Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PENELITIAN

PEMBAHASAN TENTANG
PETA KARNAUGH DAN METODE QUINE MCKLUSKY

Oleh:
Fadli Lutfillah Hawari (10116253)
Muhammad Nur Iskandar (10116545)
Rizky Fauzi Wahyudi (10116512)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk belajar memahami cara membuat Peta Karnaugh 2,3,4
Variabel dan dapat menyederhanakan persamaan logika melalui metode Peta
Karnaugh. Peta Karnaugh adalah metode grafis untuk menyerdahanakan fungsi
Boolean yang ditemukan oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953.

Dalam Mempelajari materi Peta Karnaugh ini banyak mahasiswa yang mengalami
kesulitan dan kejenuhan dalam pemahaman dan menentukan logikanya. Berdasarkan
latar belakang tersebut, dibangunlah sebuah aplikasi pembelajaran berbasis flash untuk
membantu kesulitan tersebut. Pada pembangunan proyek akhir ini, dingunakan
beberapa landasan teori, antara lain Adobe Flash dengan actionscript2.0 sebagai
bahasa pemrogramannya, Adobe Illustrator untuk membuat tampilannya, dan Camtasia
Studio untuk membuat video ilustrasi pengerjaannya.

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangatlah pesat. Hal ini
menyebabkan semakin banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan berbasis Teknik Informatika. Kebutuhan ini pula yang
mengakibatkan banyaknya perguruan tinggi membuka Program Studi berbasis
Teknologi Informasi. Salah satu mata kuliah yang dipelajari pada program studi
ini adalah Matematika Diskrit.

Matematika Diskrit adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari


tentang objek-objek diskrit. Materi Matematika Diskrit sangat banyak, salah
satunya adalah Karnaugh Map (K-Map).

K-Map adalah metode grafis untuk menyederhanakan fungsi Boolean


yang ditemukan oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953. Jenis-jenis K-Map ada
banyak tergantung variabel, diantaranya adalah 2 variabel, 3 variabel, 4 variabel,
5 variabel dan 6 variabel. Dalam mempelajari materi K-Map ini banyak
mahasiswa yang mengalami kesulitan dan kejenuhan dalam pemahaman dan
menentukan logikanya.
1.2 Rumusan Masalah

Pada pembuatan aplikasi ini terdapat masalah yang dapat


dirumuskan, yaitu: Bagaimana membuat aplikasi yang dapat
memudahkan mahasiswa dalam memahami logika Matematika Diskrit
khususnya Karnaugh Map.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.Mempelajari tentang Peta Karnaugh dan Quine McKlusky
2. Memahami Peta Karnaugh dan Quine McKlusky
3. Berbagi Ilmu terhadap sesame

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:


1.Mengetahui Peta karnaugh dan Quine McKlusky
Peta Karnaugh
Peta Karnaugh atau K-Map adalah suatu teknik penyederhanaan fungsi logika dengan cara
pemetaan. K-Map terdiri dari kotak-kotak yang jumlahnya terdiri dari jumlah variable dan fungsi
logika atau jumlah inputan dari rangkaian logika yang sedang kita hitung.

Langkah – langkah pemetaan K-Map secara umum :


 Menyusun aljabar Boolean terlebih dahulu
 Menggambar rangkaian digital
 Membuat Table Kebenarannya
 Merumuskan Tabel Kebenarannya
 Lalu memasukkan rumus Tabel Kebenaran ke K-Map (Kotak-kotak)

Penyederhanaan Dua Variabel


Contoh Soal :

H = AB + A’B+AB’

Maka cara pengerjaanya seperti dibawah ini

Bar (‘) atau aksen biasanya ditulis kedalam angka 0 sedangkan angka 1 adalah tanpa Bar aksen.

