5.1.1 Umum
Boiler adalah bejana tertutup,yang fungsinya membentuk uap dengan tekanan lebih
dari 1 Atmosfir, yaitu dengan memanaskan air ketel yang ada pada dalam pipa-pipanya
dengan gas-gas steam yang mengelilinginya dari hasil pembakaran. Bejana ini merupakan
alat penukar kalor dimana energi panas yang dihasilkan dari pembakaran di ruang bakar di
ubah menjadi energi potensial yang berupa uap. Type boiler N 2.200Takuma water tube
boiler. Pada proses pembakaran dilakukan pengayakan bahan bakar di boiler agar udara
dapat masuk ke ruang pembakaran. Air adalah media yang berguna dan murah untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, volumenya
akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu
yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga
dengan sangat baik.
5.2.2 Khusus
Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap
kering dalam suhu 380°c. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran
bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas
tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi
uap. Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air
yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang
memiliki berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat
jenis yang lebih tinggi akan turun ke dasar.
(Sumber Google)
Fire-tube boiler merupakan salah satu jenis boiler dimana sistem kerjanya yaitu
pipa-pipa dalam boiler akan dilewati oleh gas panas dan untuk air umpannya berada
didalam shell yang nantinya akan diubah menjadi steam. Penggunaan firetube
boiler ini biasanya pada tekanan rendah hingga sedang dengan kapasitas steam
yang relatif kecil.
Karakteristik Fire Tube:
- -Biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil
- (12.000 kg/jam) dengan tekanan rendah sampai sedang (18kg/cm2).
- Dalam operasinya dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas
- atau bahan bakar padat.
- Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boiler
- dikonstruksi sebagai paket boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan
bakar.
- Gasifier boiler
Gasifier boiler merupakan jenis boiler pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) biomassa yang mengubah bahan bakar biomassa menjadi gas sebelum
proses pembakaran. Dalam gasifier boiler, biomassa dipanaskan dalam
lingkungan berkurang oksigen untuk menghasilkan gas sintesis yang terdiri
dari karbon monoksida, hidrogen, dan metana. Gas sintesis ini kemudian
digunakan sebagai bahan bakar dalam boiler untuk menghasilkan panas yang
diperlukanuntuk mengubah air menjadi uap. Penggunaan gasifier boiler
membantu meningkatkan efisiensi pembakaran biomassa dan mengurangi
emisi polutan.
Karakteristik Gasifier boiler:
- Membantu meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi emisi
polutan.
- Memiliki tingkat efisiensi yang tinggi dalam menghasilkan panas yang
diperlukan untuk mengubah air menjadi uap.
- Desainnya memungkinkan penggunaan bahan bakar biomassa dengan
lebih efisien dan ramah lingkungan.
Klasifikasi Boiler Berdasarkan Kegunaan Boiler
1. Power Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga
mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik
dari generator.
Karakteristik:
- Kegunaan utamanya sebagai penghasil steam untuk pembangkit listrik
- Sisa steam digunakan sebagai proses industri.
2. Industrial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube boiler atau
fire tube boiler.
Karakteristik:
- Kegunaan steam utamanya untuk menjalankan proses industri dan sebagai
tambahan panas.
- Steam memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang.
3. Komersial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube Boiler atau
fire tube boiler.
Karakteristik:
4. Residential Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan boiler tipe fire tube
Boiler. Karakteristik:
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boilerAtau fire tube
boiler.
Karakteristik:
Tipe ini memiliki tekanan steam operasi kurang dari 20 bar dan
menghasilkan air panas dengan tekanan temperatur dibawah 300°c .
Tekanan suhu ini sesuai dengan karakteristik boiler tekanan rendah yang
dirancang untuk menghasilkan panas dengan suhu yang lebih rendah
dibandingkan dengan boiler tekanan menengah atau tinggi.
Tipe ini memiliki tekanan steam operasi diatas 80 bar atau menghasilkan air
panas dengan tekanan temperatur diatas 550°c.Tekanan suhu ini sesuai
dengan karakteristik boiler tekanan rendah yang dirancang untuk
menghasilkan panas dengan suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan
boiler tekanan rendah atau menengah.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) biomassa, drum ketel boiler memiliki
peran penting sebagai tangki penyimpanan air dan uap dalam sistem boiler. Drum ketel ini
berfungsi sebagai tempat akumulasi air, memisahkan air dan uap, serta memastikan suplai
air yang stabil ke bagian boiler. Cara kerja drum ketel dimulai dengan pemasukan air ke
dalam drum, di mana air dipanaskan oleh bahan bakar biomassa hingga berubah menjadi
uap. Uap yang dihasilkan kemudian dikumpulkan di drum sebelum didistribusikan ke
bagian-bagian lain dalam sistem boiler untuk proses pembangkitan listrik.
