Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi dalam lingkup ASEAN
Dalam lingkup ASEAN, negara-negara anggota berupaya mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN. Untuk
mendukung upaya ini dibentuklah Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA). Apa saja wujud integrasi ekonomi
ASEAN? Dalam lingkup ASEAN, wujud integrasi ekonomi sebagai berikut. :
a. Tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan dinamika pembangunan lebih tinggi.
b. Pengentasan kemiskinan masyarakat ASEAN dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk
mencapai kemakmuran secara merata dan berkelanjutan.
Bagaimana pelaksanaan KEA? Pelaksanaan KEA memiliki empat karakteristik utama. Keempat karakteristik
pelaksaan KEA yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan
dengan pembangunan ekonomi merata, serta kawasan terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Berkaitan dengan pelaksanaan KEA, negara-negara ASEAN menjalin kerja sama ASEAN di bidang ekonomi
berikut. :
a. Membuka pusat promosi ASEAN
Pembukaan pusat promosi ASEAN ini dilakukan di Jepang. Sektor yang dipromosikan meliputi
perdagangan, pariwisata, dan investasi. Program ini bertujuan meningkatkan kegiatan ekspor negara-
negara ASEAN ke Jepang. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah investor Jepang ke negara-negara
ASEAN.
b. Sebagai negara yang menyediakan cadangan pangan Peran ini dilakukan Indonesia untuk
menyediakan cadangan pangan negara ASEAN. Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, peran
ini dilakukan saat negara lain mengalami krisis pangan. Bersama Malaysia, Filipina, Thailand, dan
Vietnam, Indonesia sebagai penyedia cadangan pangan.
c. Menjalin kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan Apa saja sektor kerja sama di bidang
perindustrian dan perdagangan? Kerja sama perindustrian dan perdagangan meliputi sektor industri,
perdagangan barang, dan fasilitasi perdagangan
1) Kerja sama di sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO). Negara-
negara ASEAN terlibat dalam beberapa proyek industri seperti industri pupuk, tembaga, vaksin, dan
abu soda.
a) ASEAN Aceh Fertilizer Project, pabrik pupuk di Aceh-Indonesia.
Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang politik dalam lingkup ASEAN
Kerja sama di bidang politik dan keamanan bertujuan menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di
Asia Tenggara dan dunia.
Instrumen politik untuk melakukan kerja sama ini sebagai berikut. :
a) Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/ZOPFAN).
b) Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia).
c) Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free
Zone/SEANWFZ).
Selain instrumen politik tersebut, terdapat ASEAN Regional Forum (ARF). ARF sebagai wahana untuk
konsultasi mengenai politik dan keamanan di kawasan serta membahas dan menyamakan pandangan
antarnegara ASEAN. Terkait ARF, Indonesia berperan menyelenggarakan ASEAN Forum 2007 di Jakarta
untuk mendukung terwujudnya Komunitas ASEAN 2015. Dalam bidang politik, Indonesia juga terlibat aktif
di ASEAN. Kerja sama bidang politik berdasarkan sistem hukum internasional. Dengan demikian, kerja
sama yang terjalin tidak menyebabkan sengketa akibat perbedaan
sistem politik.
Berikut posisi dan peran Indonesia di bidang politik di ASEAN.
a. Mengikuti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)
ADMM merupakan pertemuan rutin para menteri pertahanan dan keamanan negara-negara ASEAN.
Pertemuan ini membahas kerja sama dan diplomasi politik di bidang pertahanan dan keamanan.
b. Melakukan Pengiriman Duta dan Konsulat
Setiap negara anggota ASEAN mengirim duta dan konsulat sebagai wakil negaranya. Duta dan
konsulat sebagai wakil pemerintah dan menjaga stabilitas politik di ASEAN.
c. Menegakkan Perjanjian Ekstradisi di Kawasan ASEAN
Perjanjian ekstradisi mengurusi tersangka kejahatan yang melarikan diri di negara ASEAN.
Perjanjian ini memungkinkan negara ASEAN bekerja sama memulangkan tersangka ke negara asal.
Kerja sama ini untuk menjaga stabilitas politik di negara ASEAN.
d. Melaksanakan Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir
Perjanjian ini mengenai pelarangan senjata nuklir bagi negara ASEAN. Adanya perjanjian ini,
negara-negara ASEAN dilaran merancang dan membuat senjata nuklir.
e. Sebagai Pendukung Kesepakatan Kawasan Damai, Bebas, dan Netral
Indonesia sebagai salah satu pendukung kesepakatan Zone of Peace,Freedom, and Netrality
(ZOPFAN). Kesepakatan ZOPFAN berarti Kawasan yang damai, bebas, dan netral. Kesepakatan ini
bertujuan menjaga stabilitas regional dan terciptanya kedamaian. Negara anggota ASEAN juga tidak
ikut mencampuri urusan dalam negeri nagara lain.
f. Ikut Bekerja Sama Menanggulangi Napza di Asia Tenggara
Dengan perangkat keamanan, Indonesia ikut menanggulangi peredaran narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif lain (napza). Upaya ini dilakukan untuk mencegah masuknya napza di Indonesia atau ke
kawasan Asia Tenggara.
g. Ikut Terlibat Aktif dalam Penyelesaian Konflik di Kawasan ASEAN
Penyelesaian konflik sebagai bentuk kerja sama mempertahankan stabilitas politk di negara konflik.
Dalam penyelesaian konflik ini, Indonesia memiliki peran penting sebagai berikut.
1 Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jakarta Informal Meeting (JIM). JIM merupakan pertemuan
informal. Pertemuan yang berlangsung pada 1988-1989 untuk menyelesaikan konflik antara
Kamboja dan Vietnam.
2 Sebagai pemrakarsa dan tuan rumah pelaksanaan Informal ASEAN Foreign Minister’s
Meeting (IAFMM). Pertemuan informal ini dihadiri menteri luar negeri negara anggota
ASEAN pada 22 Februari 2011 di Jakarta. Pertemuan sebagai tindak lanjut hasil siding
Dewan Keamanan PBB dalam penyelesaian konflik antara Thailand dan Kamboja.
3 Mengirim pasukan perdamaian yaitu Pasukan Garuda IV dan V. Pengiriman pasukan ini untuk
menyelesaikan konflik perang saudara di Vietnam.
4 Sebagai penengah dalam konflik antara Kamboja dan Vietnam tahun 1976-1979. Akibat
konflik, banyak penduduk kedua negara mengungsi ke negara lain. Peran nyata Indonesia
ditunjukkan dengan menyediakan Pulau Galang sebagai tempat bagi pengungsi. Keputusan ini
didasari kesepakatan menteri luar negeri ASEAN dan Komisi Tingkat Tinggi PBB.
5 Sebagai penengah dalam konflik antara Moro National Front Liberation (MNFL) dan
Filipina. Konflik ini muncul akibat masalah sosial karena Mindanau Selatan dikuasai MNFL.
Perannya sebagai penengah, Indonesia bisa mendorong pihak yang terlibat konflik untuk
berdamai.
6 Mendesak Myanmar agar lebih menghargai penegakan hak asasimanusia (HAM) antar etnik.
LEMBAR KERJA IPS 1 TEMA 7
Nama Siswa :
Kelas /No.Absen :
Hari/Tanggal :
Keterangan… Keterangan…..
Keterangan…
Peran Indonesia…