Anda di halaman 1dari 16

FRANCHISE ALFAMART

Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat Franchise toko alfamart : pertama adalah
anda harus menyerahkan proposal ke bagian receptsionis HO (Had Office) Cikokol, lalu proposal
tersebut dikirim melalui kurir ke HO DC CILEUNGSI (BOGOR), maka proposal itu akan
dipertimbangkan kembali oleh pihak management bagian Franchise Bogor, kalau datanya sudah
lengkap atau memenuhi syarat sesuai ketentuan berlaku, proposal tersebut akan di kembalikan lagi
ke HO DC CIKOKOL, jika persyaratan sudah lengkap semua, maka di survei oleh bagian Franchise
Cikokol, adapun persyaratannya adalah, yang Perlu diketahui terlebih dahulu :

Tipe Kepemilikan Waralaba Alfamart Ada 3 Macam

OPERATION MANDIRI : Alfamart melakukan Survey tempat, lokasi.

Jika tanah tersebut sangat cocok untuk dibangun alfamart, maka pihak Alfamart akan menghubungi
pemilik tanah, mengajak kerjasama akan dibangun toko, Kemudian pemilik punya tanah akan
mendapatkan uang sewa tanah dan menjadi Owner Toko tersebut, enak kan tiba-tiba sudah
mempunya Alfamart. Tetapi hal tersebut sangat jarang Terjadi …

START AWAL: modal minimal anda harus punya Properti/toko yg Posisinya layak menjadi toko
Alfamart. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

anda Mengajukan Lokasi yg Anda inginkan.

Alfamart akan verifikasi pengajuan anda, jika OK pihak Alfa akan Surve

Survey Lokasi : Jika OK, kemudian akan di informasikan Type Alfa yg cocok, Berapa Nilai Investasi,
Forecast Profitnya disini Survey mereka lengkap, sampai potensi buyer, jumlah KK mereka yg
kerjakan sampai disini, anda TIDAK PERLU KELUAR DANA Apapun.

Jika anda setuju, baru Anda harus membayar Nilai sbb :

Kerjasama Franchise : 50jt untuk 5 tahun

set Up (rak, mesin dll) : 200 jt-an

jika properti milik anda berarti cuma itu saja, jika bukan anda harus Sewa untuk 5 tahun. dari sini
nilai yg di bayar kurang lebih 250jt

Sebelum anda setuju, anda punya Patokan Profit = Forecast Omzet atau Profit – Cicilan Bank. Jika
nilainya sesuai Anda harus ambil, jika tidak JANGAN ambil OK!! nilai 250jt kita kunci dulu. Nanti saya
beritahukan bagaimana anda bisa bayar kurang dari 100 jt-nya 🙂 (menarik bukan???)

TAKE OVER

Take Over adalah mengambil alih Toko Alfamart yg sudah jadi, sudah jual dan sudah punya Track
record penjualan (Bukan Based Forecase lagi). Artinya, Resiko Gambling nilai Omzet atau Profit tidak
ada. Tinggal melihat TRACK RECORD nya. Berapa Profit yg dihasilkan PT. SAT terbuka akan hal itu,
Bedanya. Karena sudah berjalan, nilai yg harus kita Bayar, biasanya lebih besar. Asumsinya sebagai
berikut :
Kerjasama Franchise : 50 jt

Set Up Toko yg telah dilakukan : 200 jt (memang toko udah ada, tetapi kita bayar 200jt kepada
pemilik toko awal, yang telah melunasi Biaya Set Up)

Sewa Toko atau tempat selama 5 tahun (Tergantung tempat nya)

di Jakarta rata-rata untuk Alfa yg Take Over +/- 200jt / 5thn

TOTAL : 450 jt yg harus kita Bayar

Dari 3 type tersebut kita bisa lihat biaya yg harus dikeluarkan :

OPERATION MANDIRI : NO COST At All mungkin Cost untuk SIUP, Buat Badan Hukum +/- 5 jt

START AWAL : 250 jt-an

TAKE OVER : 450 jt-an

SUDAH DAPAT Alfamart dibawah seratus Juta, Bahkan Hampir No COST. Kalo anda sudah Pernah
Urus SIUP, Badan Usaha Dapat 1.

SEKARANG, PERTANYAAN nya.. Apakah 2 type berikutnya

bisa dengan modal di bawah 100 jt?????

