Anda di halaman 1dari 9

E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.

id:2017)

Mendidik Anak Ibadah Sejak Dini


By : Ustadzah Nunung Bintari

Hal yang sangat sering ditanyakan oleh banyak orang tua, kegalauan mereka tentang
bagaimana cara mendidik anak dalam hal ini adalah ibadah-ibadah mahdhah, ibadah-
ibadah harian yang biasa dilakukan oleh ayah dan bunda. Dimana sangat berharap anak-
anak kita bisa melakukanya senang tidak perlu disuruh-suruh. Banyak orang tua yang
mengeluhkan anaknya sudah SMA, sulit sekali disuruh untuk sholat, bahkan mungkin
sudah kuliah pun harus di halo-halo gitu, “nak subuh, nak dhuhur” nah ini yang akan
coba kita uraikan bagaimana sebetulnya kita mendidik anak-anak ibadah sejak dini.

Yang pertama adalah bagaimana cara kita membiasakan anak kita mendidik anak kita
untuk sholat. Yang paling utama dan juga yang paling banyak ditanyakan dan juga paling
banyak problem dari ayah bunda. Dalam Islam sendiri perintah untuk sholat sebetulnya
ada dalam hadis yang kita kenal bunyinya “perintahkan anakmu sholat diusia 7 tahun dan
kemudian pukulah ketika dia berusia 10 tahun”.

Tentunya tidak mudah bagi kita, ketika kita tidak melakukan apa-apa sejak sebelum
usia 7 tahun, ketika 7 tahun kita baru mengatakan “nak kamu sudah wajib sholat maka
sekarang sholatlah seperti ayah dan bunda”, tentunya akan tidak mungkin karena hal itu
tentunya bagi anak akan kesulitan.

Maka tips/caranya adalah bagaimana sejak dini sudah mengenalkan, tahapanya


mengenalkan dulu, kenalkan ibadah ini kepada anak-anak kita sejak dalam kandungan.
Ketika kita dalam keadaan sholat kita mengatakan “nak ayah dan ibu, ayah dan bunda
sedang sholat ni kita mau sholat ya”.

Banyak pasangan muda biasanya para aktivis ketika punya anak pertama, bayi sudah
diajak untuk sholat. Ketika sholat, sajadah digelar kemudian bayi tersebut diletakkan di
dekat tempat sujud dan si bayi anteng saja melihat ayah dan bundanya sholat berjamaah.

Begitu seterusnya setiap 5 waktu bayi itu diajak gitu.

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 1


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

Kemudian ketika sudah mulai agak besar, sudah mulai bergerak-gerak, tentunya agak
kesulitan, dia tidak akan diam ditempat. Biasanya nanti ayahnya menggendong, tentu
sudah dibersihkan dulu ya bayinya bunda. tidak kalaupun pakai pempers, dengan
pempers yang bersih digendong oleh ayahnya ikut berjamaah.

Nanti kemudian kalau sudah bergerak gerak lagi, ada saatnya anak break dulu ke
masjid, kan tidak semua orang suka ketika dalam sholat anak kita berlari-lari kesana
kemari. Dia sholat dengan ayah bundanya saja dirumah tidak perlu dipaksa-paksa.
Katakan “bunda mau sholat dulu ya, adik mau ikut apa ndak” gitu, “nggak-nggak mau”
nggak papa “lihat ya lihat bunda dulu ya bunda mau sholat dhuhur”, lalu kita sholat
begitu.

Bahkan kita sudah lihat ya anak-anak usia 2 tahun sudah ikut seperti dia mau sujud
mau ruku’ ya ngikutin gerakan bundanya padahal tidak mengatakan “begini lho caranya
ruku” tetapi dia akan mengikuti. Itu yang dinamakan, yang dilakukan dengan
pembiasaan.

Sampai kemudian nanti anak sudah bertambah umur, nah ketika kemudian sekolah
biasanya disekolah itu sudah diadakan latihan untuk sholat, kalau di taman kanak-kanak
taman Islam terpadu, biasanya mereka sudah diajarkan sholat dhuha 2 rakaat dengan
diawasi oleh guru-guru dengan penuh kelembutan mereka diajarkan bagaimana caranya
ruku’ bagaimana bentuknya sujud walaupun masih dengan lucu tapi subhanallah
masyaallah ya, anak itu menikmati sholat bersama teman temanya.

