Pendahuluan
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan
digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan
tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur
tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang
keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk
memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and
industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah
energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga
menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang
menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan
tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian
sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat
dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery
boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis
sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan
perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan
diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan
dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol
produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke
titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur
menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem
bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan
bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang
diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar
yang digunakan pada sistem.
Sebelum menjelaskan keanekaragaman boiler, perlu diketahui komponen
dari boiler yang mendukung teciptanya steam, berikut komponen-komponen
boiler:
ü Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa
bagian dari furnace siantaranya : refractory, ruang
perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door .
ü Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas
dan pembangkitan steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
ü Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim
melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau
menjalankan proses industri.
ü Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk
memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang
lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran.
ü Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk
memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem
sebelumnya maupun air umpan baru.
ü Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana
tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
ü Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang
berada di dalam pipa steam.
1.2.3. Berdasarkan kegunaan boiler :
ü Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steam digunakan untuk
menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube
boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang
besar, sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari
generator.
ü Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan
sebagai tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water
tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas
yang besar dan tekanan yang sedang.
ü Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan
untuk menjalankan proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water
tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas
yang besar dan tekanan yang rendah.
ü Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk
perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube
boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang
rendah
ü Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya
sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasil steam ini
digunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube
boiler atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan
kapasitas yang besar.
1.2.4. Berdasarkan konstruksi boiler :
ü Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di
pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk boiler.
ü Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di
tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.
Tabel 1.4. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
Terbatas tekanan
Package Mudah
1 dan kapasitas
Boiler pengirimannya.
kerjanya.
Dibutuhkan waktu
yang singkat Komponen-
untuk komponen boiler
mengoprasikan tergantung pada
setelah produsen boiler.
pengiriman.
Tekanan dan
Site Sulit pengirimannya,
kapasitas kerjanya
2 Erected memakan biaya
dapat disesuaikan
Boiler yang mahal.
keinginan.
Komponen- Perlu waktu yang
komponen boiler cukup lama setelah
dapat dipadukan
boiler berdiri, setelah
dengan produsen
proses pengiriman.
lain.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang teknologi boiler pada saat ini, alangkah baiknya jika kita
terlebih dahulu mengetahui jenis boiler yang paling pertama digunakan. Boiler ini disebut dengan
Pot Boiler atau Hycock Boiler yang memiliki bentuk yang paling sederhana dalam sejarah dan
pertama kali diperkenalkan pada abad ke-18. Boiler ini memiliki volume air yang besar tetapi hanya
dapat memproduksi uap pada tekanan yang rendah, dengan menggunakan bahan bakar kayu serta
batu bara. itulah sedikit penjelasan tetang boiler kuno yang berjaya pada masanya.
Baca juga: Fungsi Boiler Serta Komponen-Komponen Utamanya
Jenis-Jenis Boiler
Jenis boiler dapat dibedakan dari berbagai macam hal seperti karakteristik, cara kerja, tipe pipa dan
bahan bakar yang digunakan. Setiap jenis boiler memiliki kelebihan serta kekurangan masing-
masing, seperti yang telah kita jabarkan di bawah ini:
Pada boiler ini memiliki dua bagian didalamnya yaitu bagian tube yang merupakan tempat terjadinya
pembakaran dan bagin barrel/tong yang berisi fluida. Tipe boiler pipa api ini memiliki karakteristik
yaitu menghasilkan jumlah steam yang rendah serta kapasitas yang terbatas.
Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi didalam pipa dan panas yang dihasilkan diantarkan
langsung kedalam boiler yang berisi air.
Kelebihan: Proses pemasangan cukup mudah dan tidak memerlukan pengaturan yang khusus, tidak
membutuhkan area yang besar dan memiliki biaya yang murah.
Kekurangan : Memiliki tempat pembakaran yang sulit dijangkau saat hendak dibersihkan, kapasitas
steam yang rendah dan kurang efisien karena banyak kalor yang terbuang sia-sia.
2. Water Tube.
Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa api, jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel,
yang menbedakan hanya sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrel merupakan tempat
terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini ialah menghasilkan jumlah steam yang relatif
banyak.
Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap oleh air
yang mengalir di dalam pipa.