Sekarang kita bahas untuk type kepemilikan

Start Awal dgn Modal 250jt-an dan 2. Take Over dgn Modal 450jt-an

Apakah yg kita tidak ketahui, yg tidak DISEBUTKAN DALAM WEBSITE Alfamart.

SURVEY yg dilakukan pihak ALFAMART adalah GRATIS, dan jika dari SURVEY anda tidak ambil
kesempatan untuk membuka TOKO, Andapun TIDAK akan membayar apapun. JADI LAKUKAN
ACTION sampai dengan minat terakhir anda..

Jika Anda gigih dalam pengajuan, tanyakan Apa yang Alfamart bisa Sarankan terkait MODAL.
Ternyata pihak ALFA (PT.SAT) telah mempunyai kerjasama dengan bank BRI/BNI. Kurang lebih dalam
kerjasama ini terpaut klausal berikut:

untuk pembukaan Toko alfamart BNI/BRI dapat memberikan kredit Usaha senilai 80% dari Modal
usaha yg harus anda keluarkan. Artinya Kita cukup punya Modal 20% dari nilai Total 250jt/450jt —>
50jt /90jt saja.
Kenapa BRI atau BNI mau memberikan fasilitas tersebut, Karena Alfamart dengan kalkulasi atau
survey yang dilakukan atau Track Record penjualan (jika take Over type). Akan meyakinkan bahwa
Usaha ini layak untuk di biayai oleh bank. Support pengajuan dan Dokumen dilakukan oleh pihak PT.
SAT.

Disini kita harus jeli melakukan Calculasi :

Modal yang harus kita keluarkan darimana? Jangan melakukan hutang yang tak mampu kita bayar 🙂

Jangka waktu Hutang 80% kita ke Bank, Nilai Cicilan-nya harus lebih kecil dari nilai Profit yg akan kita
terima dari Toko alfamart kita.

Jika Hal-Hal tersebut bisa dilaksanakan, maka Anda lolos untuk mempunyai alfamart dgn modal 50 jt
/ 90 jt.

Sekarang … dapatkan Modal 50jt/90jt itu kita kecilkan lagi.????

BISA..Jawaban nya BISA… tinggal di bagi berapa.. Gampang khan

kalo di bagi 10 Orang—> berarti tinggal 5 jt/ 9 jt.. BETUL khan.

Mudahnya Usaha dengan Alfamart adalah. Sistem nya MASTER FRANCHISE. semua system mulai
pengadaan, penjualan,marketing, pelaporan, Neraca Rugi Laba dilakukan semua Oleh AlfaMart atau
PT. SAT sehingga tanpa adanya kita sebagai Owner Toko, semua akan berjalan lancar. tinggal lihat
laporan atau transfer ke rekening kita setiap hari-nya (Alfamart akan melakukan transfer hasil
penjualan secara Daily ke Rek kita). Jadi jika Modal membuat Toko bersama 10 Orang, tinggal kita
bagi saja hasil profit dgn 10 orang/ semua share sama. Gampang bukan????

Sistem pembelian Barang atau isi Toko adalah konsinyasi: artinya PT. SAT akan Supply dan Cek Stok
Barang yang ada di Toko kita.

Barang yg kita bayar, hanya barang yg laku saja…kalupun tidak laku, bisa kita kembalikan (konsinyasi)
tanpa bayar. transportasi by PT. SAT setiap harinya.

Cukup sekian informasi yang saya dapat dari bagian Franchise alfamart cikokol Tangerang.

