PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang hakikat teknologi informasi. malalui
pembahasan ini diharapkan mahasiswa secara umum dapat memahami hakikat
teknologi informasi (TI). Secara khusus mahasiwa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan sejarah TI
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengertian TI
3. Mahaiswa mampu mendesrkipsikan dampak Positif TI
4. Mahasiwa mampu mendeskripskan dampat Negatif TI
PENYAJIAN
A. Pengertian Teknologi Informasi (TI)
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan
informasi. Teknologi, Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin
“texere” yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi
seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti
sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi
Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan
jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video
(William & Sawyer, 2003).
Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama
komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa
saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).
Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application
os scientific and other knowledge to practical task by ordered systems. that
involve people and organizations, living things and machines". Dari definisi ini
nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain
perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas
budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Informasi, Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang
tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang
2 Dra. Rahmi Sofah, M.Pd., Kons dan Sigit Dwi Sucipto, M.Pd
bermakna pada dinding-dinding, prasasti-prasasti, sampai informasi yang
kemudian dikenal dengan nama internet. Informasi yang dikekola dan
disampaikan juga terus dikembangkan, dari informasi yang sederhana seperti
sekedar menggambarkan suatu keadaan, sampai pada informasi strategis
seperti taktik bertempur.
Meperhatikan perkembangan informasi tersebut, kita akan mempelajari
secara singkat sejarah teknologi infomasi dalam upaya untuk mendapatkan
keutuhan ilmu dan pengetahuan tentang teknologi informasi. Sejarah teknologi
dapat kita bagi ke dalam masa pra-sejarah, masa sejarah, dan masa modern.
Berikut ini perkembangan Teknologi dan Informasi dari masa Pra sejarah
sampai dengan masa modern:
a) Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)
Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem
untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang
didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-
tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan
mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan
mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada
dinding gua tempat tinggal mereka.
Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/ lukisan menjadi pilihan
yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar
pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya
mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat,
seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap
sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan
bahaya.
b) Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada
masayarakat kalangan atas seperti para kepala suku atau kelompok,
digunakan pada kegiatan tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi
informasi belum digunakan secara masal seperti yang kita kenal sekarang
ini.
1) Masa Tahun 3000SM
Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan
ditemukan pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh Bangsa
Sumeria. Tulisan yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang
dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang
digunakan sudah mempunyai bunyi yang berbeda dalam penyebutannya
untuk setiap bentuk, sehingga sudah mampu membentuk kata, kalimat
dan bahasa.
2) Masa Tahun 2900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir Kuno sudah
mengenal dan menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf
4 Dra. Rahmi Sofah, M.Pd., Kons dan Sigit Dwi Sucipto, M.Pd
sebuah layar untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini
merupakan cikal bakal teknologi film sekarang.
Pada tahun 1876 Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan
Desimal. Pada tahun 1877 Alexander Graham Bell mengembangkan
telepon yang dipergunakan secara umum. Pada tahun itu juga fotografi
dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge. Pada
tahun 1899 telah dipergunakan sistem penyimpanan dalam tape (pita)
magnetis untuk yang pertama.
6 Dra. Rahmi Sofah, M.Pd., Kons dan Sigit Dwi Sucipto, M.Pd
pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya
pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media
Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh
siswa.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses
pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang
disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya
kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan
lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan
pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian,
maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus
dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya
perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan
manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang
mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi,
seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan
berbagai program yang telah di installkan.
e. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan
cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus
dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan
adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal
yang banyak tentu membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya
kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi
semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.
Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang
dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu :
a) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
b) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks.
c) Mempercepat proses yang lama.
d) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
e) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.
2) Pengaruh Negatif Teknologi terhadap Dunia Pendidikan
Di samping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK,
juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan
IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
a. Siswa menjadi malas belajar
8 Dra. Rahmi Sofah, M.Pd., Kons dan Sigit Dwi Sucipto, M.Pd
diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan
kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah kantor atau
perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu
merampok langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan
melakukan pembobolan system keuangan atau informasi penting, maka
mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya.
g. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan
Teknologi.
Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering akli
kita temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil
penelitian yang dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka
lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan mengabaikan
hasil penelitian yang dilakukan.
Perkembangan TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat
dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan TI
dan TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan
semakin deras mengalirkan informasi dengan segala dampak positif dan
negatifnya ke masyarakat Indonesia. Perkembangan TI dan TK
memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis
pada teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan.
10 Dra. Rahmi Sofah, M.Pd., Kons dan Sigit Dwi Sucipto, M.Pd
dimana bidang tersebut memiliki tujuan untuk membantu individu menuju
perkembangan yang optimal yang sesuai dengan tugas-tugas
perkembangannya.