Penyederhanaan Tiga Variabel


Catatan : Bar = ‘

Tabel dari K-Map 3 variabel adalah seperti dibawah ini

Contoh Soal

H = ABC + A’BC+A’B’C+AB’C
Maka cara pengerjaanya seperti dibawah ini

Penyederhanaan 4 variabel
Catatan : Bar = ‘

Tabel dari K-Map 4 variabel adalah seperti dibawah ini :

Contoh Soal

H = ABCD + ABCD’+AB’CD+ABC’D’

Maka cara pengerjaanya seperti dibawah ini

Dan dapat dipermudah lagi menjadi dibawah ini :

Karena yang ada angka 1 nya ada di kolom dan baris 1100, 1111, 1110 dan 1011, yaitu AB,
ABCD, ABC dan ACD maka jika kita eliminasi dengan cara mengambil huruf yang sama saja
menjadi AB + ABC + ACD.
Quine McKlusky
Quine Mcklusky merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menyederhanakan sebuah persamaan Boolean. Fungsinya sama seperti Peta
Karnaugh(K-Map), hanya saja dengan Metode McKlusky kita dapat menghitung lebih
dari 6 variabel. Format table nya juga menjadikan lebih efisien untuk digunakan dalam
algoritma computer dan memberikan cara deterministic untuk memeriksa bahwa bentuk
minimal sebuah fungsi Boolean telah tercapai.

Metode ini secara umum terdiri dari 2 langkah, yaitu mencari semua prime
implicant kemudian pilih EPI & sisa PI yang mengcover minterm sehingga didapat
fungsi minimum.

Contoh
Diketahui fungsi Boolean berikut ini:
F = ∑(0,1,2,8,10,11,14,15)

Langkah – langkah penyelesaian :


1. Kelompokkan representasi biner untuk tiap minterm menurut jumlah digit ‘1’:
(desimal : 0 s/d 15; berarti nilai maks. 15, banyaknya digit biner yang memenuhi,
m = 4 ---> 24 = 16)

tabel konversi

Desimal Biner
0 0000
1 0001
2 0010
8 1000
10 1010
11 1011
14 1110
15 1111
Tabel 9.1

Dari tabel konversi tersebut dapat dilihat bahwa jumlah digit 1 adalah :
Jumlah Digit 1 Desimal
0 0
1 1,2,8
2 10
3 11,14
4 15
Tabel 9.2
Jadi, tabel kelompoknya adalah :

w x Y z
0 0 0 0 0 √
1 0 0 0 1 √
2 0 0 1 0 √
8 1 0 0 0 √
10 1 0 1 0 √
11 1 0 1 1 √
14 1 1 1 0 √
15 1 1 1 1 √
Tabel 9.3

2. Dari dua minterm yang berbeda digit ‘1’ dapat dikombinasikan dengan saling
menghilangkan. Minterm dari satu bagian dengan bagian lainnya jika mempunyai nilai
bit yang sama dalam semua posisi kecuali satu posisi. Satu posisi yang berbeda
tersebut diganti dengan tanda ‘-‘.

Misal bagian I : 0000


Bagian II : 0001
Menjadi : 000-

*) keterangan : tanda √ berarti minterm tersebut dipilih untuk tahap selanjutnya.

1. Kelompokan hasil minterm tahap 2) seperti tahap 1)


2. Ulangi tahap 2) dan 3) sampai minterm dari setiap bagian tidak dapat saling
menghilangkan.

Dari keempat langkah tersebut dihasilkan tabel 3.2.5. berikut:


II. Memilih Prime-Implicant
Dari tabel 3.2.5 terlihat hasil dari tahap penentuan prime implicant pada I kolom a, b,
dan c. Pada kolom c (sudah tidak dapat saling dihilngkan), terlihat pada bagian pertama
mencakup decimal 0, 2, 8, 10, dan bagian kedua mencakup decimal 10, 11, 14, 15. Hal
ini berarti dari fungsi Boolean F = ∑(0,1,2,8,10,11,14,15); decimal yang belum ada pada
kolom c adalah decimal ‘1’.

Hal ini berarti calon prime implicant adalah :


-1 (0001) ditandai dengan A
-0,2,8,10 (-0-0) ditandai dengan B
-10,11,14,15 (1-1-) ditandai dengan C

Berikut adalah tabel prime-implicant :

Tanda x yang dilingkari :berarti yang harus dipilih

Jadi bentuk sederhana dari fungsi Boolean


F = ∑(0,1,2,8,10,11,14,15) adalah :

F=A+B+C
= w’x’y’z + x’z’ +wy
2. Daftar Pustaka
http://benkyoukaori.blogspot.co.id/2015/12/metode-quine-mccluskey.html
http://www.linksukses.com/2012/11/logika-boolean-karnaugh-map.html
http://new-funday.blogspot.co.id/2012/12/penyerderhanaan-fungsi-logika-
dengan-k.html
http://prima.lecturer.pens.ac.id/ElkaDigit1/Topik4.pdf

Anda mungkin juga menyukai