Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Teknik
Digital
Model Tabulasi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

05
Fakultas Teknik Teknik Elektro MK10230 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT

Abstract Kompetensi
Modul ini memberikan penjelasan Mahasiswa diharapkan mampu
mengenai Model Tabulasi, yaitu memahami prinsip Model Tabulasi,
pendekatan tabel terhadap fungsi- sehingga dapat menyederhanakan
fungsi logika. Dengan Model Tabulasi, sebuah rangkaian logika dengan
sebuah fungsi logika dapat prinsip-prinsip tersebut.
disederhanakan. Beberapa aplikasi
penyederhanaan dengan Model
Tabulasi akan dibahas secara umum.
5.1. Metoda Tabulasi untuk Output
Tunggal
K-Map adalah metode penyederhanaan dengan pendekatan heuristik yang lebih
tepat diterapkan untuk manusia. Jika diserahkan pada komputer, maka pendekatannya
harus deterministik. Metode tabulasi atau metode Quine-McCluskey adalah
penyederhanaan fungsi Boolean dengan pendekatan deterministik. Penyederhanaan dimulai
dengan pengelompokan 2 minterm yang hanya memiliki 1-bit perbedaan, kemudian belanjut
dengan pencocokan berikutnya antar kelompok-kelompok minterm hasil penyederhaan
sebelumnya.
Berikut ini adalah contoh penyederhanaan Boolean dengan metode Tabulasi. Diawali
dengan tabel kebenaran yang sudah diketahui, yaitu :

Tabel 5.1. Tabel Kebenaran


A B C D F

0 0 0 0 d
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 0 1 1 d
1 1 0 0 0
1 1 0 1 1
1 1 1 0 0
1 1 1 1 d

Sesuai dengan Gambar 5.1, pada tahap awal atau initial setup, semua minterm ‘1’
dan ‘d’ diambil kemudian dikelompokkan berdasarkan jumlah ‘1’ pada inputnya, kelompok
pertama dan kedua hanya terdiri dari 1 minterm, kelompok ketiga terdiri dari 4 minterm dst.
Kelompok pertama tanpa angka ‘1’ pada inputnya, kelompok kedua hanya memiliki sebuah
angka ‘1’, kelompok ketiga memiliki dua angka ‘1’, kelompok terakhir memiliki empat angka
‘1’ pada inputnya.

‘15 Teknik Digital


2 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.1. Tahapan Peanyederhanaan dengan Metode Tabulasi.

Tahap berikutnya adalah tahap reduksi pertama (first reduction), yaitu upaya
mengelompokkan minterm pada tabel tahap sebelumnya, minterm 0000 digabung dengan
0001 menjadi 000_, kemudian 0000 dan 0001 pada tabel initial setup diberi tanda contreng
(√).
Berikutnya giliran minterm 0001 digabung dengan 0011 menjadi 00_1 dan
seterusnya hingga seluruh minterm pada tabel tahap 1 selesai dicontreng. Setiap minterm
boleh dicontreng lebih dari 1 kali dan seandainya ada minterm yang tidak bisa digabung
dengan minterm lain, maka tandanya bukan contreng tapi asteriks (*). Minterm atau
kelompok minterm yang diberi tanda asteriks tersebut dianggap sebagai prime implicant,
yang harus di-OR-kan bersama prime imlicant lainnya sebagai hasil akhir penyederhanaan.
Tahap berikutnya adalah tahap reduksi kedua (second reduction). Kelompok minterm
00_1 digabung dengan 01_1 menjadi 0_ _1, kemudian 00_1 dan 01_1 pada tabel reduksi
pertama diberi tanda contreng. Demikian seterusnya, sehingga hampir semua kelompok
minterm pada tabel reduksi pertama diberi tanda contreng, hanya 3 kelompok minterm saja
yang diberi tanda asteriks. Setelah tahap reduksi kedua, tidak ada lagi yang bisa digabung,
maka ketiga kelompok minterm pada tabel terakhir tersebut diberi tanda asteriks. Sehingga
total ada 6 asteriks atau 6 prime implicant yang harus di-OR-kan sebagai hasil akhir, yaitu
(000_) + (011_) + (101_) + (0_ _1) + (_ _11) + (_1_1). Sehingga lagi:

‘15 Teknik Digital


3 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
F(A,B,C,D) = ∑(0,1,3,5,6,7,10,11,13,15)

setelah disederhanakan melalui 3 tabel tersebut menjadi

F = A’B’C’ + A’BC + AB’C + A’D + CD + BD.

Tahap berikutnya adalah tahap seleksi Prime Implicant, belum tentu keenam prime
impicant tersebut harus disertakan semua, bisa saja cukup beberapa di antaranya sudah
bisa mewakili semua minterm. Pada Tabel 5.2 dapat dilihat 6 prime implicant dan minterm
yang dicakupnya. Seperti tampak pada tabel tersebut, ada 3 prime implicant yang harus
disertakan, tidak boleh dieliminir, karena 3 prime implicant tersebut terkait dengan minterm
yang hanya memiliki 1 contrengan saja, yaitu minterm 0110, 1010 dan 1011. Ketiga Prime
implicant tersebut diberi tanda asteriks, yaitu 011_, 101_ dan _1_1, atau A’BC + AB’C + BD.
Cukup dengan tambahan 1 prime implicant lagi yaitu 0_ _1, maka seluruh minterm
mendapatkan contrengan. Artinya, cukup dengan 4 prime implicant, bukan 6, seluruh
minterm sudah terwakili. Sehingga hasil akhir penyederhanaannya menjadi:

F = A’BC + AB’C + A’D + BD.