Kami dari kelompok 4, mengucapkan terima kasih,,,

Break Even Point Belanja Hemat dan Mudah


Ilustrasi Hitungan Break Even Point Waralaba Alfamart

Investasi Awal

Franchise Fee untuk 5 tahun 50.000.000

Biaya Start Up dan Promosi 15.000.000

Perizinan dan Renovasi 92.500.000

Peralatan Toko dan Gedung 145.000.000

Pendingin Ruangan / AC 28.000.000

Total Investasi Awal Rp. 330.500.000

Perkiraan Pendapatan Perbulan

Penjualan (rp. 8.500.000 x 30 hari) 255.000.000

Asumsi Margin keuntungan Kotor 11% 28.050.000

Perkiraan Pengeluaran Perbulan

Biaya Karyawan 12 orang @ Rp. 1.250.000 15.000.000

Biaya Operasional (2% x Omset) 5.000.000

Biaya Royalti (Rp. 28.000.000 x 2%) 560.000

Biaya Royalti (Rp. 15.000.000 x 3%) 450.000

Total Pengeluaran Per Bulan Rp. 21.010.000


Laba Per Bulan = Rp. 28.050.000 – Rp. 21.010.000 = Rp. 7.040.000

Waktu BEP = Rp. 330.500.000 : Rp. 7.040.000

= 46,9 Bulan

Perhitungan keuntungan :
1. Penjualan/omset per hari : 10 jt/hari = 300 jt/bulan.
2. Harga pokok barang : 85 %
3. Laba kotor : 45 jt/bulan.
4. Biaya operasional toko (listrik, air, dll) : 7 jt/bulan.
5. Gaji Karyawan : 3 jt x 6 orang = 18 jt/bulan.
Cara Bisnis dan Perpajakan Toko Alfamart
I. Cara Bisnis Toko Alfamart

Cara Bisnis Toko Alfamart meliputi pembahasan mengenai pengertian Bisnis


Toko Alfamart, proses pendirian Toko Alfamart dan proses menjalankannya.

A. Pengertian Franchise (Waralaba) Toko Alfamart

Franchise (Waralaba) Toko Alfamart adalah usaha minimarket yang dimiliki


dan dioperasikan berdasarkan franchise (waralaba) dari PT.Sumber Alfaria Trijaya
Tbk, selaku pemegang merk Alfamart.

Jadi apabila ingin memiliki Toko Alfamart, mau tidak mau harus bekerja sama
dengan PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk yaitu dengan melakukan kerjasama
franchise (waralaba) dengan perjanjian tertentu.

Dengan kata lain apabila ingin membuka atau memiliki Toko Alfamart, maka
harus membayar biaya franchise (waralaba) atau franchise fee kepada PT.Sumber
Alfaria Trijaya Tbk.

B. Keuntungan apabila bisnis dengan Franchise (Waralaba) Toko Alfamart

Keuntungan apabila bisnis menggunakan Franchise (Wara Laba Toko Alfamart)


antara lain :
1. Manajemen toko telah diurus oleh PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sehingga
tidak perlu melakukan perekrutan dan pelatihan karyawan serta pengelolaan toko
sendiri.

2. Pasokan barang-barang yang akan dijual ditoko Alfamart selalu terjaga,


sehingga tidak kawatir kesulitan pasokan (supply) barang dagangan.

3. Tidak perlu repot mengurus Toko Alfamart karena semua telah diurus pihak
oleh PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sehingga kita hanya menerima hasil bersih
saja.

4. Selain pendapatan utama dari Toko, kita bisa memperoleh pendapatan lain dari
sewa tenant atau display produk.

5. Memudahkan promosi kepada konsumen karena Toko Alfamart sudah


mempunyai nama (Merk) yang cukup terkenal dan sudah diketahui kualitasnya.

C. Kerugian apabila bisnis dengan Franchise (Waralaba) Toko Alfamart


Kerugian apabila bisnis dengan Franchise (Waralaba) Toko Alfamart antara lain :
1. Untuk memulai bisnis dengan Franchise (Waralaba) Toko Alfamart
membutuhkan modal yang cukup besar, karena selain harus menyediakan modal
untuk tempat usaha dan display serta supply barang dagangan, selain itu juga harus
membayar biaya franchise (franchise fee) yang jumlahnya cukup besar.

2. Untuk mendapatkan pengembalian modal dan keuntungan akan membutuhkan


waktu yang cukup lama, karena modal yang dikeluarkan cukup besar.

3. Selain membayar biaya franchise (franchise fee), atas penjualan bersih setiap
bulan harus dibayarkan royalti kepada PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sehingga
akan mengurangi keuntungan yang diperoleh.

4. Sebagai pemilik tidak dapat sepenuhnya mengelola Toko Alfamart karena


seluruh manajemen dikelola oleh PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sehingga apabila
kita ingin mengelola sendiri suatu bisnis Toko maka Faranchise Toko Alfamart
bukan pilihan yang pas. Akan tetapi apabila kita ingin mempunyai bisnis toko dan
tidak ingin repot mengelolanya, maka Alfamart adalah pilihan yang pas.