Itu bab sholat dan yang penting lagi bunda dan ayah tentunya sebagai penanggung
jawab utama, janganlah bosan untuk mengingatkan anak kita, sekalipun anak kita tidak
langsung melakukan “nak sudah subuh, ayo siap siap” dan jangan sekali-kali menyuruh
ketika adzan ya itu akan terjadi mungkin bahasa jawanya kemrungsung begitu ya,

Misalnya adzan subuh jam setengah 5, jam 4.15 atau jam 4.20 sudah kita ingatkan
nak sebentar lagi subuh ayo kita bersiap-siap agar anak juga siap dan ayah bunda tidak
kemudian emosi karena anak belum siap padahal siap sudah diajak ke masjid begitu,

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 2


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

persiapkan alat sholatnya dengan baik, kalau yang putri biasanya dengan rukuh-rukuh
yang cantik.

Bunda juga ingat, belikan rukuh yang cantik itu tidak boleh yang bergambar-gambar
akan mengganggu kekhusukan, bila mungkin rukuh-rukuh yang cantik dengan hiasan
bunga masih dibolehkan tetapi kalau sudah bergambar artis, sekarang itu ada beredar
rukuh-rukuh bergambar frozen, gambar hallo kitty ada spongebob ini tentunya sudah
menyalahi aturan, sehingga hati-hati dalam memilih perlengkapan sholat bagi anak kita
nah setiap mau ramadhan biasanya kita akan membelikan perangkat sholat agar dia
semangat untuk sholat bersama orang tuanya.

Ayah dan bunda ibadah yang kita kenalkan lagi yang kedua adalah bagaimana tentang
anak untuk berlatih berpuasa, nah dibulan ramadhan biasanya para orang tua sudah mulai
ancang-ancang ya diawal mungkin 1 pekan sebelum ramadhan sudah bercerita kepada
anaknya “kita mau ramadhan loh, kita akan berpuasa loh gitu, siapa yang mau berpuasa”
biasanya anak-anak kemudian semangat menjawab “aku, aku, aku bunda, aku bunda”
begitu, begitu berpuasa nanti jam 10 sudah menangis “bunda aku haus” begitu.

Bagaimana menyikapinya, nah tahapan mengenalkan adalah tahapan ketika anak itu
belum baligh, sekitar usia-usia mungkin bisa diajarkan adalah ketika usia 4 tahun, 4
tahun disini anak sudah dikenalkan, dikenalkan ya bunda jadi tidak ada target-target
kecuali dia ikut menikmati suasana ramadhan. Dibangunkan sahur, kalau biasa dia
bangun alhamdulillah kalau tidak sahurnya bagi hari jam 6, atau jam 7 sambil bercanda
“wah sahurnya siang ya” begitu.

Terus kemudian ditahab berikutnya nanti diusia mungklin 5, 6 tahun, ada tahapan
kedua, kita puasa sampai jam 12 siang misalnya seperti itu, “nanti adzan dhuhur adik
boleh minum, nanti setelah itu kita puasa lagi ya”, terus begitu.

Tetapi setiap anak berbeda-beda tentunya ada anak yang mungkin kuat ada yang tidak
kuat, mungkin kita periksa dulu anak kita. Ada anak yang memang tidak suka makan ya

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 3


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

kalau bulan puasa seneng banget karena apa, iya dia nggak disuruh makan itu seneng
banget tetapi ya jelas badanya akan menjadi kurus.

Begitu ada juga anak yang sangat sekali senang makan sehingga tidak tahan sama
sekali, bahkan lihat sepotong biscuit tergeletak dimeja saja dia sudah meringik minta
makan saya punya teman yang anaknya seperti itu sehingga kalau habis sahur, itu semua
harus makanan rapet ya supaya tidak ada tercecer sedikitpun karena akan mengakibatkan
anak akan mengatakan “bunda, aku sudah lapar” padahal anaknya sudah sekitar usia 6
tahun.

Disini terlihat anak kita berbeda beda tetapi tadi, saya sudah pernah menyampaikan
ketika mendidik anak dalam kandungan salah satunya adalah ketika dalam keadaan
hamil, rajin berpuasa sunah, masyaallah ya mudah sekali anak kita untuk menjalankan
ibadah puasa dan mudah sekali untuk dilatih berpuasa.

Dengan tahapan-tahapan tertentu, setelah ada puasa ramadhan tentunya ada lagi
puasa-puasa sunah dan biasanya kalau bunda menyekolahkan di sekolah–sekolah Islam
itu ada tahapanya, dikelas 3 oleh guru akan diajarkan berpuasa satu bulan satu kali entah
seninnya saja atau kamisnya saja nanti kelas 4 sudah meningkat kelas 5 dan terus kelas 6
akan sudah rutin senin dan kamis.

