Sri Imaningati
Literatur :
Arifin Sabeni
•Sebuah perusahaan yang berpandangan jauh ke masa
depan yang berorientasi pada laba mestinya akan terus
berusaha mengembangkan usahanya. Salah satu usaha adalah
mengembangkan daerah pemasarannya. Seperti
perkembangan ilmu pemasaran dewasa ini, yang diistilahkan
dengan “jemput bola”, maka ada kecenderungan perusahaanlah
yang aktif mengejar pelanggan atau konsumennya. Maka
apabila sebuah perusahaan ingin mengembangkan area
pemasarannya di daerah lain, dibentuklah apa yang dinamakan
agen perusahaan.
Agen adalah unit organisasi perwakilan dari organisasi pusat
pada suatu daerah tertentu. Kewajiban utama agen adalah :
1. Memasarkan produk
2. Menerima order penjualan dari pihak konsumen
3. Meneruskan order tersebut ke kantor pusat
4. Membuat laporan biaya operasional yang telah dikeluarkan
sebagai bentuk pertanggungjawaban
Dalam prakteknya, kadang-kadang agen juga bertanggungjawab dalam
penyampaian barang ke konsumen, membuat faktur penjualan, serta
penerimaan tagihannya sesuai dengan faktur tersebut.
Agen tidak berkewajiban melakukan pencatatan akuntansi atas
penjualan yang dilakukannya. Karena setelah Kantor Pusat menerima
order penjualan maka akan dikirimlah barang ke konsumen langsung (atau
lewat agen apabila ketentuannya demikian), sehingga Kantor Pusatlah yang
wajib melakukan pencatatan atas penjualan tersebut. Biasanya Agen
hanya melakukan pencatatan untuk biaya-biaya operasional yang
dikeluarkannya serta penerimaan dana dari Kantor Pusat untuk kegiatan
operasional tersebut dalam bentuk buku penerimaan dan pengeluaran kas,
atau dalam bentuk pencatatan seperti kas kecil dengan sistem imprest.
Berikut ini adalah metode pencatatan akuntansi yang dibuat oleh
Kantor Pusat, berkenaan dengan transaksi-transaksi yang ada
hubungannya dengan Agen.
1. Metode laba atau rugi penjualan melalui agen dicatat secara
terpisah.
2. Metode laba atau rugi penjualan melalui agen dicatat secara
tidak terpisah.
METODE LABA ATAU RUGI PENJUALAN MELALUI AGEN DICATAT SECARA TERPISAH
HPP AS 8.000.000,-
Persediaan BD 8.000.000,-
Agen Solo mengeluarkan biaya penyimpanan Rp.
500.000,- dan Biaya pemeliharaan senilai Rp. 600.000,-
, Biaya pemasaran 500.000,- … segera diganti KP
Penjualan AS 15.000.000,-
HPP AS 8.000.000,-
Biaya penyimpanan AS 500.000,-
Biaya pemeliharaan AS 600.000,-
Biaya pemasaran AS 500.000,-
Biaya gaji & komisi AS 2.000.000,-
Laba AS 3.400.000,-
Menggabungkan/ menutup Laba AS ke Laba
KP
Laba AS 3.400.000,-
Laba/Rugi 3.400.000,-