 SM
 
Pada periode ini bangsa Mesir Kuno telah menggunakan huruf Hieroglif untuk
berkomunikasi. Huruf hieroglif lebih maju dibandingkan tulisan bangsa Sumeria. Sistem
menulis telah digunakan oleh Dinasti Shang di China yang memerintah pada tahun 1570-
1045 SM.
 
 Periode 500 SM

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan serat papyrus sebagai kertas pada tahun 500 SM,
dan sebagai alat komunikasi. Pohon papyrus banyak terdapat  di  sepanjang sungai Nil.
 
 Periode 105 M
 
Pada periode masa tahun ini bangsa Cina menemukan kertas yang terbuat dari serat bambu
yang sudah dihaluskan dan diratakan kemudian dikeringkan. Dengan penemuan ini 
memungkinkan system pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang
ditoreh dan dilumuri tinta atau yang sekarang lebih dikenal dengan system cap. Orang
yang pertama kali menemukan kertas adalah Tsai Lun.
 

c. Masa Modern

Pada masa modern ini alat komunikasi sudah banyak mengalami kemajuan, baik dari 
segi bentuk dan fungsinya.

 Koran

Koran atau surat  kabar biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut
kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa
berupa kejadian politik, olah raga, tajuk rencana,  berita artis, harga barang, cuaca.
Surat kabar biasanya juga berisi kartun, teka-teki silang (TTS), dan hiburan lainnya
Koran pertama di dunia mulai beredar di Eropa meski belum terbit secara harian pada
tahun 1450 M

 Telegraf

Samuel Finley Breese Morse (1791-1872) seorang peneliti berkebangsaan


Amerika, beliau adalah orang yang pertama kali menemukan telegraf bersamaan
dengan seorang fisikawan asal Inggris yaitu Sir William F. CookeTelegraf kemudian
menjadi alat komunikasi yang penting pada pertengahan tahun 1800an sampai dengan
pertengahan tahun 1900an. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili
pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel
tunggal.
 
     

 Telepon
Telepon merupakan alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui
sinyal listrik. Dengan menggunakannya kita bisa berkomunikasi secara lisan dengan
seseorang yang berjarak jauh. Telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham
Bell pada tahun 1876. Alat ini merupakan sarana komunikasi yang ppraktis maka tidaklah
mengherankan apabila telepon berkembang pesat.       
 
 Mesin tik modern

Henry Mill dari Inggris menciptakan mesin ketik modern pada tahun 1714 M
 
 Radio

Perkembangan radio membuat terjadinya revolusi dalam bidang komunikasi. Radio


ditemukan oleh Guglielmo Marconi setelah berhasil menggabungkan ide dari para peneliti
sebelumnya.
 
 Televisi
 
Televisi berasal dari kata tele yang berarti jauh dan vision yang berarti tampak. Jadi,
televisi berarti melihat dari jarak jauh.
Televisi diciptakan berawal dari ditemukannya cakram metal (logam) kecil yang
berputai dan memiliki banyak lubang oleh Paul Nipkow pada tahun 1883. Seiring
dengan perkembangar teknologi, televisi pun mengalami perkembangan yang sangat
cepat. Jika dulu kita hanya bisa menikmati televisi hitam-putih, maka sekarang kita
bisa menikmati televisi berwarna. Layar televisi pun telah mengalami perubahan dari
televisi layar cembung ke televisi layar datar.
 
 Sejarah Komputer

Teknologi informasi mencakup pemrosesan, pendistribusian, dan pengolahan data menjadi


informasi dengan menggunakan peralatan komunikasi dan komputer.

kata komputer dalam bahasa latin yaitu Computare sedangkan komputer dalam bahasa


Inggris yaitu To Compute, kedua kata ini mengandung arti yaitu menghitung.
 
1.  Alat Hitung Tradisional

Bermula dari alat hitung sederhana yaitu dengan ditemukan alat hitung yang
dinamakan abacus. Alat hitung ini adalah cikal bakal dari komputer. Alat  hitung  kuno
telah digunakan oleh bangsa Romawi Kuno dan Yunani Kuno. Sebagai alat hitung,
Abacus dapat digunakan untuk melakukan perhitungan-hitungan yang umum dilakukan
sehari-hari, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perhitungan
pangkat dua, dan akar pangkat dua.
 
Alat hitung kalkulator otomotis pertama ditemukan oleh seorang matematikawan,
ilmuwan, dan filsuf Perancis yaitu Blaise Pascal pada tahun 1642. Kaltulator tersebut
dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan cara menggunakan
seperangkat roda gigi yang saling berhubungan.
 