Kelebihan: Memiliki kapasitas steam yang besar, niali efesiensi relatif lebih tinggi dan tungku
pembakaran mudah untuk dijangkau saat akan dibersihkan.
Kekurangan: Biaya investasi awal cukup mahal, membutuhkan area yang luas dan membutuhkan
komponen tambahan dalam hal penanganan air.
Type boiler ini menggunakan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara, dengan karakteristik
seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan lebih efesiensi bila dibandingkan dengan boiler
listrik.
Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar padat atau bisa juga campuran
dari beberapa bahan bakar padat (batu bara dan kayu) yang dibantu dengan oksigen.
Jenis ini memiliki bahan bakar dari fraksi minyak bumi, dengan karakteristik yaitu memiliki bahan
baku pembakaran yang lebih mahal, tetapi memiliki nilai efesiensi yang lebih baik jika dibandingkan
denan yang lainnya.
Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran bahan bakar
cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.
Kelebihan: Memiliki sisa pembakaran yang sedikit sehingga mudah dibersihkan dan bahan baku
yang mudah didapatkan.
Kekurangan: Memiliki harga bahan baku yang mahal serta memiliki kontruksi yang mahal.
Memiliiki jenis bahan bakar gas dengan karakteristik bahan baku yang lebih murah dan nilai
efesiensi lebih baik jika dibandingkan dengan jenis tipe bahan bakar lain.
Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas (LNG) dengan
oksigen serta sumber panas.
Kelebihan: memiliki bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi yang lebih baik.
Kekurangan: Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit didapatkan, harus melalui
jalur distribusi.
4. Electric
Dari namanya saja kita tentu sudah mengetahu bahwa sumber panas alat ini berasal dari listrik,
dengan karakteristik bahan bakar yang lebih murah akan tetapi memiliki tingkat efesiensi yang
rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang menyuplai panas.
Kelebihan: Memiliki perewatan yang sederhana dan sumber pemanas sangat mudah untuk
didapatkan.
Kekurangan: Nilai efesiensi yang buruk dan memiliki temperatur pembakaran yang rendah.
Sekian pembahasan mengenai jenis-jenis boiler berdasarkan kerjanya, diharapkan agar artikel ini
dapat bermanfaat bagi anda yang membutuhkan, Terimakasih.
Arti Bolier.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air
sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan
tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air
adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu
proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan meningkat
sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang
mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola
dan dijaga dengan sangat baik.
Jenis-Jenis boiler Berdasarkan Sytem Kerjanya
Boiler feed water system (sistem air umpan)
Sistem air umpan (feed water system) menyediakan air untuk boiler secara
otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.Berbagai kran disediakan untuk
keperluan perawatan dan perbaikan.
Boiler(steam system)
System Steam adalah mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam
boiler. Steam dialirkan melalui sistempemipaan ke titik pengguna. Pada
keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakankran dan dipantau
dengan alat pemantau tekanan.
Sistem yang lain adalah penggunaan economizer untuk memanaskan awal air
umpan menggunakan limbah panas pada gas buang, untuk mendapatkan
efisiensi boiler yang lebih tinggi.
PROSES KERJA BOILER
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan
digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan
tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi
(high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar
dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan
cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau
membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi
mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik
(power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler
tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk
membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan
keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses
industri dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan
perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan
diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan
dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi
steam dalam boiler. Steamdialirkan melalui sistem pemipaan ke titik
pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran
dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah
semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk
menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem
bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Sebelum menjelaskan keanekaragaman boiler, perlu diketahui komponen dari
boiler yang mendukung teciptanya steam, berikut komponen-komponen
boiler:
Ø Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian
dari furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue
gas, charge and discharge door.
Ø Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan
steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
Ø Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui
main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan
proses industri.
Ø Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk
memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang
lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran.
Ø Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk
memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun
air umpan baru.
Ø Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana
tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
Ø Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang
berada di dalam pipa steam.
Zat terlarut dan tersuspensi yang terdapat pada semua air alami dapat
dihilangkan/dikurangi pada proses pra-treatment (pengolahan awal) yang
terbukti ekonomis. Penanggulangan kerak yang sudah ada dapat dilakukan
dengan cara :
* On-line cleaning yaitu pelunakan kerak-kerak lama dengan bahan kimia
selama Boiler beroperasi normal.