Luar biasa kita sangat dibantu oleh lembaga pendidikan yang menerapkan kurikulum
yang Islami, sehingga bunda tidak usah khawatir ya memilih sekolah yang tepat akan
membantu kita untuk bisa mendidik anak kita ibadah sejak dini juga demikian dengan
puasa nah bunda harapanya mungkin kalau orang tua sih ingin cepat-cepat ya kalau bisa
sekali puasa langsung satu hari dari adzan subuh sampai adzan magrib sampai kadang-
kadang dibujuk-bujuk sampai anaknya lemes banget begitu ya nah ini sebenarnya kurang
bijaksana perjanjian diawal adalah sampai dzuhur, nanti sampai jam 3, jam 4 dan terus
bergeser.

Pengalaman 8 anak saya rata-rata mereka berpuasa sejak usia 4 tahun, di 0 kecil ya
pas TK kecil itu sudah mulai berpuasa setengah hari, di TK besar sudah meningkat yakni
sudah 1 hari penuh berpuasa. Tentunya dengan kualitas sahur yang baik ya, sahur yang

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 4


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

betul-betul banyak suplemen ya, sehingga anak-anak tetap sehat dan tetap ceria ketika
berbuka puasa.

Ketika sudah kelas 1 sudah juara ya maksudnya, puasanya sudah tidak usah lagi di
rayu-rayu ya seperti itu, kami tidak mengalami problem ketika mendidik anak-anak
berpuasa karena alhamdulilah sejak dalam kandungan saya juga sudah biasa puasa sunah
sehingga saya fikir tidak terlalu sulit cuma beberapa kadang terpengaruh oleh teman-
temanya diluar.

Mungkin kalau didesa biasa ya, puasa itu biasanya yang sudah besar-besar begitu
anak-anak puasa itu dianggapnya orang tuanya kok tega begitu ya padahal kita sedang
melatih untuk beribadah, dan ingat bunda, ayah bunda kalau anak kita beribadah yang
belum wajib bagi dia maka pahalanya terlimpah untuk orang tuanya ya baik itu sholat,
puasa dan seterunya itu semua terlimpah untuk ayah dan bunda, karena apa kerja keras
kita.

Untuk membiasakan dia untuk berpuasa boleh dikasih reward bunda kalau memang
ada perjanjian diawal ya nanti kalau kita bisa berpuasa dengan baik insyaallah bunda
akan belikan apa boleh saja tidak apa-apa karena memang tabiat anak-anak adalah ingin
diberi hadiah ya, ada yang mengatakan nanti kebiasaan ya umi gitu, nggak juga ya
tergantung bagaimana kita memberikan pengertian kalau salah ya juga kita jadi sulit.

Pernah ada seorang ibu yang mengeluhkan anaknya sampai usia SMP itu masih sejak
awal sudah mengatakan mamah gitu ya ini mau puasa, 1 hari puasa 5 ribu dia bilang
begitu, 5 ribu pokoknya ditagih setiap habis buka puasa, ya katakan kalau 30 hari puasa
berarti 30 hari kali 5 ribu belum termasuk uang saku ketika lebaran katanya “wah saya
bisa bangkrut ini bu” gitu, saya bilang perjanjianya bagaimana begitu ternyata ya ini yang
satu kebiasaan yang tentunya pemahamanya dialognya kurang tepat, sehingga anak
memahami seperti jual beli begitu ya jadi aku puasa maka aku harus dibayar ini yang
harus hati-hati.

Untuk itu ayah dan bunda bersabar dalam memberikan tahapan berpuasa bagi anak
sehingga anak cukup kuat berpuasa seperti orang dewasa pada saatnya nanti diusia baligh

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 5


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

Ibadah yang kita kenalkan berikutnya adalah ibadah haji, dan ini tentunya adalah satu
ibadah yang luar biasa yang dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia dimana tidak
semua orang bisa untuk melakukanya nah kita kenalkan ibadah haji sejak dini ya, kalau
misalnya bunda sudah pengalaman ke tanah suci mungkin cerita ini jadi lebih mudah
begitu ya, perasaan perasaan yang bunda rasakan ketika ada ditanah suci begitu dengan
ritual-ritual haji atau umrah bisa kita ceritakan kepada anak kita.

