Anda di halaman 1dari 18

Pesa I eF"Z

R%&adhao

OLEH : NOVA INDRIATI,SE.M.Si


, PENDAHULUAN 1

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semoga rahmat Allah senantiasa terlimpah kepada ayah dan bunda.


Salam dan sholawat semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi
Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabat.

Alhamdulilah Ramadhan 1441 H yaitu bulan suci yang mulia dan penuh
barokah sudah tiba, suka cita kita menyambutnya. Selama bulan
ramadhan madrasah di RA seringkali mengadakan program pesantren
kilat. Tujuan dari madrasah adalah untuk fokus pada pendidikan agama
baik itu hafalan surat,hadits, doa sehari-hari, ibadah dan membiasakan
perilaku baik atau akhlak sesuai ajaran Islam, serta dikemas dengan kegiatan
yang menyenangkan untuk anak. Namun madrasah diliburkan saat ini
karena adanya wabah virus corona atau covid 19 sehingga pesantren lcilat
dibulan Ramadhan di madrasah pun juga di tiadakan. Anak-anakpun pasti
sudah rindu pada teman dan gurunya.

Buku ini berisi tentang bagaimana ayah dan bunda dapat menciptakan
pesantren kilat bagi anak-anak, khususnya untuk usia 4-6 tahun di bulan
Ramadhan sehingga apa yg biasanya di terapkan di Raudhatul Athfal bisa
juga di lakukan orang tua di rumah. Ayah dan bunda bisa merencanakan
dan membuat jadwal di rumah dan perlu melibatkan anak-anak dalam
menyusunnya. Ada juga tips bagaimana mengajarkan anak untuk berlatih
berpuasa sejak dint. Sehingga kelak setelah dia baliq akan terbiasa
berpuasa dan juga ada beberapa manfaat bila anak dilatih puasa sejak usia
dini.

Semoga buku kecil ini dapat bermanfaat bagi ayah bunda didalam
mengisi kegiatan di bulan Ramadhan bersama anak-anak dengan
menghadirkan suasana pesantren di rumah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Menciptakan Pesantren Ramadhan Bersama Anak di


rumah
Anak merupakan karunia dan titipan Allah, ketika seseorang
dikaruniai anak maka akan mempunyai kewajiban yang harus
dipenuhi yang menjadi hak anak, sebagaimana sabda Nabi dalam
hadits di kitab Tanbih al Ghafilin, yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah ra, yang antara lain menyatakan bahwa anak memiliki hak
atas orang tuanya, yakni pertama, diberikan nama yang baik setelah
lahir, dan kedua, diajarkan tentang al Quran ketika sudah berakal
atau tamyiz, serta yang ketiga adalah menikahkannya ketika ia
sudah menemukan pasangannya yang baik.

Hafizh Ibrahim dalam salah satu syairnya mengungkapkan sebagai


berikut: “Al-Ummu madrasatul ula, iza a’dadtaha a’dadta sya’ban
thayyibal a’raq”. Artinya: Ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi
anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya
engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.
Jelaslah dari syair tersebut bahwa ibu adalah madrasah pertama
yang nantinya akan memberikan keteladanan bagi sikap, perilaku
dan kepribadian anak. Jika seorang ibu itu baik maka baik pula
anaknya. Secara tidak langsung semua tindak tanduk ibu akan
menjadi panutan atau suri tauladan bagi anaknya. Ketika seorang
ibuMenciptakan Pesantren Ramadhan Bersama Anak di Rumah
menjalankan kewajiban dan fungsinya dengan baik dalam rumah
tangga, bukan tidak mungkin akan melahirkan anak-anak yang
sholih sholihah yang kelak menjadi tunas berdirinya masyarakat
yang berbakti kepada kedua orang tua, berkualitas, berbudi pekerti
luhur dan Islami.

Menciptakan Pesantren Ramadhan Bersama Anak di


rumah
Jika seorang ibu adalah guru utama bagi anak dalam keluarga, maka
ingatlah seorang ayah adalah kepala sekolah di dalamnya. Jika sekolah
pada umumnya memiliki kurikulum, silabus, visi, misi, dan seterusnya.
Maka sudah seharusnya demikian pula pendidikan di dalam setiap
keluarga memiliki itu semuanya

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan bahwa


semua anak itu dilahirkan dalam keadaan Islam (fitrah), lurus dan
suci namun orang tuanya lah yang akan bisa membuat anak itu
tumbuh menjadi yahudi, atau Nasrani atau Majusi. Masa depan
anak itu sangat tergantung pada pola asuh serta pendidikan yang
diberikan oleh orang tuanya. Dengan demikian maka memberikan
pengetahuan agama terhadap anak juga adalah merupakan bagian
tanggung jawab orang tua yang paling utama terhadap anak.