D. Syarat Untuk Memiliki Bisnis dengan Franchise (Waralaba) Toko


Alfamart

Untuk memiliki Franchise (Waralaba) Toko Alfamart dari PT.Sumber Alfaria


Trijaya Tbk, maka kita harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Memiliki minat di Industri Minimarket.

2. WNI (Warga Negara Indonesia)

3. Telah memiliki Badan Usaha berbentuk :

a. PT (Perseroan Terbatas) atau


b. CV (Perseroan Komanditer) atau
c. Koperasi atau
d. Yayasan

4. Sudah atau akan mempunyai lokasi untuk tempat usaha dengan luas
area sales minimal 80 m2 (diluar gudang dan ruang administrasi). Total
keseluruhan lahan +/- 150 m2 sampai dengan 250 m2.

5. Memenuhi persyaratan perijinan seperti :

 Ijin tetangga
 Ijin domisili
 SIUP
 TDP
 NPWP
 NPPKP
 STPUW
 IUTM (untuk daerah tertentu).

6. Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.

E. Tipe Kerjasama atau Cara untuk memiliki Franchise (Waralaba) Toko


Alfamart

Untuk memiliki Franchise (Waralaba) Toko Alfamart, maka PT.Sumber Alfaria


Trijaya Tbk selaku pemegang merk Toko Alfamart memberikan 3 (tiga) jenis
pilihan investasi, yaitu :

1. Franchise (Waralaba) dengan Toko Baru (Gerai Baru)

Toko Baru (Gerai baru) adalah gerai yang berupa bangunan baru, biasanya di
lokasi hasil usulan dari franchisee.

Apabila Franchise (Waralaba) dengan Toko Baru, maka perkiraan investasi atau
modal yang dibutuhkan dengan area penjualan 30 m2 sd 100 m2 adalah sebagai
berikut :

No. Tipe Gerai Produk Area Penjualan Investasi


1 9 rak 1200 30 m2 Rp.300 juta
2 18 rak 1600 60 m2 Rp.350 juta
3 36 rak 3800 80 m2 Rp.450 juta
4 45 rak 4500 100 m2 Rp.500 juta

Khusus untuk lokasi Perkantoran, Apartemen, Rumah Sakit, SPBU,


Kampus/Sekolah, Bandara, Stasiun, dan Tempat Wisata dapat
menggunakan luas areal dibawah 80 M2.

Nilai investasi tersebut diatas adalah tidak termasuk harga tanah dan bangunan dan
dapat berubah sesuai kondisi pada saat proses pembukaan gerai Alfamart.
Jadi kalau belum mampunyai bangunan yang akan digunakan untuk Toko
Alfamart, maka harus disediakan terlebih dahulu oleh calon pemilik Toko
Alfamart.

Investasi awal tersebut diatas mencakup :

a. Biaya franchise (waralaba) atau Franchise Fee Rp. 45 juta (empat puluh lima
juta rupiah) selama 5 tahun.
b. Instalasi kelistrikan.

c. Peralatan Toko/gerai dan AC (Air Conditioner).

d. Sistem informasi ritel.

e. Shop sign dan sign pole.

d. Perijinan Toko/Gerai .

e. Promosi dan persiapan pembukaan Toko/Gerai.

Biaya tersebut tidak termasuk biaya atau harga untuk memperoleh lokasi / tempat /
Toko / Bangunan yang akan digunakan untuk Toko Alfamart.

Tahapan atau urutan pembukaan Toko Alfamart dengan Franchise


(Waralaba) Toko Baru adalah sebagai berikut:

a. Presentasi awal.

b. Evaluasi lokasi dan persetujuan.

c. Presentasi proposal.

d. Perjanjian Kerja Sama.

e. Pembukaan Toko .

2. Gerai Konversi

Gerai Konversi adalah gerai hasil program konversi toko minimarket atau toko
kelontong yang ingin mengembangkan usahanya.

Alfamart juga menerima usulan lokasi dari pihak yang ingin berinvestasi.

Program Konversi menawarkan kerjasama franchise (waralaba) kepada pemilik


minimarket lokal atau toko kelontong yang ingin mengembankan usahanya.