Biasanya anak-anak itu akan merasakan saluran energi rukhiah yang dahsyat ketika
orang tuanya bercerita. saya punya anak nomer 8, yang inget sekali ketika dia TK itu
senenganya itu kalau pulang sekolah dia bilang begini “ umi aku pingin naik haji” begitu
terus puter-puter meja makan “aku mau naik haji, aku mau naik haji” begitu, kadang-
kadang “umrah-umrah, umrah-umrah”.

Bayangkan ya usia mungkin masih dini tapi sudah sangat mengidolakan sangat
menginginkan untuk pergi kesana karma saya memang berjanji pada dia, kalau nanti
selesai hafalanya 30 juz insyaallah akan kami umrohkan dan itu sudah membuat pemicu
yang luar biasa bagi dia untuk menyelesaikan hafalan Qur’anya, tidak apa-apa sebagai
sebuah janji dan insyaallah Allah memudahkan untuk kita realisasikan kelak ketika dia
sudah meyelesaikan hafalan Qur’anya.

Terus kemudian disekolah-sekolah Islam yang memiliki kurikulum tentang manasik


haji nah ada haji-haji kecil ya jadi kalau misalnya dia sekolah dari kelompok bermain,
TK, SD, SMP dan rutin melaksanakan masnasik haji berarti dia sudah berhaji berapa kali,
jadi kalau pulang dipanggil sudah bu haji atau pak haji begitu senangnya ya bahkan
mereka sudah sampai hafal ritualnya, mudah-mudahan sebagai modal bagi anak-anak kita
untuk mudah tergerak untuk melaksanakan ibadah haji dikelak ketika mereka sudah
besar.

Bila mungkin kita punya kelebihan rezki, kita ajak anak kita yang paling muda umroh
mungkin sejak usai sudah SD, kita ajak dia untuk berumrah, kita kenalkan ibadah-ibadah
umroh dan juga ritual-ritual haji yang kita bisa langsung tunjukan ke dia. Bagaimana itu

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 6


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

tawaf, bagaimana itu sai, kemudian tempat-tempat sejarah Rosulullah ketika jaman
perang dulu dan sebagainya.

Itu akan menggugah anak-anak, luar biasa dan besok akan terbawa sampai mimpi, itu
biasanya ya saking senangnya tentang ibadah haji dan mungkin kalau bisa sekarang anak-
anak sudah suruh menabung, tabungan haji namanya. Jadi ada anak SMA yang sudah
punya tabungan haji sampai berapa kaleng koin ya, itu sudah dikumpulkan sejak dia TK
dengan tulisan tabungan haji, itu ibunya yang mengatakan begitu dan sampai di SMA
tidak pernah dibuka sudah berapa kaleng yang dia kumpulkan untuk dia pergi haji
masyaallah gitu ya sudah sangat tertanam ya keinginan dia untuk bisa berhaji.

Kemudian ibadah berikutnya yang dikenalkan adalah berzakat dan bershadakah ini
juga penting sekali bagi anak kita agar kelak anak-anak kita menjadi orang yang mudah
sekali bershadakah dan sayang kepada orang-orang yang tidak mampu, ini tentunya
sangat dicontohkan oleh orang tua.

Jadi misalnya begini jangan biasakan, hati-hati bunda ya, misalnya “Bunda itu ada
sumbangan” gitu ya atau ada kotak lewat begitu kan kalau lagi kita pengajian kita akan
mengeluarkan uang yang paling kecil dari dompet kita ya ini 1000 aja ini, dia akan
belajar dari orang tuanya “oh kalau untuk nyemplungkan ke kotak infak di masjid itu
jangan yang besar-besar yang sedikit saja bahkan yang receh”, saja karena apa, bundanya
ayahnya mencontohkanya demikian.

Anak ke 8 saya itu kalau sudah mampir masjid dia akan mengatakan umi jangan lupa
masukan uang ke infak di masjid yang banyak ya umi gitu selalu mengatakan begitu ini
pelajaran yang memang kami tanamkan sejak dini kepada anak-anak untuk meudah
bershadakah dan berbagi kepada orang lain.

Bahkan pernah suatu kejadian kami sedang naik mobil kami berpapasan dengan
seorang petani yang baru saja panen membawa begitu berat tanaman padi yang habis
dipanen terus kemudian sudah begitu tidak pakai sandal itu. Ayah, suami mengatakan
kita berhenti, menyuruh anak kami yang pertama turun dan memberikan uang, “belikan

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 7


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

ini, ada warung disana belikan sandal kemudian setelah itu kasih sandal kepada ibu
tersebut dan kemudian berikan dia uang”.