Tabel 5.2. Tabel Seleksi Prime Implicant.

‘15 Teknik Digital


4 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5.2. Metoda Tabulasi untuk Output
Jamak
Untuk Rangkaian Digital atau Fungsi Digital dengan Output Jamak, metode tabulasi
dapat digunakan untuk penyederhanaan persamaan Boolean, juga penghematan jumlah
gerbang melalui irisan minterm antar output.
Seperti tampak pada Tabel 5.3., output F0 memiliki 3 minterm, F1 memiliki 5 minterm
dan F2 memiliki 4 minterm. Selain itu, irisan antar output juga memiliki minterm bersama,
seperti tampak pada tabel tersebut.

Tabel 5.3. Tabel Kebenaran untuk Fungsi Digital 3-bit input dan 3-bit output.

Terkait dengan Tabel 5.3, berikut ini adalah minterm bersama atau irisan dari 2 dan 3 output.

‘15 Teknik Digital


5 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Setelah dilakukan penyederhanaan dengan menggunakan Tabel Reduksi, maka diperoleh
Daftar Output Function dan Prime Implicant seperti berikut ini,

Tabel 5.4. Tabulasi untuk Output Function F0 dan F1.


F0 Tahap 1 Tahap 2 F1 Tahap 1 Tahap 2
minterm A B C A B C minterm A B C A B C
m0 0 0 0 * _ 1 1 * m1 0 0 1 √ 0 _ 1 *
m3 0 1 1 √ m4 1 0 0 √ 1 _ 0 *
m7 1 1 1 √ m3 0 1 1 √ _ 1 1 *
m6 1 1 0 √ 1 1 _ *
m7 1 1 1 √

Tabel 5.5. Tabulasi untuk Output Function F2.


F2 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
minterm A B C A B C A B C
m2 0 1 0 √ 0 1 _ √ _ 1 _ *
m3 0 1 1 √ 1 1 _ √
m6 1 1 0 √
m7 1 1 1 √

Tabel 5.6. Tabulasi untuk Output Function F0,1 dan F0,2.


F0,1 Tahap 1 Tahap 2 F0,2 Tahap 1 Tahap 2
minterm A B C A B C minterm A B C A B C
m3 0 1 1 √ _ 1 1 * m3 0 1 1 √ _ 1 1 *
m7 1 1 1 √ m7 1 1 1 √

Tabel 5.7. Tabulasi untuk Output Function F1,2 dan F0,1,2.


F1,2 Tahap 1 Tahap 2 F0,1,2 Tahap 1 Tahap 2

‘15 Teknik Digital


6 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
minterm A B C A B C minterm A B C A B C
m3 0 1 1 √ _ 1 1 * m3 0 1 1 √ _ 1 1 *
m6 1 1 0 √ 1 1 _ * m7 1 1 1 √
m7 1 1 1 √

Ringkasan Hasil Penyederhanaannya adalah sebagai berikut,

Karena F0,1 dan F0,2 sudah diwakili oleh F1,2 maka mereka boleh dieliminasi dari Tabel
tersebut, begitu pula 2 prime implicant pada F1 , dapat diwakili oleh F1,2. Sehingga daftar
Output Function dan Prime Implicant menjadi seperti berikut ini,

Tahap penyederhanaan berikutnya adalah seleksi Prime Implicant terkait dengan


kemampuannya mewakili minterm. Tabel 5.8. memperlihatkan Tabel Seleksi Prime Implicant
untuk minterm yang menjadi anggota dari masing-masing 3 Output Function.
Dari Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa, Prime Implicant F1,2 dapat dieliminasi karena
contrengannya dapat diwakili oleh Prime Implicant yang lain. Sehingga jika dilihat dari kolom

‘15 Teknik Digital


7 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Output Function F0 , F1 dan F2 , setelah F1,2 dieliminasi, F0 memiliki 2 prime implicant, F1
memiliki 3 prime implicant dan F2 cukup diwakili 1 prime implicant saja.

Tabel 5.8. Tabel Reduksi Prime Implicant untuk Output Function Jamak.

Hasil akhir seleksi prime implicant untuk Output Function F0, F1 dan F2 adalah:

Contoh lainnya adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9. Tabel Reduksi Tahap 1.

‘15 Teknik Digital


8 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tabel 5.10. Tabel Reduksi Tahap 2.

‘15 Teknik Digital


9 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tabel 5.11. Tabel Reduksi Tahap 3.

Hasil Penyederhanaannya adalah:

F = w’x’z’ + x’yz’ + wyz’ +wxy + xz

‘15 Teknik Digital


10 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. M. Moris Mano and Michael D. Ciletti, Digital Design, 4th Ed., Prentice Hall Inc., USA
2007
2. Albert Paul Malvino, Elektronika Komputer Digital, 2nd Ed., Penerbit Erlangga,
Jakarta, 1983

‘15 Teknik Digital


11 Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai