Anda di halaman 1dari 2

TATA IBADAH JUMAT AGUNG L2 Ya, Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka

JUMAT, 15 APRIL 2022 perbuat.


(Berdasarkan Liturgi 1, Stola Stola merah) J Tuhan, ampunilah kami atas segala dosa entah yang sengaja maupun yang
“Kematian yang menghidupkan” tidak sengaja kami lakukan
(Kamatean Mepatuo) L1 Peristiwa Jumat Agung mengingatkan kita atas dua penjahat yang juga turut
disalibkan bersama Yesus, akan tetapi seorang di antaranya juga turut
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH mengolok-olok Yesus, namun yang seorang lainnya justru memohon belas
1. Persiapan kasihan kepadaNya. Kepada yang memohon belas kasihan itu Yesus
PL Jemaat yang dikasihi Tuhan, masa Prapaskah selama enam minggu telah kita berkata:
lalui dalam perenungan makna pengorbanan dan penderitaan Tuhan kita L2 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini juga engkau akan ada
Yesus Kristus. Ia ditolak, diperlakukan tidak adil, dicari-cari kesalahanNya, bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
hingga dipaksakan untuk dijatuhi hukuman mati, padahal tidak ada alasan J Tuhan, kami sering merasa paling benar, dan tanpa sadar membuat kami
yang pantas untuk hukuman itu. Ketika ditangkap dan disesah, justru para egois dan angkuh. Tuhan kasihanilah kami dan berilah kami hati mau
sahabatNya lari meninggalkan Dia bahkan ada yang menghkhianatiNya. mengampuni sesama kami yang tidak sebanding dengan dosa kami yang
Puncak dari penderitaan itu adalah merasa ditinggalkan oleh Bapa. Ia banyak telah Engkau ampuni.
menjalani semua itu demi membawa manusia kembali kepada Tuhan yang S Menyanyikan, “Kepala yang berdarah” (KJ 170:1)
telah jauh karena dosa. Hari ini kita kembali memperingati peristiwa 1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,
kematian Yesus Kristus yang sudah menyelesaikan dengan sempurna penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
keselamatan untuk kita. Oleh sengsara kematianNya Ia mendamaikan kita meski mahkota duri menghina harkatMu,
dengan Bapa. KematianNya adalah “Kematian yang menghidupkan,” itulah Kau patut kukagumi: terima hormatku.
tema yang menuntun kita dalam ibadah saat ini. L1 Peristiwa Jumat Agung mengingatkan kita akan kepedihan hati seorang ibu
2. Prosesi (Berdiri) dengan derai air mata menyaksikan penderitaan siksa salib terhadap anak
J Menyanyikan, ”Terpancang salib di bukit gersang” (PKJ 85:1) yang yang telah dilahirkan dari rahimnya. Bersama dengan ibu Yesus,
1. Terpancang salib di bukit gersang, pertanda siksa dan maut kejam. seorang murid tetap menemaninya. Walau nafas tersengal dan dalam
Terpaku Kristus dikayu salib, menanggung nista dan cela. keadaan sekarat, Yesus mengingatkan mereka dan menyatukan dalam
Refrein: Apa gerangan kesalahanNya, sehingga darahNya tercurah? kasih, Ia berkata:
Apa gerangan yang dilakukan, sehingga mati disalib? L2 “Ibu, inilah anakmu dan inilah ibumu.”
3. Votum J Tuhan, tambahkan kepekaan kepada kami menghargai orang yang selalu
PF Ibadah Ini berlangsung dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. memberi perhatian kepada kami. Ajarkanlah kepada kami senantiasa
J z1x x.x x2x x3x|c4 . 3.’|2 . 1.’|z4x x.x c2 .|1…+ KJ 478c memelihara kasih dan persaudaraan
A - min, a - min, a - min. L1 Peristiwa Jumat Agung mengingatkan kita, bahwa di atas kayu salib Allah
4. Salam menyatakan karya agungNya dengan menyerahkan AnakNya yang tunggal,
PF Salam kepada kamu sekalian, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, dan sebelum wafat, Yesus berkata:
Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. L2 “Sudah selesai. Ya Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaku.”
J Dan besertamu juga J Ya Yesus Kristus, kasihMu sungguh sempurna, Engkau rela mengorbankan
5. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk) diriMu untuk menyelamatkan kami, ajarlah kami senantiasa berserah
L1 Peristiwa Jumat Agung mengingatkan kita, ketika akhirnya Pilatus hanya kepadaMu saja.
memutuskan hukuman mati kepada Yesus atas desakan orang banyak. Para S Menyanyikan, “Menjulang nyata” (KJ 183:2)
serdadu kemudian menyiksa dan mengolok-olokNya sebelum membawa 2. SalibMu, Kristus, tanda pengasihan mengangkat hati yang remuk redam,