Hal ini menjadi urgensi teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling karena pada hakikatnya komunikasi antara konselor dan konseli
harus terjalin dalam proses bimbingan dan konseling bahwa definisi dari
teknologi dan informasi dalam Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu
urgensi penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi seiring dengan
perkembangan zaman yang memberikan keefektifan dalam proses membantu
individu baik bagi konselor (yang sudah terlatih) sebagai seseorang yang
membantu individu, maupun bagi konseli (yang membutuhkan bantuan)
sebagai seseorang yang dibantu oleh konselor (dalam konteks bimbingan dan
konseling) yang bertujuan untuk membantu keberlangsungan proses bimbingan
dan konseling agar tidak terhambat oleh ruang dan waktu.
Peranan Teknologi dan Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
sebagai berikut :
1. Publikasi, teknologi dan informasi dimanfaatkan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat luas mengenai pengenalan BK.
2. Pelayanan dan Bantuan teknologi dan informasi, digunakan untuk
memberikan layanan danbantuan kepada individu secara tidak langsung.
3. Pendidikan, dikatakan pendidikan karena dalam teknologi dan informasi
memiliki unsur-unsur yang berkenaan dengan pendidikan. Bagaimana guru
melibatkan siswa sebagai subyek yang memang menjadi minat mereka pada
beberapa situs web dengan sumber daya yang sangat baik dan siap
digunakan oleh guru, seperti musik atau hak asasi manusia dari tradisi
budaya yang berbeda dan gaya dalam menyampaikan pesan sosial, politik
dan budaya serta rencana pelajaran yang berrbasis web. Meskipun terdapat
berbedaan dalam pemilihan dan penetapan karir seseorang merupakan
langkah awal pada bidang karir. Ini adalah saat yang tepat mulai memikirkan
pengembangan diri pada masing-masing siswa sesuai dengan minat, bakat,
cita-cita kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Dalam hal ini guru
Bimbingan dan Konseling pada bidang karir melalui berbagai jenis dan
bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam membantu
pengembangan diri siswa dengan memperhatikan pengembangan model
layanan dengan trend dan Isu pada aplikasi layanan dalam pilihan karir.
4. Pemanfaatan media TIK disini dapat dilakukan dengan model presentasi
atau demonstrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara dalam layanan
pertama kali ditampilkannya beberapa cuplikan film yang didalamnya
terdapat sebuah model karakter yang menunjukkan minat dan ketekunan
dalam belajar atau sebuah tampilan media flash yang berisi konten serupa.
Media film ataupun flash disini merupakan bentuk pemanfaatan TIK dalam
layanan karena akan sangat membantu proses layanan dan pemahaman
bagi siswa, selain itu penggunaan media film juga merupakan wujud dari
12 Dra. Rahmi Sofah, M.Pd., Kons dan Sigit Dwi Sucipto, M.Pd
belum dapat terlayani melalui tatap muka atau sulit mengungkapkan hal-hal
yang dialaminya melalui tulisan ia bebes mengekspresikan hal-hal yang
membelenggu dirinya. Jaringan internet juga sangat menguntungkan bagi
konselor yang yang memberikan informasi yang terkini.
Internet (interconnected Network) merupakanjaringan global yang
menghubungkan computer yang satu dengan lainnya diseluruh dunia. Dunia di
dalam internet disebut juga dengan dunia maya (cyberspace).
Fasilitas – Fasilitas Internet, antara lain sebagi berikut :
a. Surat elektronik (e-mail)
b. Penyelusuran Word Wide Web (www) dengan sebuah browser, seperti
google chrome, Mozilla firefox atau internet explorer
c. Berpartisipasi dalam sebuah usenet news group atau sebuah diskusi
secara online
d. Mentransfer file
e. Browsing dengan menggunakan search engine untuk menemukan file
yang dibutuhkan
f. Penelusuran sebuah direktori file
g. Penyelusuran WAIS (Wide Area Information Service) atau layanan
informasi Wilayah Luas.
Rangkuman
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan
informasi. Teknologi, Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin
“texere” yang berarti menyusun atau membangun. Dilihat dari sejarahnya
bahwa Teknologi informasi selalu mengalamai perkembangan, terbukti
teknologi yang sekarang kita bisa rasakan merupakan bentuk dari
perkembangan dan pengembangan teknologi.
Hal ini menjadi urgensi teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling karena pada hakikatnya komunikasi antara konselor dan konseli
harus terjalin dalam proses bimbingan dan konseling bahwa definisi dari
teknologi dan informasi dalam Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu
urgensi penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi seiring dengan
PENUTUP
Umpan Balik
Mahasiswa dapat memahami perkembangan teknolgi dari sejarah, dan setelah
memahami dampak positif dan negative dari Teknologi dan Informasi
mahasiswa bisa memfilter dari perkembangan teknologi yang ada sehingga
mahasiswa bisa mengembangakan dan memiliki tugas-tugas perkembangan
yang mengacu kepada arah kualitas individu yang lebih baik dalam dimensi
pribadi, sosial, belajar, karir dan lainnya.
Daftar Pustaka
14 Dra. Rahmi Sofah, M.Pd., Kons dan Sigit Dwi Sucipto, M.Pd