Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS MAMBORO

Nomor : 445 / / PKM-MBR TAHUN 2021

TENTANG
PENGELOLAAN REAGEN

KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS MAMBORO

Menimbang : a. Bahwa reagensia merupakan pereaksi yang sering digunakan di


Laboratorium UPTD Puskesmas Mamboro untuk melaksanakan
pemeriksaan laboratorium hingga mendapat hasil pemeriksaan
laboratorium ;
b. Bahwa untuk kelancaran pelayanan laboratorium UPTD Puskesmas
Mamboro perlu dilakukan kegiatan pengelolaan reagensia meliputi
prosedur penerimaan, penyimpanan dan kontrol kadaluarsa
reagensia ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mamboro tentang
Pengelolaan Reagensia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2031 tentang
cara penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2011 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun ;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAMBORO TENTANG


PENGELOLAAN REAGENSIA

KESATU : Reagensia dan bahan pemeriksaan Laboratorium harus disimpan dengan


memenuhi kaidah penyimpanan reagensia ;
KEDUA : Menentukan kebijakan tentang pengelolaan reagensia sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
lampiran ini ;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
dilakukan koreksi apabila ternyata di kemudian hari terdapat perubahan atau
kekeliruan.

Ditetapkan di : Palu
Padatanggal : 10 November 2021

Plt.Kepala UPTD UrusanPuskesmas


Mamboro

SITTI AISJAH
NIP. 19730420 199302 2 007
Lampiran I : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mamboro tentang Penyediaan Obat-obat
Emergensi di Unit Pelayanan
Nomor : 445/ /PKM – MBR/2022
Tanggal :

1. Penerimaan Reagen
 Memeriksa daftar Reagen yang dating
 Memeriksa kemasan reagen dimana reagen dalam keadaan tersegel, tidak tebuka, tidak
rusak maupun robek
 Reagen yang datang diperiksa tamggal kadaluarsanya
2. Penyimpanan Reagen
 Reagen yang dating diperiksa tanggal kadaluarsanya dan disimpan sesuai prosedur
penyimpanan yang tertera didalam kemasan reagen
 Menggunakan metode FIFO ( First in First out ) yaitu reagen yang lebih dahulu masuk
persedian digunakan terlebih dahulu
 Menggunakan metode FEFO (First expired first out) yaitu reagen yang masa
kadaluarsanya pendek untuk dipakai terlebih dahulu
 Menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
 Untuk suhu penyimpanan reagen sebagai berikut ;

NO Nama Reagen Penyimpanan


1. Gol Darah Anti-A 2-8oC
2. Gol Darah Anti-B 2-8oC
3. Gol Darah Anti-D 2-8oC
4. Hemaglobin Strip Suhu Kamar
5. Glucose Strip Suhu Kamar
6. Asam urat strip Suhu Kamar
7. Kolesterol strip Suhu Kamar
8. HIV test Suhu Kamar
9. HbSAg test Suhu Kamar
10. Larutan Asam Alkohol 3% Suhu Kamar
11. Larutan Karbol fuksin Suhu Kamar
12. Larutan Methilen Blue Suhu Kamar
13. Plano test Suhu Kamar
14. Urine strip Suhu Kamar
15. Vacuum tube Suhu Kamar
16. Syphilis strip Suhu Kamar
17. Immersion oil Suhu Kamar
3. Kontrol kadaluarsa reagensia
 Reagen yang baru dating diperiksa masa kadaluarsanya
 Bila mendekati masa kadaluarsanya (3 bulan) maka segera dilaporkan kebagian farmasi
dan dilakukan permintaan reagen baru

Ditetapkan di : Palu
Padatanggal : 10 November 2021

Plt.Kepala UPTD UrusanPuskesmas


Mamboro

SITTI AISJAH
NIP. 19730420 199302 2 007

Anda mungkin juga menyukai