2. Awal Komputer

Pada awal tahun 1670-an, seorang matematikawan Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz,
mengembangkan kalkulator yang dibuat oleh Pascal. Leibniz menambahkan
pengaturan roda-roda gigi yang memungkinkan kalkulator melakukan perhitungan
perkalian dan pembagian. Leibniz juga menambahkan sistem bilangan binner (binary
numeration), yaitu sebuah sistem perhitungan yang lebih mudah ditangani mesin
dibandingkan sistem desimal.
Sistem bilangan biner kemudian dikembangkan lebih jauh. George Boole, seorang
matematikawan Inggris yang telah mengembangkan konstribusi penting dalam
pengembangan matematika biner. Boole ini adalah orang yang telah menggunakan
sistem bilangan biner untuk menemukan tipe baru dari matematika yang saat ini
dikenal dengan Aljabar Boolean dan Logika Boolean.

Charles Babbage adalah seorang matematikawan Inggris yang telah mengembangkan


sebuah komputer mekanik pada tahun 1820-an. Charles Babbage memiliki julukan
sebagai bapak komputer. Pada tahun 1842, Babbage berhasil membuat komputer
mekanik versi pertama yang disebut dengan difference engine. Versi terakhir dari
komputer mekanik disebut mesin penganalisa(analytical engine). Mesin pengalisa
Babbage merupakan mesin pertama yang dapat diprogram.
  
Herman Hollerith, menemukan sistem kartu berlubang (punched card
system) ternasuk alat pelubangnya. Sistem kartu berlubang ini digunakan untuk sistem
tabulasi hasil sensus yang dilakukan di Amerika Serikat.
Pada tahun 1937-1939, John Vincent Atanasoff, seorang fisikawan Amerika di Iowa
State College, dibantu asistennya Clifford Berry mencoba membuat komputer listrik
dengan menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit listrik.
 
Perkembangan komputer terbagi menjadi 5 generasi, yaitu sebagai berikut.
 
A. Komputer Generasi Pertama (1940 s.d. 1959)

Komputer generasi pertama ini mempunyai ciri menggunakan tabung vakum untuk
memproses dan menyimpan data, cepat panas dan mudah terbakar, oleh karena itu
beribu-ribu tabung vakum diperlukan untuk menjalankan operasi keseluruhan komputer,
dan juga memerlukan daya yang sangat besar. Komputer generasi pertama ini 100%
elektronik. Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi
operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki
program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal
ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
 
        Ciri-ciri komputer generasi pertama adalah:

o Program dibuat dalam bahasa mesin,


o Menggunakan konsep storage Program,
o Komponen yang digunakan adalah tabung hampa udara,
o Ukuran fisiknya besar sehingga membutuhkan daya listrik yang besar, serta
o Dapat disimpan pada magnetic tape dan magnetig disk.
Contohnya, komputer IBM 701 yang dibuat tahun 1953 merupakan komputer komersial
berukuran besar, sedangkan IBM 705 yang dibuat tahun 1959 digunakan dalam industri.

B. Komputer Generasi Kedua (1959 s.d. 1965)

Pada komputer generasi kedua ini yaitu pada tahun 1948, penemuan transistor sangat
mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di
televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain
yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer
generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat
energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru
ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-
Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan
untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah
kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom.
Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa
assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatansingkatan untuk menggantikan
kode biner. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang
sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen- komponen yang
dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini seperti: printer, penyimpanan dalam
disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh penting komputer pada
masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri.
Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman
Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN)
mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit
dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh
manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.
 
Ciri-ciri komputer generasi kedua antara lain:

o Kapasitas memori utama cukup besar,


o  Komponen yang digunakan adalah transistor yang jauh lebih kecil dibandingkan
tabung hampa   udara,
o Menggunakan magnetic tape dan magnetic disk yang berbentuk removable disk,
o  Mempunyai kemampuan proses real-time dan time sharing,
o Proses operasinya lebih cepat,
o Orientasinya pada aplikasi bisnis dan teknik.

Contohnya, komputer PDP-5 dan PDP-8 yang dibuat tahun 1963 merupakan komputer
mini komersial yang pertama. Selain itu, terdapat komputer IBM 7070, IBM 1400, NCR
300, dan sebagainya.

C. Komputer Generasi Ketiga (1965 s.d. 1970)

Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan system operasi


(operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program
yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan
mengkoordinasi memori komputer.
 