Program Gerai Konversi terdiri dari :

a. Pengakuan barang dagangan milik toko minimarket lokal atau toko kelontong
sebagai barang dagangan untuk stock pembukaan gerai waralaba Alfamart.
b. Rak milik toko minimarket lokal atau toko kelontong dapat digunakan dan
diakui sebagai pengurang biaya investasi (*kriteria rak harus sesuai dengan standar
rak gerai Alfamart).

Tahapan atau urutan pembukaan Toko Alfamart dengan Franchise


(Waralaba) Gerai Konversi adalah sebagai berikut:

a. Presentasi Proposal.

b. Stock Opname 1 (pertama)

c. Perjanjian Kerja Sama.

d. Stock Opname 2 (kedua).

e. Pembukaan Toko

3. Franchise (Waralaba) dengan sistem Take Over Toko yang sudah ada

Alfamart juga menawarkan “Paket ambil alih” (Take Over), dimana calon
Franchisee dapat mengambil alih gerai milik Alfamart yang telah beroperasi
dengan baik.

Biaya investasi sudah termasuk biaya sewa bangunan untuk 5 (lima) tahun,
Franchise fee 45 juta untuk 5 (lima) tahun, peralatan gerai dan goodwill.

Besaran investasi yang harus dikeluarkan bergantung kepada :

a. Harga sewa (biaya franchise) untuk lima tahun.

b. Sales (penjualan) harian Toko Alfamart tersebut.

c. Harga/nilai buku fixed asset / aktiva tetap yang ada di toko tersebut.

d. Goodwill yang dimiliki toko tersebut.

Tahapan/urutan pembukaan Toko Alfamart dengan Franchise (Waralaba)


Take Over Toko Alfamart adalah sebagai berikut :

a. Presentasi Proposal.

b. Kesepakatan Pembelian.

c. Pemindahan Perijinan.

d. Kesepakatan Franchise (Waralaba).


e. Pembukaan Toko

F. Pola Kerjasama antara PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan Penyewa


Franchise atau Waralaba Toko Alfamart

Standard Operating Procedure :

Franchisee mengikuti dan akan mematuhi segala Standarisasi dan


Kebijakan Alfamart dalam hal kerjasama waralaba dan pengelolaan toko.

Arus Kas :

a. Hasil penjualan disetor setiap hari ke rekening Bank (Escrow Account).

b. Hasil penjualan hanya dipakai untuk pembiayaan arus kas toko Franchisee.

c. Penarikan dana dari Bank (Escrow Account) dilakukan oleh Alfamart saja.

d. Jasa giro & pendapatan lain-lain sepenuhnya menjadi hak Franchisee.

e. Setiap selesai tutup bulan, Franchisee dapat men-download laporan keuangan


(Financial Report).

f. Franchisee dikenakan Biaya Administrasi sebesar Rp 750.000,-./ bulan.

g. Pembayaran kelebihan arus kas tahap pertama setelah 6 bulan, selanjutnya per-3
bulanan.

Barang Dagangan :

a. Barang dagangan akan dipasok dari Alfamart dan akan dibayarkan sesuai jatuh
temponya (Hutang Dagang).

b. Barang dagangan tetap menjadi milik Alfamart hingga Hutang Dagang atas
Barang Dagangan tersebut dibayarkan.

c. Jenis barang, harga jual, display, stock level dan promosi ditentukan oleh
Alfamart.

Biaya Operasional :

a. Semua biaya operasi harus mengikuti kebijakan dan SOP Alfamart.


b. Ketentuan dalam hak karyawan mengacu pada ketentuan Kementerian Tenaga
Kerja RI.

c. Perijinan & Perpajakan Toko Alfamart sesuai dengan ketentuan Pemerintah.

Kontrak, Royalti & Perpanjangan Franchise atau Waralaba Alfamart :

a. Membayar Franchise Fee Rp 45 Juta untuk masa kontrak selama 5 (lima) tahun.

b. Skema Royalti mulai ditarik Alfamart bila penjualan diatas Rp 150 Juta (Gerai
Regular) dan 50 Juta (Gerai Specific).

c. Kontrak & Perpanjangan kelipatan 5 (lima) tahun.

