Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Dziban

NIM : 2103374
Kelas : DKV B

Tugas Individu Artikel

1. Pemilihan Bahan dalam Desain Barang Fashion Arnold Putra

Seorang fashion designer asal Indonesia, Arnold Saputra dikabarkan menjual tas
tangan yang dibuat menggunakan lidah buaya dan tulang belakang manusia. Ia
mengclaim tulang tersebut didapatkan secara “etis” dari Kanada. Dalam caption foto
yang ia upload di media sosialnya, Arnold menyebutkan bahwa tulang tersebut didapat
dari seorang anak yang memiliki osteoporosis. Ia juga menyebutkan lidah buayanya ia
dapatkan dari industri kulit dan daging buaya. Hal ini tentu menyulut kemarahan dari
banyak orang. Banyak orang yang menanyakan mengapa ia mendesain sebuah tas
menggunakan tulang belakang manusia.
Seorang wakil dari TheUnconventional menjelaskan bahwa Arnold terkadang
melakukan barter dengan suku kuno untuk mendapatkan barang yang berharga bagi para
suku tersebut. Tetapi Arnold menyatakan tas ini tidak dibuat saat ia berkunjung ke daerah
suku kuno tersebut, metode yang ia gunakan untuk mendapatkan bahan-bahan itu
didapatkan dengan cara medis di Kanada. Hal ini dikarenakan penjual-belian sisa-sisa
manusia legal di Kanada. Setelah muncul keributan ini, tas tulang belakang manusia
milik Arnold tidak lagi dijual setelah platform tempat Arnold menjual produknya
mendapat banyak laporan.

2. Tuduhan Plagiarisme Sepatu Ventela

3.

Sepatu dari brand lokal “Ventela” mendapat peringatan dari brand sepatu Vans
untuk menghapus semua foto yang dijual Ventela di media sosial instagram mereka atas
dasar tuduhan plagiarisme. Vans menargetkan beberapa brand lokal Indonesia seperti
Ventela dan Saba karena memiliki produk dengan desain mirip dengan Vans. Ventela
yang sebelumnya mendapat kesuksesan dan dielu-elukan oleh masyarakat sebagai ‘local
pride’ pun akhirnya mendapat kecurigaan tindakan plagiarisasi brand lain. Dampak dari
hal ini adalah banyak penjual sepatu di platform Instagram menyarankan orang-orang
yang menjual sepatu Ventela untuk menghapus postingannya untuk sementara waktu.
Hal ini disebabkan besar kemungkinan Instagram akan menutup akun tersebut.
Tuduhan plagiarisme kepada Ventela ini banyak didiskusikan setelah dirilisnya
koleksi Ventela Publik edisi terbaru. Di sepatu tersebut terlihan garis ikonik Vans yang
merupakan garis Jazz yang sangat khas dengan Vans. Ventela akhirnya menjelaskan
melewati akun Instagram mereka bahwa desai mereka sudah didaftarkan ke dalam
HAKI dan pihak mereka tidak merasa sudah melakukan plagiarisasi.
Daftar Pustaka :
Tim Editorial VOI, (2020, April 28) “Alleged Plagiarism, Vans Ask Instagram To
Delete Ventela Uploads”, VOI.id

Mia Jankowicz, (2020, April 13) “A Flamboyant Instagram Fashion Star is Selling a
Handbag he Says is Made from a Human Spine “Ethically Sourced” from Canada”,
Insider.

Anda mungkin juga menyukai