A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah memperlajari materi, Mahasiswa mampu:
1. Mengkarakteristikan Agen Penjualan dan Cabang
2. Mengelola transaksi - transaksi agen yang dicatat dicatat kantor pusat.
B. URAIAN MATERI
1. AGEN PENJUALAN DAN CABANG
Perusahaan-perusahaan besar atau yang sedang berkembang,
selalu berusaha meningkatkan volume penjualannya. Aspek pemasaran
merupakan aspek penting dalam usaha pencapaian tujuan ini. Oleh
karena itu bagian pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan
suatu perusahaan.
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, perusahaan
melakukan pemetaan wilayah sehingga dapat diketahui pasar potensial
bagi produk atau jasa yang dihasilkan/ditawarkan. Dengan cara ini dapat
diketahui market share (bagian pasar yang dapat dimasuki) dari produk
atau jasa yang dihasilkan/ditawarkan perusahaan. Beberapa cara yang
dapat digunakan untuk menangkap peluang dari market share yang
sudah diketahui ini antara lain dengan cara membuka kantor agen atau
bahkan membuka kantor cabang.
Pada dasarnya kantor agen berbeda dengan kantor cabang.
Kantor agen hanya berfungsi mencarikan pembeli atau memperoleh
order. Penjualan kepada konsumen dilakukan langsung oleh kantor
pusat. Pembayarannya juga diterima langsung dari konsumen ke kantor
pusat. Kantor cabang mempunyai wewenang yang lebih luas
dibandingkan kantor agen, karena selain berfungsi mencari pembeli
kantor cabang dapat melakukan transaksi penjualan secara langsung
kepada konsumen. Wewenang yang lebih besar lagi adalah kantor
cabang dapat membeli barang dagangan dari luar.
Agen Cabang
a. Operasi Agen
Contoh :
Pada awal tahun 2012 PT Makmur yang berkedudukan, di
Yogyakarta membuka kantor agen di Solo. Ikhtisar transaksi keuangan
selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
- Perusahaan mengirimkan kas sebesar Rp3.000.000,00 untuk
membentuk modal kerja kantor agen
- Perusahaan mengirimkan barang dagangan sebesar harga pokok Rp
100.0000,00 untuk dipergunakan sebagai sampel
- Perusahaan membeli barang dagangan seharga Rp70.000.000,00
secara kredit
- Penjualan: a) Langsung kantor pusat Rp50.000.000,00 harga
pokok penjualan Rp35.000.000,00. b) Melalui kantor agen
Rp40.0000.000,00 dengan harga pokok penjualan Rp30.000.000,00
- Penagihan piutang dagang Rp 60.000.000,00
- Pelunasan utang dagang Rp 55.000.000,00
- Pengeluaran biaya-biaya sebagai berikut:
a Biaya pemasaran kantor pusat Rp5.000.000,00
b Biaya pemasaran kantor agen Rp 1.500.000,00
c Biaya administrasi dan umum kantor pusat Rp 3.000.000,00
d Biaya administrasi dan umum kantor agen Rp 800.000,00
e Depresiasi gedung sebagai berikut:
f Kantor pusat Rp 1.000.000,00
g Kantor agen Rp 500.000,00
h Persediaan sampel tinggal Rp 400.000,00
Jurnal yang dibuat oleh kantor pusat selama tahun tersebut untuk masing-
masing metode apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem
perpetual adalah sebagai berikut:
Keterangan L/R Kantor Agen Tidak Dipisahkan UR Kantor Agen Dipisahkan
1. Mencatat pembentukan Modal Kerja K. Agen Rp 3.000.000 Modal Keija K. Agen Rp 3.000.000
modal kerja Kas Rp 3.000.000 Kas Rp 3.000.000
2. Mencatat pengiriman barang Persed sampel K. Agen Rp 500.000 Persed sampel K. Agen Rp 500.000
sampel Persed Brg Dg Rp 500.000 Persed Brg Dg Rp 500.000
10. Mencatat persediaan sam pel Bi. Pemasaran Rp 400.000 Bi. Pemasaran K. Agen Rp 400.000
yang sudah dipakai Persed sampel K.Agen Rp 400.000 Persed sampel K. Agen Rp 400.000
11. Mengakui L/R K. Agen Penjualan K. Agen Rp 40.000.000
(Jurnal Penutup) HPP K. Agen Rp30.000.000
Bi. Pemasaran K. Agen Rp 1.900.000
Bi. Adm & umum K. Agen RP 800.000
L/R k. Agen Rp 7..300.000.
Sistem Sistem
Peroetual XXX Peroetual XXX
KC XXX Persed Brg XXX
Persed Dg
Brg Dg KP
xxx XXX
Pengembalian Brg Dg Sistem Fisik Sistem Fisik
dari KC ke KP Pengiriman KP
Brg Ke KC XXX XXX
KC Pengiriman Brg
dari KP
Sisitem Sistem
Peroetual XXX Peroetual XXX
Persediaan XXX KP XXX
Brg Dg Persed
KC Brg dr KP
Ikhtisar:
Kantor agen hanya berfungsi mencarikan pembeli atau memperoleh order. Kantor
cabang mempunyai wewenang yang lebih luas dibandingkan kantor agen, karena
selain berfungsi mencari pembeli kantor cabang dapat melakukan transaksi
penjualan secara langsung kepada konsumen.
Kantor agen tidak melakukan pencatatan akuntansi. Pencatatan akuntansi hanya
dilakukan oleh kantor pusat. Kantor agen dalam melakukan kegiatannya
memperoleh fasilitas dari kantor pusat
Transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang dicatat baik di kantor pusat
maupun di kantor cabang.
C. LATIHAN/TUGAS
D. DAFTAR PUSTAKA