Biaya Royalty Alfamart

Biaya yang harus dikeluarkan oleh Franchisee (Pemilik atau Penyewa


Franchise atau WaralabaToko Alfamart) selain biaya investasi awal yang
tersebut diatas adalah juga harus membayar royalty kepada PT.Sumber Alfaria
Trijaya Tbk setiap bulan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Ilustrasi Penjualan Bersih Rp.300.000.000 per bulan untuk Gerai Reguler


Nasional kecuali Jabodetabek, Karawang dan Serang :

Biaya Royalti
Penjualan Bersih %
0 sd 150.000.000 0
150.000.001 sd 175.000.000 1
175.000.001 sd 200.000.000 2
200.000.001 sd 250.000.000 3
250.000.001 < 4

Contoh Perhitungan Royalti untuk penjualan sebesar 300.000,000


Hitung Royalti
150.000.000 x 0 0
%
25.000.000 x 1 % 250.000
25.000.000 x 2 % 500.000
50.000.000 X 3 % 1.500.000
50.000.000 x 4 % 2.000.000
300.000.000 4.250.000
b. Ilustrasi Penjualan Bersih Rp.300.000.000 per bulan untuk Gerai Reguler
Jabodetabek, Karawang dan Serang :

Biaya Royalti
Penjualan Bersih %
0 sd 150.000.000 0
150.000.001 sd 200.000.000 1
200.000.001 sd 250.000.000 2
250.000.001 sd 300.000.000 3
300.000.001 < 4

Contoh Perhitungan Royalti untuk penjualan sebesar 300.000.000


Hitung Royalti
150.000.000 x 0 0
%
50.000.000 x 1 % 500.000
50.000.000 x 2 % 1.000.000
50.000.000 X 3 % 1.500.000

300.000.000 3.000.000

c. Ilustrasi Penjualan Bersih Rp.150.000.000 per bulan untuk Gerai


Convinience :

Biaya Royalti
Penjualan Bersih %
0 sd 50.000.000 0
50.000.001 sd 100.000.000 1
100.000.001 sd 200.000.000 2
200.000.001 sd 300.000.000 3
300.000.001 < 4

Contoh Perhitungan Royalti untuk penjualan sebesar 150.000.000


Hitung Royalti
50.000.000 x 0 % 0
50.000.000 x 1 % 500.000
50.000.000 x 2 % 1.000.000
150.000.000 1.500.000

Royalty yang telah dibayarkan ke PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung


secara progresif, tergantung kepada jumlah penjualan bersih bulanan gerai/toko
yang bersangkutan dan tidak termasuk pajak.

G. Permasalahan yang sering terjadi dalam Bisnis dengan Franchise


(Waralaba) Toko Alfamart

Permasalahan yang sering terjadi dalam Bisnis dengan Franchise (Waralaba) Toko
Alfamart antara lain :

a. Apabila perizinan belum beres tetapi Toko Alfamart tetap dibuka, hal ini
biasanya menimbulkan penolakan dari warga di sekitar Toko atau Pemerintah
Daerah sehingga seringkali Izin Pendirian Toko Alfamart tersebut akhirnya ditolak
sehingga pemilik Toko Alfamart mengalami kerugian karena investasinya tidak
dapat kembali. Oleh karena itu pastikan semua perizinan telah beres sebelum Toko
Alfamart dibuka.

b. Pada beberapa lokasi Toko Alfamart mengalami perampokan atau pencurian dan
penipuan, sehingga penting sekali memperhatikan aspek keamanan dari Toko
Alfamart. Apalagi jika Toko Alfamart buka 24 jam.

c. Banyaknya pesaing yang mendirikan Toko sejenis Toko Alfamart di dekat Toko
anda sehingga omzet/penjualan harian turun. Hal ini perlu segera diantisipasi,
kalau tidak Toko Alfamart anda akan mengalami kerugian.

II. Perpajakan Untuk Bisnis Alfamart

Apabila ingin bisnis toko dengan menggunakan franchise (waralaba) Alfamart,


maka tidak boleh melupakan kewajiban pajak yang melekat pada bisnis tersebut.

Kewajiban perpajakan dimulai sejak akan memulai bisnis franchise (waralaba)


Alfamart sampai dengan berhentinya kegiatan bisnis.

Kewajiban perpajakan yang menjadi kewajiban franchise (waralaba) Alfamart


meliputi :

1. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Apabila kita akan memulai bisnis dengan franchise (waralaba) Alfamart,


maka yang pertama kali yang harus diputuskan adalah bentuk badan
usaha yang akan digunakan untuk bisnis franchise (waralaba) Alfamart
tersebut.