       Ciri-ciri komputer generasi ketiga antara lain:

o Komponen yang dipakai adalah IV (Integrated Circuits) yang terdiri atas ratusan
atau ribuan transistor berbentu hybrid integrated circuits dan monolithic integrated
circuits,
o Proses operasinya jauh lebih cepat dan lebih tepat, kapasitas memori komputer
jauh lebih besar,
o Ukuran fisik jauh lebih kecil sehingga penggunaan listrik lebih hemat,
o Menggunakan magnetic disk yang sifatnya random access,
o Dapat melakukan multiprocessing dan multiProgramming,
o  Alat input-output  mengalami pengembangan dengan menggunakan visual
display terminal, serta
o Dapat melakukan komunikasi data dari satu komputer dengan komputer lainnya.

           Contohnya, komputer IBM S/30. NOVA, CDC 3000, PDP-11, dan lain sebagainya.
 

D. Komputer Generasi Keempat (sejak tahun 1970)

    Komputer generasi keempat ini sudah mengalami berbagai macam bentuk dan sudah
sejak tahun 1970, dunia komputer mengalami dua perkembangan penting, yaitu:

 Penggunaan LSI (Large Scale Integration) yang disebut juga


sebagai Bipolar Large Scale Integration, serta
 Menggunakan mikroprosesor dan semi konductor yang berbentu chip untuk
memori komputer

Contohnya, komputer IBM 370 menggunakan Intel 4004 mikroprosesor yang


dikembangkan pertama kali pada tahun 1971 oleh perusahaan Intel Corporation
dengan menggunakan chip mikroprocessor. Personal computer (PC) mulai
berkembang sejak tahun 1977, misalnya komputer Apple II dan
komputer dekstop oleh Xerox Corporation. Pada tahun 1981, komputer mulai banyak
menggunakan sistem Window dan mouse.
 

E. Komputer Generasi Kelima

Setelah mengalami berbagai kemajuan maka muncullah Komputer generasi kelima yang
kini sedang dalam pengembangan. Komponen yang dipakai adalah VLSI (Very Large
Scale Integration). Saat ini sedang dikembangkan oleh Josephson Function yang
diramalkan dapat menggantikan keberadaan chip. Negara yang mempelopori
perkembangan komputer generasi kelima ini adalah Jepang. Kemungkinan
pengembangan komputer lainnya ialah kemampuan komputer memecahkan masalah
sendiri dengan bantuan AI (Artificial Intellegence). Hal ini dapat diterapkan untuk
mengoperasikan robot.

Pengaruh revolusi industri 4.0 dan sosial society 5.0 pada masyarakat
Revolusi industri merupakan sebuah perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara
fundamental, dimana adanya kemajuan teknologi informasi dapat mengintegrasikan dalam
dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak disiplin ilmu. Munculnya
revolusi industri 4.0 membut wajah baru dalam fase kemajuan teknologi. 
Menurut Tjandrawinata (2016), perkembangan teknologi informasi dengan pesat saat ini
terjadi otomotisasi yang terjadi diseluruh bidang, teknologi dan pendekatan baru yang
menggabungkan secara nyata, digital dan secara fundamental. 
Revolusi industri 4.0 ini terdapat beberapa tantangan yang dihadapi yaitu kurangnya
keterampilan yang memadai, masalah kemanan teknologi komunikasi, keandalan stabilitas
mesin produksi, ketidak mampuan untuk berubah oleh pemangku kepentingan, serta
banyaknya kehilangan pekerjaan karena berubah menjadi otomasi.
Teknologi ini berdampak positif tergantung bagaimana individu dalam meminimalisir resiko
dan peluang yang muncul di transformasi revolusi industri 4.0 yang terjadi berbeda dengan
apa yang dialami manusia sebelumnya.
Disisi lain, Negara Jepang menyatakan dunia ini akan memasuki era Society 5.0 atau
masyarakat 5.0 dimana, masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) yang
dikembangkan oleh Jepang. 
Menurut Kantor Kabinet Jepang, Society 5.0 didefinisikan sebagai sebuah masyarakat yang
berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian
masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan ruang maya dan ruan fisik. 
Revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi dalam mendegradasi peran manusia membuat
Jepang melahirkan sebuah konsep yaitu Society  5.0. Melalui konsep ini diharapkan membua
kecerdasan buatan akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada
segala bidang kehidupan menjadi suatu kearifan yang baru, dengan harapan untuk
meningkatkan kemampuan manusia dalam membuka peluang-peluang bagi manusia.
Perbandingan dari kedua konsep ini yaitu pada industri 4.0, masyarakat mencari, mengutip,
dan menganalisis data atau informasi dengan mengakses layanan cloud melalui internet. 
Sedangkan, pada Society 5.0 sejumlah besar informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi
di dunia maya dan dianalisis oleh kecerdasan buatan, dan hasilnya diumpan kembali ke
manusia dalam ruang fisik dalam berbagai bentuk.
Dampak dari revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 membuat kesempatan baru untuk
Indonesia. Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, revolusi industri 4.0 justru
memberi kesempatan bagi Indonesia untuk berinovasi. 
Revolusi yang fokus pada pengembangan ekonomi digital dinilai menguntungkan bagi
Indonesia. Pengembangan ekonomi digital adalah pasar dan bakat, dan Indonesia memiliki
keduanya.
Perlu diingat juga pada konsep ini ditengah dunia berfokus pada Industri 4.0 (Penggunaan
Teknologi, Data, dan Automation), terdapat sentuhan humanisme di dalam Society 5.0 akan
menjadi modal dasar konsep ini akan diterima oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. 
Pengaruh revolusi Industri 4.0 bagi sulteng
Revolusi Industri akan membawa perubahan ke arah efisiensi dan produktifitas, tetapi di sisi
yang lain akan menghapus banyak pekerjaan.pekerjaan yang bersifat rutin dan di kerjakan
oleh tenaga manusia akan di gantikan oleh kecanggihan tehnologi internet of
things dan artifisial intelegence.