Pendidikan akhlak dan agama seorang anak yang diperoleh dari


kedua orang tua di rumah itulah yang akhirnya menjadi benteng
dalam pergaulan bersama teman-teman di lingkungan
kehidupannya. Dan akan menjadi sikap serta akhlak yang akan
dibawa ke mana pun, bahkan hingga kapan pun dan bagaimanapun
kelak di perjalanan hidupnya.

Marr kita manfaatkan bulan suci


Ramadhan ini dengan menciptakan
suasana pesantren di rumah
bersama anak-anak dengan
mengajarkan kebaikan-kebaikan
seperti sholat, mengaji, belajar
berpuasa, sahur dan berbuka
bersma, sholat terwarih berjamaah
sampai memasak bersama untuk
keluarga.

Menciptakan Pesantren Ramodhan Bersama Anak di


1BuatkesepahatmixotxraayaA,bundadanxaok
Ayah dan bunda perlu menyampaikan kepada anak bahwa, saat ini belumbisa
kembali sekolah bahkan di bulan Ramadhan yang biasanya ada kegiatan
pesantren kilat juga tidak bisa dilaksanakan di sekolah karena wabah corona
belum usai. Sampaikan kepada anak, “bagaimana kalo kita buat pesantren
ramadhan di rumah ?”'94 Ayah dan Bunda siap menjadi ustad dan
ustadzah......

Z. Ciptakan Suasana dan Lahukan dengaa Cinta serta Kasih Sayang


Mendidik anak dengan penuh cinta kasih muntlak diberikan pada anak.
Anak
memiliki hak untuk dicintai dan disayangi. Cinta itu kasih sayang, cinta itu
kejujuran, cinta itu memberi perhatian dan peduli, cinta itu saling
menerima dan menghargai, cinta itu memberi pujian , cinta itu memberi
contoh atau keteladanan, cinta itu memberi batasan atau aturan, cinta itu
memberikan konsekuensi, cinta itu memaafkan dan cinta itu mendokan.
Berikan pelukan dan ciuman kepada anak sesering mungkin.

3. Menpusun Materi i£egintan


Mendidik anak dengan penuh cinta kasih muntlak diberikan pada anak.
Anak memiliki hak untuk dicintai dan disayangi. Cinta itu kasih sayang, cinta
itu kejujuran, cinta itu memberi perhatian dan peduli, cinta itu saling
menerima dan menghargai, cinta itu memberi pujian , cinta itu memberi
contoh atau keteladanan, cinta itu memberi batasan atau aturan, cinta itu
memberikan konsekuensi, cinta itu memaafkan dan cinta itu mendokan.
Berikan pelukan dan ciuman kepada anak sesering mungkin.

Mtenciptakan Pesantren Ramadhan 8ersoma Anak di


4. Menyusun Kegiatan dan Aloirasi Wairtu
Jadwal kegiatan sebaiknya disesuaikan dengan usia anak dan tahapan
perkembangannya. Jika sudah tersusun, jadwal dapat ditempelkan di
dinding sebagai pengingat.

Contoh jadwal kegiatazt :

N KEGIATAN KETE RANGAN


0
0.3.30-04.30 WIB Membangunkan Bangunkan anak dengan
anak untuk sahur sikap yang lembut dan
penuh kasih sayang

2 04.30-05.00 WIB Sholat subuh Ajaklah anak untuk sholat


berjamaah beqamaah, upayakan surat
yang dibaca adalah surat yang
sedang dihafalkan anak

05.00-05.30 WIB Tadarus AI Qur'an Ayah dan bunda bimbing


3 untuk ayah bunda & dan simak bacaan anak
Baca Iqro untuk anak.