Yesus untuk disalibkan. Dengan langkah tertatih, Yesus menyusuri jalan membuat dosa yang terperikan di lubuk cinta Tuhan terbenam.
menuju perbukitan Golgota disaksikan orang banyak yang turut Di dalam Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri,
melampiaskan cibiran dan hinaan kepadaNya. Yesus tiada sedikitpun Teruras darah suci yang mengalir di salib pada bukit Kalvari.
memiliki rasa benci terhadap semua perlakuan keji yang diterimaNya, justru PF Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari
di atas kayu salib sambil mengerang dalam kepedihan Ia berkata: Allah diteguhkan kembali:
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka PL Syukur kepada Tuhan yang oleh kematianNya kita beroleh kehidupan, dan
pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati oleh kebangkitanNya kita beroleh kemenangan, layaklah kita bersyukur
untuk orang yang benar –tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang kepadaNya, firman Tuhan berkata; “Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan
berani mati–. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar.
Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:6-8) Keselamatan adalah dari TUHAN!" (Yunus 2:9)
S Nyanyian Jemaat: Menyanyikan ”Kuheran Allah mau memb’ri” (KJ 387:1-2)
6. Petunjuk Hidup Baru 1. ‘Ku heran, Allah mau memb’ri rahmatNya padaku dan Kristus sudi
PF Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Karena itu marilah kita menghadap Allah menebus yang hina bagaiku! Namun ‘ku tahu yang kupercaya dan aku
dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena yakin ‘kan kuasaNya, Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah 2. ‘Ku heran, oleh rahmatNya. Hatiku beriman dan oleh kuasa SabdaNya
dibasuh dengan air yang murni. (Ibrani 10:22) jiwaku pun tent’ram. Namun ‘ku tahu yang kupercaya dan aku yakin
7. Bermazmur ‘kan kuasaNya, Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
PL+J Membaca Mazmur 22:2-6 15. Doa Syafaat
S Nyanyian Jemaat: ”Sejenak aku menoleh” (PKJ 244:1,2) PENGUTUSAN dan BERKAT
1. Sejenak aku menoleh pada jalan yang t’lah kutempuh. 16. Nyanyian Jemaat: Mazmur 81:3,4
Kasih Tuhan kuperoleh, membuatku tertegun. 3. Sungguh terdengar Sabda luarbiasa: “Siksa yang benar
Jalan itu penuh liku, kadang-kadang tanpa t’rang. Habis kautempuh! Aku AllahMu, Aku yang berkuasa!”
Tapi Tuhan membimbingku hingga aku tercengang. 4. “Jangan kausembah Ilah di sampingKu! Aku sajalah
Kasih Tuhan membimbingku dan hatiku pun tenang. TUHAN, Allahmu Yang menuntunMu Dari siksa itu”
PELAYANAN FIRMAN 17. Pengutusan
8. Doa Pembacaan Alkitab PF Pergilah: dan lakukanlah firman Tuhan yang kamu dengar hari ini, oleh
9. Pembacaan Alkitab kematian Tuhan kita Yesus Kristus kita beroleh kehidupan
Lector 1: Yesaya 52:13-15 Lector 2: Ibrani 10:19-25 J Kami menghargai pengorbanan Kristus dan bersiap menerima pengutusan
J Menyanyikan: “Haleluya” (KK 768b) ini.
1 j.j 2 3 5|6 j.j 7 ! 7|! j.j 7 6 5|5 j.j 1 g2 3 4’| 18. Berkat
Ha - le-lu-ya, Ha - le- lu-ya, Ha - le- lu-ya,Ha - le- lu - ya, Pdt Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari
3 j.j 5 ! 5 | 6 . 5 .| 4 . 3 .| 2 . 1 .+ engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan
Ha le lu ya, A min, A min, A min. menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
PF Yohanes 19:28-30 (Berdiri) sejahtera.
S Nyanyian Jemaat: Menyanyikan ”Kurre Sumanga’ Puang” ATAU
10. Khotbah (Duduk) Non Pendeta
11. Saat Teduh Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari
12. Doa Bapa Kami kita dengan wajah-Nya.
J Amin
RESPONS JEMAAT 19. Nyanyian Syukur Pada kaki salibMu (KJ 368:1,2)
13. Pengakuan Iman (Berdiri) 1. Pada kaki salibMu, Yesus, ‘ku berlindung;
F+J Mengucapkan 12 Pengakuan Iman Rasuli Air hayat Golgota pancaran yang agung.
S Menyanyikan ”Mazmur 89:2” Refrein: SalibMu, salibMu yang kumuliakan hingga dalam sorga k’lak ada
2. Kau, TUHAN, disegani umat yang kudus; HormatMu terpancar di sekelilingMu perhentian.
Kau Allah semesta, tiada yang setara: Gemuruh ombak laut, Kau 4. Pada kaki salibMu ‘ku tetap percaya,
menjinakkannya. Musnahlah naga Rahab, lambang kematian: hingga dalam sorga k’lak jiwaku bahagia. Ref.
Semua seteruMu Kaucerai-beraikan.
14. Persembahan (Duduk)

Anda mungkin juga menyukai