Untuk menghadapi revolusi Industri 4.0 ini, Pemerintah melakukan Penataan ulang
kebijakan yaitu : 1. Perbaikan alur Aliran material, 2. Mendesain ulang Zona industri, 3.
Akomodasi standart sustainability, 4. Pemberdayaan UMKM, 5. Membangun Insfrastruktur
Digital, 6. Menarik investor, 7. Peningkatan Kualitas SDM, 8. Membentuk Ekosistem
Inovasi, 9. Menerapkan Insentif Investasi Tehnologi, dan 10. Harmonisasi aturan dan
kebijakan.
Langkah apa yang harus di lakukan untuk menghadapi Revolusi industri 4.0 ini Kementerian
perdagangan menetapkan 4 langkah untuk menghadapi revolusi industri ini antara
lain : Pertama, mendorong agar angkatan kerja di Indonesia terus belajar dan meningkatkan
keterampilannya untuk memahami penggunaan teknologi internet of things atau
mengintegrasikan kemampuan internet dengan lini produksi di industri. Guna mendukung
upaya tersebut, pelaksanaan pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan
industri. Pengembangan program ini sekaligus menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap
pakai di dunia industri dengan target mencapai satu juta orang pada 2019. kedua,
pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil
dan menengah (IKM) sehingga mampu menembus pasar ekspor melalui program e-smart
IKM. Ketiga, industri nasional dapat menggunakan teknologi digital seperti Big Data,
Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality.
Terdapat beberapa keterampilan SDM yang harus dimiliki dalam era industri 4.0.
Keterampilan tersebut yaitu:
1. Critical thingking (kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir
masuk akal, kognitif dan membentuk strategi yang akan meningkatkan kemungkinan
hasil yang diharapkan. Berpikir kritis juga bisa disebut berpikir dengan tujuan yang
jelas, beralasan, dan berorientasi pada sasaran)
2. Creatifity (kemampuan dan kemamuan untuk terus berinovasi, menemukan sesuatu
yang unik serta bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan Creativity disini dapat
juga diartikan mengembangkan sesuatu hal yang sudah ada sehingga dapat menjadi
lebih baik)
3. People menegement (kemampuan untuk mengatur, memimpin dan memanfaatkan
sumber daya manusia secara tepat sasaran dan efektif) 
4. coordinating with others (Kemampuan untuk kerjasama tim ataupun bekerja dengan
orang lain yang berasal dari luar tim ), 
5. emotion inteligent (kemampuan seseorang untuk mengatur, menilai, menerima, serta
mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya) 
6. Judgment and decision making (kemampuan untuk menarik kesimpulan atas situasi
yang dihadapi serta kemampuan untuk mengambil keputusan dalam kondisi apapun,
termasuk saat sedang berada di bawah tekanan), 
7. Service orientation (keinginan untuk membantu dan melayani orang lain sebaik
mungkin untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan memiliki service orientation,
kita akan selalu berusaha memberikan yang terbaik pada pelanggan tanpa
mengharapkan penghargaan semata), 
8. Negotiation  (Kemampuan berbicara, bernegosiasi, dan meyakinkan orang dalam
aspek pekerjaan. Tidak semua orang secara alamiah memiliki kemampuan untuk
mengadakan kesepakatan yang berbuah hasil yang diharapkan, namun hal ini dapat
dikuasai dengan banyak latihan dan pembiasaan diri.)
Nama : Robert Karel Paat

Jurusan : sistem informasi

Anda mungkin juga menyukai