Pentingnya drum ketel boiler terletak pada fungsinya sebagai penyedia air dan uap
yang diperlukan dalam proses pembangkitan energi listrik. Dengan pemahaman yang baik
mengenai drum ketel ini, dapat memastikan kinerja optimal dari PLTU biomassa.
5.3.2 Superheater
5.3.3 Economizer
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) biomassa, steam drum boiler
memiliki peran penting sebagai tempat di mana uap dan air terpisah dalam sistem boiler.
Steam drum ini berfungsi sebagai tangki akumulasi uap, memastikan suplai air yang stabil
ke bagian boiler, dan memisahkan air dan uap. Cara kerja steam drum dimulai dengan
pemasukan air ke dalam drum, di mana air dipanaskan oleh bahan bakar biomassa hingga
berubah menjadi uap. Uap yang dihasilkan kemudian dikumpulkan di steam drum sebelum
didistribusikan ke bagian-bagian lain dalam sistem boiler untuk proses pembangkitan
listrik.
Pentingnya steam drum boiler terletak pada fungsinya sebagai penyedia air dan uap
yang diperlukan dalam proses pembangkitan energi listrik. Dengan pemahaman yang baik
mengenai steam drum ini, dapat memastikan kinerja optimal dari PLTU biomassa.
5.3.5 Furnace
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) biomassa, furnace boiler memiliki
peran utama sebagai tempat pembakaran bahan bakar biomassa untuk menghasilkan panas
yang diperlukan dalam proses pembangkitan listrik. Furnace berfungsi sebagai ruang bakar
di mana bahan bakar biomassa seperti serbuk kayu atau limbah pertanian terbakar,
menghasilkan panas yang kemudian digunakan untuk memanaskan air dalam boiler hingga
berubah menjadi uap. Beberapa bagian dari furnace di Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) biomassa meliputi:
Pentingnya furnace boiler terletak pada peranannya sebagai sumber panas utama
dalam menghasilkan uap untuk proses pembangkitan energi listrik.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) biomassa, safety valve pada boiler
memiliki peran penting dalam menjaga tekanan yang aman di dalam sistem. Safety valve
bertugas untuk melepaskan tekanan berlebih yang dapat terjadi dalam boiler agar tidak
terjadi kelebihan tekanan yang membahayakan. Cara kerja safety valve dimulai ketika
tekanan di dalam boiler melebihi batas aman yang telah ditentukan. Saat itu terjadi, safety
valve akan membuka secara otomatis untuk melepaskan uap dan mengurangi tekanan
dalam boiler.
Keberadaan safety valve sangat krusial dalam menjaga keselamatan operasional
PLTU biomassa dengan mencegah terjadinya kelebihan tekanan yang dapat
membahayakan sistem. Dengan pemahaman yang baik mengenai fungsi dan cara kerja
safety valve, dapat memastikan operasi boiler berjalan dengan aman dan efisien.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) biomassa, sight glass pada boiler
memiliki peran penting dalam memantau level air di dalam boiler secara visual. Sight glass
merupakan komponen transparan yang memungkinkan operator atau pengawas melihat
langsung tingkat air di dalam boiler tanpa perlu membuka tutup atau memasuki boiler.
Cara kerja sight glass dimulai dengan prinsip transparansi material khusus yang
memungkinkan cahaya melewati sehingga tingkat air di dalam boiler dapat terlihat dengan
jelas dari luar.
Keberadaan sight glass mempermudah pengawasan dan pemantauan level air dalam
boiler, yang merupakan aspek krusial dalam menjaga operasi boiler yang aman dan efisien.
Dengan pemahaman yang baik mengenai fungsi dan cara kerja sight glass, dapat
memastikan bahwa level air dalam boiler tetap terjaga dan operasi PLTU biomassa berjalan
dengan lancar.
5.4 Komponen Pendukung Boiler
Komponen ini merupakan alat pemanas udara, dimana panas diambil dari gas
buang hasil Pembakaran sebelum masuk ke cerobong (stack). Dengan pemanfaatan gas
buang ini, maka dapat menghemat biaya bahan bakar sehingga bisa meningkatkan efisiensi
pembakaran.Air Heater yang digunakan pada PLTU adalah tipe Ljungstrom. Tipe ini
paling banyak digunakan di dunia karena performa dan ketahanannya yang telah teruji.
Selain itu tipe ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sebelum dilakukan
overhaul. Perbaikan dan perawatan berkala mudah dilakukan pada Air Heater tipe ini
karena desainnya yang sederhana.
Air Heater terdiri dari hot end element dan cold end element.Air Heater yang
digunakan di PLTU merupakan Air Heater jenis Regenerative, yaitu gas sisa pembakaran
dilalukan pada sebuah selubung tertutup untuk memanaskan sebagian dari elemen Air
heater, dan elemen yang dipanaskan ini, diputar ke selubung yang lain dimana disini
dilalukan udara yang akan dipanaskan, sehingga terjadi perpindahan panas secara
konduksi.
Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara sebelum
masuk ke dalam boiler. Dengan memanaskan udara, Air Preheater membantu
meningkatkan efisiensi pembakaran bahan bakar dengan mengurangi kehilangan energi
panas saat udara dingin memasuki sistem. Hal ini membantu dalam menciptakan kondisi
optimal untuk pembakaran yang efisien, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan
efisiensi dari PLTU biomassa secara keseluruhan.
5.4.3 Forced Draft Fan
Komponen ini merupakan sistem ventilasi boiler yang bertujuan untuk memberikan
udara segar ke dalam ruang pembakaran. Berikut adalah beberapa bagian dari Forced Draft
Fan (FDF) diantaranya:
1. Impeller: Bagian berputar yang bertugas untuk menarik udara dan mendorongnya ke
dalam ruang pembakaran.
2. Housing: Bagian luar yang melindungi impeller dan memandu aliran udara ke dalam
boiler.
3. Motor: Komponen penggerak yang memberikan tenaga pada impleller untuk
menghasilkan aliran udara.
4. Ducting: Saluran udara yang mengarahkan udara dari FDF ke ruang pembakaran boiler.
5. Inlet dan Outlet: Tempat masuk dan keluarnya udara dari FDF untuk dipasok ke dalam
boiler.
Bentuk Forced Draft Fan (FDF) pada boiler umumnya berbentuk silinder dengan
impeller di bagian tengah yang berputar untuk menarik udara.
Forced Draft Fan (FDF) bekerja dengan cara menarik udara dari luar dan
mendorongnya ke dalam ruang pembakaran boiler. FDF menciptakan tekanan positif untuk
memastikan aliran udara yang memadai ke dalam ruang pembakaran, membantu proses
pembakaran bahan bakar berjalan dengan efisien. Dengan menyediakan pasokan udara
yang diperlukan, FDF membantu dalam menciptakan kondisi optimal untuk menghasilkan
uap dengan kualitas baik.
Komponen ini merupakan tempat untuk mengeluarkan gas buang dari ruang
pembakaran setelah proses pembakaran bahan bakar. IDF menciptakan tekanan negatif di
dalam sistem, memastikan bahwa gas buang dialirkan keluar dari boiler dengan efisien.
Dengan demikian, IDF membantu menjaga tekanan yang tepat dalam sistem dan
memastikan pengeluaran gas buang berjalan lancar.
Induced Draft Fan (IDF) pada boiler PLTU biomassa bekerja dengan cara
menciptakan tekanan negatif di dalam ruang pembakaran setelah proses pembakaran bahan
bakar. Tekanan negatif yang dihasilkan oleh IDF membantu menarik gas buang keluar dari
boiler dengan efisien, menjaga agar udara bersih masuk ke dalam sistem, dan memastikan
proses pembuangan gas berjalan lancar. Dengan demikian, IDF berperan penting dalam
menjaga keseimbangan tekanan dalam sistem dan memastikan kelancaran proses
pengeluaran gas buang.
5.4.5 Burner
Komponen ini merupakan Alat yang berfungsi untuk membakar campuran antara
bahan bakar (fuel) dengan udara (air) di dalam ruang bakar (furnace) pada boiler dalam
ruang bakar (furnace) pada boiler.
Burner bekerja dengan mengatur campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan
kebutuhan, menciptakan lingkungan pembakaran yang optimal untuk menghasilkan panas
yang diperlukan dalam boiler. Dengan kontrol yang tepat, burner membantu menjaga
efisiensi proses pembakaran dan kinerja keseluruhan dari PLTU biomassa.
5.8Perawatan Boiler
Dengan melakukan perawatan preventif secara teratur, boiler PLTU biomassa dapat
beroperasi dengan efisien dan aman.