05.30-06.00 WIB Ajak anak untuk olah Jenis olahraganya bisa


raga yang ringan saja sesuai keinginan anak
06 00 0’ 00 WIB Mandi pagi Jangan lupa ayah
s bunda untuk
mengingatkan doa
masuk dan kamar
mandi
6 07.00-08,30 WIB Yuuk Sholat Dhuha Ajak anak untuk sholat
Dhuha

Saatnya 1. Biar semangat saat


7 08.30-11.00 WIB 1. Setor Hafalan surat, setor hafalan anak di
hadits& doa sehari- video
hari 2. Biarkan anak bermain
2. Bermain dan belajar
yang bermakna

11.00-11.30 WIB
Membacakan Buku Ayah Bunda bisa memilih
8 Cerita Buku Cerita Kisah Nabi atau
Cerita Islami
g 11 30 12 00 WIB Sholat Dhuhur Ayah Bunda ajak
Berjamaah kembali anak untuk
sholat dhuhur
berjamaah

Menciptokan Pesantren Romodhon Bersama Anok di


NO WA KT U KE GIATA N KETERANGAN
10 12.00-15.00 WIB Tidur Siang Biarkan anak tidur siang
untuk waktu cukup lama

15.00-15.30 WIB Sholat Ashar Ayah Bunda ajak kembali


11 Berjamaah anak untuk sholat ashar
berjamaah

12 15.30-16.30 WIB Masak Bersama Bunda ajaklah anak untuk


ikut membantu masak untuk
berbua puasa

13 16.30-17.00 WIB Mandi sore Jangan lupa ayah


bunda untuk
mengingatkan doa
masuk dan kamar
mandi
17.00-17.30 WIB Membaca Iqro Biar anak semangat,
14 Bunda bisa mengambil
foto atau video saat anak
mengaji

j$ 17.30-18.30 WIB Buka Bersama dan Sebelum berbuka puasa,


Sholat Mahgrib ingatkan anak berdoa
Berjamaah sebelum berbuka puasa
dan doa sebelum dan
sesudah makan. Jika anak
sudah hafal, biarkan anak
memimpin doa

16 18.30-19.15 WIB Istirahat sejenak Ajak anak untuk


berbincang-bincang
tentang puasa hari ini

19.15-20.30 WIB Sholat Isya dan Ajak anak untuk sholat lsya
17 Tarawih Berjamaah dan Tarawih dengan bacaan
surat-surat pendek yang
sedang dihafal anak
20.30. WIB Tidur malam Saatnya anak tidur
18 malam, upayakan tidak
terlalul larut agar mudah
bangun sahur

Catatari :
Jadwal diatas hanya contoh, ayah dan bunda bisa merubah disesuaikan
dengan kesepakatan. Puasa anakpun boleh bertahap, misal sampai jam
09.00 WIB dulu, berbuka kemudian dilanjut lagi puasanya.

Menciptakan Pesantren Ramadhan Bersama Anak di rumah


5. Membuat Keaepakntan
Saat ayah dan bunda berencana mengajarkan satu kegiatan positif misalnya,
belajar berpuasa, sholat, mengaji , juga tanggungjawab dan displin
pastikan untuk menyiapkan sejumlah kesepakatan. Misalnya anak-anak
harus segera sholat berjamaah dengan orang tua begitu mendengar adzan,
maka ingatkan segera membereskan mainan dan mengembalikan ke
tempatnya. Berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat, anak-anak akan lebih
mengontrol keinginannya dan tidak merasa dipaksa oleh orang tua untuk
melakukan hal tersebut

6. Berikut lfeteladanan dun Motivasi


Memberikan keteladanan dan motivasi pada anak akan memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap pembiasaan perilaku positif. Teladan
dari ayah dan bunda akan mempengaruhi perkembangan kepribadian
anak. Maka ayah bunda perlu memberikan contoh langsung terlebih
dahulu sehingga dapat memberikan motivasi positif anak untuk meniru.

7. Berikan Apresiaoi Pada Ainalc dalam Bentuh Pujian atau Hadiah


Salah satu kemuliaan ajaran Islam adalah sunnah memberikan hadiah kepada
orang Iain, apalagi dengan buah hati. Hal ini akan menimbulkan rasa cinta
dan kasih sayang. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda, tahaadu tahaabbu,

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” Ketika


anak sudah bisa menjalankan sesuai jadwal kegiatan yang sudah disusun
seperti sholat, berpuasa, ngaji, setor hafalan surat-surat pendek, doa sehari
hari dan hafalan hadits, maka ayah dan bunda harus sesering mungkin
memberikan apreaiasi dalam bentuk pujian dan juga memberikan hadiah
sesuai kesepakatan. Hadiah tidak perlu dalam bentuk barang , tetapi bisa juga
dengan menyediakan makanan kesukaan anak untuk berbuka puasa. Atau
ayah dan bunda dapat memberikan bintang setiap hari pada anak ketika
anak sudah melakukan kebaikan, bisa ditulis dibuku atau bintang itu
dibuat dan ditempelkan ke dinding agar anak setiap hari dapat
menghitung bintangnya.