Badan usaha yang bisa dipilih antara lain :

a. PT (Perseroan Terbatas) atau


b. CV (Perseroan Komanditer) atau
c. Koperasi atau
d. Yayasan

Setelah memilih badan usaha yang akan digunakan untuk bisnis franchise
(waralaba) Alfamart, maka harus segera mendirikan badan usaha tersebut
dengan akte notaris kemudian didaftarkan ke Kantor Pelayanan Pajak
untuk mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Jika akan mendaftarkan Badan Usaha untuk memperoleh NPWP, maka


salah satu pengurus harus terlebih dahulu memiliki NPWP.
2. NPPKP (Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak)

Pada saat mendaftarkan diri untuk menjadi Wajib Pajak Badan dengan
memperoleh NPWP, biasanya PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk akan mewajibkan
Badan Usaha yang akan bisnis franchise (waralaba) Alfamart untuk sekalian
mendaftarkan diri menjadi PKP (Pengusaha Kena Pajak).

Dengan menjadi PKP (Pengusaha Kena Pajak) maka semua Pajak


Masukan atas pembelian BKP (Barang Kena Pajak) bisa diperhitungkan
dengan Pajak Keluaran atas Penjualan Barang Kena Pajak.

3. PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 21

PPh Pasal 21 dikenakan atas biaya pegawai yang jumlahnya diatas PTKP
(Penghasilan Tidak Kena Pajak).

Kewajiban PPh Pasal 21 adalah memotong dan menyetorkan PPh Pasal


21 ke bank persepsi atau kantor pos paling lambat tanggal 10 bulan
berikut.

Selain itu juga harus melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21 ke Kantor
Pelayanan Pajak paling lambat tanggal 20 bulan berikut.

4. PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 23

Wajib Pajak Badan Toko Alfamart mempunyai kewajiban untuk melakukan


pemotongan PPh Pasal 23 atas pembayaran franchise fee
kepada PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk pada saat pengajuan franchise
(waralaba) Alfamart.

Selain itu mempunyai kewajiban pemotongan PPh Pasal 23 atas


pembayaran royalti setiap bulan berdasarkan Penjualan bersih
kepada PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Kewajiban PPh Pasal 23 adalah memotong dan menyetorkan PPh Pasal


23 ke bank persepsi atau kantor pos paling lambat tanggal 10 bulan
berikut.

Selain itu juga harus melaporkan SPT Masa PPh Pasal 23 ke Kantor
Pelayanan Pajak paling lambat tanggal 20 bulan berikut.

5. PPh (Pajak Penghasilan) Final Berdasarkan PP 23 Tahun 2018

Wajib Pajak Badan Toko Alfamart yang mempunyai kewajiban Pajak


Penghasilan Badan berdasarkan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 23
Tahun 2018 wajib membayar PPh Final sebesar 0,5 % x Penjualan Bruto
setiap bulan.

Pembayaran PPh Final PP 23/2018 paling lambat tanggal 15 bulan berikut.

Penghasilan yang diterima Wajib Pajak Badan Toko Alfamart harus


dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan paling lambat tanggal 30 April.

6. PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 25/29

Wajib Pajak Badan Toko Alfamart yang mempunyai kewajiban Pajak


Penghasilan Badan berdasarkan Pasal 17 dan 31E Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan wajib membayar PPh
Pasal 25 setiap bulan.

Pembayaran PPh Pasal 25 paling lambat tanggal 15 bulan berikut.

Penghasilan yang diterima Wajib Pajak Badan Toko Alfamart harus


dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan paling lambat tanggal 30 April.

7. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Wajib Pajak Badan Toko Alfamart yang mempunyai kewajiban PPN wajib
membuat Faktur Pajak, melaporkan Pajak Keluaran dan Pajak Masukan
serta menyetor PPN yang kurang dibayar setiap bulan.

Pembayaran PPN paling lambat sebelum SPT Masa PPN dilaporkan.

SPT Masa PPN harus dilaporkan paling lambat pada akhir bulan berikut.

Artikel Yang Terkait :

1. Bisnis Franchise Atau Waralaba


2. Artikel Tentang Bisnis
3. Artikel Terbaru

Referensi :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata


Cara Perpajakan (KUP)

Anda mungkin juga menyukai