* Off-line cleaning (acid cleaning) yaitu melarutkan kerak-kerak lama dengan
asam-asam khusus tetapi Boiler harus berhenti beroperasi.
* Mechanical cleaning: dengan sikat, pahat, scrub, dan lain-lain.
b) Peristiwa korosi
Korosi dapat disebabkan oleh oksigen dan karbon dioksida yang terdapat
dalam uap yang terkondensasi. Korosi merupakan peristiwa logam kembali
kebentuk asalnya dalam misalnya besi menjadi oksida besi, alumunium dan
lain-lain. Peristiwa koros dapat terjadi disebabkan oleh :
– Gas-gas yang bersifat korosif seperti O2, CO2, H2S
– Kerak dan deposit
– Perbedaan logam (korosi galvanis)
– pH yang terlalu rendah dan lain-lain
Jenis korosi yang dijumpai pada boiler dan sistem uap adalah general
corrosion, pitting (terbentuknya lubang) dan embrittlement (peretakan baja).
Adanya gas yang terlarut, oksigen dan karbon dioksida pada air umpan boiler
adalah penyebab utama general corrosion dan pitting corrosion (tipe oksigen
elektro kimia dan diffrensial). Kelarutan gas-gas ini di dalam air umpan
boiler menurun jika suhu naik. Kebanyakan oksigen akan memisah pada
ruang uap, tetapi sejumlah kecil residu akan tertinggal dalam larutan atau
terperangkap pada kantong-kantong atau dibawah deposit, hal ini dapat
menyebabkan korosi pada logam-logam boiler. Karena itu pentinguntuk
melakukan proses deoksigenasi air boiler.
Jumlah rata-rata korosi atau serangan elektrokimia akan naik jika nilai pH air
menurun. Selain itu air umpan boiler akan dikondisikan secara kimia
mencapai nilai pH yang relatif tinggi. Bentuk korosi yang tidak umum tetapi
berbahaya adalah bentuk korosi embrittlement atau keretakan inter kristalin
pada baja yang terjadi jika berada pada tekanan yang tinggi dan lingkungan
kimia yang tidak sesuai. Caustic embrittlement atau keratakan inter kristalin
pada baja yang terjadi jika berada pada tekanan yang tinggi dan lingkungan
kimia yang tidak sesuai. Caustic embrittlement terjadi pada sambungan
penyumbat dan meluas pada ujung tabung dimana celah memungkinkan
perkembangan suatu lingkungan caustic yang terkonsentrasi. Hidrogen
embrittlement adalah bentuk lain dari retakan interkristalin yang terjadi pada
tabung air boiler yang disebabkan tekanan tinggi dan kondisi temperatur yang
tertentu.
Untuk mengurangi terjadinya peristiwa korosi dapat dilakukan pencegahan
sebagai berikut:
– Mengurangi gas-gas yang bersifat korosif
– Mencegah terbentuknya kerak dan deposit dalam boiler
– Mencegah korosi galvanis
– Menggunakan zat yang dapat menghambat peristiwa korosif
– Mengatur pH dan alkalinitas air boiler dan lain-lain
c) Pembentukan deposit
Deposit merupakan peristiwa penggumpalan zat dalam air umpan boiler yang
disebabkan oleh adanya zat padat tersuspensi misalnya oksida besi, oksida
tembaga dan lain-lain. Peristiwa ini dapat juga disebabkan oleh kontaminasi
uap dari produk hasil proses produksi. Sumber deposit didalam air seperti
garam-garam yang terlarut dan zat-zat yang tersuspensi didalam air umpan
boiler. Pemanasan dan dengan adanya zat tersuspensi dalam air pada boiler
menyebabkan mengendapnya sejumlah muatan yang menurunkan daya
kelarutan, jika temperaturnya dinaikkan. Hal ini menjelaskan mengapa kerak
dan sludge (lumpur) terbentuk. Kerak merupakan bentuk deposit-deposit
yang tetap berada pada permukaan boiler sedangkan sludge merupakan
bentuk deposit-deposit yang tidak menetap atau deposit lunak.
Pada ketel bertekanan tinggi, silika muda mengendap dengan uap dan dapat
membentuk deposit yang menyulitkan pada daun turbin.