Mtenciptakan Pesantren Ramadhan Bersomp Anal di


8. Buatlah Mushola teci1 Di
Buasah Jika memungkinkan, buatlah
satu ruangan kosong untuk dijadikan
mushola tempat untuk
kegiatan sholat
berjamaah, ngaji
bersama, setor hafalan
surat, hadits
dan doa sehari -hari.
Semua aktivitas dalam
rangka mengajarkan ilmu agama.

9. Menyediakan rak buku untuh


meapi ipaa Al qur'aa, hmm Iqro dan
buku cerita islaini.
Menyediakan rak buku di dalam mushola
kecil untuk menyimpan Al’Quran, Buku
Iqro dan buku keagamaan serta buku-
buku cerita Islami seperti buku sejarah
para nabi.

10. Membacakan Buliu cerita Islami.


Agar anak dapat mencintai buku dan
gemar membaca, usahakan setiap hari
anak dibacakan satu buku cerita Islami
dan diakhir cerita sampaikan pesan
moral agar anak bisa memahami isi
cerita dan mintalah anak untuk
menceritakan kembali apa yang sudah
didengarnya. Ajaklah anak untuk
berdiskusi tentang isi cerita tersebut.

Mtenciptakan Pesantren Ramadhan Bersama Anak di


11. Sediaiian Waittu Untuii Bermain
Dunia anak adalah dunia bermain, sehingga ayah dan bunda tetap harus
menyediakan waktu dalam jadwal yang sudah disusun yaitu waktu
untuk anak bermain. Untuk jenis kegiatan main disesuaikan dengan usia
anak dan tahapan perkembangannya. Ayah bunda bisa
berkoordinasi dengan guru di madrasah, jenis kegiatan
main yang seperti apa untuk menstimulasi 6 aspek
perkembangan dengan tema tentang
Ramadhan, termasuk alat, bahan dan cara
mainnya secara sederhana. Ayah bunda
bisa juga membuat sendiri dengan bahan
yang ada dirumah, yang penting
bermain yang bermakna dan untuk
mendukung materi pendidikan agama.
Jangan lupa hasil karya anak perlu
dipajang di dinding sebagai bentuk
penghargaan untuk anak dan
membuat anak bangga dengan hasil
karyanya.

12. Buatlah Evaluasi Pesantren Ramadhan di rumah


Setelah selesai kegiatan diakhir bulan Ramadhan,
ayah bunda bisa membuat catatan evaluasi
untuk untuk perbaikan Ramadhan di tahun
depan. Bila masih ada perbaikan, maka
perlu diskusikan bersama-sama dengan
anak. Pembiasaan-pembiasan positif yang
sudah terbentuk selama bulan Ramdhan,
sebaiknya tetap diteruskan sehingga
Ramadhan tahun depan sudah ada
keinginan dari si anak tanpa disuruh atau
dipaksa. Jangan lupa hadiah bisa
diberikan di akhir bulan Ramadhan,
apapun itu bentuknya atau sesuai
keinginan anak dan kesepakatan
”” di awal.

Menciptakan Pesantren Ramodhan Bersama Anak di


Pendidikan Agama sangatlah penting untuk diterapkan kepada anak sedini
mungkin, termasuk belajar berpuasa. Ayah dan bunda dapat menjelaskan
maksud dan manfaat berpuasa dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
anak. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa mengajarkan anak
berpuasa tidaklah mudah, seperti sulit dibangunkan saat sahur, tidak tahan
haus dan malas untuk beraktivitas. Mengajarkan salah satu kewajiban
umat muslim ini adalah dengan membangkitkan sense of Ramadan
mereka. Caranya bermacam-macam, bisa dengan menyiapkan makan an
berbuka puasa, membangunkan sahur, mengajak tarawih dan bermain
yang dapat mengembangkan pengetahuan anak tentang agama. Nah
bagaimana mengajarkan anak untuk belajar berpuasa, berikut tipsnya :

k. Memberikan Penjelasan Tentang Bulan Ramadhan


Walaupun anak mungkin belum memahami makna puasa di bulan
Ramadhan, namun tetap penting bagi ayah dan bunda untuk menjelaskan apa
itu puasa, bagaimana hukumnya, ibadah dan amalan apa saja yang ada di
bulan Ramadhan sampai manfaat berpuasa dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh anak