Semua adik-adinya nonton dari dalam mobil, anak pertama saya melakukanya
kemudian bahkan dipakekan oleh anak saya karena si ibu ini memegang sepedanya
dipakekan kemudian diberikanlah uangnya, terus rona muka si ibu sangat bahagia dan
sangat senang tidak menyangka ya ada yang menolong ditengah jalan.

Ketika sudah selesai anak saya masuk langsung kita berjalan lagi, ayahnya kemudian
mulai bercerita itu orang yang sedang diuji Allah dengan kemiskinan kita harus
membantu kita harus menolong orang yang tidak mampu. Ini pendidikan hari-hari yang
kita lakukan kepada anak-anak, sehingga ketika mereka tumbuh besar mudah sekali
mereka untuk menyisikan harta mereka untuk orang yang tidak punya, baik infak dan
shodaqoh.

Satu lagi cerita ketika anak saya menyumbangkan seluruh tabunganya untuk palestina
ya, jadi dia menabung susah payah ketika itu ada sumbangan untuk palestina dan dia
memasukan semua tabunganya, Saya itu sempat terceplos begini “mbak kok semuanya
mbak” begitu, “lha memang kenapa umi, untuk palestina itu jangan sedikit, kalau untuk
palestina itu semuanya umi”, wah saya terharu sekali dan saya cukup malu waktu itu.

Saya terfikir ya sebagian buat apa gitu, saya merasakan betapa beratnya dia
mengumpulkan uang rupiah demi rupiah tetapi ketika untuk palestina masyaallah itu rizki
yang luar biasa bagi saya memiliki anak yang seperti itu dan tentunya kita harus
memberikan rasa kesyukuran kita kepada Allah SWT karena memberi anak-anak kita hati
yang lembut sehingga mudah berbagi dengan orang lain demikian.

Ayah dan bunda yang dirahmati Allah, setelah kita bahas mulai dari kita mengajarkan
ibadah sholat, kemudian kita berpuasa, ada haji, kemudian zakat, terus shadaqah ini
adalah satu kewajiban orang tua yang harus kita tanamkan kepada anak-anak kita sejak
dini , jangan sampai kemudian kita terlewatkan dan selalu berpendapat “nanti bisa

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 8


E-Book Artikel Materi (onlinekonselor.id:2017)

sendiri, tidak usah disuruh pasti nanti bisa sendiri” tidak demikian karena anak-anak itu
akan tumbuh bersama kita dan kitalah yang paling bertanggung jawab untuk
mengajarkanya.

Jika ibadah-ibadah yang sudah kita ajarkan itu dilaksanakan sampai mereka nanti
besar, masyaallah itu betul-betul keuntungan yang luar biasa bagi kita anak-anak bisa
hidup tetap di jalaNya kalau mereka mungkin jadi seorang insinyur, insinyur yang sholih
ibadahnya baik, baca qur’anya baik dan seterusnya.

Terakhir setelah itu nanti kita tutup dengan jangan lupa untuk memberikan
pendidikan qur’an sejak dini, biasakan mereka bisa baca Qur’an sejak dini. Saya kasih
tahu bunda bocoranya kalau ingin anak kita sukses insyaallah, ketika SMP, lulus SD,
SMP kelas 1 maksimal anak kita wajib sudah bisa baca Qur’an dengan tartil ya bahkan
sudah bisa punya hafalan sampai mungkin 2 samapi 3 juz itu sudah luar biasa.

Maka itu sejak dini anak kita, kita kenalkan dengan Al-Qur’an sebelum yang lain ya,
makanya sekarang banyak ya tren rumah tahfidz ya dan saya lihat antusiasme orang tua
juga luar biasa ini menandakan bahwa ayah dan bunda sudah punya banyak keadaran
untuk mengenalkan Al-Qur’an sejak dini.

Lengkaplah sudah pendidikan ibadah sejak dini dari mulai sholat kemudian kita bisa
berpuasa ada zakat haji dan kemudian adalah dengan pendidikan al-Qur’an. Mudah-
mudahan ibadah-ibadah kita tanamkan sejak dini bisa menjadikan bekal kita untuk
membersamai anak kita dikemudian hari dan ketika kita meningggal dunia menjadi amal
jariyah kita sampai di yaumil alkhir.

Copyrights are protected under the law Republic of Indonesia 9

Anda mungkin juga menyukai