Pencegahan–pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya
peristiwa deposit dapat dilakukan diantaranya :
* Meminimalisasi masuknya mineral-mineral yang dapat menyebabkan
deposit seperti oksida besi, oksida tembaga dan lain – lain.
* Mencegah korosi pada sistem kondensat dengan proses netralisasi
(mengatur pH 8,2–9,2) dapat juga dilakukan dengan mencegah terjadinya
kebocoran udara pada sistem kondensat.
* Mencegah kontaminasi uap selanjutnya menggunakan bahan kimia untuk
mendispersikan mineral-mineral penyebab deposit.
Penanggulangan terjadinya deposit yang telah ada dapat dilakukan dengan
acid cleaning, online cleaning, dan mechanical cleaning.
C. Paket Boiler
Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket yang lengkap. Pada
saat dikirim ke pabrik, hanya memerlukan pipa steam, pipa air, suplai bahan
bakar dan sambungan listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler biasanya
merupakan tipe shell and tube dengan rancangan fire tube dengan transfer
panas baik radiasi maupun konveksi yang tinggi.
Ciri -ciri dari packaged boilers adalah:
* Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas
menghasilkan penguapan yang lebih cepat.
* Banyaknya jumlah pipa yang berdiameter kecil membuatnya memiliki
perpindahan panas konvektif yang baik.
* Sistim forced atau induced draft menghasilkan efisiensi pembakaran yang
baik.
* Sejumlah lintasan/pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan yang
lebih baik.
* Tingkat efisiensi thermisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler
lainnya.
Boiler tersebut dikelompokkan berdasarkan jumlah pass nya – yaitu berapa
kali gas pembakaran melintasi boiler. Ruang pembakaran ditempatkan
sebagai lintasan pertama setelah itu kemudian satu, dua, atau tiga set pipa api.
Boiler yang paling umum dalam kelas ini adalah unit tiga pass/ lintasan
dengan dua set fire-tube/ pipa api dan gas buangnya keluar dari belakang
boiler.
Bila udara atau gas yang terdistribusi secara merata dilewatkan keatas
melalui bed partikel padat seperti pasir yang disangga oleh saringan halus,
partikel tidak akan terganggu pada kecepatan yang rendah. Begitu kecepatan
udaranya berangsur-angsur naik, terbentuklah suatu keadaan dimana partikel
tersuspensi dalam aliran udara – bed tersebut disebut “ terfluidisasikan”.
Dengan kenaikan kecepatan udara selanjutnya, terjadi pembentukan
gelembung, turbulensi yang kuat, pencampuran cepat dan pembentukan
permukaan bed yang rapat. Bed partikel padat menampilkan sifat cairan
mendidih dan terlihat seperti fluida – “ bed gelembung fluida/ bubbling
fluidized bed”.
Jika partikel pasir dalam keadaan terfluidi sasikan dipanaskan hingga ke suhu
nyala batubara, dan batubara diinjeksikan secara terus menerus ke bed,
batubara akan terbakar dengan cepat dan bed mencapai suhu yang seragam.
Pembakaran dengan fluidized bed (FBC) berlangsung pada suhu sekitar
840OC hingga 950OC. Karena suhu ini jauh berada dibawah suhu fusi abu,
maka pelelehan abu dan permasalahan yang terkait didalamnya dapat
dihindari.
Suhu pembakaran yang lebih rendah tercapai disebabkan tingginya koefisien
perpindahan panas sebagai akibat pencampuran cepat dalam fluidized bed
dan ekstraksi panas yang efektif dari bed melalui perpindahan panas pada
pipa dan dinding bed. Kecepatan gas dicapai diantara kecepatan fluidisasi
minimum dan kecepatan masuk partikel. Hal ini menjamin operasi bed yang
stabil dan menghindari terbawanya partikel dalam jalur gas.
Tipe fire tube boiler pipa air ini memiliki karakteristik : menghasilkan
kapasitas dan tekanan steam yang tinggi.
2.3 CARA KERJA TIPE WATER TUBE BOILER
Cara kerja tipe water tube boiler yaitu: proses pengapian terjadi diluar pipa,
kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan
sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer,
kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam
sebuahsteam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap
secondary superheater dan primary superheater baru steamdilepaskan ke pipa
utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan
terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal
ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.