2. Memberiltan Contoh berpuasa Pada Anaii


Dengan contoh dan keteladanan dari ayah bundanya merupakan
cara yang baik untuk mengajarkan berpuasa pada anak

Menciptakan Pesantren Romodhan Bersama Anak di


3. Mulailah secara Bertahap
Jangan paksakan anak bila belum mampu melakukan puasa sampai
sehari. Mulailah secara bertahap sesuai usia dan kemampuan anak.
Misalnya dari sahur sampai pukul 09.00 kemudian bisa dilanjut sampai
pukul 15.00 dan dilanjutkan Ig sampai mahgrib. Setelah terlatih bisa
bertahap lagi dari sahur sampai jam 12 siang, kemudian dilanjut sampai
mahgrib. Sehingga anak merasa kuat puasa sehari penuh.

4. Pastikan Nutrisi Anak Tercukupi


Ayah dan Bunda harus memperhatikan asupan gizi anak saat sahur dan
berbuka untuk menjaga kesehatan anak yang berlatih puasa. Pastikan
menu yang disajikan saat sahur dan berbuka ada karbohidrat, protein,
sayur, buah dan susu yang cukup.

5. Berikan penghargaan Pada Anak


Memberikan penghargaan pada anak adalah ha1 yang sangat penting.
Ayah Bunda jangan lupa sesering mungkin untuk memberikan apresiasi
pada anak yang sudah mau belajar untuk latihan puasa. Bentuk apresiasi
tidak harus dengan pemberian hadiah tetapi cukup dengan pujian dan
pelukan sayang dan katakan pada anak anda adalah anak yang hebat dan
sholih. Ayah Bunda juga bisa memberikan bintang kepada anak setiap
hari untuk dikumpulkan dan bila perlu ditempelkan agar anak setiap hari
dapat menghitungnya. Pada akhir bulan Ramadhan, anak bisa
menukarkan bintang
dengan hadiah yang diinginkan sesuai kesepakatan awal.

6. Buat Ramadhan Menjadi Berkesan


Agar pesantren Ramadhan menjadi berkesan bagi anak, maka ayah dan
bunda perlu menciptakan suasana rumah yang menyenangkan.
Kondisikan agar seluruh anggota keluarga bersemangat di dalam
menjalankan puasa, sholat 5 waktu selalu berjamaah, sholat terawih
bersama, makan sahur dan berbuka juga bersama-sama , tak lupa ciptakan
kegiatan main bersama agar anak selalu bersemangat.

Menciptakan Pesantren Romodhan Bersama Anak di


e

Menciptakan Pesantren Romodhan Bersama Anak di


i'’3“'_''’*". ''/ /". /!°!“‘t! " " q ” '

'/' 1 ”, /'/‘ ' {.•,•“ I ““. *


'‘$ ’! "i “ ’ •«if'“ “ "
.q ' ' ', ;;;';',“ . ," "

, I( J fi
ff¥k f b!

1. Mengajarkan anak supaya lebih dekat dengan Allah SWT


Puasa adalah salah satu rukun Islam. Dimana rukun Islam sendiri wajib
dilaksanakan bagi umat muslim. Dengan melatih anak berpuasa, maka
Ayah Bunda juga mengaj ark an anak untuk dekat dengan Sang Pencipta.

2. Menumbuhhan sikap sabar


Mengajarkan puasa pada anak, tidak hanya belajar menahan haus dan lapar
saja, tetapi juga belajar untuk bersikap sabar. Sabar menunggu waktu untuk
berbuka, misalnya atau hal yang lainnya. Dengan berpuasa, anak juga dapat
mengontrol emosinya

3. Melatih anali supaya menjadi pribadi yang tidair boros


Belajar berpuasa juga mengajarkan anak untuk melatih menjadi pribadi yang
tidak boros. Anak yang biasanya suka jajan, karena sedang belajar berpuasa
maka ia mengurungkan niat untuk jajan dan ia dapat belajar untuk berhemat.

