Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Boiler atau dikenal dengan ketel uap, adalah suatu peralatan atau sistem yang
bertujuan untuk merubah air menjadi uap dan dapat digunakan sebagai penggerak atau
untuk keperluan industri.Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran
dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam.
Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam,
volumnya akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai
bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus
dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
Boiler uap pertama kali ditemukan pada abad pertama oleh bangsa Alexandria
meskipun penggunaan uapnya belum untuk keperluan yang berguna.

2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan boiler , dan jenis-jenis boiler ?
b. Bagaimana aplikasipenggunaan boiler dalam sebuah pabrik ?
c. Apa yang dimaksud dengan WHB, dan apa saja jenis-jenis WHB?
d. Bagaimana aplikasi penggunaan WHB dalam sebuah pabrik ?

3. Tujuan
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan boiler dan jenis-jenis nya.
b. Mengetahui penggunaan boiler dalam pabrik.
c. Mengetahui apa yang dimaksud dengan WHB, dan jenis-jenis WHB.
d. Mengetahui aplikasi penggunaan WHB dalam sebuah pabrik.
BAB II

A. BOILER
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian
dignakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Boiler mendapatkan supply panas
dari burner. Boiler terdiri dari: system air umpan, system steam, dan system bahan
bakar.
Boiler merupakan unit yang penting bagi sebuah pabrik kimia. Karena boiler
merupakan penghasil uap yang nantinya digunakan untuk menggerakkan equipment
lain atau sebagai media pertukaran panas. Kualitas dari umpan boiler harus tidak
mengandung gas-gas terlarut.
Macam Boiler Berdasarkan Jenis Bahan Bakar :
1. Bahan Bakar Padat (Solid Fuel)
Tipe boiler ini menggunakan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara,
dengan karakteristik seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan lebih
efesiensi bila dibandingkan dengan boiler listrik.
Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar
padat atau bisa juga campuran dari beberapa bahan bakar padat (batu bara dan
kayu) yang dibantu dengan oksigen.
Kelebihannya adalah bahan bakar mudah untuk didapatkan dan lebih
murah.Kekurangan adalah sisa pembakaran sulit untuk dibersihkan.

2. Bahan Bakar Solar (Oil Fuel)


Jenis ini memiliki bahan bakar dari fraksi minyak bumi, biasanya jenis
minyak solar yang sering digunakan sebagai bahan bakar Boiler. Dengan
karakteristik yaitu memiliki bahan baku pembakaran yang lebih mahal, tetapi
memiliki nilai efesiensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran
antara campuran bahan bakar cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan
sumber panas.
Kelebihan: Memiliki sisa pembakaran yang sedikit sehingga mudah
dibersihkan dan bahan baku yang mudah didapatkan.
Kekurangan: Memiliki harga bahan baku yang mahal serta memiliki
kontruksi yang mahal.

3. Bahan Bakar Gas (Gas Fuel)


Memiliiki jenis bahan bakar gas dengan karakteristik bahan baku yang
lebih murah dan nilai efesiensi lebih baik jika dibandingkan dengan jenis tipe
bahan bakar lain.
Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan
bakar gas (LNG) dengan oksigen serta sumber panas.
Kelebihan: memiliki bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi
yang lebih baik.
Kekurangan: Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit
didapatkan, harus melalui jalur distribusi.
4. Electric
Dari namanya saja kita tentu sudah mengetahu bahwa sumber panas alat
ini berasal dari listrik, dengan karakteristik bahan bakar yang lebih murah akan
tetapi memiliki tingkat efesiensi yang rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang menyuplai panas.
Kelebihan: Memiliki perewatan yang sederhana dan sumber pemanas
sangat mudah untuk didapatkan.
Kekurangan: Nilai efesiensi yang buruk dan memiliki temperatur
pembakaran yang rendah.

