KELOMPOK 8
Irham Miftahul Hamka
Widya Aprilia Toni Hartono
Aprilia Dwiyanti Wirayana
STEAM GENERATOR (BOILER)
Steam Generator merupakan alat penukar kalor dimana energi panas yang dihasilkan dari pembakaran
di ruang bakar diubah menjadi energi potensial yang berupa uap. Uap yang mempunyai tekanan dan
temperatur tinggi inilah yang nantinya digunakan sebagai media penggerak utama Turbin Uap.
KLASIFIKASI BOILER
1. Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa
2. Berdasarkan pemakaiannya
3. Berdasarkan pada poros tutup drum (Shell)
4. Berdasarkan bentuk dan letak pipa
5. Berdasarkan Sumber panasnya
6. Berdasarkan Peredaran
7. Berdasarkan Tekanan Kerja
JENIS BOILER BERDASARKAN FLUIDA YANG MENGALIR DALAM PIPA
Ketel pipa api memiliki prinsip kerja gas panas Ketel pipa air memiliki prinsip kerja air umpan
melewati pipa-pipa dan air umpan ketel ada boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk kedalam
didalam shell untuk dirubah menjadi steam, drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas
biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang pembakaran membentuk steam pada daerah
relative kecil dengan tekanan steam rendah dan uap dalam drum. Ketel ini dipilih jika kebutuhan
sedang. ketel pipa api kompetitif untuk kecepatan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti
steam sampai 14.000 kg/jam dengan tekanan pada kasus ketel untuk pembangkit tenaga
sampai 18 kg/cm2. Ketel pipa api dapat listrik
menggunakan bahan bakar minyak, gas atau
bahan bakar padat dalam operasi.
JENIS BOILER BERDASARKAN PEMAKAIANNYA
a. Ketel dengan pipa lurus, bengkok dan terlekak-lekuk (straight, bent and sinous
tubuler heating surface).
b. Ketel dengan pipa miring datar dan miring tegak (horizontal, inclined or vertical
tubuler heating surface).
terjadi secara alami yaitu air yang ringan naik, sedangkan air yang berat turun,
sehingga terjadi aliran conveksi alami. Umumnya ketel beroperasi secara aliran
alami, seperti ketel Lancashire, Babcock & Wilcox dan lain-lain.
Aliran paksa diperoleh dari pompa sentrifugal yang digerakan secara electric
motor, misalnya system aliran paksa pada ketel-ketel bertekanan tinggi
misalnya La-mont Boiler , Benson Boiler, Loeffer Boiler dan Velcan Boiler.
JENIS BOILER BERDASARKAN TEKANAN KERJA
Konsumsi energi di pabrik gula didominasi oleh process house. Process house berfungsi
mengubah nira tebu menjadi gula. Process house menggunakan sekitar 90% energi dalam steam
yang dihasilkan boiler untuk memanaskan nira, penguapan nira dan vacuum pan.
Process house menggunakan sumber energi berupa exhaust steam yang merupakan low
pressure steam (LPS). Exhaust steam merupakan hasil konversi high pressure steam (HPS) menjadi
tenaga gerak dalam turbin di unit mill dan boiler. Jika konsumsi exhaust steam di process house
tidak seimbang dengan jumlah exhaust steam yang dihasilkan di unit mill dan boiler maka
konsumsi energi menjadi tidak efisien.
Salah satu indikator efisiensi energi pabrik gula adalah Steam on Cane (SOC). SOC
menunjukkan pemakaian steam tiap berat tebu. Semakin kecil SOC, efisiensi energi pabrik gula
semakin baik. Sumber bahan bakar utama pabrik gula adalah bagasse. Bagasse merupakan
ampas hasil ekstraksi tebu.
Pabrik gula yang efisien akan memiliki SOC kurang dari 50%. Nilai SOC lebih dari 50%
menyebabkan pabrik gula harus menggunakan tambahan bahan bakar selain bagasse. Jika SOC
kurang dari 40 % berat tebu maka pabrik gula bisa melakukan kogenerasi dan menghasilkan
listrik untuk dijual. Salah satu cara untuk menurunkan SOC yaitu dengan menurunkan konsumsi
steam di process house melalui inovasi konfigurasi proses dengan analisis pinch.
Konfigurasi Proses House Pabrik Gula
Sumber Pemanas untuk Alat Perpindahan Panas
Pabrik Gula
Composite curve untuk analisis pinch Pabrik Gula
T adjust Hasil Perhitungan Dengan Analisis
Proses Perpindahan Panas Untuk Pabrik Gula
Kesimpulan
- Penggunaan uap dari evaporator akan mampu menurunkan konsumsi uap bagian
process house
- Penurunan SOC yang diperoleh dari studi ini adalah 8,8% dari kondisi semula.
TERIMA KASIH