4. Menurunkan tingkat strees pada anak


Pada saat anak berpuasa, tingkah laku anak akan cenderung menjadi lebih
tenang. Hal ini tidak lepas dari peran puasa yang dapat menurunkan kadar
stress pada diri seseorang sehingga kondisi anak jauh lebih stabil. Dan ketika
kondisi stabil, maka akan membuat anak menunjukkan perilaku yang positif

5. Mengembarighan kecerdasan Interpersonal


Melibatkan anak dalam kegiatan sosial , berkomunikasi dengan banyak orang
ketika mengunjungi panti asuhan di bulan Ramadhan adalah salah satu
bentuk stimulasi untuk mengembangkan kecerdasan Interpersonal anak.

Menciptakan Pesantren Ramodhan Bersama Anak di


Alhamdulilah,

Demikian Ayah dan Bunda, pendidikan akhak dan agama bagi seorang
anak yang diperoleh dari kedua orang tuanya di rumah itulah yang
nantinya akan menjadi benteng keimanan di kehidupannya kelak.
Menanamkan kebiasaankebiasaan positif sehingga menjadi akhlakul
kharimah tentu memerlukan proses yang cukup panjang dan harus
dimulai sejak usai dini dengan keteladanan dari kedua orang tuanya.

Menciptakan snas ana pesantren Ramadhan di rumah bila sudah


dibiasakan di dalam keluarga, maka anakpun akan dapat merasakan
seperti ia mendapatkan kegiatan pesantrenn kilat di madrasahnya.
Materi dan jadwal kegiatan bisa diatur dan dibuat semudah mungkin,
yang pe n ting dapat dilaks anaka n dan a nak m e ras a b aha gia
melakukannya sehingga muncu1 kesadaran nya untuk melakukan
kebaikan-kebaikan tanpa diminta dan dipaksa

Marr kita sebagai orang tua, jalankan peran dan fungsi sebaik
mungkin dirumah, karena orang tua merupakan cerminan bagi anak-
anaknya. Didiklah anak-anak kita dengan penuh kasih dan sayang,
penuh kesabaran dan tanpa amarah, yakinlah anak-anak hanya
membutuhkan hal itu di masa kanak-kanaknya. Dan kita niatkan
semua ini karena kita menjaga amanah dari Allah swt. Semoga buku
ini bermanfaat bagi Ayah dan Bunda.

“Orang Tua adalah Pendidik yang Pertama dan Utama di Rumah”


“ Setiap Orang Menjadi Guru, Setiap Rumah Jadi Sekolah”

Salam

Penulis

Menciptakan Pesantren Ramadhan Bersomo Anak di


r B ODATA PENULIS
Hova Indriati,SE.M.Si lahir pada tanggal 16
Oktober 1970 di Semarang. Lahir sebagai anak ke 3
dari S bersaudara. Pendidikan S1 Ekonomi
Akuntansi ditempuh di STIE YKPN tahun 1993 dan
S2 Psikologi di Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta tahun 2013. Program Akta IV pun
sudah diselesaikan tahun 2008 di Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Indonesia.
Penulis memiliki tiga orang anak yaitu drh. Farah
Fauziyyah , Farras Abhista dan Fadhila Ghassani .
Karir penulis diawali dari saat menjadi guru dan
kepala
madrasah di RA Nurul Dzikri Perum Jambusari Indah Ngemplak Sleman
Yogyakarta dari tahun 2000 sampai dengan saat ini.
Kecintaan dan komitmen penulis pada Pendidikan Anak Usia Dini
dibuktikan dengan beberapa kali mengikuti kegiatan baik seminar, pelatihan
Nasional dan Internasional serta Short Course di beberapa negara seperti
India, Malaysia, Singapore dan Thailand dan juga pernah menjuarai beberapa
kejuaraan baik tingkat Provinsi maupun Nasional. Penulis juga aktif di
beberapa kegiatan organisasi profesi.
Motto Hidup Penulis adalah “£nkufinnfah Semua PekerJnnn Dengan
Cinta, Aim Membiiotmii ñfenj‹idi ñfudnh den fndoh. “

h t t ps://ww w.toto pe dia.co m/b log/tips -ca ra - menga ja rka n-anak -p u asa/
https://www.liputan6.com/ramadan/readZ3963877/6-cara-mengajarkan-puasa-
pada-anak-dengan-mudah-sejak-dini
https://muslim.okezone.corn7read72019/0S/13/616/20S4981/cara-melatih-anak-
berpuasa-se jak-dini

Menciptakan Pesantren Ramadhan Bersama Anak di

Anda mungkin juga menyukai