Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Akuntansi Agen

Sebuah perusahaan untuk meningkatkan penjualan barangnya melakukan berbagai cara selain
promosi yang gencar juga bisa menggunakan saluran-saluran penjualan yaitu pedagang perantara. yaitu
bisa menggunakan agen, distributor, makelar, cabang, dll. Oleh karena itu diperlukan akuntansi agen
dan cabang untuk memudahkan pencatatan antara kantor pusat dan saluran-saluran penjualan
tersebut.

A. AGEN (AGENCY)

Menurut Permendag 3 tahun 1998 Agen adalah perorangan atau badan usaha yang bertindak
sebagai perantara yang untuk atas nama pihak yang menunjuknya untuk melakukan
penjualan.pemasaran. Agen bertindak untuk dan atas nama principal pemilik barang. Atas jasanya ini
Agen akan memperoleh fee.

B.Ciri-ciri agen

Jadi ciri-ciri agen bisa kita simpulkan adalah :

a.Agen dalam menjual barang bertindak atas nama principal pemilik barang/kantor pusat, bukan atas
nama pribadi

b.Agen tidak menerima pembayaran dari pembeli, Karena pembeli akan membayar langsung kepada
principal pemilik barang/kantor pusat

c.Agen tidak menerima/memiliki/menyimpan barang dagangan karena barang yang akan dijual dikirim
langsung oleh principal pemilik barang/ kantor pusat. Biasanya agen hanya memiliki barang contoh saja.

d. Agen hanya bagian dari saluran promosi principal/ kantor pusat yang menampung pesanan atau order
dari pembeli, nanti pihak principal/ kantor pusat yang akan melanjutkan proses (penyerahan barang)
kegiatan promosi biasanya tetap dilakukan oleh principal pemilik barang/ kantor pusat. Agen juga
biasanya tidak membuat properti sendiri untuk promosi tapi biasanya disediakan oleh principal/ kantor
pusat.

C.AKUNTANSI UNTUK AGEN


1.Agen umumnya akan diberikan uang oleh principal/ kantor pusat berupa modal kerja untuk
membiayai operasional sehari-harinya nya. Untuk mempertanggung jawabkan uang tersebut. Biasanya
Agen akan membuat pencatatan sederhana seperi pencaatan dana kas kecil (petty cash – biasanya
system impres) Dimana catatan ini akan diserahkan ke principal/kantor pusat beserta bukti-bukti
pengeluarannya.

2.Principal / kantor pusat juga bisa memberikan barang contoh untuk agen dan jurnal akan dicatat oleh
principal/kntor pusat

3.Pesanan dari pembeli yang diterima agen akan diteruskan ke principal/kantor pusat, lalu principal/
kantor pusat yang akan menyelesaikannya dengan pembeli, dan melakukan pencatatan atas transaksi
penjualan tersebut sampai dengan penagihan ke pelanggan jika penjualan dilakukan secara kredit

4.Atas jasanya sebagai pedagang perantara tersebut, agen akan akan memperoleh fee dari principal
pemilik barang/ kantor pusat

5.Pada akhir periode principal / kantor pusat akan membuat jurnal penyesuaian atas penjualan dan
biaya serta menutup laba agen ke laba rugi principal / kantor pusat

D. Contoh pencatatan akuntansi agen

PT Maju Jaya memproduksi barang berupa sabun cuci tangan. Perusahaan mempunyai banyak agen
penjualan. Kepada agen perusahaan akan memberikan fee sebesar 10% dari nilai penjualan yang
berhasil diperoleh agen. Pembayaran fee dilakukan pada setiap akhir bulan. Berikut ini beberapa
transaksi bulan januari 2020 atas agen Bintaro:

02 Januari 2020 dikirim Kas untuk operasional Agen Bintaro Rp 10.000.000 untuk 1 bulan

3 januari 2020 kantor pusat mengirim sampel barang dagang kepada agen Bintaro sebesar Rp. 500.000

02 – 31 Januari 2020 : Agen menerima pesanan dari pembeli di Bintaro. Oleh Agen penjualan diteruskan
ke kantor pusat. Barang akan dikirim langsung kantor pusat Harga Jual Rp 90.000.000 dengan harga
pokok Rp 35 000.000, transaksi penjualan ini secara kredit term n/45

02 – 31 Januari : Biaya –Biaya atas Agen Bintaro sbb. :


Biaya untuk brosur/pampfet Rp 600.000, Biaya Transportasi Rp 2.000.000, Biaya Adminitrasi Rp
3.900.000, Biaya Sewa Gedung Rp ,1.500.000, Biaya Konsumsi Rp. 1.800.000

31 Januari membayarkan fee kepada agen Bintaro

Jawab:

Jurnal atas transaksi tersebut dicatat Kantor Pusat

#02 Januari : Pengisian Dana untuk Agen Madiun

Working Fund – Agen Bintaro Rp. 10.000.000

Cash Rp 10.000.000

#03 Januari : pengiriman barang sampel dari kaator pusat untuk Agen Bintaro

Agency Sample – Agen Bintaro Rp. 500.000

Inventory Rp. 500.000

#02 – 31 Januari : Penjualan Agen Bintaro: (Asumsi kantor pusat menggunakan metode Perpetual)

Account Receivable Rp 90.000.000

Sales – Agen Bintaro Rp 90.000.000


COGS – Agen Bintaro Rp. 35.000.000

Inventory – Agen Bintaro Rp. 35.000.000

02 – 31 Januari 2020 : Pengeluaran-pengeluaran agen Bintaro (asumsi menggunakan metode imprest)

Agen bintaro tidak membuat jurnal (hanya mengumpulkan bukti saja) lalu membuat daftar pengeluaran
tersebut.

Jika modal kerja nya menipis sebelum akhir bulan, agen bisa meminta pengisian kembali kepada kantor
pusat akan meminta pengisian kembali ke kantor pusat

#31 januari 2020 membayar fee untuk agen Bintaro

Agency fee – Agen Bintaro Rp. 9,000.000

Cash Rp. 9.000.000

Pada Akhir periode Kantor pusat akan membuat penyesuaian dan penutup atas transaksi agen:

1.Atas barang sample yang masih tersisa. Misalnya akhir bulan tersisa 100.000

Advertising expense – Agen Bintaro Rp. 400.000

Agency Sample – Agen Bintaro Rp. 400.000

2.Atas modal kerja yang sudah terpakai


#31 Januari 2020 : pengisian kembali kemodal kerja untuk agen :

Advertising Expense – Agen Bintaro Rp. 600.000

Transportation Expense – Agen Bintaro Rp. 2.000.000

Administration Expense – Agen Bintaro Rp. 3.900.000

Rent Expense – Agen Bintaro Rp. 1.500.000

Consumption Expense – Agen Bintaro Rp. 1.800.000

Cash Rp. 9.800.000

3. Atas penjualan dan biaya

Sales – Agen Bintaro Rp. 90.000.000

Income – Agen Bintaro Rp. 90.000.000

Income – Agen Bintaro Rp. 54.200.000

COGS – Agen Bintaro Rp. 35.000.000

Advertising Expense – Agen Bintaro Rp. 1.000.000(600rb+400rb sampel)


Transportation Expense – Agen Bintaro Rp. 2.000.000

Administration Expense – Agen Bintaro Rp. 3.900.000

Rent Expense – Agen Bintaro Rp. 1.500.000

Consumption Expense – Agen Bintaro Rp. 1.800.000

Agency fee- Agen Bintaro Rp. 9.000.000

Income – Agen Bintaro Rp. 35.800.000

Income Summary Rp. 35.800.000

Anda mungkin juga menyukai