pada tahun 1960. Kode Reed Solomon mendeskripsikan sebuah cara sistematis untuk membentuk
sebuah kode yang mampu mengoreksi error yang muncul secara acak dan tak terduga ( bursty )
pada paket data yang diterima berbasiskan aritmatik Galois Field . Sebuah kode Reed Solomon
ditulis dalam bentuk RS ( n,k ) dimana n adalah panjang blok atau panjang kode yang terdiri dari
susunan beberapa simbol, sedangkan k adalah panjang informasi atau jumlah simbol data yang
akan dikodekan. Panjang block code ini adalah n = 2 m -1, dimana m adalah jumlah bit per simbol.
Jumlah simbol parity yang harus ditambahkan untuk mengkoreksi sejumlah error t adalah n – k =
2t.
(1)
untuk membentuk sebuah set dari elemen 2m, dimana n = 2m-1. Field ini dikenal sebagai GF (2m). Nilai dari
α biasanya dipilih bernilai 2, meskipun nilai lain dapat digunakan. Setelah memilih α, pangkat yang lebih
tinggi dapat kemudian diperoleh dengan mengalikan α ditiap langkah.
Tiap elemen field yang ditunjukkan pada persamaan (1) dapat direpresentasikan dalam bentuk polinomial:
(2)
dimana koefisien dari αm-1 sampai α0 mengambil nilai 1 atau 0. Misalnya untuk m = 8 mempunyai
persamaan polinomial elemen galois filed :
(3)
dengan α7,…, α0 memiliki nilai biner 00000000 – 11111111 atau setara dengan nilai desimal 0 – 256.
Aritmatik dalam elemen galois field memiliki proses penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
yang bebeda dengan operasi pada bilangan integer. Ketika dilakukan penjumlahan antara dua elemen field,
berarti dilakukan penjumlahan antara dua buah polinomial :
(4)
dimana ci = αi + bi untuk 0≤ i ≤ m-1. Koefisien hanya dapat bernilai 0 dan 1 sehingga :
Berdasarkan persamaan (5) maka diketahui bahwa penjumlahan dua elemen galois fieldmenggunakan
penjumlahan modulo 2 atau jika dalam bentuk biner maka disebut penjumlahan EX-OR dimana ketika 2
elemen yang identik dijumlahkan maka hasilnya 0. Untuk pengurangan dua elemen galois field memiliki
prinsip pengoperasian yang sama dengan penjumlahan, sehingga tanda minus dapat diganti dengan tanda
plus dalam aritmatika elemen field ini.
Sedangkan untuk operasi perkalian dan pembagian dalam galois field merupakan operasi perkalian/
pembagian modulo dalam bentuk indeks.
Misalnya :
13 / 3 = α13 / α4 = α9 = 10
Polinomial generator field sering juga disebut polinomial primitif, p(x), dengan pangkat m.Polinomial ini
terbentuk dari proses perkalian dua elemen field secara bersamaan. Untukgalois field dengan ukuran
tertentu, memiliki bentuk polinomial yang secara umum sudah sering digunakan.
(6)
(7)
0 0 0000 0
α0 1 0001 1
α1 0010 2
α2 0100 4
α3 1000 8
α4 0011 3
α5 0110 6
α6 1100 12
α7 1011 11
α8 0101 5
α9 1010 10
α 10 0111 7
α 11 1110 14
α 12 1111 15
α 13 1101 13
α 14 1001 9
0 0 00000000 0
α0 00000001 1
α1 00000010 2
α2 00000100 4
α3 00001000 8
α4 00010000 16
α5 00100000 32
α6 01000000 64
α7 10000000 128
α8 00011101 29
α9 00111010 58
… … … …
Tabel 2 dan tabel 3 menunjukkan nilai dari elemen field untuk GF(2m) dalam bentuk indeks, polinomial,
biner, dan desimal. Berdasarkan tabel 2 dan 3, tiap tahap pembentukan polynomial selalu dikalikan dengan
‘x’, sedangkan untuk pembentukan bilangan biner mewakili nilai-nilai koefisien polynomial. Untuk
α8 memiliki bentukpolynomial berdasarkan persamaan (7)
(8)
Dengan mengacu pada persamaan (8), maka polynomial generator code untuk Reed Solomon (255,239)
adalah :
Contoh encoding sederhana akan ditunjukkan pada encoding RS(15,11) berikut. Misalkan terdapat
11 byte data yang akan dikodekan dengan menggunakan RS(15,11).Data tersebut setelah diubah dalam
bentuk desimal menjadi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11. Data tersebut direpresentasikan dalam bentuk polinomial
menjadi :
menyediakan tempat bagicodeword yang akan diletakkan di belakang data. Hasil perkaliannya adalah :
Pembagian dapat dilakukan dengan metode pipeline, dimana perhitungan data secarapipeline ini biasa
dioperasikan pada perangkat keras encoder berupa rangkaian konvensional yang biasa disebut Linear
Feedback Shift Register (LFSR). Berikut operasiencoding Reed Solomon dengan perhitungan pipeline :