Aplikasi Boiler pada PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK


Unit pembangkit (steam) menghasilkan steam untuk keperluan bahan baku dan
pemanas. Air demin yang akan diumpankan ke boiler harus melalui treatment terlbih
dahulu agar mengurangi terjadinya kerusakan pada boiler. Serangkaian treatment
tersebut ialah proses deaerasi pada deaerator untuk mengurangi kandungan CO2 dan O2
sebagai gas terlarut. Proses deaerasi dilakukan menggunakan steam bertekanan rendah
pada tekanan 0.56-0.6 kg/cm2 dan suhu 112-150oC.
Beberapa bahan kimia yang diinjeksikan ke dalam deaerator antara lain:
a. Larutan Amonia (NH3), yang berfungsi untuk menjaga pH air boiler sesuai dengan
kondisi operasi, yaitu pH 8,5-9,5. Jika pH air umpan boiler terlalu rendah, maka
akan terjadi korosi
b. Hydrazine (N2H2), berfungsi sebagai oksigen (O2) pada air hasil demineralisasi.
Mekanisme pengikatan oksigen dapat dilihat pada persamaan berikut:
2H2N2+O2 ----> 2N2+2H2O
c. Nitrogen yang dihasilkan dihilangkan melalui stripping bersama-sama dengan gas
lain oleh low pressure steam
d. Fosfat yang berfungsi sebagai pencegah terbentuknya kerak pada tube boiler. Air
yang keluar dari deaerator diharapkan mempunyai kadar oksigen yang lebih kecil
yaitu 0,002-0,2 ppm, pH 8,5-10, dengan suhu sekitar 107-145 oC dan siap dipakai
sebagai air umpan boiler.
Air yang keluar dari deaerator diharapkan mempunyai kadar oksigen yang lebih
kecil yaitu 0,002-0,2 ppm, pH 8,5-10, dengan suhu sekitar 107-145 oC dan siap dipakai
sebagai air umpan boiler. Boiler yang dimiliki Pabrik Utilitas KIB terdiri dari dua unit
yang masing-masing mempu menghasilkan steam bertekanan sedang sebagai
penggerak turbin
Gambar. Diagram alir Unit pembangkit Steam

Jenis boiler tersebut adalah sebagai berikut:


a. Package Boiler (B-BF-4101)
Package boiler memproduksi steam medium yang diproduksi oleh pabrik
utilitas. Package boiler merupakan boiler water tube dengan kapasitas 100 ton/jam,
tekanan 42 kg/cm2, dan temperature 400oC
b. Waste Heat Boiler (B-BF-4002)
Waste heat boiler memproduksi steam medium dengan memanfaatkan gas
buang dari gas turbin generator yang diproduksi oleh pabrik utilitas. Waste heat
boiler merupakan boiler water tube dengan kapasitas 30 ton/jam, tekanan 42kg/cm2,
dan temperature 400oC

Boiler memiliki empat unit utama, yaitu:


a. Deaerator (B-EG-4001)
Air demin dari demenin tank diumpankan ke deaerator untuk penghilangan
kandungan gas terlarut dalam air, terutama gas O2 dan CO2. Inlet deaerator
dikontakkan dengan steam low agar temperature air naik. Selain itu pada proses
penghilangan gas tersebut diinjeksikan hydrazine sebagai pengikat oksigen yang
terlarut di dalam air. Sementara itu untuk pengaturan pH diinjeksikan ammonia.
b. Economizer (B-BF-401-EC)
Outlet dari deaerator diumpankan ke economizer. Air dikontakkan di dalam
tube-tube economizer dengan gas panas bersuhu 300-350oC
c. Steam drum
Air dari economizer memiliki suhu 145-165oC yang kemudian dialirkan menuju
steam drum. Di dalam steam drum terdapat dua fasa air, yaitu fasa cair dan uap. Air
dalam faza cair akan dialirkan menuju water drum pada bagian baeah melalui tube-
tube. Kemudian tube dipanaskan dengan dua unit burner, sehingga air akan berubah
fasa menjadi uap (steam) yang kemudian dialirkan ke steam drum.
d. Super heater
Uap dari steam drum selanjutnya dialirkan menuju super heater coil. Uap di
dalam super heater dipanaskan menggunakan aliran gas panas, sehingga steam yang
terbentuk menjadi steam kering dengan temperature 425-445oC. Steam dari super
heater dialirkan ke desuperheater untuk mengatur temperature dan tekanan steam
sebelum didistribusikan.

B. Waste Heat Boiler (WHB)


1. Pengertian WHB
Waste Heat Boiler merupakan bejana tertutup yang memanfaatkan limbah
panas atau gas buang untuk pembakarannya, dimana panas pembakarannya dialirkan
ke air sampai terbentuk air panas atau steam yang akan digunakan untuk memutar sudut
turbin.
2. Waste Heat Boiler
Tipe Waste heat boiler
 Boiler dengan proses pemanasan dari gas buang dari sumber lain (GT)
 Non Additional firing dan additional firing
 Single steam drum ( LP-HP), triple steam drum ( LP- IP-HP)
3. Komponen komponen Boiler WHB
 Deaerator
Deaerator merpakan suatu koponen dala waste heat boiler yang
berfungsi mengurangi kandungan oksigen didalam air sebelum air dimaskan
kedalam proses waste heat boiler.
 LP Drum
Merupakan tempat penampungan air pada waste heat boiler ,yang
kemudia akan dialirkan ke feed water pump untuk dipompakan menuju
economizer Lp Drum juga menerima supply air dari flash vessel pada Lp drum
fasa masih dalam bentuk cair sehigga tidak terjadi perubahan fasa.Dinamakan
Lp(Low Presssure) drum karena masih dalam bentuk cair sehingga tekanan
didalam tangki masih rendah.
 Feed Water Pump
Feed Water pump boiler adalah tipe khusus dari pompa yang digunakan
untuk memompa air hasil kondensasi menuju ke steam drum pada boiler.
 Economizer
Economizer adalah alat pemindah panas berbentuk turbular yang
digunakan untk memanaskan air umpan boiler dari BFTWP(Boiler Feed Water
pump) sebelum masuk ke drum.
 HP Drum
HP drm adalah tempat penampung siklus pemansan air dala boiler yang
digunakan untuk pemisahan wujud fluida , antara yang berwjud air dengan yang
berwujud uap (steam). Di dalam Hp drum terdapat peralatan pemisah uap.
Campuran feed water dan uap mengalir mengikuti bentuk separatoe sehingga
uap air pada campuran akan jatuh dan masuk ke saluran primary superheater.
Air yang jatuh akan dialirkan ke bagian bawah dari drum secara gravitasi dan
mengalir ke dalam tempat penampungan kemudian keluar menuju flash vessel.
 Flash vessel
Flash vessel merpakan tempat penampungan atau tangki penampungan
air dari HP drum yang masih mengandung uap atau steam untuk dipisahkan
dengan steam. Air yang sudah dipisahkan akan menuju ke LP drum, sedangkan
uap hasil pemisahan tersebut akan menuju ke blowdown tank. Pemisahan pada
flash vessel ini dilakukan secara gravitasi sehingga tidak ada panas yang
mengalir, dan tidak terjadi perubahan temperature.
 Evaporator
Evaporator berfungsi sebagai tube pemanasan pada waste heat boiler
yang digunakan untuk membantu pemanasan air yang berada pada tangki LP
drum (LP evaporator) dan HP drum (HP evaporator).
 Superheater
Superheater adalah tempat berupa jalur pipa-pipa sebagai proses lanjut
dalam pengolahan steam yang memanfaatkan flue gas hasil pembakaran,
sehingga di dapat steam untuk proses ke turbin yang sesuai dengan standard
yang telah di tentukan.
 Burner
Burner merupakan peralatan pembakar pada Waste Heat Boiler dimana
bakar utamanya adalah natural gas.
 Cerobong (stack)
Cerobong adalah alat unutk membuang gas hasil pembakaran ke udara
bebas.

Aplikasi WASTE HEAT BOILER di Pabrik 1 (SATU) PT.PETROKIMIA GRESIK

Salah satu pabrik pupuk terbesar di Indonesia adalah PT Petrokimia Gresik yang
memproduksi berbagai macam pupuk. Salah satunya adalah pupuk urea, yang merupakan
pupuk yang paling banyak digunakan oleh petani di Indonesia. Pada proses pembuatan Urea
ini memanfaatkan steam yang dihasilkan dari proses WHB (Waste Heat Boiler), dengan
memanfaatkan gas buang dari GTG
Waste Heat Boiler pabrik 1 (urea) PT.Petrokimia Gresik memanfaatkan gas buang dari
Generator Turbin Gas (GTG) untuk pembakaran pada burnernya, GTG terdiri dari beberapa
bagian yaitu filter udara, kompresor, ruang bakar, turbin, load gear, dan generator. Prinsip
kerjanya, udara dari luar dihisap melalui filter udara yang dilengkapi dengan automatic blowing
system. Filter udara ini berfungsi untuk menyaring udara dari partikulat atau debu yang dapat
menyumbat nozzle-nozzle pada ruang bakar. Udara yang dimasukkan ini jumlahnya berlebih
gunanya untuk membantu mendinginkan casing mesin. Kemudian udara tersebut dikompresi
dengan compressor axial
Namun kinerja dari WHB belum maksimum, yaitu dari kapasitas maksimum terpasang
adalah 90 ton/jam sedangkan operasionalnya adalah 72 ton/jam. Pada WHB ini kondisinya
masih belum maksimal kapasitas terpasang dikarenakan suplay gas buang dari Generator
Turbin Gas masih belum memenuhi yaitu dari kapasitas terpasangnya 33 ton/jam
operasionalnya hanya 28 ton/jam. Padahal kinerja (efisiensi) dari Waste Heat Boiler ini
sangatlah dipengaruhi oleh gas buang dari Generator Turbin Gas tersebut.. Dari uraian ini
dapat diketahui bahwa kinerja (efisiensi) dari Waste Heat Boiler pabrik 1 (urea) PT Petrokimia
Gresik masih belum optimum.
KESIMPULAN
Boiler atau dikenal dengan ketel uap, adalah suatu peralatan atau sistem yang bertujuan untuk
merubah air menjadi uap dan dapat digunakan sebagai penggerak atau untuk keperluan industri.
Terdapat bermacam – macam jenis boiler berdasarkan jenis bahannya, diantaranya:
1.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/365418375-Laporan-Kerja-Praktek-PT-Petrokimia-
Gresik-ZA.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-35391-2411106002-paper.pdf

Anda mungkin juga menyukai