Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andri Iskandar Saputra

NIM : 181041020042
Mata Kuliah : Pengolahan Video
Kelas : Teknik Informatika B

1. Domain Frekuensi dan Domain Spasial


a. Domain Frekuensi

- Konsep frekuensi, perubahan intensitas piksel ke piksel (frekuensi rendah dan tinggi)
- Pemrosesan berdasarkan pemilihan frekuensi yang akan difilter atau tidak
- Komputasi relatif cepat (terutama citra dengan ukuran spasial tinggi)

Makna Frekuensi dalam citra :

- Komponen frekuensi tinggi dikaitkan dengan perubahan piksel ke piksel secara cepat
sepanjang citra. Misal: teks, tekstur, dsb.
- Komponen frekuensi tinggi dikaitkan dengan fitur berskala besar pada citra. Misal:
daerah dengan intensitas konstan, atau piksel yang jumlahnya mendominasi dalam
seluruh daerah citra.

b. Domain Spasial

- Mengalikan setiap piksel dalam tetangga dengan koefisien yang terhubung


kepadanya dan menjumlahkan hasilnya untuk mendapatkan jawaban pada setiap titik
(x,y).
- Jika ukuran tetangga adalah m x n, koefisien mn dibutuhkan. Koefisien dibentuk
menjadi matriks yang disebut dengan filter, mask, filter mask, kernel, template, atau
window.
Gambar Konsep Domain Spasial

Ada 2 konsep dalam filter spasial linier, yaitu correlation (korelasi) dan convolution
(konvolusi).

- Korelasi adalah proses passing mask terhadap citra array f seperti yang digambarkan
pada gambar sebelumnya.
- Mekanisme konvolusi sama dengan korelasi, hanya saja w diputar 180o terlebih
dahulu baru kemudian disampaikan pada citra f
2. Transformasi Fourier dan Wavalet
a. Transformasi Fourier
- Fungsi periodik dapat dinyatakan sebagai jumlah sinus dan/atau cosinus dar
perbedaan frekuensi setiap perkaliannya dengan koefisien yang berbeda

- Fungsi yang tidak periodik tetapi dengan daerah kurva yang terbatas dapat
dinyatakan sebagai integral sinus dan/atau cosinus dikalikan dengan fungsi bobot.
1. Transformasi Fourier 1 dimensi:

2. Transformasi Fourier 2 dimensi:


b. Transformasi Wavalet
- Wavelet berasal dari sebuah scaling function. Dari scaling function ini dapat dibuat
sebuah mother wavelet. Wavelet-wavelet lainnya akan muncul dari hasil
penskalaan, dilasi dan pergeseran mother wavelet.
- Scaling function  mother wavelet  mother wavelet yang diskalakan, didilasikan
dan digeser.

Rumus Scalling Function dan Wavalet

Rumus Scaling function : φ ( x)=∑ c k φ(2 x −k )

Rumus wavelet: ϕ (x )=∑ ¿ ¿


0

Wavelet dapat dibedakan berdasarkan rumusan scaling functionnya


Wavelet Haar memiliki scaling function dengan koefisien c0 = c1 = 1.
Wavelet Daubechies dengan 4 koefisien (DB4) memiliki
scaling function dengan koefisien
c0 = (1+√3)/4, c1 = (3+√3)/4,
c2 = (3-√3)/4, c3 = (1-√3)/4

3. Tabel Angka Binery dan Desimal


a. Tabel Angka Desimal pada RGB

Warna R G B
Yellow 255 255 0
Orange 255 102 0
Green 0 255 0
Cyan 0 255 255
Violet 204 102 204
White 255 255 255
Black 0 0 0
Turqouise 102 255 204
Brown 153 102 51
b. Tabel Angka Binery pada RBG

Warna R G B
Yellow 1111 1111 1111 1111 0
Orange 1111 1111 0110 0110 0
Green 0 1111 1111 0
Cyan 0 1111 1111 1111 1111
Violet 1100 1100 0110 0110 1100 1100
White 1111 1111 1111 1111 1111 1111
Black 0 0 0
Turqouise 0110 0110 1111 1111 1100 1100
Brown 1001 1001 0110 0110 0011 0011

Referensi :

http://nana.lecturer.pens.ac.id/index_files/materi/Teori_Citra/TeoriCitra2014/01Pengolahan
%20Citra%20Domain%20Frekuensi.pptx (diakses pada 9 maret 2021)

https://slideplayer.info/slide/12535793/ (diakses pada 9 maret 2021)

https://slideplayer.info/slide/9559466/ (diakses pada 9 maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai