TINJAUAN TEORI
2.1 Boiler
menjadi uap kering dengan cara dipanaskan. Panas yang diperlukan untuk
membuat uap air ini didapat dari hasil pembakaran bahan bakar pada tempat
pembakar. Boiler uap terdiri dari drum yang tertutup pada ujung serta
dan boiler pipa air. Konstruksi boiler uap berhubungan dengan sifat yang
dimiliki oleh air terutama uap serta peristiwa yang terjadi pada
panas yang diberikan pada air melalui dinding boiler yang berisikan gas
permukaan. Hal ini akibat perbedaan berat jenis antara uap air dan air.
yang dihasilkan, jumlah konsumsi bahan bakar, dan nilai kalor pembakaran
6
7
air umpan boiler (Boiler Feed Water) dari tangki penampungan air umpan
tray-tray pada unit deaerator yang kemudian dari arah samping dilakukan
Pressure Steam) sehingga akan terjadi proses pemisahan air dan gas-gas
terlarut. Air yang telah terbebas dari kandungan oksigen akan ditampung
Amine yang berfungsi sebagai pelapis / film untuk mencegah korosif, dan
Kemudian dengan sirkulasi alami, air umpan akan turun menuju mud drum
Selanjutnya air yang telah berubah menjadi uap basah (wet steam), akan
water yang berfungsi untuk mengatur temperatur steam yang keluar boiler
yang terbuat dari baja yang digunakan untuk menghasilkan uap. Uap yang
dihasilkan dapat digunakan sebagai fluida kerja atau media pemanas untuk
misalnya:
mesin turbin dan torak, Untuk keperluan ini biasanya uap yang
2022 : 12).
pipa api atau pipa air. Oleh karena itu sesuai dengan kontruksinya boiler
Pada ketel jenis ini api dan gas panas yang dihasilkan oleh
dihantarkan melalui dinding - dinding pipa dari gas - gas panas ke air
Ketel pipa air ini adalah ketel yang peredaran airnya terjadi
didalam pipa – pipa yang dikelilingi oleh nyala api dan gas panas
dari luar susunan pipa. Kontruksi pipa – pipa yang dipasang didalam
10
ketel dapat berbentuk lurus (Straight Tube) dan juga dapat berbentuk
dan Ketel Loeffer. Ketel pipa air ini terbilang ketel yang dibuat untuk
perawatan juga ketel pipa air lebih susah daripada ketel pipa api
2. Berdasarkan Penggunaan
berdasarkan penggunaannya.
a. Power Boiler
b. Industrial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube
c. Komersial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube
d. Residential Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan boiler tipe fire tube
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler
penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai - Hasil steam ini
berdasarkan penggunaannya.
a. Solid Fuel
efisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan Boiler tipe
b. Oil Fuel
tipe. Nilai efisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan
Boiler bahan bakar padat dan listrik. Cara kerjanya pemanasan yang
c. Gas Fuel
tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan
mempunyai sifat khusus yang tidak dimiliki oleh zat cair maupun zat
d. Electric
menggunakan bahan bakar cair. Nilai efisiensi dari tipe ini paling
Menurut Hakbar (2021) Boiler atau ketel uap terdiri dari berbagai
operasinya, diantaranya:
1. Furnace
air. Diameternya kurang dari 1 meter. Api yang dihasilkan adalah hasil
pengabutan dari bahan bakar, udara dan bahan lain yaitu LPG serta
14
pembakaran
2. Steam Drum
Tangki atau drum sering disebut juga badan ketel uap yaitu
dan pipa api, dalam badan ketel inilah sejumlah air ditampung untuk
dipanaskan.
3. Superheater
dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin
4. Air Heater
15
5. Pipa Api
6. Burner
terjadi.
7. Cerobong Asap
dengan tujuan menyalurkan gas asap bekas supaya tidak mengotori atau
supaya abu dari sisa pembakaran jatuh ke bawah dan mengalir ke bak
sedimen.
8. Economizer
Economizer terdiri dari pipa-pipa air yang ditempatkan pada lintasan gas
16
kerugian panas yang besar bila gas asap tersebut langsung dibuang lewat
cerobong. Gas asap yang masih panas ini yang akan dimanfaatkan untuk
keadaan panas.
a. Demineralizer
mineral yang ada didalam air, sehingga air yang dihasilkan mempunyai
kemurnian yang tinggi. Air demin adalah suatu produk air yang telah
b. Dearator
17
Boiler Feed Pump atau yang biasa disebut Pompa Pengisi Ketel
2019 : 83)
d. Soot Blower
2.4 Pembakaran
terjadi antara bahan bakar dan zat pengoksidasi berupa oksigen, dimana
panas dan perubahan senyawa kimia. Pelepasan energi panas ini dapat
ketika suatu zat bereaksi cepat dengan oksigen dan mendapatkan suhu yang
sedangkan apabila dalam bahan bakar terdapat unsur yang tidak dapat
terbakar maka akan menghasilkan sisa pembakaran berupa gas beracun dan
hidrokarbon dalam fasa padat, cair, dan gas. Pada umumnya dalam proses
menghasilkan CO2, hal ini terjadi ketika dalam proses oksidasi bahan bakar
2016 : 4)
a. Pembakaran Sempurna
19
dan jelaga yang merupakan zat bahaya bagi kesehatan manusia. oleh karena
itu zat sisa berupa karbon monoksida harus dihindari, hal ini dapat ditempuh
Pengoksidasi
a. Pembakaran Premixed
b. Pembakaran Difusi
20
mesin diesel dimana bahan bakar diinjeksikan dalam ruang bakar agar
memiliki visualisasi nyala api berwarna biru yaitu memiliki suhu tinggi.
Warna dalam hal ini menunjukkan tingkat panas dari hasil pembakaran.
Air flow ratio atau biasa disingkat AFR merupakan besaran yang
dalam suatu reaksi kimia. Pada air fuel ratio (AFR) terdapat campuran kaya
dan campuran kurus, campuran kaya adalah campuran dimana jumlah bahan
udara dengan bahan bakar yang kurang sempurna akan berdampak terhadap
2.6 Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lain, tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan
atau perubahan tekanan, kimia reaksi dan listrik. Proses panas transfer dapat
dilakukan secara langsung, dan tidak langsung. Itu perbedaan suhu dan
terbesar untuk keuntungan dapat diperoleh. Itu juga bisa digunakan untuk
membandingkan kinerja satu sistem dengan yang lain. Efisiensi termal dari
setiap sistem tungku didefinisikan sebagai energi berguna yang berasal dari
sistem relatif terhadap input energi (Jenkins, 2008 :336). Efisiensi thermal
Useful heat
η=
Total Heat
(Q ¿ ¿ r+ Q s )
η=(Q ¿ ¿ a +Q f + Q fs )− ¿¿
(Q ¿ ¿ a +Q f +Q fs )¿
Qr : Kalor radiasi
QS : Kalor stack
ma
Q1=cpa . ( T a −T d ) .
mf
Dimana :
cp : Kapasitas kalor
Td : Temperatur standar
ma : O2 teoritis
mf : Humidity
Q2=m. LHV
Dimana :
m : laju alir
Q3=m. cp . ∆ T
Dimana :
m : Laju alir
cp : Kapasitas panas
∆ T : Selisih suhu
23
d. Kalor Radiasi
Q4 =Q3 .%radiasi
Dimana :
e. Kalor Stack
Dimana :