Anda di halaman 1dari 2

40

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto, T. 2004. Efisiensi penggunaan pupuk kalium pada kedelai di lahan


sawah. Bul. Palawija (7 dan 8): 28-36.
Ariffin. 2002. Cekaman air dan kehidupan tanaman. Unit Penerbitan Fakultas
Pertanian. Unibraw. Malang. pp. 97.
Bachrein, S. 2001. Zeolit untuk pertanian. Liptan BPTP Jabar. Departemen
Pertanian. Desember 2001. (15): 1-2.
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. pp. 233.
Harjono. 2004. Zeolit, bahan pembenah tanah. Suara Merdeka. Senin 23 Feb 2004
Hidayati, R. 2006. Pengaruh macam bahan organik dan pupuk kalium pada
pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Skripsi. Fakultas Pertanian
Unibraw. Malang. pp. 67.
Huber, S.C. 1985. Role of potassium in photosynthesis and respiration. Dalam:
Munson R.D. (ed.) Potassium in Agriculture. ASA-CSSASSSA. Madison.
USA. p. 369-398.
Indranada, H.K. 1989. Pengelolaan kesuburan tanah. PT. Bina Aksara Jakarta. p.
51-71.
Ismunadji, M. 1989. Kalium: Kebutuhan dan penggunaannya dalam pertanian
modern. (Terjemahan) Potash and Phosphate Institute. Canada. pp. 37.
Koswara, J. 1992. Pengaruh dosis dan waktu pemberian pupuk N dan K terhadap
kualitas jagung manis SD 2. J. Ilmu Pertanain Indonesia. 2(1): 7-12.
Las, T. 2006. Potensi zeolit untuk mengolah limbah industri dan radioaktif. PLTR
Batan. Jakarta. pp. 10.
Palungkun, R., dan A. Budiarti. 1991. Sweet corn baby corn. Penebar Swadaya.
Jakarta. pp. 78.
Putranto, D.P. 1996. Zeolit untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Gula
Indonesia. 21(1): 42-45.
Rosmarkam, A., dan N.W. Yowono. 2002. Ilmu kesuburan tanah. Kanisius.
Yogyakarta. pp. 224.
Rubatzky, V., dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran dunia I. ITB. Bandung. p.19-21.
Setyamidjaya. 1986. Pupuk dan pemupukan. CV. Simplex. Jakarta. p 9-15.
41

Soemarno. 1993. Hubungan hara tanah dan tanaman, kalium tanah dan
pengelolaannya. Jurusan tanah, Faperta Unibraw. Malang. pp. 105.
Suminarti, N. E. 1999. Pengaruh pupuk kalium dan jumlah pemberian air terhadap
hasil dan kualitas jagung manis (Zea mays saccharata). Habitat. 109(11):
57-63.
Suriadikarta, D.A., dan A. Adimihardja. 2001. Peningkatan pupuk dalam rangka
peningkatan produktivitas lahan sawah. Jurnal Litbang Pertanian. 20(4):
144-152.
Susylowaty. 2001. Pengaruh pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis (Zea mays Saccharata Strury). Jurnal Budidaya Pertanian.
7(1): 36-45.
Sutono, S., Tala’ohu dan Abdurachman. 2000. Efektivitas zeolit dan pupuk dalam
memperbaiki kesuburan tanah. Dalam Prosiding Seminar Nasional
Reorientasi Pendayagunaan Sumberdaya Tanah, Iklim dan Pupuk.
Cipayung-Bogor, 31 Okt. – 2 Nov. 2000. Buku II. Balitbang Pertanian.
Deptan. p. 217-238.
Suwardi. 2000. Pemanfaatan mineral zeolit untuk meningkatkan efisiensi pupuk
nitrogen dan fosfor. Dalam Prosiding Seminar Nasional Reorientasi
Pendayagunaan Sumberdaya Tanah, Iklim dan Pupuk. Cipayung-Bogor,
31 Okt. – 2 Nov. 2000. Buku II. Balitbang Pertanian. Deptan. p. 159-170.
Suyamto dan Sumarno. 1991. Effect of rate and time of potassium application on
growth and yield of maize planted on a Vertisol. Penelitian Palawija 6 (1
dan 2): 36-43.
Suyartono dan Husaini. 1992. Kegiatan litbang zeolit Indonesia periode 1990-
1991. Majalah Pertambangan dan Energi. Jakarta. p. 50-55.
Ulfah, E.M., F.A. Yasnur, dan Istadi. 2006. Optimasi pembuatan katalis zeolit X
dari tawas, NaOH dan water glass dengan response surface methodology.
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis. 1(3): 26-32.
Yuliani, S. 2004. Pengaruh pemberian zeolit sebagai upaya menekan penggunaan
pupuk nitrogen pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata).
Skripsi. Faperta Unibraw Malang. pp. 73.
Yuliatun, S., dan Y. Kurniawan. 2000. mengenal zeolit, sintesis, sifat dan
pemanfaatannya. Berita P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula
Indonesia) Pasuruan. (27): 72-76.

Anda mungkin juga menyukai